DON'T GO FROM ME! [Edgar Stor...

By Hi_Adelinee

453K 14.7K 932

••Adult Story and Dark Romance•• Follow akun penulis terlebih dahulu @Hi_Adelinee __________ Isabella Aster... More

ATTENTION
P R O L O G U E
Chapter 01•• Casino Night Club
Chapter 02•• Are you Still a Virgin?
Chapter 03•• He Get It
Chapter 04•• Bastard Handsome
Chapter 05•• About Heaton Family
Chapter 06•• The Choice of Bella
New Visual
Chapter 07•• Lost Virginity
Chapter 08•• Plan to Escape
Chapter 09•• Lycergic Syntetic Diethylamide
Chapter 10•• You Punish me?
Chapter 11•• Espionage
Chapter 12•• Cake and Holab
Chapter 13•• A New Job
Chapter 14•• The Feeling
Chapter 15•• Whats Wrong?
Chapter 16•• Impossible
Chapter 17•• I Miss You?
Chapter 18•• Do you want to play?
Chapter 19•• a Dirty Love
Chapter 20•• Hold On
Chapter 21•• Won't a Baby
Chapter 22•• One I love but i hate
Chapter 23•• Not Afraid anymore
Chapter 24•• The Lion is Helpless
Chapter 26•• A misunderstanding at the Office
Sorry!
Chapter 27•• The Lion who owns it
Chapter 28•• Falling In Love with You
Chapter 29•• Balasan (She love him)
Chapter 30•• Woman are Serpent
Chapter 31•• One night appointment
Chapter 32•• War of two wife
Chapter 33•• Wajah Yang Sama
Chapter 34•• Sexy Under the Moonlight

Chapter 25•• Secret From the Past

6.6K 322 52
By Hi_Adelinee

Video | Feel Me-Selana Gomez
See. Aku tidak bohong kan, Langsung update setelah 100+ vote😂🙆

Jangan lupa vote dan komentarnya yang banyak yaa!
Still waiting 🤗

Don't Go From Me!
Update!!
_____________________________

Ada sesuatu yang sangat besar dan luas seluas samudra yang bisa mengisi nya. Hatimu!

🍂🍂🍂

          Helaan nafas panjang menderu terdengar, jantung gadis itu naik turun tak karuan setelah berlari menyusuri setiap rerumputan tinggi dan pohon Pinus yang besar. Dari kejauhan terlihat sebuah rumah bernuansa kayu Mahogany yang menjadi dasar dari pembangunan rumah tersebut, dan sangatlah nyaman walaupun hanya ada rumah besar itu sendiri yang berada jauh di pusat kota yang gemerlap metropolitan.

“Ketemu!” teriak seorang gadis berkuncir kuda dengan sangat riang, telah menemukan seorang yang dia cari. Gadis yg tertangkap itu melenguh sebal karena telah ditemukan persembunyiannya.

“Skyler, kau pasti mengintip” Rutuk gadis itu terlihat memanyunkan bibirnya.

“Aku tidak mengintip Mia, aku melihat dress mu” sela gadis itu lagi dengan ikut sebal di nada bicaranya. Gadis bernama Skyler hanya menyendikkan bahunya. “Dimana Ed?” tanya gadis bermata coklat tersebut celingukan kesana kemari mencari sosok bernama Ed.

“Mari kita cari!”

“Okey” Akhirnya mereka berdua bersatu mencari satu orang yang juga berada di permainan tersebut. Tidak lama kemudian, mereka menemukannya, sedang duduk di sebuah pohon yang tumbang dengan manik mata menatap setiap dedaunan yang berjatuhan. Autumn.

What are you doing Ed?” tanya Skyler menepuk bahu pria itu—duduk di samping diikuti gadis bernama Mia menghimpit pria tersebut yang berada di tengah.

Little princess? Kau telah menemukan ku” Ujar Ed dengan tersenyum mencubit pipi chubby milik Skyler. Terlihat Mia menarik nafasnya pelan melihat kedekatan dua anak itu.

“Kau kenapa Edgar?” Mia bertanya, Ed melirik Mia sekilas lalu kembali menatap Skyler penuh arti. Entahlah, rasanya dia lebih senang dan nyaman berada di dekat Skyler ketimbang dengan Mia yang sama, sahabatnya.

“Aku hanya sedang berfikir saja, bagaimana cara mengatakan kepada mommy bahwa Daddy ku bersama wanita lain” Ujar pria kecil itu. Diusianya yang masih sangat belia, dia sudah tau artinya perselingkuhan dan ketidakharmonisan keluarganya. Dibesarkan di keluarga kaya, tidak menjadikannya bahagia seratus persen. Harta saja tidak cukup untuk perkembangan seorang anak, sejatinya kasih sayanglah yang utama. Dan Edgar tidak menemukan itu di keluarganya.

Kedua gadis itu hanya melenguh prihatin, tidak tau harus berkata apa lagi.

Beberapa hari kemudian, Mia mendatangi Edgar yang sedang duduk dengan wajah dinginnya di sebuah taman disekolah. Sepertinya dia sedang menunggu jemputan.

“Hai Edgar!” sapa Mia ikut duduk di samping pria itu yang hanya menyendikkan bahunya acuh tak acuh. Selalu seperti itu jika dengan nya, berbeda dengan Skyler yang selalu dia perhatikan. Mia tidak suka itu.

“Edgar, kenapa kamu selalu acuh padaku? Apa ada yang salah?” Edgar melirik Mia mau tak mau, “Tidak” Edgar berkata singkat.

“Lalu kenapa kamu selalu dingin dengan ku?” Mia kembali bertanya, manik mata gadis itu berkaca—menyeka air mata yang jatuh. Memang, seorang anak dari sebuah panti asuhan tidak bisa mendapatkan perhatian dari seorang anak-anak dari keluarga yang berada. Dan Mia merasakan itu, sekolah disini saja, hanya karena dia pintar.

Lalu Edgar tanpa permisi meninggalkan Mia begitu saja. Tentu saja Mia kesal, gadis itu memilih pergi dan di lihatlah Skyler berlari mendekatinya, mengajak Mia untuk pulang bersama dan Mia hanya mengangguk saja.

  Disebuah tempat yang sepi, dua gadis itu berjalan menyusuri aspal. Terlihat disekitar sana banyak sekali gang-gang sepi yang berhimpitan gedung tinggi. Sebuah mobil Jeep hitam terlihat sedang memata-matai dua gadis itu. Tanpa mereka sadari, sebuah tangan kekar membekam mulut mereka berdua-dibawa ke mobil tersebut tanpa ada yang tahu.

       Sebuah tangan menepuk bahu wanita tersebut hingga ia terbangun dari lamunannya yang panjang. “Sandara kamu kenapa?” tanya seorang wanita tersebut khawatir. Wanita bernama Sandara itu hanya tersenyum kikuk dan berkata baik-baik saja, walaupun nyatanya sebaliknya. Rekaman memori yang datang di pikirannya membuat dia bertanya-tanya tentang semua itu.

Dalam waktu yang lama ini aku kesepian, mencari dan memimpikan mu. Walaupun aku tahu, mungkin aku hampir gila. Batin Sandara masih bergelayut pada lamunannya tadi.

“Cepat berhias diri, kau telah dipilih malam ini sama tuan Knick. Cepatlah dia pasti marah” Intrupsi wanita dengan pakaian super sexy nya membantu Sandara bergegas. Sandara tidak ingin itu, rasanya dia sudah muak dengan semua ini. Dia ingin berteriak dan keluar dari istana biadab ini, tapi percuma. Dia tidak bisa. Mungkin hidupnya akan terus seperti ini, menjadi pemuas nafsu seorang pria bejad.

Sandara Mia. Jangan menyerah!

•••

        Edgar menghampiri beberapa anak buahnya yang sudah berkumpul sebagian di ruangan besar rumah itu, tidak jauh dari kamar Bella tadi yang berada di lantai dua dekat tangga.

Mereka semua terlihat menakutkan seperti pembunuh bayaran, dan mereka memang ditugaskan menjaga rumah ini dan terutama Bella.

“Kalian sudah mendapatkan nya?” Edgar bertanya to the point. Sudah tahu bahwa ada seorang yang mencurigakan masuk ke mansionnya. “Kami sudah mencarinya kemana-mana, namun orang itu tidak ditemukan tuan” Mike sang kepercayaan Edgar berujar.

“Ada yang mencurigakan!” ucap Edgar dengan sangat dingin, menatap setiap wajah para bodyguard tersebut, yang entah tidak tahu untuk siapa Edgar berkata.

“Saya tahu, tuan. Saya akan melaksanakan tugasnya” ucap Mike dengan maksud yang sama. Mike menginterupsi untuk mereka berpencar mencari dan Edgar meminta agar beberapa pengawal menjaga kamar Bella.

Dor!

Suara tembakan terdengar nyaring di ruangan tersebut diikuti seorang yang tersungkur dilantai.

“Bereskan dia!” Dua kata berjuta dosa, Edgar menggulir pistolnya dan memasukan benda tersebut ke slip saku belakang celananya. Semua orang disana terdiam dan memilih mengikuti perintah dari boss nya-membawa Pria bersetelan jas hitam seperti bodyguard lainnya yang sudah tak berdaya. Mungkin pingsan, setelah Edgar menembak perutnya.

Feeling Edgar tidak mungkin salah jika dia adalah seorang yang mencurigakan. Gerak gerik tubuhnya sudah bisa Edgar ketahui, Edgar bukan orang yang sembarangan membidik orang jika dia tidak tahu benar tidaknya.

“Cari bajingan itu!” tegas Edgar dan langsung di anggukki mereka.

    Diwaktu bersamaan, Bella meringsut masih dengan selimut tebalnya; mengambil Bra dan memakainya. Bella lupa, jika dia berada di kamar Edgar, pakaiannya tidak ada disini, yang ada hanya dress satin nya yang sudah tidak tersisa setelah terkoyak oleh Edgar. Pria jahanam.

Bella mendecih kesal, kemudian wanita itu menyipitkan matanya melihat bayangan hitam di luar jendela.

Bella sudah terlanjur ingin tahu, wanita itu memilin selimutnya kembali, menjadikannya gaun yang panjang lalu mendekati jendela sekaligus balkon dikamar tersebut. Edgar menguncinya tadi. Ada rasa takut disana, namun dengan keyakinan yang dalam bahwa itu bukan siapa-siapa ataupun mahkluk astral lainnya, Bella membuka tirai perlahan.

Tap! Tidak ada siapa-siapa disana, Bella menyendikkan bahu dan berbalik.

Prangg...!!

“Aaa!” Bella berteriak kaget, belum juga dia melangkah kaca tersebut pecah dan repleks membuat Bella menunduk.

Finally, aku menemukanmu sayang!” gumam pria berbadan tinggi, tegas dan menyeramkan itu, menatap tubuh Bella yang hanya dibalut bra dan selimut membuatnya lapar.

“Kau siapa?” tanya Bella ketakutan, tubuhnya bergetar dan dia dengan pelan mundur. Sial! Pintu kamar tersebut lumayan jauh dan tertutup.

Lets play the game!” ucap pria itu mendekati Bella. Tangan Bella merayap kepada nakas—mengambil sebuah benda disana dan langsung dipersembahkan nya ke kepala pria itu. Terlihat dia kesakitan dan merintih. Bella segera mengambil kesempatan itu dan berlari, namun sial lagi. Selimutnya di tahan oleh pria itu dengan menginjaknya. Bella terpental dan jatuh ke lantai.

“Beraninya kau!” maki pria misterius tersebut sudah tidak kesakitan—menarik tubuh Bella, memaksanya untuk berdiri dan memojokkan wanita itu di tembok.

“Ku mohon jangan!” pekik Bella melihat pria itu membuka celananya dan memperlihatkan kejantanan nya. Bella tidak ingin ini terjadi, sudah cukup Edgar saja yang merebutnya. Hancur sudah jika hal itu kembali terjadi.

“Aku sudah memikirkan hal ini sayang sedari lama” Ungkap nya dengan tawa jahat; memegang bahu Bella dan menyentuh leher wanita itu sampai berhenti di atas dadanya yang memakai Bra.

“Edgar!” teriak Bella lantang, dan yang ada tamparan menghantam pipinya hingga terpelanting.

Pria tersebut menarik rambut Bella tanpa rasa kasihan, “Aahh.. Edgar!” Bella kembali berteriak setelah dia sudah di hadapkan pada tembok dan ditahan pria iblis tersebut.

“Diam!” bentaknya penuh amarah, membuka celananya dan melebarkan kaki Bella siap menghantam wanita itu. Bella menangis kembali berteriak meneriaki nama Edgar.

“Edgarr!”

Brak!

Tiga puluh menitan yang lalu.

      Seorang pria turun dari mobilnya yang ia tinggalkan di sebuah tempat sepi. Pria ber jaket Denim tersebut merapatkan topinya hingga wajahnya nampak tak terlihat di gelap malam yang remang cahaya. Pria itu berjalan cukup jauh dan berhenti didepan gerbang besar rumah mewah.

Seketika dia tersenyum dan berjalan ke pinggir rumah tersebut melewati dan menandai setiap cctv rumah itu.

Pria itu masuk dengan melewati beberapa cctv, dia bersembunyi dibalik dedaunan dan pohon. Dia kembali tersenyum melihat seorang berpakaian hitam terlihat menghampiri dengan mata yang berjaga-jaga.

“Aku harap kau tidak mengacau. Kau dan aku bisa mati jika kau ketahuan” ucap bodyguard itu saksama.

“Aku tidak akan, dimana dia sembunyikan milikku?” tanya pria misterius menatap setiap balkon dan jendela dari rumah tersebut.

“Dia milik tuan ku. Kau tahu, ini taruhan nyawa dengan kau berniat mengambil miliknya tuan Edgar, Mark!”

Pria itu menarik kerah sang bodyguard, Wajahnya memerah marah dan berkata, “Lakukan tugas mu atau aku bunuh anak mu” Ancam Mark membuat pria itu tak berkutik jika sudah menyangkut soal anaknya. Kesalahannya adalah, dia pernah meminta tolong pada orang yang salah dahulu. Dan itu pada Mark, temannya sendiri.

          Kembali pada Edgar, pria itu melangkah kan kakinya ke ruang kerja; mengambil laptop dan alangkah marah nya dia ketika mengetahui hal buruk yang terjadi.

Segera bergegas, “Jaga kamar ku!” tegas Edgar dan dia baru sadar jika ruangan itu kedap suara, dan tidak bisa mendengar suara dari dalam maupun luar. Semua orang yang mendengar perintah Edgar langsung menuju kamar dimana Bella berada.

Tanpa pikir panjang Edgar langsung membuka pintu tersebut dengan tenaga yang sangat besar.

“Edgar!”

Bugh!

“Tangkap dia!” teriak Edgar melihat penyusup tersebut keluar dari balkon diikuti tubuh Bella yang ambruk akibat bogeman dari Mark barusan.

“Bella!” Edgar segera merengkuh kepala gadisnya dan mengangkat nya, sebelum itu Edgar menutup sebagian tubuh Bella yang terekspose tidak ingin siapapun melihat tubuh candunya.

Edgar berteriak menyuruh anak buahnya dan siapapun itu untuk memanggilkan dokter. Mike yang mengurus, pria itu segera menjalankan perintah tuannya.

➖➖➖➖➖➖➖
Tbc~
Banyakin komentar yaaa🤗
Jangan lupa vote...

Gimana kelanjutannya? Ada yang tahu?

Continue Reading

You'll Also Like

16.6K 2.9K 29
Ketika dunia entertainment yang mempertemukan gue dengan Kei dari sebuah hal ironis yang pernah dia perbuat - Kuroo Tetsurou. ●semua jalan cerita yan...
951 111 13
Ini hanyalah sepenggal kisah Osaka (Ohm Pawat), yang berjuang mempertahankan Arnon-nya (Nanon Korapat).
12K 876 18
"Diceritakan ada 2 orang remaja yang awalnya benci jadi cinta"
652K 36.6K 40
28-08-2019-RABU JUDUL AWAL : FORBIDDEN BABY. AKU GANTI BASTARD BROTHER! LAPAK DEWASA 21+ AKU'LAH SI BUDAK CINTA YANG PALING HINA, DAN MENYEDIHKAN DI...