Story cover for IN THE END ✔ by imyour_key
IN THE END ✔
  • WpView
    Reads 215,034
  • WpVote
    Votes 17,347
  • WpPart
    Parts 68
  • WpView
    Reads 215,034
  • WpVote
    Votes 17,347
  • WpPart
    Parts 68
Complete, First published Apr 13, 2024
"Na, air laut aja ada pasang surutnya. Hujan deras juga ada redanya. Hidup ini tuh dinamis, Na. Nggak diem di satu tempat, dan nggak jalan di satu arah doang. Munafik banget kalo gue bilang nggak capek. Lu capek, gue capek, Mas Abi capek. Bahkan, sekecil si bungsu Sapta aja pasti ngerasain capek. Bedanya, ada yang berani bersuara, ada yang nggak. Lu tau kenapa?" tanya Dika menggantungkan kalimatnya.

Sena mengangguk. "Nggak semua orang bisa paham keadaan kita kan, Mas?"

© Ditulis oleh Ira Grace, 2023
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add IN THE END ✔ to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Harapan Bunga Terakhir by safirapebrianaa
21 parts Ongoing
"abang!... aku dapet penghargaan loh" Teriak gadis Kecil mengejar lelaki dewasa didepannya lelaki yang di panggil abang itu hanya merespon delikan mata "abang mau kemana?,, " "ara ikut ya" mata itu menyorot tajam bak elang yang akan membunuh gadis mungil yang berdiri di depannya "lo.. bisa diem ga.. " Bulir airmata menggenang di pelupuk iris mata terangnya "ta'ap'i.. ara.. " "shitt' diem." dengan sorot tajam menahan amarah suara itu kembali membuat gadis itu bungkam bersamaan dengan jatuhnya bulir bulir airmata yang dipendam gadis Kecil itu. ⋆ ˚。୨୧˚˚୨୧。˚ ⋆ ' Menyerah ' Satu kata yang slalu berkeliaran dipikiran nya, apakah ia harus menyerah pada titik ini?? sedangkan ribuan pertanyaan Dan harapan masih setia bersemayam dipikiran nya Tidak adil baginya yang tidak tahu menahu titik permasalahanya tapi mengapa ia yang mendapat kesialan ini, satu kata yang slalu tertanam " PEMBUNUH " itulah kata yang slalu orang orang lemparkan pada diri nya... Gadis Kecil yang dulu slalu mengharapkan kasih sayang walau sekedar pelukan, nyatanya itu tidak ia dapatkan sampai kini ia kokoh berdiri sendiri menatap hamparan bintang dilangit dengan tatapan sendu, akankah semesta mendukung nya? _ apakah gadis Kecil itu bisa mewujudkan harapannya? .. _ Atau ia akan kalah akan takdir yang seolah tidak mendukung keinginan nya ? • • • _plagiat dilarang mendekat_ Dilarang garis besar Murni cerita sendiri tanpa Ada campur cerita lain Tahap revisi..... @meesyaa
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
Shena Aquella {SELESAI}. by JeageSelber
66 parts Complete
•~•~•~•~•~•~•~•~~•~•~•~•~• "Ayah minta tolong ke Shena, pertimbangin permintaan Ayah kemaren." Paham akan maksud arah pembicaraan Zet, Shena masih diam. Menunggu Zet menyelesaikan ucapannya. "Kondisi Zoya semakin sering drop sekarang. Paling nggak kalau ada Zieldra di samping dia, Zoya jadi lebih semangat ngejalanin kehidupannya." "Tolong kabulin permintaan Ayah kali ini Shena, Ayah janji Ayah nggak akan minta apapun ke kamu setelah ini." Tidak seperti biasa Shena merespon permintaan Zet dengan senyum tulus kali ini, tanpa emosi, ataupun ujaran kebencian. "Ayah tenang aja, Shena bakal lepasin Zieldra kok, tapi nanti dulu ya Yah. Tolong kasih Shena waktu sebentar lagi." Raut binar kebahagiaan terlihat jelas diwajah Zet. Dirinya senang Shena mau berbesar hati merelakan orang yang dia sayang untuk Adiknya. "Kamu serius sayang?" "Iya Yah." "Tapi kasih Shena waktu. Shena juga nggak bakal lama disini. Tunggu Bunda ngejemput Shena dulu. Dan saat itu Zieldra bakal jadi milik Zoya sesuai dengan permintaan Ayah." jawab gadis itu tenang, tak lupa senyum tulus dia sunggingkan. ~•~•~•~•~•~•~•~•~• •~•Star 08/07/2022•~• •~•Finish 22/08/2022•~• ~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~• ⚠️follow dulu sebelum baca. ⚠️Murni karya sendiri, mohon maaf jika ada kesamaan nama, tempat, atau jalan cerita. ⚠️Belum revisi. Maaf typo bertebaran •••••RANK••••• # 3 fiksiremaja # 2 fiksiremaja # 1 brother
You may also like
Slide 1 of 20
Sejenak Luka cover
Kemana Arah Pulang? cover
Paradise cover
Hujan dan Pembencinya cover
ELLGAR (TAMAT) cover
Harapan Bunga Terakhir cover
Memories in Moon cover
Derai Hujan cover
Tears In Heaven cover
Your Home [COMPLETE] cover
Eliinaa cover
Sefrekuensi {ON GOING} cover
Sebuah Rasa cover
Matahari cover
Askara Amerta (Completed)  cover
Deberìa Redirme? (End)  cover
Goodbye Alaska [END] cover
AghaVela [SELESAI] cover
Shena Aquella {SELESAI}. cover
Bukan Cerita Kita cover

Sejenak Luka

15 parts Ongoing

"Jean, Nara pinjam uang boleh? Uang jajan Nara dipotong ayah karena nilai ulangan fisika Nara turun jadi 85." "Jean, Nara boleh nebeng pulang di motor Jean, nggak? Bentar lagi ujan, Nara gak punya uang naik angkot." "Jean, boleh pinjam baju olahraga? Punya Nara disobekin sama temen-temen Nara." "Jean, kata temen Nara, Nara gak pantas jadi kakak Jean. Itu benar, ya?" "Kenapa Jean dan Arkan selalu jahat ke Nara?" *** Nara tidak pernah mengeluh, kendati sakitnya sejak kecil tak pernah luruh. Nara tidak iri pada saudaranya, kendati takdir begitu keji untuknya. Nara menyayangi ayahnya, Arkan, dan Jean. Mirisnya, semuanya tidak pernah menginginkan entitas Nara di hidup mereka. Karena Nara cacat. Penuh cela. Nara dibenci. Nara disiksa. Nara ditinggal. Nara tidak memiliki alasan lagi untuk bertahan dengan luka. Temukan kisah perjalanan hidup Nara bersama orang-orang tersayangnya di semesta. Membawa sejenak luka lalu pergi menghampirkan duka.