Buku Harian Selama PSBB di Kota Pahlawan Periode 28 April 2020 s/d 11 Mei 2020
Hari ini (28 April) adalah hari di mana pemberlakuan PSBB di kota kelahiran dan domisili saya dimulai.
Berdasarkan hasil pengamatan saya di lapangan (saya sama sekali belum mendapat jatah WFH sejak pemberlakuan WFH di Surabaya pertama kali diterapkan yaitu per 16 Maret 2020) pagi ini, saya meninggalkan rumah pukul 06:30 pagi berangkat menuju kawasan tengah kota, lokasi kantor saya. Jalanan sepi selayaknya hari biasa kala non pandemi (jam di mana anak sekolah sudah tidak terlihat lalu lalang di jalan karena jam efektif KBM adalah jam 06:30 dan belum seberapa terlihat para pekerja/pegawai mulai berangkat menuju kantor masing - masing, jam efektif kantor adalah jam 08:00), saya tidak menemukan perbedaan mencolok mengingat lokasi domisili persis saya berada di kawasan Surabaya Utara, dan kasus COVID-19 di kawasan tersebut Alhamdulillah masih minim. Hari ini semua masih normal saja. Dan ketika saya pulang dari kantor pukul 18:20 pun, jalanan masih terlihat normal.
Kesimpulan :
Mungkin apabila pemberlakuan lockdown total di Surabaya, barulah PSBB benar - benar bisa berjalan dengan maksimal. Lockdown hanya berlaku bagi seluruh pekerja kantor non logistik pangan dan energi serta BUMN. Kantor saya adalah distributor bahan mentah pembangunan dan masih mendapat ijin untuk beroperasional, menurut saya seharusnya pembangunan pun diberlakukan lockdown. Agar PSBB benar - benar efektif dengan catatan diberikan biaya bantuan bagi pekerja harian yang terlibat di industri pembangunan (kuli proyek misalnya).
Sayang sekali, mengapa banyak orang yang optimis bahwa masa PSBB di Surabaya pun akan berakhir seperti Jakarta. Tidak ada efek dan malah semakin berlarut - larut jangka pemberlakuannya.