Keken0920

Hai kak izin promosi ya
          Ini kisah masa putih abu-abu yang penuh dengan berbagai canda tawa, tangisan dan kekecewaan. Tentang mereka yang pernah dipatahkan oleh orang yang di sayang. 
          
          Tentang perempuan yang selalu mendapatkan teror, tapi ia malah menyembunyikan hal tersebut dari orang terdekatnya.
          
          Dan tentang laki-laki yang selalu melindunginya ibu nya dari bahaya yang disebabkan oleh ayah nya sendiri.
          
          Siap kah kalian melanjutkan membaca cerita selanjutnya? 
          
          Link
          https://www.wattpad.com/story/232050669?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=CindyNingrat&wp_originator=gWvZ7wi0uDZvEx6YBa45OEd8NpmZp1zsXN%2B8vjSVfwHEgDK48rpL4BbNSfdXN%2BT%2B4qtGUfi%2Fkste6w9ggULY1SEZXiguRDPK4tHu2ncUoIwevDtw08kEsPshJD4HJJNx

amyyyyyy46

Hallo, ini Biya. Khaliluna Anbiya. 
          Gadis lapuk di awal 30-an tahun yang masih enggan melepas masa lajangnya.
          
          Siapa peduli kalau orang-orang menyebutnya perawan tua? Mereka bahkan tak segan-segan menjadikan Biya sebagai pusat bisik-bisik dan perhatian.
          
          Tapi bagi Biya semua itu nggak penting. Toh gadis yang sudah menginjak umur kepala tiga itu selalu berprinsip "Selagi gue bahagia, persetan sama omongan orang."
          
          Begitulah sekiranya keyakinan teguh yang selalu Biya pegang. Lagipula nggak ada yang salah dari hidupnya. Lajang itu bukan AIB. Lajang jaman sekarang itu trendi. Right?
          
          Tapi kehidupan Biya yang terbilang aman dan bebas hambatan itu seketika jungkir balik saat Om Bagas memintanya mengisi posisi sekretaris menejer baru yang sekarang tengah kosong.
          
          "Aargh! JINGGA SIALAN!"
          
          .
          
          Askara Jingga. Bujang. 27 tahun. Songong, sombong, minus etika - dan anggap saja bisu. Tipikal bos-bos rese yang hobi menyiksa bawahan. Selalu sengit tiap kali menatap keberadaan Biya.
          
          Bagi lelaki blesteran Korea dan setengah surga itu, sosok Biya sudah seperti sumber dari segala macam masalah dan kesialan.
          
          "Kalau kamu manusia yang punya etika, kamu pasti tau namanya hukum timbal balik."
          
          Sial! Apalagi yang bisa Biya lakukan untuk mengembalikan hidupnya ke posisi semula - terbebas dari segala keruwetan ini? Kalau sepanjang hari dia harus berurusan dengan makhluk minus etika seperti Askara Jingga?
          
          Dibaca dulu gess..
          Pelan-pelan, tarik napas..
          Simpang di daftar bacaan..
          Tungguin notifikasi update..
          Siapa tau suka :)
          
          https://www.wattpad.com/story/234309515-ending-choice