bayawaksawah

Hallo, baby.. ijin promosi ya, maaf karena telah mengotori wallmu. Hayuk sini mampir siapa tahu kamu team yang suka disakiti alias pecinta angst
          
          
          JUDUL : GROUNDING
          STATUS : On Going
          SINOPSIS :
          
          
          Setiap frasa punya cerita.
          
          Bagi Askara, tanah dan langitlah yang menampung ceritanya. Begitu kedua kakinya menapak ─merasakan beceknya sisa air hujan di atas rerumputan, itulah saat ia membagi keluhnya. Kepalanya yang mendongak ─membiarkan gerimis membasuh wajah piasnya, adalah waktu pembuka dimana Askara meruntut awal mula. Bersenggama dengan sedikit semburat jingga yang kalah bertarung di ujung cakrawala.
          
          "Ayah bilang namanya Grounding," tutur Askara. Pemuda dengan balutan hoodie hitam itu tersenyum tipis. Menarik garis-garis di atas bibirnya yang kering. 
          
          "Satria.. Kalo suatu hari elo butuh Grounding, gue janji gue bakal ada buat lo. Cuma bedanya gue ada di atas, tadahin muka lo kayak gini aja."
          
          Sore itu.. saat tanah dan langit berkompromi untuk menadah sejenak energi negatif yang mereka berdua hantarkan, entah mengapa Satria merasa Askara tak lagi ingin bertahan.
          
          
          LINK :
          
          https://www.wattpad.com/story/326278618?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=bayawaksawah&wp_originator=uYuWGfLlGLOXgM39MfW1et354yvX6H2pO4EyIabCv4BwG42pJV3uc6iM6WZVgeMHmAHVhv6oJKbDyeWrSTOBBt6jPt05vmcDx3hAJZzXSP99UNoj%2BdTXT4bqESwVgaSS
          

nalappei

Hai kaak, izin promosi yaa hehe
          Kalian yg suka cerita brothership n twins/sickstory bisa mampir di lapak aku yuk
          
          Ceritanya seru kok. Follow comment n vote nya jangan lupa yaaa hehe
          
          https://my.w.tt/9LxPOkcyVab
          
          Kenta terus berlari
          Dari masalahnya
          Dari kisah cintanya
          Dari keluarganya
          
          Ia berlari tanpa arah, hanya mengikuti kemana takdir akan membawanya. Karena masalahnya, kisah cintanya, dan keluarganya, tak pernah mengerti bagaimana Kenta. Tak pernah tau apa yang Kenta rasakan,bahkan tak mau tahu. Kenta benci Kevin, Kenta benci mama dan papa, Kenta benci Anya.
          Tapi..
          Dalam lubuk hati Kenta, ia masih menyayangi mereka. Masih dan akan selamanya menyayangi bahkan mencintai mereka, karena rasa benci itu hanya sebuah alasan agar Kenta bisa lari.
          
          "Gue capek"—Kenta Bramasta