Aku bukan hanya sekedar pernah bahagia, akan tetapi aku pernah merasakan bagaimana melawan perasaanku yg terlalu berlebihan. Mencoba untuk sadar diri dari setiap ketidaksempurnaan seolah menjadi satu-satunya manusia yg terluka perasaannya. Aku pernah menjadi manusia yg tak pernah bersyukur dalam hidupku, hingga pada akhirnya jiwaku benar-benar hancur. Bukan tanpa alasan Bukan tanpa sebab.. Setelah semesta mengabarkan berita duka untukku seketika bahagia sangat sulit ku raih, sangat sulit untuk mencapainya. Aku membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk melupakan setiap luka yg pernah aku rasakan. Aku juga sama seperti manusia lainnya, sebagai manusia yg hanya sekedar ingin tetap waras dalam luka yg membuatku rapuh dan terjatuh. Dan setiap luka yg ku rasakan merupakan rasa yg begitu sempurna yg ku berikan. ~Yolan