rvnclvx

Misi kak, numpang promot ya
          
          Halo selamat sore, saya Haersa kembali membawa cerita baru lagi, tolong vote and komen ya! Saya tidak lihai membuat desk, dan yeah belum ada cover sama sekali, saya sedang malas mengedit. And don't forget for share guys!
          
          https://www.wattpad.com/story/258486542?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=LeeHaersa&wp_originator=IcVvVu20CfFJVvveI5Rlry8e%2FRvO1zD%2FQBuSFxowchrYETyvIAI9LHT9x7OYtS1Nb0E2xH98faTEOZ2nl3E9N7yn7Wd22yHKzT6gVoiUcmE2P33ELTwrC2QfAwW20sXJ

rezekianaksholeha

          Salam kenal, Kak...
          
          Aku mau recomen cerita ini, Kak. Genre Dark Romance. Rate+18
          
          
          ¤¤¤
          
          Menyeberang, aku berencana untuk beli rasa pedas seperti biasa.
          
          "Bang, yang pedes kayak biasa!" pesan Tamara pada penjual.
          
          "Siap, Neng!" Abang penjual mengipas panggangannya.
          
          Aku masih berpikir, mau yang pedas atau tidak. 
          
          Asap semakin mengepul. Menghirup aroma, tiba-tiba ada sesuatu yang bergejolak di perut.
          
          Bau yang biasanya kusuka, saat ini malah membuat mual.
          
          Mengejutkan. Bahkan, Tamara sampai membulat matanya, saat melihat aku muntah-muntah.
          
          Tamara mendekatiku yang masih membungkuk. Kepala pusing, tubuh lemas. Aneh, kenapa bau ini sangat menyiksa?
          
          "Lo kenapa, An?" Tamara yang berdiri di sampingku, bertanya.
          
          Aku mengelap mulut yang masih ada sisa muntah. Yang ditanyakan Tamara, itu juga yang aku pikirkan.
          
          Aku ... kenapa?
          
          
          ¤¤¤
          
          Ini link untuk baca, Kak:
          
          
          https://my.w.tt/qwKVwDdVP7