Tertanda Dosenmu (Complete ✓)

By ZahrotulAn

2.7M 222K 4.6K

Serangkaian kejadian tidak terduga membuat mereka harus melakukan sebuah pernikahan. Walaupun bagi yang lain... More

Bagian 1 : Kenangan Mati Lampu
Bagian 2 : Nomor Adam
Bagian 3 : Lamaran
Bagian 4 : Telepon
Bagian 5 : Dia Yang Berbeda
Bagian 6 : Hukuman
Bagian 7 : Hukuman Dari Adam
Bagian 8 : Pulang Bersama
Trailer
Bagian 9 : Menginap
Bagian 10 : Penyusup!
Bagian 11 : Keputusan
Bagian 12 : Menyebalkan
Bagian 13 : Bekas Merah
Bagian 14 : Andrian
Bagian 15 : Khawatir
Bagian 16 : Dihibur
Bagian 17 : Calon Istri
Bagian 18 : Inggrid Iswara
Bagian 19 : Terlalu Berharap
Bagian 20 : Merenggang
Bagian 21 : Insiden
Bagian 22 : Kebohongan
Bagian 23 : Menikah?
Bagian 24 : Lamaran
Bagian 25 : Kebimbangan
Bagian 26 : Keputusan Ara
Bagian 27 : Hari Pernikahan
Bagian 28 : Panggilan
Bagian 29 : Berpelukan
Bagian 30 : Bersembunyi
Bagian 31 : Pindah
Bagian 32 : Bersinar
Bagian 34 : Definisi Dosen Killer
Bagian 35 : Baby Adam
Bagian 36 : Terlalu Kolot?
Bagian 37 : Puput
Bagian 38 : Wejangan
Bagian 39 : Kau Rumahku
Repost Bagian 39 : Kamu Rumahku
Bagian 40 : Happy Ending
Bagian 41 : Terpesona
Bagian 42 : Cemburu
Bagian 43 : Tertanda, Dosenmu.
Bagian 44 : Ilham yang Ngenes
Bagian 45 : Awal Jumpa
Bagian 46 : Cinderellawan
Semara Loka
Bagian 47 : Hamidun
Bagian 48 : Menjadi Seorang Ibu
Bagian 49 : Rempong
Menyapa
Bagian 50 : Entah Kesalahan Apa
Bagian 51 :
Bagian 52 : Penolakan
Bagian 53 : End
Versi Revisi
Bang/Mas/Kak

Bagian 33 : Bakat Terpendam

35.8K 3.2K 41
By ZahrotulAn

Wajah Adam murung sepanjang jalan. Cara berjalannya pun aneh seperti mayat hidup. Raga sama jiwanya seakan sudah terpisah sejak kabar buruk tutupnya warung bakso yang diidam-idamkan.

Hal itu membuat Ara satu sisi merasa bersalah, satu sisi lain ingin tertawa ngakak karena belum pernah melihat Adam seaneh ini.

"Bang? Udahan ngapa," ucap Ara mencoba menenangkan Adam yang sedang merajuk.

Adam hanya diam. Bahkan sesampainya di rumah, dia hanya diam dan langsung masuk ke kamarnya.

Ara menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Salahnya juga sih, dari tadi diajak tidak segera beranjak. Ia melangkah menuju dapur yang cukup lenggang karena masih belum banyak perabotan.

"Tenang, Ra. Yang pertama urusin perutnya dulu baru bujuk orangnya," ucap Ara bermonolog kemudian berjalan menuju rice cooker dan mengambil beras. "Oke, Chef Rematta KW! Yang pertama kamu harus sulap beras jadi nasi dulu."

"Masak apa ya yang simple gitu? Bang Adam pengen apa ya?"

Setelah ia mencolokkan kabel untuk bakal nasinya. Ia beranjak menuju kamar mereka yang dalam kondisi tertutup.

"Bang? Bang Adam? Ara masuk ya?" tanya Ara dari balik pintu.

Adam hanya berdehem.

Ara membuka pintu dan melihat Adam yang mengerubuti badannya dengan selimut.

Ya ampun dosen killer satu ini bisa manja begini ya? Duh, gemesss.

"Bang Adam mau makan apa?"

"Makan bakso depan gang."

"Kam udah tutup, Bang. Besok aja ya makan baksonya. Sekarang Bang Adam mau makan apa?"

"Makan hati," ucap Adam sarkas.

"Makan hati?" Ara berpikir sejenak. "Oh, hati ayam? Sekalian rempelonya nggak?" tanya Ara polos yang membuat Adam semakin jengkel.

Dia ini nggak paham atau pura-pura nggak paham sih?

"Mana saya tahu, saya kan ikan."

"Jadi mau ayam nih?" tanya Ara.

"Ayam kampus," jawab Adam singkat.

Ara yang mendengarnya langsung melotot. "APA?!"

Mendengar kekagetannya Ara, Adam langsung teekejut juga. Sepertinya ia salah bicara. "Maksud aku ayam yang biasa kamu makan di kampus itu."

"Bang Adam nguntit aku di kampus?!" kaget Ara lagi.

"Duh, nggak gitu. Cuma kebetulan lihat. Maksud aku ayam yang merah itu loh. Maaf, Ra, jangan marah," ucap Adam menjelaskan lalu tersadar satu hal. "Eh, kan aku ceritanya yang lagi marah, ngapain aku minta maaf? Duh, nggak tahu ah, laper jadi nggak bisa mikir," keluh Adam lalu mengerubuti badannya kembali dengan selimut sampi ujung kepalanya.

Ara menggigit bibir bawahnya menahan tawa.

Gemes banget nggak sihhhh? Pengen uyel-uyel rasanya.

Ara berdehem. "Ara mau belanja dulu ya, Bang."

"Dianter nggak?"

Hahaha, niat ngambek nggak sih? Sempet-sempetnya nanyain begitu?

"Nggak usah. Mau sekalian olahraga."

Kemudian Ara keluar dan menutup pintu kamar.

Setelah suara gerbang ditutup terdengar, Adam berlari menuju jendela dan melihat Ara yang berjalan menjauh secara diam-diam, dan duduk di dekat jendela, memastikan Ara nanti sampai di rumah dengan selamat.

***

Setelah hampir 15 menit berlalu, terdengar suara langkah kaki mendekat. Adam melihat Ara yang membuka gerbang.

Sontak ia melesat menuju kamarnya dan mengubur dirinya di dalam selimut.

Dengan jelas perutnya berbunyi lagi. Sok-sokan lari-lari sih. Udah tahu lagi kelaparan.

Suara Ara sibuk memasak di dapur membuat hatinya menghangat. "Baunya Ara lagi masak nih. Wangi banget, jadi nggak sabar pengen makan Ara. Hehe," gumamnya lalu tersenyum nakal.

Sedangkan di dapur, Ara menepuk dahinya frustrasi. Bisa-bisanya ia lupa tidak menekan tombol cook di rice cooker. Alhasil, berasnya tetaplah menjadi beras.

"Oala, Ra... Ada aja...." keluhnya.

Namun tanpa memikirkan itu, ia langsung menekan tombol dan mulai memasak.

"Yuhuu... Korean Spicy Fried Chicken spesial untuk Babang Adam tersayang, harus berhasil," ucapnya.

Ia meletakkan ponselnya di sampingnya yang menampilkan video tutorial memasak, dan ia mempraktikkannya.

Setelah setengah jam berkutat di dapur, akhirnya masakan Ara pun jadi. Sentuhan terakhir, ia menaburkan biji wijen di atasnya.

Ara tersenyum puas melihat hasil masakkannya. Berbekal tutorial youtube dan hasil keuletannya belajar, jadilah Korean Spicy Fried Chicken.

Sebelum memanggil Adam, ia menyempatkan diri untuk memotret hasil masakkannya dan mengunggahnya di story.

Korean Spicy Fried Chicken spesial untuk suami tersayang.

Ara terkekeh geli melihat caption yang ia ketikkan.

"Hmm, but it's okay. Kapan lagi kan bikin story gini. Kayaknya cocok deh aku jadi kembarannya Chef Renatta, sepertinya aku punya bakat terpendam!"

***
Sambil nulis sambil nyengir sendiri bayangin Adam.
🤧🤣

Continue Reading

You'll Also Like

2.3M 217K 66
"Pak, saya di depan ruangan bapak Bapak dimna?" "Di kelas" "Pak, saya sekarang sudah di kelas Tapi bapak ngga ada." "Saya sudah di ruangan saya." "Ba...
181K 5.1K 71
FOLLOW AKUN AUTHOR DULU YAAA!! CERITA SEDANG DALAM PEMBAHARUAN!! Demi biaya pengobatan kakak nya. Alana Brianna caitlin. Gadis cantik dan Ceria. Terp...
2.6M 209K 44
Menikah di usia dini bukan keinginan Cut Malihah Malik, namun itu merupakan wasiat dari sang ayah. Cinta dan baktinya kepada sang ayah, membuatnya ta...
6.9M 252K 67
Vania Martha Ayu, seorang perempuan yang memiliki wajah cantik dan senyuman yang manis. Rio Satrya Wardhana, seorang dokter yang memiliki wajah yang...