Science Education

By Akulturasi

15.4K 1.7K 70

Memuat berbagai konten edukasi sains yang menarik dan bermanfaat! More

Lengkungan Bumi, Ini Penjelasan dan Buktinya
Katherine Johnson, Matematikawan Legendaris NASA
Manfaat misi ke Bulan salah satunya untuk mempelajari Bumi
Peluncuran Astronot Bersejarah NASA bersama SpaceX
Melatih otak dengan 12 cara sederhana ini telah terbukti efektif
Menurut Sains, 5 Cara Ini Dapat Membuat Hidupmu Bahagia
Lima Tips Produktif Ala Richard Feynman
5 Fakta Menarik Tentang Puasa
Bagaimana Ikan Tidur Kalau Matanya Selalu Terbuka?
Mengapa Awan Mendung Berwarna Abu-abu?
Apa itu likuifaksi? Simulasi ini akan membantumu memahaminya
13 Rekomendasi Buku Sains Populer Yang Keren (+ Enak Dibaca)
25+ Rekomendasi Film Sains Terbaik
11+ Channel Youtube Sains Luar Negeri Terbaik
17+ Kegagalan Elon Musk dan 3 Kunci Kehebatannya
11 Pemikiran hebat Nikola Tesla
10 Kebiasaan Einstein
8 Ilmuwan perempuan inspiratif
Kenapa Orang Zaman Dahulu Umurnya Lebih Panjang? (Padahal Tidak)
Bagaimana asal muasal terbentuknya benua?
Apa itu black box pada pesawat terbang? Ini adalah cara kerjanya
Sebenarnya, apa yang menyebabkan kecelakaan pada pesawat terbang?
Hibernasi Pada Manusia, Mungkinkah? [Analisa Lengkap]
Kenapa Kura-Kura Bisa Hidup Hingga Ratusan Tahun?
Hal-hal yang layak diketahui seputar galaksi Bima Sakti
Teknologi untuk Mengendalikan Cuaca
Begini Cara Belajar Cepat untuk Menguasai Topik Apapun Menggunakan Teknik Feynma
Mengenal Barcode dan QR Code
Perbedaan Sistem GSM dan CDMA
Apa itu Bangunan Tahan Gempa? Bagaimana Prinsip Membuatnya?
5 Berita Sains Paling Populer Tahun 2020
Teknologi Masa Depan yang ada di Film Sci-Fi
Mengapa Jadwal Puasa Berbeda Setiap Tahunnya?
Bermain Game Merugikan Negara Triliunan Rupiah

Benarkah Binatang Punya Bahasa?

240 31 0
By Akulturasi

Kamu pasti pernah menonton serial kartun Scooby Doo, si anjing pintar yang tergabung dalam tim pemecah misteri.

Atau film-film Planet of The Apes, Dalmatians, atau Garfield…

Banyak sekali serial kartun dan film yang menampilkan bahwa binatang bisa bicara dengan bahasa manusia, dan lebih banyak lagi yang menampilkan binatang berbicara satu sama lain seperti halnya manusia.

Ya, pada dasarnya semua binatang berkomunikasi. Kepiting melambaikan capitnya satu sama lain untuk mengabarkan bahwaa di sehat  dan siap untuk kawin.

Sotong menggunakan sel pigmen kulitnya chromatosphora untuk membuat pola di kulitnya yang berfungsi untuk berkamuflase dan memberi tanda bahaya ke musuhnya.

Lebah madu melakukan tarian kompleks untuk memberi tahu lebah yang lain tempat dan kualitas sumber makanan.

Seluruh binatang memiliki sistem komunikasi, tapi benarkah mereka punya bahasa sendiri?

Apakah binatang juga berbicara dengan bahasa seperti manusia?

Komunikasi dan Bahasa
Mari kita bedakan istilah berikut ini biar lebih jelas. Komunikasi adalah proses menyampaikan informasi, bahasa adalah sebuah sistem gramatikal, ujaran, dan tulisan untuk menyampaikan informasi, dan bicara adalah bentuk ujaran dari sebuah bahasa.

Menurut ahli linguistik Charless F Hockett, ada setidaknya 4 syarat khusus yang menjadikan sistem komunikasi menjadi sebuah bahasa:

1) Keterpenggalan atau discreteness
2) Tata bahasa atau grammar
3) Keproduktifan atau productivity
4) Pergeseran atau displacement

Keterpenggalan atau discreteness artinya bahwa adanya aturan tentang unit tertentu, misalkan seperti bunyi atau kata, yang dapat dikombinasikan untuk mengkomunikasikan hal baru, seperti pecahan mainan lego yang bisa kamu susun untuk membentuk benda tertentu.

Grammar menyediakan sistem aturan yang memberi petunjuk bagaimana untuk mengkombinasikan unit tunggal. Pembuatan adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa guna menciptakan pesan-pesan yang tak terhingga banyaknya.

Dan perpindahan yaitu kemampuan untuk berbicara tentang sesuatu yang tidak ada saat kau berbicara, seperti kejadian masa lalu, masa depan, atau kejadian fiksi.


Hewan bisa bicara bahasa?

Lalu, apakah binatang berkomunikasi dengan menunjukkan syarat-syarat itu?

Pada kepiting dan sotong, jawabannya tidak. Mereka tidak mengkombinasikan sinyal atau tanda mereka dalam kreasi tertentu. Sinyal mereka juga tidak punya urutan grammar. Mereka hanya berkomunikasi tentang keadaan terkini, seperti “Aku sehat” atau “Aku ini beracun”.

Namun sebenarnya beberapa binatang menunjukkan beberapa syarat diatas.


Lebah

Lebah menggunakan gerakan, sudut, waktu, dan intensitas tarian kibasan tubuhnya untuk mendeskripsikan dimana letak sumber makanan dan jumlahnya. Letak sumber makanannya ada diluar sarangnya, jadi mereka menunjukkan syarat pergeseran atau displacement.

Mereka berbagi ciri-ciri ini dengan anjing padang rumput, yang hidup di ribuan kota, dan diburu oleh rubah, elang, ular, dan manusia.

Sinyal alarm mereka mendeskripsikan ukuran, bentuk, kecepatan predator, bahkan untuk manusia, mereka mendeskripsikan apa yang dikenakan manusia dan apakah manusia membawa senjata.


Primata

Primata besar, seperti simpanse dan orangutan adalah komunikator yang hebat juga. Beberapa bahkan mempelajari sinyal bahasa termodifikasi

Simpanse yang bernama Washoe menampilan keterpenggalan atau discreteness dengan mengkombinasikan tanda-tanda menjadi kalimat tersendiri, seperti “Mohon beri makan. Segera”.

Coco, simpanse betina yang mengerti lebih dari 1000 sinyal, dan sekitar 2000 kata dalam bahasa inggris yang telah mati.

Dia menunjukkan syarat pergeseran atau displacement, walaupun itu tidak berarti bahwa kedua contoh ini menggunakan sistem komunikasi seperti manusia tidak ada satupun yang tampak secara alami di alam bebas.

Lumba-lumba

Ada banyak contoh lain komunikasi binatang yang menakjubkan, seperti pada lumba-lumba, yang menggunakan siulan untuk mengenali umur, tempat, nama dan jenis kelamin.

Lumba-lumba juga memahami beberapa grammar pada bahasa isyarat yang digunakan peneliti untuk berkomunikasi dengan mereka.

Bagaimanapun, grammar tidak teramati ada di komunikasi alami lumba-lumba.

Binatang tidak punya bahasa

Ya, sistem komunikasi binatang tadi mungkin menunjukkan beberapa syarat khusus bahasa yang kita identifikasi, tapi tidak ada satupun yang menampilkan keempat-empatnya.

Kemampuan komunikasi mengesankan Washoe dan Coco pun tetap tidak melampaui kemampuan berbahasa anak-anak umur 3 tahun.

Simpanse bisa mengeluarkan puluhan suara (fonem) yang berbeda (hampir setara dengan fonem Bahasa Inggris yang berjumlah 44).

Namun simpanse tidak bisa menggabungkan fonem-fonem tersebut menjadi sebuah kesatuan yang bisa disebut kata ataupun kalimat. Topik percakapan antar binatang juga biasanya terbatas. Lebah bicara tentang makanan, anjing bicara tentang predator, dan kepiting berbicara tentang dirinya sendiri.

Bahasa manusia mampu berdiri sendiri bergantung pada kekuatan kombinasi grammar dan pembuatannya, diatas kekhasan dan perpindahan.

Otak manusia dapat mengolah unsur kata atau suara dengan jumlah terbatas dan mampu menciptakan pesan-pesan tak terhingga banyaknya.

Kita mampu membuat dan mengerti kalimat kompleks, sama baiknya dengan kata yang kita mungkin belum pernah membicarakan sebelumnya.

Kita dapat menggunakan bahasa untuk berkomunikasi tentang topik-topik tak terhingga banyaknya, bicara tentang hal khayalan dan bahkan kebohongan.

Ilmuwan tetap terus untuk mengungkap lebih banyak lagi tentang komunikasi binatang.

Ini mungkin menyimpulkan bahwa bahasa manusia dan komunikasi binatang ternyata tidak sepenuhnya berbeda, tapi ada pada satu kesatuan sistem.

Dengan rendah hati, sebenarnya kita semua sangat mirip dengan binatang, itulah kita yang berada di kingdom animalia.

Continue Reading

You'll Also Like

4.7K 833 10
「𝐒𝐚𝐤𝐮𝐫𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐮𝐤𝐚 𝐱 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫」 ⊱ ────── {.⋅ ✯ ⋅.} ────── ⊰ 𝗦𝗮𝗸𝘂𝗿𝗮: ❝ i could never choose to love another.❞ 𝗬𝗼𝘂: ❝ maybe one da...
260K 18.8K 55
Menjadi anak yang tak diinginkan oleh orang tua bukan keinginan Al. Ia tak pernah meminta kepada Tuhan untuk di lahirkan di dunia ini. ia juga tak ma...
1.6M 167K 52
- please ini cerita jamet, jadi tolong jangan berkomentar yang menggantung negatif nya. Ini di publish untuk menambah pengalaman di cerita selanjutny...
27.4K 1.5K 12
BUDIDAYAKAN FOLLOW SEBELUM BACA!!! [bijak dalam berkomentar, tidak menerima hujatan, kalo nggak suka dengan cerita aku, skip aja nggak usah dibaca...