Aksara putra

350 4 2
                                    

"bang, lo gimana sih sama Sea?" tanya Varun sambil menyesap rokok ditangannya itu

Aksa terkekeh, " lo tau lah deketin Sean itu sesusah apa"

"lo nyerah bang?" tanya Varun sambil menatap Aksa

Aksa menggeleng, "gue nggak akan mungkin nyerah, buat dapatin apa yang gue suka, gue cuman nggak mau kehadiran gue, bikin dia ngerasa terkekang atau nggak bebas, jadi ya let it flow"

"tapi lo tau tentang Adrian waktu itu bang?" tanya Varun ragu

Aksa mengangguk, "hari itu kalo kalian nggak nemenin Sea, gue yang bakal kesana"

"hah? lo mau tidur sama Sea?" ucap Varun berbisik

Aksa memukul bahu Varun pelan, "bukan bego, gue yang bakal nemenin Sea buat ketemu Adrian"

"terus, kenapa lo nggak nemenin Sea?"

"gue nggak nemenin Sea, tapi gue ada hari itu"

Varun menatap Aksa kaget, "Hah? lo dimana bang, kok gue nggak liat" dia

"gue nemuin Adrian hari itu, jadi jangan kaget kalo dia rada tipsy sama lama buat ke hotel, dia bilang ke gue, dia sayang banget sama Sea, dan Sea defenisi fetish dia, tapi dia hargain gue, dan gue bilang ke dia, just do it, kalo lo bisa balik dengan selamat tanpa kenapa-kenapa, gue lepasin Sea, tapi kalo sebaliknya ya lo tau itu artinya apa, berarti lo harus mundur" jelas Aksa

"tapi dia balik nggak kenapa-kenapa bang"ucap Varun bingung

"siapa bilang? dia balik langsung nangis ke gue, dia minta maaf karena hampir khilaf ke Sea, dan dia jelasin kalo dia nggak baik-baik aja, dia pengen Sea sama dia jadian sebelum dia pergi, biar dia punya alasan buat berjuang dan balik lagi kesini"

"Adrian nangis?"

Aksa mengangguk lalu terkekeh, "Adrian emang paling kuat kelihatannya, tapi dia nyembunyiin banyak luka, dan dia sayang banget sama Sea, gue minta dengan sangat,kalo nanti dia rada deket sama Sea disana, maklumin ya"

"dia emang jadi ke KL besok bang?"

"mungkin " jawab Aksa kemudian pria itu berdiri dan mengambil kebab yang sudah dia pesan tadi, akhirnya 25 porsi kebab itu jadi.

"lo yang nyetir apa gue nih?" tanya Varun ragu-ragu

"gue aja udah, lo urusin nih belanjaan lo ama nih kebab dah" ucap Aksa sambil memberikan kantong plastik besar berisi kebab itu"

Varun meletakan belanjaannya tadi di bagasi mobil Aksa, mobil kesayangan Aksa ini benar-benar dirawat layaknya seorang anak, bahkan jika bisa menikah dengan mobil ini, mungkin akan dilakukan Aksa.

****

"udah rame ternyata" gumam Aksa sambil memarkirkan mobilnya di pekarangan rumah Zale.

"woy, bantuin" teriak Varun pada gerombolan pria yang ada di teras rumah Zale itu, dengan sigap mereka datang membantu Varun mengeluarkan belanjaannya dan Aksa tadi.

"Sea mana?" tanya Aksa sambil membawa sekantong plastik berisi coklat dan kebab titipan Sean.

"ini sisanya gimana bang?" tanya Varun

Aksa terkekeh, " lo kira Sean makan 20 biji? ini punya Sean 2 doang, sisanya bagiin lah" ucap Aksa lalu menuju kedalam rumah Zale, terlihat Sean sedang duduk disamping Sky dan Adrian, sedangkan Achilles dan Zale duduk sambil memainkan gitar dengan teman-teman mereka yang lain di halaman belakang rumah.

"ini sayang, titipan kamu" ucap Aksa sambil memberikan kebab dan cokelat pada Sean

Sean menatap Aksa lalu tersenyum, "makasih abang, yuk gabung"

"of course" ucap Aksa lalu duduk disebelah Sky.

"nah udah lengkap nih, ayo nyanyi yok, atau mau maen game gitu" usul Daren

Achilles melempar kulit kacang pada Daren, "bodoh nih Daren, udah tau Sea lagi sakit, malah diajak main game"

"lah lu yang bego, kan bisa main TOD, apa UNO atau apa kek"

"udahlah, sini gitarnya, nyanyi aja, gue cape baru dari luar" ucap Aksa kemudian mengambil alih gitar dari tangan Zale.

"okay, tuan putri mau request lagu apa?" tanya Aksa sambil menyetel gitar tersebut

"hmm, gimana kalau to the bone?" usul Sean

"boleh tuh, to the bone" jawab yang lain semangat, kemudian di iyakan oleh Aksa.

petikan gitar oleh Aksa membuat semuanya semangat, vibes lagu ini harusnya lebih tenang dan menghanyutkan tapi karena semua suara saling bersahutan membuat lagu ini semakin hidup.

take me home, i'm fallin'

walk you down, i'm all in

would that be alright?

I want you to the bone..

i'm still waiting on you

would I keep hoping on?

could I just take you home

saut-sautan terdengar samar-samar, tapi ketika beberapa part yang menurut mereka sesuai, mereka menaikan suara mereka dengan semangat.

"semuanya, gue mau ngasih pengumuman" teriak Sea membuat semua yang ada disitu menoleh kearahnya.

"tumben nih Sea, ada berita heboh apa?" teriak salah satu pria disitu

"besok semua tolong ngumpul lagi dong, tapi pagi"

Achilles menatap Sea bingung, "kenapa emang Sea?"

"besok, Adrian mau ke KL, dan gue mau kalian semua harus kudu wajib nganterin dia, kita nganter dia rame-rame ke bandara"

"loh, ngapain kunyuk ke KL? liburan? liburan nggak ajak-ajak anjing" kesal Derel

Sea melempar botol mineral kosong kearah Derel, "Bacot lu!!"

"lah kok ngamuk?"

"udah-udah Sea lagi nggak bersahabat sama dakjal seminggu kedepan, jadi jangan memancing pertumpahan darah ya" ucap Zale menjelaskan

Sea melirik Adrian, pria itu baru kembali dari toilet, dan Sea sengaja membicarakan hal tadi saat Adrian ke toilet, biar menjadi surprise.

"lo istirahat gih, pucet banget" ucap Sean pelan

Adrian menggeleng, "kalian masih disini dan gue lo suruh istirahat? nggak adil lo mah"

"yaudah, suruh bubar aja" kesal Sea

"yaudah, gue istirahat, tapi disini aja deh" ucap Adrian menatap Sea, Sean mengangguk lalu membiarkan Adrian berbaring beralaskan pahanya.

Aksara tersenyum melihat hal itu, kadang dia bingung bagaimana cara untuk bisa membaur dengan Sea, agar dia bisa melakukan apapun untuk gadis itu entah itu hal romantis atau hanya sekedar menyampaikan perasaannya.

"lo nggak apa bang?" tanya Sky sambil memberikan sekaleng beer pada Aksa

Aksa terkekeh, "gue nggak apa, untuk sekarang biarin gue liat dia bahagia sama orang lain dulu, abis ini kalo giliran gue, nggak akan gue biarin orang lain ancang-ancang buat mendekat, gue ledakin tuh niat-niat bulus mereka"

"posesif" sindir Sky

"bukan posesif, hanya merencanakan untuk menjaga agar tidak kehilangan" kekeh Aksa

Sky tersenyum lalu menepuk bahu Aksa, kemudian bergabung dengan Varun,Achilles dan Zale.

kalo suka boleh vote dan comment yuk, biar aku semangat hehe

makasih udah dibaca

Diamond Where stories live. Discover now