TITIPAN

454 4 0
                                    

Sean terlahir dari keluarga yang bisa dikatakan berada dan bahkan yang paling berlebih diantara keluarganya yang lain. tidak segan keluarganya sering meminjamkan uang pada anggota keluarga mereka yang lain.

"mama pusing deh" ucap mama Sean padanya ketika mereka sedang duduk Bersama di ruang tamu

"loh, kenapa ma?" tanya Sean, sambil melirik mamanya bingung, ini pertamakalinya Sean melihat mamanya membicarakan financial

mama Sean menghela nafas pelan, "kamu tau, adek mama yang nomor 3 itu mau pinjem uang sama mama"

"berapa emang?"

"lima puluh juta" jawab mama Sean lesu, Sean menatap mamanya seketika, "hmm, buat apa emang ma, sebanyak itu?" tanya Sean lagi

mama Sean menggeleng, "katanya sih mau minjem buat operasi anaknya, sama sekalian buat obat-obatnya juga"

pikiran Sean seakan berkecamuk, lalu apa yang harus dia perbuat sekarang, ingin membantu dengan cara apa? dia saja masih kuliah dan itu membutuhkan biaya yang cukup besar, potongan UKT juga seperti tidak berpengaruh banyak.

****

"Sea, makan dulu" ucap Achilles yang sudah datang dengan semangkuk bubur ayam

Sean menatap Achilles, Varun,Sky,Zale bergantian, "ma-makasih" ucap Sean terbata-bata

"kamu kalau butuh apa-apa bilang aja Sea, kita bakal jagain kamu kok" ucap Varun sambil mendekat kearah Sean.

"kamu nggak ke kantor?" tanya Sean, Varun menggeleng pelan lalu terkekeh, "ya kan kamu lagi sakit, masa aku ninggalin kamu sih Sea"

Sean menggeleng, "loh sejak kapan kamu milih di rumah? kamu itu suka sama kerja kan, kenapa kamu malah mikirin aku, aduh" ucap Sean merasa bersalah

Varun menggeleng, "Sea, perusahaan itu masih milikku, aku tidak datang sehari mereka tidak akan mati tiba-tiba-"

"yang ada sih karyawannya dia itu lagi bahagia Sea, bos ribet mereka nggak masuk" potong Zale

Sean menatap Zale lalu meminta maaf, "Zale, Sea minta maaf yah" ucap Sean menunduk

Zale menggeleng pelan lalu menangkup wajah Sean lembut, "kenapa minta maaf? Sea nggak ada salah apa-apa sama Zale"

Sean menggeleng, "kalo bukan karena Sean pasti Zale nggak bakal bayar denda karena nggak ikut balapan tadi malam kan"

"astaga Sea, it's okay, lagipula mereka juga maklumin kok aku nggak ikut kenapa, malahan anak-anak nanya, kamu gimana kabarnya?"

Sean menatap Zale bingung, "anak-anak?"

"Adrian, ya you know lah, gimanapun di tongkrongan dia tetap ada, apalagi motor dia kan yang paling sexy" ucap Zale terkekeh

"Adrian? dia masih ikut balapan? aku kira kata dia, dia mau ke KL"

Achilles menatap Sean kaget, "KL? ngapain drian ke KL?" tanya Achilles sambil tetap menyuapkan bubur ayam ke mulut Sean.

Sean menelan buburnya pelan-pelan lalu menjawab pertanyaan Achilles, "kata dia, dia mau ngurusin bisnis keluarga disana, sama sekalian dia mau check up"

"check up?" tanya Sky kaget

Sean mengangguk, "kalian kalo bareng dia, dia masih sering minum atau ngerokok nggak?" tanya Sean.

Zale dan Achilles menggeleng, "nggak ada sih, setelah terakhir kita ketemu dia waktu itu di hotel, dia rada berubah sih" jelas Zale

Sean mengangguk, "bagus deh"

Diamond Where stories live. Discover now