Setelah selesai memasak, Neta memindahkan masakannya ke piring dan menaruhnya di meja makan.
"Twins ayo makan" ajak Neta, twins pun langsung duduk dimeja makan
"Saya tidak diajak?" Tanya Jordan. Neta menghembuskan nafasnya dan menganggukkan kepalanya
Neta mengambilkan makanan untuk twins dan dirinya tidak dengan Jordan
"Kenapa saya tidak diambilkan juga?" Tanya Jordan
"Anda punya tangan kan" ucap Neta dan fokus dengan makanannya. Jordan menghembuskan nafasnya dan mengambil makanan untuk dirinya
"Kasian Papih" ledek Jovin
"Apa kamu" ucap Jordan melotot ke Jovin membuatnya takut
"Jangan memelototkan mata anda" ucap Neta
Jovin pun tersenyum menang karena Neta membelanya
Setelah selesai makan malam, mereka duduk diruang keluarga. Jordan sedang membujuk twins untuk pulang bersamanya, bukannya ikut untuk pulang, twins malah memeluk Neta erat, mereka tidak mau pulang bersama Jordan
"Jovan Jovin ayo pulang sama Papih, kasian tante Neta kalau ada kalian" bujuk Jordan
"Kasian kenapa" tanya Jovan yang menaruh mukanya di leher Neta
"Kasian kalian repotin" Balas Jordan membuat Neta melotot ke arahnya
"Emang bener Min?" Tanya Jovan menatap ke arah Neta
Neta pun menggelengkan kepalanya "ngga kok, Mamih ga merasa di repotin sama kalian, malahan Mamih seneng kalau ada kalian" balas Neta membuat Jordan menatap tak percaya kepada Neta
"Tuh kan, Papih bohong. Udah sana Papih pulang aja kita mau sama Mamih aja" kekeh Jovan. Jordan pun yang sudah kehabisan kesabaran langsung mengambil alih twins dari pelukan Neta
"Ayo kalian jangan bandel kalau Papih bilang. Kalian lama-lama tidak bisa diatur" ucap Jordan marah dan memegang tangan twins sangat erat membuat twins merasa kesakitan
"Hiks... Sa...kit... Mamih" ucap Jovin menjulurkan tangan sebelahnya ke arah Neta
Neta yang melihat twins kesakitan pun langsung menonjok perut Jordan dan otomatis genggaman tangannya terlepas, twins pun langsung mengumpat di belakang badan Neta
"Anda adalah orang tua mereka, bagaimana bisa anda dikatakan sebagai orang tua kalau anda kasar terhadap anak sendiri" ucap Neta marah
"Sebaiknya anda pulang. Anda merenungkan diri anda dan anda harus menghapus sifat tempramen jika anda tidak ingin kehilangan anak anda" lanjut Neta. Neta pun menggendong twins menuju kamarnya meninggalkan Jordan sendiri
Jordan menatap kepergian Neta dan twins dengan tatapan sendu. Dia masih memegangi perutnya yang ditonjok oleh Neta. Jordan masih merasakan panasnya tonjokan Neta yang sangatlah sakit
YOU ARE READING
Mamih dan Twins Jov [TERBIT]
RomanceSeorang perempuan yang hidup tanpa adanya keluarga sejak saat SMA membuatnya untuk hidup mandiri. Dia tidak putus asa dan terbukti sekarang dia sudah menjadi orang yang sukses walau tanpa adanya kedua orang tua. Dia selalu hidup sendiri, sampai akhi...