Boom Boom Heart

By anothermissjo

4.1M 424K 41.5K

Sweety seorang mahasiswi, tidak sengaja pendekatan dengan dosennya, Anatomi, setelah salah kirim pesan dan ha... More

Bab Pengantar
Campus Series
Prolog
Boom - 1
Boom - 2
Boom - 3
Boom - 4
Boom - 6
Boom - 7
Boom - 8
Boom - 9
Boom - 10
Boom - 11
Boom - 12
Boom - 13
Boom - 14
Boom - 15
Boom - 16
Boom - 17
Boom - 18
Boom - 19
Boom - 20
Boom - 21
Boom - 22
Boom - 23
Boom - 24
Boom - 25
Boom - 26
Boom - 27
Boom - 28
Boom - 29
Boom - 30
Boom - 31
Boom - 32
Boom - 33
Boom - 34
Boom - 35
Boom - 36
Boom - 37 (TAMAT)
Epilog
Extra Part - 1
Extra Part - 2
Extra Part - 3
Extra Part - 4

Boom - 5

71.2K 9.1K 465
By anothermissjo

Dua Minggu Lalu...

Sweety dengan cepat mengirimkan pesan pada Fakhtur. Dia tidak sabar ingin menyapa. Kalau bisa dia ingin membuat Fakhtur jatuh cinta padanya.

Tanpa pikir panjang Sweety mengirimkan pesan ke nomor yang diberikan Sani tadi. Sebelah alisnya terangkat sempurna melihat responsnya.

"Kok, gini amat balesnya? Perasaan Fakhtur ramah," pikirnya.

"Ini bener nomornya Fakhtur bukan, sih? Kok, orangnya ngeselin. Jutek banget. Apa lagi bete, ya?" Sweety bermonolog sendiri. "Gue coba chat sejam lagi, deh. Mungkin aja mood-nya udah baik."

Sweety menunggu satu jam lamanya dengan cara menonton film di Netflix. Sesekali dia melihat layar ponsel, memastikan ada pesan masuk. Setelah ditunggu cukup lama, Sweety ingin mengirim pesan lagi. Baru membuka kunci layar ponsel, dia mendapati notifikasi masuk. Sweety tersenyum senang. Fakhtur mengirim pesan.

Kening Sweety berkerut. Kenapa Fakhtur mengira dia mengajar di kampus? Aneh. Tadi juga Fakhtur melihat nilai. Nilai apa yang sedang dilihat? Apa Fakhtur tipe yang rajin belajar? Apa ketikannya tidak seperti mahasiswi pada umumnya? Atau, terlalu memaksakan diri sampai terkesan menyebalkan? Padahal jelas-jelas mereka bertemu di perpustakaan dan mengenakan pakaian santai layaknya anak kuliahan, bukan pakaian rapi seperti dosen-dosen pada umumnya.

"Apa gue mirip dosen, ya?" Sweety bertanya-tanya sendiri, tapi tidak berani mempertanyakan kepada sosok yang dia chat.

Meski merasa ada yang janggal dari jawaban laki-laki itu, Sweety tetap menerobos membalas setiap pesan dengan penuh senyuman. Sudah kelewat gemas jadi keanehan apa pun cuma dibawa biasa saja dan tidak mau dipusingkan. 

Sweety tidak patah semangat. Walau dijawab singkat-singkat, dia tetap mengirim pesan kepada Fakhtur. Pokoknya jakandor alias jangan kasih kendor! Dia tidak akan menyerah sampai Fakhtur menyukainya balik.

💘💘💘

"Kita ngapain ke toko buku? Bukannya minggu lalu lo baru beli buku?" Cloud bertanya selagi menemani Anatomi pergi ke toko buku.

"Mau beli novel," jawab Anatomi singkat.

"Gimana, gimana? Lo beli novel?" ulang Cloud tidak percaya. Dengan cepat mengarahkan punggung tangan ke kening Anatomi. "Baik-baik aja. Apa kesurupan setan penyuka novel?"

"Nggak lah. Ngaco lo. Udah jangan berisik. Ngoceh mulu lo kayak burung beo."

"Buset ... mulut direm dong, An."

Anatomi tidak menjawab. Dia mencari novel yang berjudul "Sampai Kita Berjumpa Lagi" karyanya Berlian Koeswoyo. Setelah berkeliling dan menemukan beraneka ragam genre novel, dia menemukan novelnya di antara jejeran novel teenfiction. Tanpa pikir panjang Anatomi mengambil buku teenfict yang direkomendasikan kepadanya.

"Lo baca teenfict? Sejak kapan, An?" tanya Cloud terheran-heran.

"Mulai hari ini."

"Serius? Udah nggak suka komik lagi, nih? Beralih novel teenfict?"

"Berisik. Lo nggak beli novel dewasa, tuh?"

"Nggak. Gue baru beli kemarin."

"Novelnya siapa lagi?" tanya Anatomi.

"Gue beli novelnya Milky Way, dong! Lo beli juga, dong, An. Siapa tahu novel sepupu gue jadi best seller."

"Yang mana, sih? Judulnya?"

"Sini gue bantu cari."

Cloud menarik Anatomi mencari novel sepupunya. Begitu bertemu, mereka berhenti. "Ini novelnya. Judulnya Main Squeeze. Novel yang diciptain sepupu gue buat pacarnya."

"Ya, boleh, deh. Gue beli." Anatomi mengambil novel berjudul Main Squeeze dan menumpuknya dengan novel rekomendasi Sweety. "Ayo, cabut. Gue laper."

"Yes! Thank you, An. Jangan lupa foto sama novelnya!"

"Iya, iya. Jiwa marketing lo keren juga. Milky harus kasih lo komisi."

"Nanti gue tagih." Cloud tertawa pelan.

Mereka berdua melangkah menuju kasir. Setelah membayar dan keluar dari toko buku, Anatomi dan Cloud lanjut ke destinasi terakhir: restoran. Mereka perlu mengisi tenaga dan memenuhi keinginan cacing-cacing perut yang tidak bisa diajak kompromi lagi.

"Omong-omong, lo tahu novel teenfict itu dari mana?" tanya Cloud.

"Seseorang."

"Seseorang? Udah ada gebetan?" tanya Cloud lagi tambah penasaran.

"Belum. Mungkin nanti," jawab Anatomi singkat.

"Ah, elah. Jawaban lo selalu ambigu."

"Lagian lo nanya mulu. Gue baru kenalan."

Cloud memicingkan mata penuh selidik. "Siapa, nih? Lo ngajak kenalan anak mana? Bukan model lingerie kayak mantan lo, kan?"

"Hm..."

"Ye ... malah ham-hem-ham-hem."

"Rahasia. Pokoknya perempuan."

Cloud geleng-geleng kepala. "Gue juga tahu dia perempuan. Lo, kan, masih naksir perempuan. Kira-kira mirip mantan lo yang model itu nggak?"

"Mana gue tahu."

"Katanya kenalan, tapi kok nggak tahu?"

Anatomi tidak menjawab lagi. Dia mempercepat langkahnya karena tidak mau dicecar pertanyaan Cloud. Sahabatnya sudah mirip ibu-ibu kompleks. Rasa ingin tahu seorang Cloud terlalu tinggi. Malah bisa saingan sama pembawa acara berita gosip di televisi.

"Woi, Ana! Jawab dulu!"

💘💘💘

Dua minggu yang lalu ...

Anatomi sedang makan siang di kantin bersama Cloud dan Tebing. Lebih tepatnya makan sambil gosip yang dipelopori Cloud sebagai pencetus obrolan gosip. Kalau kumpul bertiga seperti ini, mereka jarang membicarakan masalah hukum, soalnya Tebing pusing sendiri tidak mengerti topik berbau hukum.

"Lo batal jadian sama India, Bing? Kenapa?" mulai Cloud tanpa basa-basi.

Ini yang Anatomi maksud gosip. Keluarga Cloud hanya memiliki Cloud sebagai cucu laki-laki semata wayang, sedangkan adik dan sepupunya Cloud semuanya perempuan. Jadinya Cloud suka ketularan mulut-mulut tukang gosip. Pokoknya kalau ada kejadian di kampus, Anatomi tahu dari Cloud. Sumber informasi dan gosip-gosip terhangat di kampus berasal dari Cloud.

"Dia udah jadian duluan sama orang lain. Gue kelamaan nembak kali, ya," pikir Tebing dengan wajah sedih.

Cloud tertawa terbahak-bahak. "Haha ... mampus! Lagian pedekate udah lama tapi nggak ngajak jadian. Php, sih, lo! Mamam, tuh, pedekate lama-lama."

"Sialan lo! Urus sana perasaan lo buat Hellora. Belum kelar juga," cibir Tebing mengejek.

Anatomi malas ikut-ikutan meledek. Dia lebih suka chat-an sama SSI. Namun, entah kenapa nama Sweety rasanya familier. Seperti pernah dengar tapi di mana. Dia tidak punya mahasiswi bernama Sweety. Bahkan dosen di jurusan hukum tidak ada yang namanya Sweety. Mungkinkah dari jurusan lain?

Dia mengirim pesan pada Sweety. Perempuan itu membalas pesannya dengan cepat. Dia senyam-senyum sendiri.

"Bajunya lucu. Dia lebih lucu, sih," gumamnya pelan.

Cloud mengangkat sebelah alisnya menangkap Anatomi senyam-senyum. "Lihatin apa lo? Instagramnya Miyabi lagi?" usik Cloud.

Anatomi tersentak kaget, lalu menurunkan tangannya ke bawah meja. Dia menggeleng.

"Biarin, sih, Cloud. Namanya masih muda. Mumpung belum nikah. Kalau udah nikah, kan, yang dilihat bininya," sela Tebing.

"Jadi menurut lo, kita udah tua? Kita juga belum nikah, Bing. Pikun kali lo, ya." Cloud geleng-geleng kepala. Kemudian, dia melanjutkan, "Orang-orang bilang Anatomi kalem dan polos macam pantat bayi. Apaan! Sok polos iya. Diem-diem selera Anatomi yang nakal-nakal."

"Lo ngomong gitu, gue jadi inget. Anatomi nggak pernah maju duluan deketin perempuan. Pasti dideketin duluan baru direspons sama dia. Asia sama Breeze contohnya yang maju duluan," timpal Tebing mengiakan kalimat Cloud.

"Iya. Anatomi si sok polos ini suka perempuan yang agresif dan mulai apa-apa duluan. Kalau nggak agresif sama Anatomi dicuekin. Nakal memang," ledek Cloud.

Anatomi tidak mau menanggapi. Tidak menyangkal juga karena dia memang suka tipe yang seperti itu. Dan tentunya perempuan yang bisa mengerti sifat manjanya. Anehnya, belakangan ini, dia tidak lagi manja.

"Tapi Ana super nurut waktu sama mantan terakhirnya. Apa-apa ngekorin kayak anak ayam. Yang gue heran mantannya bilang apa, dia nurut aja. Anjir ... gue mau ketawain dulu tapi memang begitu adanya. Kalau Anatomi udah bucin jadi kayak orang bego," ledek Tebing diikuti tawa renyah yang lolos dari mulutnya.

"Halah! Lo juga sama begonya kalau udah bucin," ejek Cloud.

Anatomi malas meladeni. Biarlah mereka berdua saja yang bicara. Selama mendengarkan, Anatomi melihat pesan terakhirnya dengan Sweety. Perempuan itu belum membalas pesannya.

Ternyata belum ada chat lagi. Perlukah dia chat duluan?

"Lo lihatin hape mulu. Ada apaan, sih? Mana diem aja. Nggak asyik amat," tegur Cloud.

"Kepo, deh," balas Anatomi setelah cukup lama diam.

"Masih pedekate sama perempuan yang nyuruh lo beli novel teenfict itu?" tebak Cloud.

Tebing menoleh pada Cloud, lalu Anatomi. "Eh? Siapa, tuh? Anjir ... udah bucin aja padahal belum jadian. Bahaya, nih, bisa jadi calon bego lagi karena bucin."

"Cloud didengerin. Dia suka ngada-ngada." Anatomi mencoba mengelak.

"Heh! Lo beneran beli novel teenfiction, ya. Wah ... cari ribut," omel Cloud.

"Mending beli novel teenfiction, sih. Lo lebih parah dari Anatomi. Beliin mantan-mantan lo mobil. Royal bener." Tebing meledek, membuat Cloud melotot kesal.

Anatomi meneguk air putihnya sambil membuka pesan masuk dari Sweety. Pupil matanya melebar. Karena kaget, Anatomi menyembur wajah Cloud yang kebetulan duduk di depannya.

Anatomi terbatuk-batuk melihat kiriman dress yang dipamerkan Sweety. Sebagai laki-laki normal, matanya langsung tertuju pada bagian yang terekspos jelas. Dada dan pundak indah perempuan itu.

"Anjiiiiiir! Kok, lo nyembur gue, sih? Jorok woooiii!" keluh Cloud kesal sembari mengambil tisu kering dan menyeka wajahnya. Terlalu kesal, dia bangun dari tempat duduknya supaya dapat melihat layar ponsel Anatomi. "Lo lihat apa, sih, sampai nyembur gue?"

Anatomi masih syok. Dia buru-buru menarik tangannya dan menggeleng. Bahaya. Cloud ataupun Tebing tidak boleh melihat foto seksi tadi. Dengan cepat dia berdiri dan memasukkan ponsel ke dalam saku celananya.

"Gue duluan," pamit Anatomi.

"Heh! Bocah kurang ajar! Habis nyembur muka gue, lo malah kabur. Cakep bener!" teriak Cloud tidak terima.

Anatomi tidak mempedulikan. Bayangan dress barusan menguasai pikirannya. "Aduh, sialan. Masa kebayang-bayang," gumamnya pelan.

Setelah sudah cukup jauh dari Cloud dan Tebing, dia membalas pesan Sweety. Dia mencoba tenang meskipun mata terus memperhatikan foto dress yang disebut 'dress tali tarzan' oleh Sweety.

Dia mengatakan cocok dan bagus. Iya, cocok tapi kepalanya mendadak pusing. Dadanya terekspos banget. Postingan foto Maria Ozawa saja lebih ketutup daripada foto yang Sweety kirimkan. Belum lagi bagian pahanya yang agak terbuka.

"Astaga ... kenapa dikirimin foto kayak gitu, sih? Bikin terbayang-bayang aja," ucapnya gemas. "Gue harus guyur kepala, nih, biar waras."

💘💘💘

Continue Reading

You'll Also Like

8.9M 789K 60
Dealocha Karin, mahasiswi yang dijuluki sebagai dewi kampus karena kecantikannya, harus menyimpan rahasia tentang statusnya sebagai istri seorang Tya...
3.1M 290K 46
Vira dan Laksa sudah saling mengenal sejak lama, keduanya harus menikah karena sebuah insiden. Pekerjaan Laksa yang seorang artis membuat keduanya ha...
1M 46.5K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
31.2K 1.2K 39
Diva, gadis yang terjerat dalam tarik ulur takdir percintaan. Berawal dari perjodohan, Diva yang sebelumnya sangat cuek akan cinta tidak mampu menge...