Dunia bagaikan runtuh ketika cinta hilang dari genggaman dan meninggalkan jejak di dalam tubuh. Begitu sakit rasanya ditinggalkan. Tetapi hidup harus terus berjalan. Dengan lapang dada menerima takdir dan memohon ampun kepada kuasa atas semua dosa. Regita mengunci rapat semua cerita dibalik kehamilannya. Tak ada satu kata yang ia ungkapkan bagaimana ia bisa hamil dan juga sosok yang menanam benih di rahimnya. Beruntung orang tuanya mau menerima dengan lapang dada semua keputusan yang dibuat Regita. Membesarkan janin di dalam rahimnya tanpa ada laki-laki yang menjadi tempat untuk bersandar. Setelah keputusan besar itu Regita menutup rapat hatinya kepada semua laki-laki yang menawarkan cinta. Roda kehidupan terus berputar. Hampir sembilan belas tahun telah berlalu. Cinta kembali menyapa, mencairkan sedikit kebekuan di hati Regita. Tapi sesosok lain dari masa lalu hadir kembali. Luka lama yang telah di kubur di jurang paling dalam hati Regita kembali mengapung ke permukaan. Kepada siapakah cinta Regita akan berlabuh???