Joy Aditya

Pada satu masa, sang matahari yang terang dan sang bulan yang teduh pernah menjadi saksi bisu dalam sebuah kejadian maha-dahsyat, bernama Perang Suci. 

	Perang Suci pada kenyataannya adalah sebuah pertempuran terlaknat yang pernah terjadi dalam seluruh sejarah kehidupan manusia. Gunung hancur menjadi lembah, darah bersimbah mejadi sungai, dan jutaan mayat yang bertumpuk pun berubah menjadi gunung yang baru.

	Hanyalah 'kematian' kata yang paling tepat untuk menggambarkan keseluruhan Perang Suci.  Pihak tentara dari Kerajaan Atlantik, melawan pasukan kegelapan, hasil ciptaan sekte kegelapan yang bernama 'Black Diamond'. 

	Dua pemimpin utama mereka yang bernama 'Jenderal Besar Scarfogush' dan 'Raja Iblis Diablo' pun tiba-tiba lenyap dan menghilang. Untung saja setelah peristiwa itu Kerajaan Atlantik memang memiliki pondasi yang lebih kuat daripada Sekte Black Diamond. 

	Jenderal Besar Scarfogush memang tiada, tapi mereka masih memiliki Raja Magna yang untunglah ikut berlindung bersama rakyat biasa di sebuah tempat misterius. Sedang di sisi lawan... hilangnya Raja Iblis Diablo sama saja artinya dengan kehilangan seluruh tulang punggung.

	Sejak akhir perang itulah, Kerajaan akhirnya melakukan upaya apa saja agar tidak akan ada kesempatan bagi para pemuja kegelapan seperti Sekte Black Diamond bisa lahir kembali.  Seluruh pengawasan tentang perkembangan organisasi apapun di masyarakat jelas diperketat. Semua sekolah yang ada disana secepatnya direstorasi menjadi 'sekolah petarung'. 

	Di samping itu, seluruh rakyat yang tersisa juga secara sungguh-sungguh menyampaikan rasa syukur dan terima kasih sebesar-besarnya pada seluruh prajurit yang terlibat dalam Perang Suci. Secara khususnya, mereka semua berterima kasih kepada Sang Jenderal Besar Scarfogush. Untuk mengenang seluruh perjuangannya, semua sekolah petarung yang berdiri di Kerajaan Kristal, dinamai dengan nama utama : 'Scarfogush Academy'.

	...dan 100 tahun kemudian, legenda dan kegilaan baru pun akan muncul.