Hari ini aku ingin menjemput diriku pulang, kembali ke asalnya. Sudah terlalu jauh harapanku tumbuh tak berujung. sudah terlalu lama, rasaku hidup dalam kabut yang mengubur waktu. Barangkali sebentar lagi penantian sampai pada titik indahnya, barangkali nanti peluk akan ada artinya, tetapi segala barangkali hanya membuat diriku semakin terbuang. Tawa-tawa ksihan sudah terlampau berisik. Sedih untuk di mengerti, namun tak ada yang bisa membuatmu tinggal. Tidak kesetiaaanku, tidak juga pengorbananku. Lama aku tersadar, mencintai saja tidak cukup. Selamat tinggal. buntu....tabu...semu..., menyisir dalam kegelapan mencari celah peralihan mendongak penuh pengharapan memaki-maki lalu sembunyi merangkak menikam sepi lalu pergi membawa simpati pura-pura menengok ragu malambai dengan langkah gontai sialan aku tertipu manis tutur kata yang terbungkus norma-norma hujan mengikis rindu lalu mati tergerus ragu pulang tertunduk layu mati tak mau tahu semua masih tertinggal di beranda berhamburan berserakan apa pedulimu keheningan mana janjimu kesunyian ... hilanglah sebentar aku ingin istirahat