Part 1- Yang benar saja !

13.5K 415 43
                                    

Banyak yg minta cerita ini repost ulang wkwkwkwk ini cerita pertamaku di wattpad, bahkan sebelum Mine. Dulu gak sengaja kehapus :( tp pas akun ku di restore setelah kena hack, cerita ini muncul lagi wkwk bersyukur sih. Barangkali ada yg mau baca hahahahah ini dibuat bulan November 2014.

.
.
.







Dira terkejut setengah mati saat temannya berlari tergopoh-gopoh sambil membawa handphone di tangannya. Fotographer cantik itu menatapnya heran dan langsung  memberhentikan aksinya saat tengah mengambil foto model di depannya.

"Ada apa, Momoi-chan?"

Ya temannya Momoi Satsuki, memberi handphone di tangannya dengan cepat ke arah Dira. Dira masih menatap heran teman di depannya itu.

"Ayah kamu, an. Cepat itu masih terhubung !" ucap gadis mungil itu dengan fasih menggunakan bahasa Jepang.

Mulut Dira menganga dan dengan ragu-ragu meletakkan handphonenya itu ke depan telinganya.

"Ha..hallooo??"

"Andira Kirana Basyir.."

"A..ada apa, Pa? Tumben nelpon Dira." ucapnya gugup menggigit bibirnya sekilas.

"Papa mau kamu besok pagi sudah ada di rumah, pulanglah ke Indonesia !" terdengar suara tegas dari lawan bicaranya itu seperti tidak mau dibantah.

"Dira gak bisa pa, ada project bulan ini. Bisa gak bulan depan aja Dira pulangnya.." balas Gadis itu dengan suara khas manjanya.

"TIDAK . Kalau besok papa lihat kamu belom ada dirumah. Papa akan kirim kamu ke Antartika!" Bentak suara kepala Keluarga Basyir itu membuat bulu kuduknya meremang.

"PAPA !!!...

Belum sempat Dira membalas, sambungan telepon terputus secara sepihak. Terlihat sorot mata Dira sayu dan kehilangan semangat.

"Momoi-chan..." panggilnya lemah.

"Nani-desuka?" jawab Momoi lembut.

"Tolong pesankan aku tiket pesawat ke Indonesia malam ini."

****

Seorang Pria berwajah khas Asia Tenggara sedang asyik menggendong backpack di punggungnya. Entah kenapa, pria ini mulai menyukai hobby travelling nya sejak 2 tahun lalu. Bahkan hampir setahun ini dia tidak pernah pulang ke kampung halamannya, Indonesia.

Tapi tidak di pungkiri, walaupun hobby nya hanya jalan-jalan, memanjat gunung atau mengarungi arus jeram, pria tampan tersebut merupakan lulusan terbaik salah satu universitas ternama di dunia, Universitas Oxford. Pendidikan yang ia geluti selama 4 tahun dan lulus pada usia nya saat 21 tahun itu tidak main-main mengingat dia membawa nama "Aditya", ayahnya.

"Hallo Pa ?" sapa pria tampan itu lembut saat tahu ayahnya menelpon nya tengah malam begini. Tapi mungkin di sana masih pagi, pikirnya.

"Kamu dimana, Al?" tanya si penelpon.

"Aku di Alaska pa, hoammmnn.. Pa aku ngantuk nih, besok telpon lg aja." ucap nya sambil menguap berualang kali. Pukul tengah menunjukkan jam 1 malam.

"Tidak bisa, kamu keluar sekarang. Papa menyuruh orang papa menjemput kamu. Besok papa mau kamu di Indonesia." ucap si penelpon dengan suara tegas membuat tubuh pria itu refleks terbangun.

"Paaa.."

"Jangan menolak Alredho. Atau kamu papa coret dari keluarga Sanjaya."

Ucapan ayahnya tidak bercanda dan kali ini dia mendengar suara ibunya membela dia dari belakang.

"Papa, aku..."

Tut.tut.tut.... Belum sempat menjawab, Redho mendenger suara pesawat di atas mansion nya.

Yang benar saja ! Ucapan ayahnya tadi ternyata tidak main-main. Redho pun keluar dari mansion dengan masih menggunakan baju tidurnya.

Dilihatnya asisten kepercayaan ayahnya turun menjemput dirinya.

"Tuan muda.."

"Yayaya aku tahu. Aku ambil handphone ku sebentar."

Dan ini seperti mimpi buruknya. Di jemput tengah malam hanya untuk pulang ke Indonesia. Ada urusan penting apa sih sampai dia harus pulang!! Batin Redho menjerit. Sampai-sampai tidak bisa menunggu besok pagi.

Gerutu mulut Redho masih berkepanjangan walaupun dia sudah siap masuk kedalam pesawat yang membawanya kini pulang ke kampung halaman.





Tbc

Hallooooooooooo cerita ke tiga aku nih. Gak tau tiba-tiba ide gila ini muncul. Semoga suka deh :D

Perfect Moments [HIATUS]Where stories live. Discover now