haloneyun

Cuma modal ngomong kasar dan ceplas ceplos udah ngerasa toxic? Bahkan bangga pula.
          	
          	Toxic lebih dari itu lur, orang toxic itu selain kasar, dia juga punya pengaruh toxic (racun) bagi orang disekitarnya. Entah semisal kata2nya sering bikin orang down atau patah semangat, mengajak berbuat hal buruk, ya sejenis itu.
          	
          	
          	Jadi, apa toxic itu seorang pembuli? 
          	
          	
          	Tidak juga. Malah kadang mereka orang terdekat kita. Pasti kita pernah ketemu sama yang seperti itu.

haloneyun

Cuma modal ngomong kasar dan ceplas ceplos udah ngerasa toxic? Bahkan bangga pula.
          
          Toxic lebih dari itu lur, orang toxic itu selain kasar, dia juga punya pengaruh toxic (racun) bagi orang disekitarnya. Entah semisal kata2nya sering bikin orang down atau patah semangat, mengajak berbuat hal buruk, ya sejenis itu.
          
          
          Jadi, apa toxic itu seorang pembuli? 
          
          
          Tidak juga. Malah kadang mereka orang terdekat kita. Pasti kita pernah ketemu sama yang seperti itu.

haloneyun

Kita sering ngira apa yang kita sekarang lakuin itu bener dan keren. Tapi akan ada saatnya kita versi lebih dewasa akan nyesel atas apa yang kita perbuat, waktu itulah kita sadar betapa immature nya kita dulu.
          
          
          Seenggaknya mulai sekarang lakukan hal yang positif. Selagi bisa, jangan ngasih contoh negatif ke orang lain.
          
          
          Jangan ngira jadi toxic ppl itu keren, suka hal vulgar diusia dini terus ngerasa keren, mempamerkan hal buruk dan salah terus merasa keren, suatu saat kita pasti sadar betapa memalukannya itu. Cuma.. fase dewasa orang berbeda beda kan?