Rfkhahaha.

Hai...
          Hampir setahun lebih semenjak aku mengenalmu.
          Tapi hingga sampai detik ini, masih ada rasa takut untuk bertegur sapa denganmu.
          Entah pikiran berlebihan apa yang ada dibenakku, rasa takut selalu menghantui.
          
          Tapi terima kasih, sudah mau berkenalan dan berteman dengan ku. Walau kadang hanya sekedar virtual. 
          
          Bagiku, ada saatnya sisi menyenangkan dirimu. Dan ada kalanya, sisi yang sangat menyebalkan darimu. Tapi tak apa. Karena mungkin, aku dan kamu tak sedekat itu untuk bisa saling mengerti satu sama lain.
          
          Aku juga tak tau, kehidupan selanjutnya aku dan kamu seperti apa. Tapi yang ku mau, aku tetap bisa melihat kamu berbahagia ketika berada dengan siapa pun itu(di sekitarmu). 
          
          Aku sangat sulit bila disuruh mendeskripsikan kamu seperti apa. Tapi yang jelas, melihat tertawamu selalu terngiang di memoriku.
          
          Mungkin agak terkesan seperti alay, tapi sesekali kita juga perlu masa ini. Masa yang akan kita coba kenang di masa yang akan mendatang. Masa yang akan "kok bisa yaaa dulu aku seperti ini." Haha. Lucu sih. Tapi aku sangat menikmatinya.
          
          Okeee sekian. Sampai bertemu kembali.
          Kita akan lihat, aku dan kamu di masa depan akan bagaimana.
          
          Yaaaaappppzzz.

Hari ini penuh amarah, tapi aku bisa meredamkan nya. 

Apa yang harus dipublikasikan selain tumpukan amarah yang terjadi pada hari ini? Ku mohon, tolong!!! Semoga esok tak ada lagi amarah yang harus diluapkan, tak ada lagi intonasi tinggi yang membuatku geram dan tak ada lagi rasa sesak yang membuat ku tak berdaya. Maybe, u know what i mean. Rasanya, aku ingin segera mengeluarkan diri dari tumpukkan-tumpukkan kekejaman darinya. Tapi aku selalu tidak bisa. 
          
          Ya Tuhan... Ketika aku berada disituasi yang akan mendatang, dimana aku tidak bisa lagi berkata dan sangat muak dengan hiruk pikuk serta celotehan tajam dari mulut berbisa nya, ku mohon juga.... Jangan pernah ada yang merasa tersakiti oleh sikap ku ini.

Ketahuilah wahai makhluk Tuhan yang paling sexy, sexy sekali dan sangat amat sexy...
          
          Aku tak perlu dianggap baik oleh kau.
          Aku hanya perlu tindakan untuk membuktikan suatu kebaikan itu.
          
          Aku rasa kau masih kurang paham bagaimana caranya bersikap dewasa menghadapi suatu masalah.
          
          Tak perlu juga kau memanipulasi orang-orang disekitarku dengan mulutmu yang berbisa itu. Karena semua akan tahu siapa yang layak untuk menjadi seseorang yang baik.