Mereka bilang belahan jiwa kita adalah cerminan diri kita sendiri. Tapi kenapa belahan jiwaku berkebalikan dengan kepribadianku? Apa yang ku impikan tadi malam, tentang suami yang banyak di incar oleh gadis-gadis? Suami yang menjadikan diriku seorang Ratu di kehidupan nya dan seorang suami yang sangat menghormati wanita. Sementara itu, bagaimana denganku? Seorang gadis yang suka menjadi liar di malam hari dan berpesta di klub. Sepertinya ini sudah menjadi rutinitas malamku. Hingga semuanya berubah sejak aku menjadi istri dari cinta pertamaku. Ya, dia adalah seorang anak lulusan pesantren yang sedang aku bicarakan. Karena kejadian tahun lalu, ia harus terpaksa masuk ke pondok pesantren Al-fatah, letaknya ada di Jawa barat. Hingga ia mendapatkan surat wasiat dari mamahnya. . . . . .