Kumpulan Materi Gen 1

By IWC_Official15

4.6K 308 2

Kumpulan materi dari IWC yang pernah disampaikan. Cuss yang pingin nambah ilmu gercep bacanya😆 Jangan lupa... More

Tips Simpel Menjadi Penulis Yang Baik
About Novel
Cara Menumbuhkan Mood
Tips Membuat Cerita Genre Horor
Dasar Menulis Secara Teknis
Serba-serbi Fiksi Remaja
Sub-genre Dari Thriller
Makhluk-makhluk Immortal
Cara Mengatasi Cerita Lari Dari Topik Di Tengah-tengah Cerita
Membuat Awalan Cerita Teenfiction Yang Menarik
World Building
All About Fantasy
Puisi
Perbedaan Fantasi, Fiksi Ilmiah, dan Distopia
Perbedaan Horor dan Thriller
Cara Menulis Thriller
Menyisipkan Diksi Di Cerita Fiksi
Bingung Bikin Ide Pas Nyesuain Outline? Caranya gimana sih?
Prolog Yang Menarik
Suka Membanding-bandingkan Cerita Sendiri?
Yang Punya Banyak Ide? Tapi, malas nulis
Cara Mengatasi Alur Yang Berubah-Ubah
Cara Membuat Alur Yang Tidak Membuat Otak Kita Macet
Punya Banyak Ide, Tapi Malas Nulis
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Cover
Cara Mengatasi Stuck
Menulis Sebagai Hobi Ataupun Profesi.
Pentingnya Mempelajari PUEBI
Tips Membuat Prolog
Pilah-Pilah, Pikir-Pikir, Sesuaikan
Memulai Diri Untuk Menghasilkan Karya Dari Dasar-Dasarnya
10 Kesalahan Penulis Pemula
Stop Insecure!
Kesalahan Yang Biasa Terjadi Pada Penulis Pemula Genre Fantasi
Kata Dasar, Kata Berimbuhan, Bentuk Ulang, Gabungan Kata dan Pemenggalan Kata
Lanjutan Penulisan Kata

Alur Fantasy Yang Anti-mainstream dan Tertata

164 16 0
By IWC_Official15

Cara Bikin Alur Fantasi Yang Anti-mainstream dan Tertata
Oleh : Fianditala

MENETAPKAN LATAR

1. Deskripsikan lingkungan fisik.

Bagaimana suasana dunia fantasimu? Jika kamu ingin cerita yang terkesan realistis, kamu harus menciptakan visi jelas tentang dunia fantasi ini untuk pembaca. Gambarkan langit, bangunan, tanah, dan tumbuhan serta hewan di sana untuk membantu pembaca membayangkan dunia tersebut.

Latar cerita dapat dibuat luas atau sempit sesuai keinginanmu. Misalnya, kamu dapat membuat latar di kota kecil, kota besar, planet, atau alam semesta.

Jika cerita berlatar tempat aktual, jelaskan kepada pembaca. Misalnya, seri Harry Potter berlatar di Inggris modern dan transisi ke dunia tersembunyi.

Bumi Tengah di The Lord of the Rings adalah contoh bagus tentang penjelasan dunia yang asing sepenuhnya.

Masukkan semua indra dalam deskripsi. Seperti apa aromanya, rasanya, dan kelihatannya?

2. Gambarlah peta jika dapat membantu.

Banyak penulis terkenal yang menyertakan peta dunia fantasi dalam karya mereka, seperti peta Bumi Tengah oleh J.R.R. Tolkien, untuk membantu pembaca membayangkan latar. Peta akan sangat berguna jika dunia fantasi kamu terbagi dalam berbagai lokasi atau jika cerita melibatkan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Gambarlah peta di atas kertas dan masukkan bangunan utama, kota, sungai, laut, dsb.

Gambarlah rangkaian pohon untuk merepresentasikan hutan gelap yang misterius. Pilih bintang untuk merepresentasikan setiap ibu kota. Sertakan riak air untuk mengindikasikan sungai, kali, dan laut.

Walaupun akhirnya tidak dimasukkan dalam karya final, peta tetap dapat membantumu membayangkan latar.

3. Deskripsikan budaya dan keadaan politik di sana.

Ini merupakan lingkup yang luas untuk menggunakan imajinasi. Ciptakan detail seperti sistem politik, mata uang yang digunakan, praktik budaya umum, dan sejarah tempat itu. Detail ini akan memberi dimensi pada dunia ciptaanmu dan menjadikannya lebih realistis.

Jika kamu menulis cerita fantasi di tempat aktual, deskripsikan aspek atau budaya yang berbeda dengan kehidupan nyata.

4. Tentukan tingkat teknologi yang dimiliki masyarakatnya.

Pilih periode waktu tertentu sebagai landasan. Jika dunia fantasi kamu ada di masa depan, ciptakan kemajuan teknologi yang futuristik. Jika kamu menulis cerita dalam masyarakat yang lebih primitif, sertakan teknologi dasar, seperti kuda dan kereta, bukan mobil atau skuter.

Lakukan riset teknologi supaya lebih realistis. Misalnya, jika kamu ingin memasukkan ramuan awet muda, baca artikel tentang proses penuaan. Pahami bagaimana dan mengapa penuaan terjadi supaya kamu dapat menggambarkan cara menunda atau menghentikannya dengan cara yang terasa realistis.

Jika kamu ingin cerita yang berlatar dunia kuno, cari informasi tentang budaya di masa lalu.

MEMBUAT ATURAN

1. Ciptakan konvensi sosial untuk cerita yang berlatar negeri fantasi.

Apabila kamu menciptakan dunia baru, deskripsikan kelas dan konvensi sosialnya. Uraikan sistem kelas kepada pembaca dan gambarkan adat dan ritual yang dilakukan masyarakatnya.

Banyak penulis fantasi mendasarkan konvensi sosial pada aspek dunia nyata.

Misalnya, sebagian besar masyarakat memiliki ritual seperti ulang tahun, pernikahan, pemakaman, dan perayaan hari besar. Cobalah memikirkan ritual semacam itu untuk dunia ciptaanmu. Bagaimana tokoh cerita merayakan pertambahan usia? Bagaimana mereka memperingati kematian?

Melakukan riset tentang budaya lain adalah salah satu cara untuk melahirkan ide. Banyak penulis fantasi meminjam gagasan dari budaya yang lebih tua atau budaya lain. Lakukan riset mengenai ritual budaya kuno atau budaya asing untuk mencari ide.

2. Putuskan pengaruh elemen supernatural dalam cerita.

Elemen supernatural adalah kunci dalam sebagian besar cerita fantasi. Pertimbangkan apakah sihir merupakan bagian wajar dan apakah hantu itu ada dan dapat berinteraksi dengan manusia. Jelaskan asal kekuatan sihir. Misalnya, apakah sihir berasal dari Dewa atau Dewi, apakah merupakan bagian alami dari dunia, atau dapat diperoleh melalui ritual tertentu?

Jika kekuatan seorang tokoh bersifat rahasia, tuliskan. Misalnya, jika tokohmu dapat berbicara dengan hantu, apakah hal itu diketahui oleh tokoh lain?

3. Tulis aturan spesifik tentang cara kerja senjata dan objek supernatural.

Cerita fantasi biasanya melibatkan senjata atau objek supernatural. Jika ingin memasukkan aspek ini, deskripsikan cara kerja tiap objek.

Misalnya, dalam Harry Potter, tongkat yang memilih penyihir. Gunakan aturan seperti ini untuk membuat cerita yang terkesan meyakinkan.

Jika tokoh bertarung menggunakan model senjata tertentu, lakukan riset. Misalnya, jika tokoh utama Anda seorang pemanah, pelajari kemampuan dasar dan perlengkapan yang digunakan dalam panahan.

Mekanika batu kebangkitan dalam Harry Potter merupakan contoh yang bagus untuk mendeskripsikan cara kerja benda sihir. Supaya batu kebangkitan dapat menghidupkan lagi orang yang mati, seseorang harus memutarnya 3 kali sambil memikirkan orang mati tersebut.

4. Patuhilah aturan yang sudah kamu buat sendiri dengan konsisten.

Jika sudah membuat aturan, kamu harus konsisten. Pembaca akan frustrasi jika aturan dapat dibengkokkan menurut situasi atau konflik. Begitu aturan ditetapkan, jangan diubah lagi. Misalnya, dalam film seri TV populer Buffy the Vampire Slayer, tokohnya hanya dapat membangkitkan seseorang dari kematian bila orang tersebut mati karena penyebab supernatural. Oleh karena itu, ketika Tara mati karena peluru menyasar, Willow tidak dapat menyelamatkannya. Tragis memang, tetapi mengikuti aturan yang ditetapkan cerita tersebut. Ini membuat dunia fantasi dalam film seri itu lebih meyakinkan.

Catat semua aturan sebagai panduan menulis cerita. Dengan demikian, kamu tidak akan melanggarnya tanpa sengaja.

MENENTUKAN TOKOH

1. Ciptakan makhluk bukan manusia sebagai variasi.

Makhluk lain akan menambah elemen fantasi. Salah satu bagian seru dunia fantasi adalah terwujudnya makhluk mistis. Kamu bisa menggunakan makhluk mistis yang sudah dikenal, seperti peri, raksasa, dan vampir, atau menciptakan makhluk baru.

Jika kamu menggunakan makhluk mistis yang sudah dikenal, seperti vampir atau putri duyung, tentukan seperti apa makhluk tersebut dalam cerita kamu sebagai variasi makhluk mistis yang biasa.

Misalnya, dalam Twilight, vampir bisa memilih untuk tidak memakan manusia dan tubuhnya berkilau jika terkena sinar matahari. Akan tetapi, dalam Buffy, mayoritas vampir tidak dapat mengontrol kecenderungan pada kejahatan dan akan mati jika terkena sinar matahari

Langkah ini penting dalam semua cerita fantasi. Pikirkan baik-baik sebelum memutuskan tokoh apa yang paling cocok dalam cerita kamu.

2. Putuskan apa motivasi tokoh.

Berikan motivasi pada tokoh utama untuk membantu menciptakan konflik dan resolusi. Motivasi ini bisa jadi tujuan, pengaruh dari orang sekitar, atau prinsip pribadinya. Berikan kelebihan dan kekurangan yang berkaitan dengan motivasi untuk memberi dimensi dalam kepribadiannya.

Misalnya, tsunami melanda negeri fantasimu dan tokoh utama berusaha keras menyelamatkan keluarganya.

Pikirkan apa keinginan tiap tokoh. Misalnya, tokoh bernama Ramona ditinggalkan oleh ibunya. Dia punya impian memiliki keluarga sendiri. Dia cenderung cemburu dan bergantung pada teman-temannya. Itu adalah kelemahan, tetapi dapat dipahami mengingat dia ditinggalkan oleh ibunya sendiri.

3. Ciptakan satu tokoh hero yang punya motif bersih untuk memenangkan hati pembaca.

Hampir semua cerita fantasi memiliki hero. Berikan tokoh ini kekuatan unik dan tekad yang akan menggerakkan plot. Posisikan agar hero bertarung dengan antagonis utama dan dengan demikian menyelesaikan konflik sentral.

Biasanya, hero tidak langsung menyadari bahwa dia spesial. Luke Skywalker tidak sadar bahwa dia dapat menggunakan force sampai bertemu Obi Wan Kenobi. Harry Potter tidak tahu bahwa dia penyihir sampai diberi tahu Hagrid. Usahakan memilih tokoh biasa sebagai hero. Pembaca akan lebih mudah menyukai tokoh yang terkesan seperti kebanyakan manusia normal.

Cobalah mencari cara untuk menyamarkan bahwa hero itu penting. Cara paling mudah adalah bercerita dari sudut pandang hero tersebut.

4. Pertimbangkan memberi mentor untuk menyediakan kedalaman cerita.

Banyak cerita fantasi yang melibatkan mentor, seperti Obi-Wan dalam Star Wars, juga Hagrid dan Dumbledore dalam Harry Potter. Gunakan mentor untuk memandu hero di sepanjang cerita.

Secara tradisional, mentor lebih tua daripada hero. Mentor umumnya mengetahui aturan dan konvensi dalam masyarakat dan sudah tahu bahwa hero yang dibimbingnya spesial atau unik.

Memperkenalkan mentor adalah cara yang bagus untuk menjelaskan konvensi dunia fantasi, tanpa terkesan janggal atau berupa deskripsi panjang lebar. Pikirkan bagaimana canggungnya Star Wars jika Luke sendiri yang menjelaskan force kepada penonton. Dengan penuturan Obi-Wan, force dapat dijelaskan dengan mulus.

5. Masukkan penjahat mengesankan untuk menciptakan cerita yang menarik.

Penjahat adalah elemen penting dalam cerita fantasi karena merupakan sosok yang harus dilawan hero. Uraikan motif penjahat dengan jelas supaya tokoh ini jadi realistis.

Misalnya, dalam Lion King, Scar ingin menguasai Kerajaan dan merasa tidak cakap jika dibandingkan kakaknya. Keinginan untuk menguasai dan persaingan dengan saudara menjadi motivasi dalam semua tindakannya di sepanjang cerita.

Pembaca atau penonton akan lebih tergerak dengan situasi penjahat jika mereka merasa bisa memahaminya. Misalnya, dengan memberi latar cerita tragis, kamu dapat menjelaskan mengapa dia menjadi jahat.

MENULIS CERITA

1. Buat kerangka cerita/Outline untuk membantu penulisan secara akurat.

Cerita fantasi kadang memuat banyak lapisan dan dimensi. Jadi, kerangka umum akan sangat membantu. Gunakan bullet point untuk membuat draf urutan peristiwa utama. Dengan demikian, penulisan cerita akan lebih cepat dan mudah.

Kamu dapat menggunakan judul dan subjudul untuk memerinci kerangka. Judul biasanya ditandai dengan angka Romawi dan subjudul ditandai dengan huruf kecil atau angka. Misalnya, "I. Memperkenalkan Ramona, a. Ramona sedang bekerja di ladang, b. Dia diganggu oleh arwah bibinya, Widuri. Dst …"

2. Perkenalkan masalah sentral.

Ceritakan masalah sentral di awal untuk mendorong hero ke dalam konflik dan akhirnya memungkinkan dia menyelesaikan masalah itu.

Misalnya, Katniss Everdeen mengajukan diri sebagai peserta di awal cerita Hunger Games dan Buffy Summers menyadari bahwa dia harus menerima tugas sebagai pembasmi vampir ketika teman-temannya diserang vampir.

Dalam banyak cerita fantasi, titik baliknya adalah saat tokoh meninggalkan rumah.

Mungkin tokohmu harus bertualang. Misalnya, si tokoh menerima kabar bahwa ibunya yang tinggal di negara lain sedang sakit. Dia harus menyeberangi gurun dan melewati perbatasan, menyelundupkan obat yang dilarang di negara ibunya.

3. Kembangkan cerita hero dengan konflik-konflik kecil.

Tiap peristiwa dalam cerita harus membantu mengembangkan hero. Gunakan tiap peristiwa dan konflik untuk menguji kekuatan, keahlian, dan bakat istimewanya. Kemampuan ini akhirnya digunakan untuk menghadapi penjahat.

Perhatikan caranya dalam cerita fantasi favorit kamu. Ujian dan cobaan apa yang harus dihadapi Harry Potter yang kemudian membantunya menerima takdir sebagai anak laki-laki yang bertahan hidup? Bagaimana Katniss menerima bahwa dia harus memimpin revolusi?

Letakkan beberapa konflik mini di bagian yang mengarah ke klimaks untuk menguji kekuatan tokoh dan membantunya menggunakan keahlian dan kekuatan. Misalnya, dia harus menghadapi penyelundup lain ketika berusaha mencuri obat.

4. Pilih akhir yang pas untuk menyelesaikan cerita.

Ciptakan klimaks. Normalnya, klimaks berupa keberhasilan hero mengalahkan penjahat. Usahakan menyelesaikan beberapa aspek emosional karena pembaca ingin melihat tokoh berkembang secara emosional selama kemajuan cerita.

Misalnya, tokoh dapat bersatu lagi dengan orang tuanya dan memulihkan dirinya dari masalah diabaikan sejak kecil.

Cerita fantasi bisa berakhir bahagia atau sedih. Kamu dapat mengakhiri cerita dengan kemenangan atau kekalahan hero. Kamu juga dapat mengakhiri dengan kemenangan parsial karena hanya beberapa penjahat yang berhasil dikalahkan dan masih ada konflik yang belum selesai. Akhir seperti ini cocok jika kamu berencana menulis sekuel karena ada tantangan yang masih harus dihadapi hero.

Jum'at, 11 Desember 2020

Continue Reading

You'll Also Like

177K 14.7K 19
🐇🐇🐇
777K 12.9K 21
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...
596K 10.7K 19
suka suka saya.
1.7M 68.4K 43
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...