![](https://img.wattpad.com/useravatar/listiya08.84.110095.jpg)
listiya08
Akhirnya, aku benar-benar menangis di depannya. Menunduk. Ya Allah. "Maaf." Suaraku bergetar. Menjaga agar tidak terisak. "Ada banyak emosi yang mendadak enggak bisa aku kendalikan." Marwah membawa kepalaku ke pundaknya. Tangannya mengusap-usap punggung. Benar. Dia adalah definisi nyamanku. Bahkan untuk menjadi cengeng sekalipun, aku tak malu. TTM update! Ini mah beneran, bukan prank. I just published " part 40 " of my story " Titik Tiga Muanaqah. (Sekuel BSP) ". https://www.wattpad.com/1450515482?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=listiya08