mobil-mobil melaju kencang di jalan pegunungan, mobil² itu mengejar sebuah mobil mewah. di dalam mobil itu seorang wanita sedang duduk di kursi belakang dan menyuruh sopirnya untuk lebih cepat. "lebih cepat mereka akan mengejar kita" "baik nona muda" wanita itu dengan tergesa-gesa mencoba menghubungi seseorang melalui hpnya. tut tut tut "ayo angkat" tut tut - "ayolah paman angkat" klik "terhubung" *gembira* "pam-" "kamu masih hidup" jedug wanita itu merasa seakan-akan jantungnya berhenti berdetak mendengar ucapan pamannya yang sudah dia anggap seperti ayahnya sendiri. "a-apa maksud pa-" "ahhh kita berhenti di situ" "cih.. dengar nak.., matilah.. supaya aku bisa mengambil alih semua aset kedua orang tuamu yang sudah mati.sejujurnya aku sudah bosan berperan jadi paman yang baik" "selamat tinggal lena" kluk tut tut tut "nona ,maaf" dengan mata kosong gadis itu melihat ke hpnya,tidak menyadari ucapan sopirnya yang terdengar aneh. mengambil sesuatu dari dalam jasnya, sang sopir memperlambat mobilnya dan mulai menghadap kebelakang sambil menodongkan pistol ke arahnya. door Darah mulai mengalir turun dari jidatnya. pandangan gadis itu mulai kabur, air mata mulai mengalir dari matanya meninggalkan tubuhnya yang semakin terasa dingin.
3 parts