listiya08

Akhirnya, aku benar-benar menangis di depannya. Menunduk. Ya Allah.
          	
          	"Maaf." Suaraku bergetar. Menjaga agar tidak terisak. "Ada banyak emosi yang mendadak enggak bisa aku kendalikan."
          	
          	Marwah membawa kepalaku ke pundaknya. Tangannya mengusap-usap punggung. Benar. Dia adalah definisi nyamanku. Bahkan untuk menjadi cengeng sekalipun, aku tak malu.
          	
          	TTM update! Ini mah beneran, bukan prank.
          	I just published " part 40 " of my story " Titik Tiga Muanaqah. (Sekuel BSP) ". https://www.wattpad.com/1450515482?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=listiya08

listiya08

Akhirnya, aku benar-benar menangis di depannya. Menunduk. Ya Allah.
          
          "Maaf." Suaraku bergetar. Menjaga agar tidak terisak. "Ada banyak emosi yang mendadak enggak bisa aku kendalikan."
          
          Marwah membawa kepalaku ke pundaknya. Tangannya mengusap-usap punggung. Benar. Dia adalah definisi nyamanku. Bahkan untuk menjadi cengeng sekalipun, aku tak malu.
          
          TTM update! Ini mah beneran, bukan prank.
          I just published " part 40 " of my story " Titik Tiga Muanaqah. (Sekuel BSP) ". https://www.wattpad.com/1450515482?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=listiya08

listiya08

Assalamualaikum! TTM update, ya.
          I just published " part 36 (b) " of my story " Titik Tiga Muanaqah. (Sekuel BSP) ". https://www.wattpad.com/1444353266?utm_source=android&utm_medium=profile&utm_content=share_published&wp_page=create_on_publish&wp_uname=listiya08

listiya08

@ listiya08  wah, makasih masih setia sama cerita ini. Up-nya emang lama banget. ^^
Reply

just_Muvie

@ listiya08  huhuhu... Lama gak baca mudahan masih paham ini cerita....Thanks kak sudah up part baruny
Reply