[52] G E V C I A - Ngamuk

17.3K 1.5K 2.2K
                                    

Gevin ya, please not Gavin😊

Jangan lupa voted dulu sebelum baca.
Komen, krisar, dan typo. Tandai❤️
Selamat dan semangat membaca.

Komen di bagian prolog meresahkan bisa-bisanya kalian pada nyasar kemari. Saya ucapkan juga terima kasih banyak buat kalian yang milih tetap untuk baca cerita ini❤️ Gak nyangka sih, tinggal beberapa part menuju akhir. Sekali lagi terima kasih banyak, semoga kalian tetap suka dan menikmati alur di setiap part dalam cerita ini🙏

––🍁 Rose - On the ground.

Banyak orang terlalu pintar menilai orang lain

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Banyak orang terlalu pintar menilai orang lain. Namun, sayang dia terlalu bodoh menilai dirinya sendiri.

|🌧️|52

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

|🌧️|52. ADA APA DI ANTARA DITA, MILAN DAN SEKRETARIS DYLAN🌧️

Anin melangkah kedua kakinya dengan anggun berjalan menghampiri Keysia dengan tatapan menyorot tajam. Beralih, ia meletakkan tas mahalnya di sebelah ranjang Keysia, lalu menatap pengawalnya untuk segera memberikannya sebuah berkas di dalam map.

"Apa kau tahu ini?" Menyeringai tajam Anin dan melempar puluhan lembar foto tepat ke wajah Keysia.

Keysia terpatung menatap puluhan lembar foto yang menampilkan gambar dirinya dengan Milan, Richard, Hendra, dan beberapa mantan pacarnya dulu. Ia berusaha menutup kedua bola matanya dengan kondisi suhu tubuh demamnya  baru saja turun.

"Apa yang perlu kau tutupi dan jelaskan lagi? Ini adalah bukti bahwa kau berani mempermainkan anakku. Bukan hanya itu, kau berani mengkhianatinya, dasar wanita tidak tahu diuntung!" bentak Anin menggenggam erat map di tangannya. Map yang berisikan lembaran surat cerai hukum.

"Dari awal sudah kuperingatkan dirimu untuk segera melepaskan anakku, karena kau dan anakku sangat tidak pantas untuk disandingkan. Kau hanyalah wanita yang berasal dari keluarga yang asal-usulnya tidak jelas, kau sama seperti keluarga sekretaris anakku sama-sama keluarga yang hanya bisa memanfaatkan keluarga kami. Apa kau tahu beban? Kalian sama seperti itu! Kalian hanya benalu untuk keluarga kami, camkan itu!" Anin menjelaskan penuh penekanan.

Tuan Muda Gevindra [COMPLETED] Where stories live. Discover now