pengisi rumpang dalam psikis yang kacau, terus tersenyum seraya mengenyampingkan bahwa keberadaanmu tidak nyata
"kenapa kamu menangis?...biasanya kamu tersenyum setelah mendoakanku..."
pengisi rumpang dalam psikis yang kacau, terus tersenyum seraya mengenyampingkan bahwa keberadaanmu tidak nyata
"kenapa kamu menangis?...biasanya kamu tersenyum setelah mendoakanku..."