Senior's Handsome [MARKHYUCK]...

By Itsleebabyy

156K 11.2K 576

"End"✔ -SUKA CERITANYAN WAJIB FOLLOW PENULISNYA (◍•ᴗ•◍)❤ 🐯🐻 마크 해찬 ....❤ Mark lee jadi pelariannya lee Haech... More

⚜Perkenalan⚜
🍁하나
🍃둘
🌹셋
🍂넷
🌸다섯
🌻여섯
💋Frist Kiss (일곱)
🌸여덟
🌿아홉
🥀열 [ Spesial Flashback ]
🌵열하나
🌼열둘
🌾열다섯
🐝열여섯
🐬열이곱
🎡열여덟
🕊욜아홉
♨스물 (스무)
🐞스물 하나
🍂스물둘
🌸스물셋
🍁스물 넷
🦒스물 다섯
🍃스물 여섯
🐦스물 일곱
🌹스물 여덟
🥀스물 아홉
🌻소른
💙소른 하나
💚소른 둘
🧡 소른 셋 [ END ]
💐 소른 넷 [ Spesial chapter ]

🍉열셋

3.5K 312 7
By Itsleebabyy

⭐Vote.
💬Comment.

🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡

Dua bulan setelah kejadian itu dimana Haechan yang jadi bahan rebutan dua cogan, mark kini lebih Menjaga Haechan agar lebih menjauh dari hyunjin, hal itu tentu saja membuat Haechan bingung, kenapa mark malah menjauhinya dengan hyunjin, kak mark ini kenapa?, apa kak hyunjin orang jahat, tapi dia baik kok? Dan pertanyaan itu terus berputar di kepala Haechan, sampai saat ini pun haechan masih memikirkan hal itu.

"Na, Menurut lo kak mark ngapain jauhin gue sama kak hyunjin?." tanya Haechan kepada jaemin yang Sedang memperhatikan guru, mereka berdua sedang berada dikelas dengan guru yang masih menjelaskan mata pelajaran mereka.

"Cemburu kali." jawab jaemin sekenanya dengan mata yang masih fokus memperhatikan guru yang Sedang menjelaskan..

"Mulut lo, kalo ngomong ngasal aja." Haechan hampir mencubit bibir licin jaemin kalau sungchan tidak memanggilnya. Ya sungchan berada di kelas 10 ips satu kelas dengan jaemin, Haechan dan Giselle  sedangkan jisung, chenle dan karina berada di kelas 10 ipa.

"Syuttt... Chan" panggil sungchan yang ada disamping tempat duduknya, sungchan duduk dengan Giselle dan Haechan dengan jaemin.

"Apa." Jawab haechan dengan nada berbisik.

"Pinjem pena, pena gua abis."

"Oh, nih, balikin." Haechan menyodorkan pena kesungchan yang ada disebalahnya.

"Iya, tenang aja." Sungchan menerima pena yang haechan berikan, setelahnya mereka diam dan fokus pada pelajaran yang sedang dijelaskan Tak lama diam suara bel istirahat terdengar ditelinga mereka, semua siswa sibuk memasukan buku mereka kedalam tas..

"Baiklah Anak-anak sebelum keluar
Bapak minta kalian rangkum halaman 23 sampai 40 lusa dikumpulkan, mengerti." Setelah Mengatakan Itu guru yang ada dikelas 10 ips keluar diikuti semua siswa yang berhamburan keluar.

"Hah, baru masuk juga udah dikasih catatan sebanyak itu, dikira tangan ini robot apa yang gak bisa ngerasain capek" Gerutu Haechan sambil merapikan buku yang ada dimeja nya

"Gak usah ngeluh chan, peringkat lo gue ambil baru tau rasa" cibir jaemin yang sudah berdiri disamping Haechan.

"Haechan." panggil Giselle Yang Sudah ada di pintu, niatan Giselle mau kekelas ipa nyusul karina tapi ia melihat mark berjalan kearah kelasnya.

"Apa." jawab Haechan yang sudah berdiri.

"Pacar lo jemput." ucap Giselle ngasal, pasalnya Haechan dan mark belum pacaran eh kok belum , gak pacaran maksudnya, selama Dua bulan ini mark selalu jemput Haechan untuk mengajaknya kekantin berdua inget ya berdua, Haechan juga heran padahal ia ingin makan bareng teman temannya, Kalau ditanya Haechan risih gak jawabannya gak, karena ya ada untungnya Haechan makan sama mark uang jajannya utuh kan lumayan.

Yang gak untung itu jeno, ia tidak bisa meminta traktiran mark.

"Enak aja, bukan pacar gue." Haechan menjawab ucapan Giselle , Giselle mah cuma mengidikan bahu acuh lalu pergi kekelas ipa.

"Nana, Sungchan Gue duluan ya" Saat Haechan Hendak melangkah suara jaemin terdengar sedih, eh bukan sedih tapi dibuat-buat sedih.

"Selalu Gitu, kak Mark aja Terus nana gak papa" ucap jaemin dramatis..

"Chan kita ikut lo sekali-kali boleh la, sebulan lo sama kak mark mulu, gak bosen" kali ini sungchan yang ngomong .

"Chan ayo" mark sudah sampai didepan kelas Haechan dan mulai berjalan kearah Haechan,

"Ya Udah Ayok, Kalian Juga Ikut" Tunjuk Haechan kearah jaemin dan sungchan.

"Loh kok mereka ikut? Biasanya kita cuma berdua? Kita berdua aja ya chan" Mark sudah memegang pergelangan tangan Haechan dan hendak membawanya pergi ke kantin, tapi suara jaemin lagi-lagi terdengar.

"Biarin kita ikut ngapa sih kak, Kami juga kangen jajan sama Haechan, ya udah ah ayo sungchan, ayok kak mark, perut nana udah Laper"

Dan akhirnya mark cuma bisa pasrah mungkin dipikiran mark sudah bilang gini gagal berduaan, mungkin seperti itu, Oke kita biarkan mark berperang dengan pikirannya.

"Kak harus ya tangan Haechan di gandeng kayak gini?" Tanya haechan sambil melihat jarinya yang bertautan dengan jari mark, Haechan bukan risih tapi malu.

"Kak mark takut lo ilang chan, mangkannya di gandeng" ucapan jaemin sukses menghadiahkan pukulan cantik dari Haechan.

"Kalo ngomong, emang gue anak kecil pakek ilang segala" Haechan tu rada kesel sebenarnya sama jaemin karena mulut lemes nya itu.

"Oh ya chan, nanti gue ngerjain tugasnya dirumah lo boleh?" tanya sungchan yang seenak jidatnya menggeser posisi jaemin yang tadinya berada disamping kanan Haechan, dan lebih seenak jidatnya lagi tangan Sungchan juga ikut-ikutan menautkan jarinya Kejari Haechan. Haechan yang kadar kepekaannya minim cuma bisa nerima tautan tangan sungchan tanpa sadar.

Jaemin yang melihat cuma geleng-geleng kepala sambil mengelus kepalanya yang terkena pukulan cantik Haechan, mark? Jangan ditanya udah panas hatinya .

"Hmm" haechan refleks melepaskan tautan tangan mark hanya untuk berpose seolah-olah sedang berfikir.

"Boleh, dateng aja, ajak Giselle kalo perlu, nana kalo mau dateng, dateng aja , kalo gak ya udah" lanjut haechan.

Mark hendak memprotes persetujuan Haechan dan juga memprotes saat haechan melepaskan tautan jari mereka serta memprotes tindakan sungchan yang seenaknya memegang tangan Haechan. Tapi semua itu ia telan dalam-dalam karena mendengar teriakan jeno.

"Woy duduk sini" teriak jeno saat ia melihat mark, Haechan, jaemin, dan juga sungchan yang sedang mengandeng Haechan?

Akhirnya hari ini jeno bisa meminta traktir mark, setelah dua bukan memakai uang jajannya sendiri.
Entahlah ia paling suka kalau mark mentarktirnya, seakan ingin menghabiskan uang mark.

"Eh liat muka mark, lucu kalau ditekuk" Bisik Jeno keshotaro yang duduk disebelahnya,

"A-Ah iya" Respon Shotaro singkat, Aslinya Shotaro Seneng Liat Muka Mark Ditekuk tapi ia juga tidak suka melihat tangan sungchan yang mengandeng tangan Haechan..

Jisung, chenle, karina dan Giselle bisa dibilang terkejut saat sungchan mengengam tangan Haechan.

"Kalian disini juga, Akhirnya Bisa Kumpul dengan lengkap" Ucap Jaemin Yang mulai duduk disamping karina.

Ting..

Sungchan hendak duduk dan melepaskan tangan Haechan tapi notifikasi diponselnya menganggu,

//Hyunjing//

Lepasin tngn Haechan anjing

Sungchan hanya bisa tersenyum meremehkan kearah meja hyunjin yang tak jauh dari meja mereka.
Bukannya melepaskan tautannya sungchan malah mempererat gengamanya itu dan membuat Haechan sadar kalau tangannya digengam oleh sungchan..

"Ehem, chan duduk sini" Mark berucap dengan nada dingin dan juga berat yang bisa membuat Haechan merinding seketika, Mark menarik tangan Haechan yang satunya dengan sedikit kuat agar mau duduk bersebelahan dengannya.

"Akh, pelan-pelan kak, tangan Haechan sakit" akhirnya Haechan duduk disamping mark dan tautan ditangan sungchan terlepas begitu saja membuat sungchan mendengus tak suka, dan setelahnya ia duduk di samping jisung.

"Enak ya jadi Haechan direbutin" cibir Giselle tanpa berpaling dari minumananya.

"Enak apa nya, Yang ada gak iya, tangan gue yang jadi korban, gak kak hyunjin, kak mark dan lo sungchan hobi banget megang tangan gue, Heran" Haechan Berkata sambil bibir dimaju-majuin buat mark yang ada disebelahnya jadi gemas pengen cubit? Eh enggak pengen cium.

"Udah-udah gue mau pesen, kalian pada mau pesen apa biar sekalian, atau gue samain ma yang gue pesen aja? ujar jaemin yang sudah berdiri dari duduknya.

"Ya udah samain aja Na" jawaban Haechan diangguki oleh Mark dan sungchan.

Dimeja lain hyunjin menatap Haechan terus-menerus dan sekali-kali menatap sungchan dengan tatapan tajam, oke dapat dipastikan pulang nanti sungchan abis ditangan hyunjin.

"Gue bakal dapetin Haechan sebelum mereka berdua" gumam hyunjin tapi gumanan itu dapat didengar oleh teman-temannya.

"Udah nyerah aja lah bro, udah ada pawangnya, lo gak liat tiap hari mark nempel mulu, udah kayak bodyguard nya" ucapan Lino Sukses membuat Hyunjin menatapnya tajam.

"Gue gk akan nyerah sebelum gue berjuang." hyunjin berkata dengan percaya dirinya.

"Terserah di lo aja deh njin." Ujar Felix sambil menyantap makanannya.

"Kalian tinggal tunggu aja tanggal mainnya, gue pastiin Haechan bakal jadi milik gue" ucap hyunjin dengan pandangan tak lepas dari Haechan.

5 menit jaemin memesan makanan mereka akhirnya selesai juga ia mulai berjalan kearah Teman-temannya tapi langkahnya terhenti tepat dimeja hyunjin .

"Jaemin" panggil hyunjin sedikit pelan 

"Eh, kak hyunjin, kenapa?" Tanya jaemin bingung.

"Kasih minuman ini ke haechan" hyunjin menyodorkan sebotol minuman rasa jeruk itu kejaemin.

"Ah iya kak" jaemin menerima minuman itu jujur jaemin bingung tapi ya sudahlah terima saja dan setelahnya ia berjalan menuju meja nya.

"Chan ni pesenan lo, dan ini dapet dari kak hyunjin dia nitip ini ke gue" Jaemin memberikan pesenan Haechan sekaligus minuman pemberian hyunjin.

Haechan menerima minuman itu lalu ia mencari keberadaan hyunjin untuk bilang terima kasih. Saat ia menemukan hyunjin yang duduk dipojok tak jauh dari mejanya tiba-tiba mark merangkul pundak nya, dan merebut minuman itu dari tangan Haechan.

"Nanti kakak belikan" Mark mengatakan itu tepat pas Haechan hendak memprotes tindakannya .

"Kak mark Cemburu ya?" celetuk chenle yang sadari tadi cuma menikmati makanannya Dan  sekali-kali mencoba menyuapi jisung juga, ya walaupun ada penolakan.

"Iy-..

"Apa sih le kalo ngomong ngasal aja"
Sela Haechan saat mark ingin menjawab pertanyaan chenle.

"Udah diem ngapa makan gue gak nikmat ni, denger kalian ngoceh mulu, Haechan makan, mark diem" oke kali ini bukan jaemin yang bicara melainkan shotaro sedari tadi ia diam karena  masih panas hati, waktu ia melihat sungchan mengenggam tangan Haechan.

Setelah mendengar omelan shotaro akhirnya mereka makan dalam kondisi diam, Haechan yang udah kelewat laperpun juga lahap makannya sampai belepotan, dan itu Haechan gak sadar kalau ia makan udah kayak anak kecil, cuma sungchan yang menyadarinya kalo bibir Haechan ada sisa makanan.

"Kalo makan pelan-pelan sih chan, belepotan nih" ucap sungchan sambil membersihkan bibir Haechan dengan tisu, dan aksi sungchan sukses membuat yang lain melongo tidak percaya, terutama mark, mata mark bahkan udah hampir keluar , kalo Haechan mah cuma cengengesan seolah-olah tatapan tanda tanya teman-temannya tidak ada.

"Uhuk/Uhuk" Giselle dan shotaro tersedak barengan saat melihat tindakan sungchan.

Jeno dan karina pun refleks memberikan shotaro dan Giselle Air putih yang tersedia disana.

"Chan ikut kakak" Mark menarik Haechan pergi dari teman-temannya, Haechan yang bingung cuma bisa nurut.

"Gila Lo, mau nantangin mark?" tanya jeno Kesungchan.

"Nantangin apa?" jawab sungchan yang pura-pura bingung, padahal Mah sungchan tau kalau mark suka sama Haechan,

"Lo gak ngerti atau emang bego, mark suka ma Haechan, dan lo udah salah milih saingan" Ucapan jeno membuat yang lainnya tidak percaya

"Jadi bener kak mark suka haechan" tanya Jisung Bingung.

"Udah ketebak kali sung, coba aja perhatiin tingkah dia selama sebulan ini, udah ketara kalau kak mark suka sama Haechan" jawab chenle panjang .

"Ah gue duluan ye, ayo sel" ajak karina ke giselle, karina sedari tadi cuma diem menikmati makanannya dan juga merutuki hatinya yang ya sedikit nyeri.

🐯MarkHyuck🐻

"Kak mark , aww sakit, Lepasin tangan Haechan, kakak kenapa sih" haechan masih berusaha melepaskan tangannya yang ditarik oleh mark menuju Atap Sekolah yang terlihat sepi,

Mark tidak mendengarkan rintihan rasa sakit yang Haechan keluarkan, mark terus menarik haechan,

pasalnya mark benar-benar sudah panas hati, dari sungchan mengengam tangan Haechan, hyunjin memberikan minuman, ditambah lagi sungchan mengelap bekas makanan yang menempel dibibir Haechan, sudah cukup mark rasanya ingin mencabik-cabik dua makhluk itu .

"Kak mark kenapa sih" tanya Haechan lagi ia masih berusaha melepaskan tangannya dari genggaman mark. Tapi saat mereka sudah sampai mark melepaskan genggamannya dan dengan tiba-tiba mark mencium bibir Haechan, Haechan? Jangan ditanya ia sungguh terkejut dengan tindakan mark, Haechan hendak melepaskan tautan bibir mereka tapi mark dengan cepat menahan tekuk Haechan dan malah memperdalam ciumannya.

"Aakkh.. " Haechan mendesis Saat bibir bawahnya digigit oleh mark, mark yang tak mau menyia-nyiakan kesempatan langsung melesatkan lidahnya kedalam rongga mulut Haechan..

"K-kak hmmp" panggil Haechan disela-sela Ciuman panas Yang Mark Berikan, tapi Lagi-lagi tidak ada jawaban hanya ciuman mark yang makin menjadi .

Jujur haechan disini sedikit kewalahan menyeimbangin ciuman mark tapi Haechan akui ini bener-bener nikmat? Bibir manis mark sukses memabukan Haechan.

"Hmmpph..mmh" Haechan sudah mulai terbuai dengan permainan mark tanpa ia sadari ia memejamkan matanya, kaki Haechan sudah benar-benar lemas kalau saja mark tidak cepat memeluk pinggangnya sudah dipastikan Haechan terjatuh.

10 menit sudah mereka berciuman tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda mark akan melepaskan tautannya, sementara Haechan sudah hampir kehabisan nafas ia akhirnya memukul dada mark pelan tanda ia benar-benar kehabisan nafas ,  mark yang mengertipun melepaskan tautan bibir mereka. Tapi tidak dengan tindakannya, lihat sekarang Mark malah menyerang leher mulus Haechan, bahkan Haechan belum sempat mengambil nafas tapi sudah diserang lagi.

"A-akh k-kak jangan digigit hmm" lagi-lagi Ucapan Haechan tidak ditanggapi oleh mark, Mark masih sibuk memberi tanda dileher Haechan, bahkan sudah ada 3 tanda milik mark.

Nanti urusan ketahuan, jadi urusan belakang menurut mark.

"Aakkh...stt" Saat tanda terakhir Mark mengigit leher Haechan sedikit kuat sampai tanda itu sedikit keunguan?

"Sempurna" gumam mark saat ia melihat hasil karyanya dileher Haechan.

"Jadilah milik ku chan" mark berkata tepat didepan muka Haechan dan matanya menatap lekat mata haechan, jangan lupakan mark masih memeluk tubuh Haechan .

Seakan terhipnotis oleh tatap mark, haechan mengangguk singkat, tapi di detik itu juga Haechan meneteskan air matanya dan itu membuat Mark bingung.

"Hey kenapa Menangis, maafin kakak karena tindakan kakak salah, tapi jangan menangis okey" Mark mengusap air mata yang mengalir indah di pipi Haechan.

Bukannya berhenti Haechan malah semakin kejer menangis nya, kali ini ia memilih membalas pelukan mark dn menangis sejadi-jadinya didada Mark.

"bantu aku me-melupakan nya. Bantu aku kak, Bantu Menghilangkan nya da-dari pikiranku, bantu aku untuk bisa mencintai kakak..., bantu aku, aku lelah.." Haechan benar-benar rapuh sekarang, ia ingin melupakan sosok jaehyun dari hidupnya tapi tidak bisa, ia ingin membuang rasa sayangnya untuk jaehyun tapi tidak bisa, ia tidak tau harus Meminta bantuan kesiapa, ia sudah lelah mencintai sosok jaehyun yang jelas-jelas tidak mencintainya juga.

"Kakak disini dek, kakak sayang sama kamu, kakak gak akan ninggalin kamu, kakak akan bantu kamu melupakannya dan buat kamu jatuh cinta sama kakak, kakak Janji, kakak rela kamu jadiin pelarian asal kamu bisa melupakannya" Ujar Mark sambil mengelus-ngelus punggung Haechan, kalau boleh jujur mark sedikit sakit hati sebener nya, ia mencintai seseorang yang belum mencintainya, tapi akan mencoba dan terus mencoba untuk membuat Haechan jatuh hati kepadanya. Mark ikhlas.

"Ma-makasih kak." sejujurnya Haechan tidak enak menjadikan Mark objek untuk membuatnya lupa dari sosok jaehyun tapi ia tidak ada pilihan lagi ia sudah lelah mencintai orang yang tidak meliriknya sama sekali, ia berharap dengan menjadi kekasih mark ia bisa melupakan jaehyun dengan cepat .

"Jadi kita pacaran?" tanya Mark Sambil melepaskan pelukan Haechan dan menatap mata Haechan yang penuh dengan air matanya, mark sampai bisa merasakan kerapuhan yang Haechan rasakan.

haechan tidak menjawab pertanyaan Mark tapi ia membalas dengan anggukan singkat tanda kalau ia menerima tawaran Mark untuk berpacaran.

Mark yang mendapat persetujuan untuk mereka pacaran cuma tersenyum lembut kearahnya, dan tak lama bibir mereka kembali menyatu tapi kali ini tidak sekasar tadi melainkan ciuman lembut yang Mark berikan..

.
.
"Nyesel gue kesini, niatan mau minta uang ganti karena gue udah baik hati membayarkan makanan mereka, eh malah gue yang disuguhin dua instan yang lagi bercumbu ria" cibir jeno saat ia melihat Mark dan Haechan saling bercumbu, sungguh mata jeno sudah ternodai. Dan akhirnya jeno pergi dari tempat itu ia memutuskan akan minta uang gantinya nanti saja.

-SENIOR HANDSOME-

TBC!!

Don't forget for.
⭐Vote.
And
💬Comment.

Continue Reading

You'll Also Like

95.4K 7.1K 49
cerita fiksi jangan dibawa kedunia nyata yaaa,jangan lupa vote
74.4K 9.7K 103
This is just fanfiction, don't hate me! This is short story! Happy reading💜
1.2M 62.6K 66
"Jangan cium gue, anjing!!" "Gue nggak nyium lo. Bibir gue yang nyosor sendiri," ujar Langit. "Aarrghh!! Gara-gara kucing sialan gue harus nikah sam...
218K 20.3K 73
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...