THE END OF A MISTAKE •KOOKV•

By jeonaff

429K 34.3K 2.1K

Kim Taehyung adalah mahasiswa dari Universitas Bangtan. Ia merupakan mahasiswa dari kelas menengah ke bawah... More

CHAPTER 2
CHAPTER 3
CHAPTER 4
CHAPTER 5
CHAPTER 6
CHAPTER 7
CHAPTER 8
CHAPTER 9
CHAPTER 10
CHAPTER 11
CHAPTER 12
CHAPTER 13
CHAPTER 14
CHAPTER 15
CHAPTER 16
CHAPTER 17
CHAPTER 18
CHAPTER 19
CHAPTER 20
CHAPTER 21
CHAPTER 22
CHAPTER 23
CHAPTER 24
CHAPTER 25
CHAPTER 26
CHAPTER 27
CHAPTER 28
CHAPTER 29
CHAPTER 30
CHAPTER 31
CHAPTER 32
CHAPTER 33
CHAPTER 34
CHAPTER 35
CHAPTER 36
CHAPTER 37
CHAPTER 38
CHAPTER 39 [END]
Extra Chapter pt. 1
Extra Chapter Pt. 2 [LAST]
HALLOO!!!

CHAPTER 1

25.8K 1.3K 59
By jeonaff

Jangan lupa vote dan komennya

HAPPY READING!!!!







🐰The End of a Mistake🐯












Brukkk

Sebuah tas terlempar tepat di hadapan Taehyung.

"Bawakan tasku ke kantin sekarang!" ucap seorang mahasiswa bernama Park Jihoon.

"Ta-tapi sebentar lagi kelas akan di mulai Jihoon" ucap Taehyung dengan menundukkan kepalanya.

"Kau membantahku? Kau ingin aku mengeluarkanmu dari kampus ini?"

"Ti-tidak Jihoon, aku akan membawakannya"

"Bagus! Dan jaga tasku sampai aku datang ke kantin dan pesankan aku makan" setelah mengatakan itu Jihoon dan kedua temannya, Jisung dan Jaehwan pergi meninggalkan Taehyung.

Taehyung menurut, ia tak mungkin membantah perkataan Jihoon. Jihoon merupakan salah satu anak dari orang berpengaruh di kampusnya, tepatnya anak rektor di kampusnya. sedangkan Taehyung hanya anak beasiswa.

Taehyung menunggu hampir satu setengah jam, Taehyung pasrah ia tak akan bisa mengikuti kelas kedua hari ini.

Kemudian Jihoon datang bersama Jisung dan Jaehwan dan juga bersama dosen mata kuliah kelas sekarang.

"Kim Taehyung!" Tegas sang dosen.

"Han ssaem" jawab Taehyung yang mana langsung berdiri dan membungkuk.

"Bisa-bisanya kau membolos dan malah makan di sini! Kau harusnya tau beasiswa mu bisa di cabut jika kelakuanmu begini"

"Ta-tapi ssaem saya---" belum sempat menyelesaikan perkataannya Jihoon sudah memotongnya.

"Ssaem, Taehyung memang sering seperti itu" ucap Jihoon.

"Kau itu harusnya tau diri! Aku tidak akan mentolerir jika kau tidak masuk lagi pada jam mata kuliah ku. Kau mengerti?"

"Saya mengerti ssaem"

"Kerjakan resume dari halaman 129-150, kumpulkan saat jam makan siang di ruanganku"

"Ba-baik ssaem"

Setelah itu sang dosen pergi meninggalkan kantin.

"Kasihan sekali sih nasibmu. Aku sarankan kau tidak udah masuk lagi saja, agar langsung di keluarkan. Kau benar-benar tidak pantas berkuliah disini. Dasar miskin" ucap Jisung sarkas.

"Benar kau sangat tidak pantas berada disini, kampus ini jadi kotor karena mahasiswa miskin sepertimu" ucap Jaehwan dan di setujui oleh semua orang yang ada di kantin.

"Ah tapi karena aku baik hati, aku akan mengundangmu dalam pestaku nanti malam di Soap Seoul Club. Dan aku juga mengundang kalian semua" ucap Jihoon, lalu ia mendekatkan diri pada Taehyung dan berbisik.

"Kau harus datang, jika tak ingin keluar dari kampus ini dan juga semua pekerjaanmu" bisik Jihoon. Sedangkan Taehyung dia terus menunduk.

"Jangan lupa ya semuanya, pukul 8 malam. Aku menunggu kehadiran kalian semua"

Setelah kepergian Jihoon, Taehyung mengangkat kepalanya menatap punggung Jihoon dan kedua temannya yang terlihat semakin mengecil. Kemudian ia membenarkan kacamatanya lalu pergi meninggalkan kantin menuju kantin untuk mengerjakan tugas resume dari Han ssaem. Setelahnya ia langsung pergi ke cafe tempatnya bekerja.

Taehyung memasuki cafe tempatnya bekerja dengan lesu, ia mengganti pakaiannya dengan seragam cafenya. Dan langsung menuju ke meja kasir.

"Kau ada masalah Tae?" Tanya Seokjin, owner/pemilik cafe tersebut.

"Tidak Hyung, aku hanya sedikit lelah. Hyung apa aku bisa izin nanti malam?"

"Memangnya ada apa?"

"Aku hanya akan menghadiri pesta temanku Hyung"

"Tumben sekali kau tertarik dengan hal-hal seperti itu? Kau dipaksa temanmu ya? Mereka menyakitimu lagi?"

"Ti-tidak Hyung, aku hanya tak enak selalu menolak ajakan mereka" Taehyung berbohong pada Seokjin, karena ia tak mungkin mengatakan yang sejujurnya.

"Yasudah kalau begitu, jaga dirimu. Jangan sungkan untuk meminta bantuan ku, aku sudah menganggapmu sebagai adikku"

"Iya Hyung, terimakasih Hyung"

Kim Seokjin adalah satu-satunya kerabat Taehyung. Berawal dari Taehyung yang menolong Seokjin saat mobilnya mogok hingga ia ditawari pekerjaaan oleh Seokjin. Seokjin sangat menyayanginya sebagai seorang adik, ia merasa amat beruntung bertemu dengan Seokjin.

Taehyung adalah sebatang kara, ia merupakan anak panti asuhan. Tapi setelah umurnya 18 tahun, ia terpaksa harus keluar dari panti karena peraturan panti asuhan. Dan sejak saat itu, ia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhannya dan juga melanjutkan pendidikannya.

***

"Kau benar-benar tidak berniat hadir di acara Hoseok Hyung?" Tanya Mingyu pada sahabat sekaligus atasannya itu.

"Tidak Gyu, club malam bukan style saya" jawab sang atasan yang bernama Jeon Jungkook.

"Kook, hidupmu itu terlalu monoton. Kau juga membutuhkan hiburan pasti, lagi pula aku yakin Yugyeom, Jaehyun, Bambam, Eunwoo juga akan datang"

"Saya tidak suka tempat itu"

"Kau bisa saja sekalian mencari pasangan disana. Kau tidak bosan dicecar ibumu untuk menikah?"

"Saya akan mencarinya, tapi bukan dalam club"

"Kook, kau selalu saja menolak ajakan pesta kolega bisnismu. Tapi kali ini Hoseok Hyung yang mengundang. Kau ingin mengecewakan Hoseok Hyung?"

Jungkook menghela nafasnya.

Benar Jungkook memang selalu menolak menghadiri pesta-pesta kolega bisnisnya atau pesta sahabat-sahabatnya. Ia tidak mau menjadi sasaran untuk dijodohkan dengan para anak kolega bisnisnya atau dijodohkan oleh sahabat-sahabatnya. Maka dari itu hidupnya hanya sekedar bekerja, bekerja, dan bekerja. Kegiatannya hanya di rumah dan lebih sering di kantor. Monoton sekali bukan?

Ibunya saja sampai lelah menjodohkan putra keduanya itu. Jika ibunya bertanya kapan ia akan menikah, maka ia akan menjawab setelah aku sukses. Padahal apalagi yang ditunggu Jungkook, sekarang ia Subah berhasil mengembangkan perusahaannya bahkan menjadi perusahaan nomor 1 di Korea. Tapi Jungkook tetaplah Jungkook yang hanya berpikir untuk bekerja agar dapat mengangkat derajat keluarganya.

"Baiklah, saya akan datang tapi jangan coba-coba mendekatkan saya dengan wanita atau pria manapun"

"Makanya cepat menikah"

"Kau sendiri juga belum menikah"

"Tapi aku kan punya pacar, tidak sepertimu jomblo abadi"

"Sialan. Diam kau Kim Mingyu, saya pecat kamu"

"Silahkan saja, jika kau tega pada sahabat baikmu ini"

Setelahnya, Mingyu tertawa dan keluar dari ruangan Jungkook. Dan Jungkook kembali melanjutkan pekerjaannya hingga malam.

Saat melihat jam menunjukkan pukul 19.45, Jungkook merapihkan pekerjaannya. Ia yakin setelah ini Mingyu pasti akan mengomel, karena menunggunya lama. Ia sendiri heran Mingyu itu dominan tapi cerewetnya mengalahkan pihak submisif. Maka dari itu sebelum ia mendengar omelan makhluk hitam itu, ia segera berangkat menuju Soap Seoul Club.

Saat memasuki club jujur ia merasa risih. Ia tidak suka tampilan wanita atau pria kurang belaian yang menari secara erotis di sana. Tapi ia terus berjalan sampai menemukan sahabat-sahabatnya.

"Wah lihat, keajaiban apa yang membawa pangeran es ini datang kemari" pekik salah satu sahabatnya, Bambam.

"Ternyata kau benar-benar datang, aku pikir Mingyu hanya membual" ucap Hoseok dengan tawa khasnya.

"Yak Hyung aku tidak pernah membual tau" protes Mingyu.

"Hebat juga kau bisa mendatangkan Jungkook, Yugyeom saja yang soulmatenya tidak pernah bisa" sahut Jaehyun.

"Hey! Aku ini dominan, bagaimana bisa kau mengatakan aku soulmate Jungkook. Oh jangan-jangan kau seorang submisif Kook?" Ucap Yugyeom, lalu mereka tertawa.

Jungkook hanya memutar bola matanya malas, terlampau hafal dengan sahabat-sahabatnya itu.

"Sudah-sudah, Kook ayo duduk dulu" ucap Eunwoo menengahkan.

"Terimakasih karena sudah datang, Kook" ucap Hoseok.

"Ya Hyung. Saya minta maaf karena terlambat"

"Kau serius sekali sih, santai saja lah Kook. Apa kau ada masalah?" Tanya Yugyeom.

Biar ku beri tahu. Jungkook adalah orang yang berbicara formal seperti menggunakan kata 'saya' saat ia sedang dalam mode seirus atau bersama orang asing. Dan akan berbicara santai dan melembut ketika bersama orang-orang terdekatnya.

"Tidak apa, saya hanya risih disini"

"Haishh manusia ini benar-benar kolot" timpal Jaehyun.

Mereka banyak berbincang. Jungkook juga ikut menimpali, bahkan ia juga ikut meminum Vodka.

Semakin malam, club semakin ramai dan hak itu membuat Jungkook semakin risih, karena mereka bahkan melakukan hubungan yang cukup intim menurut Jungkook walau belum sampai tahap sex di depan umum. Jadi, Jungkook pamit duluan pada sahabat-sahabatnya.

Jungkook berjalan menuju pintu keluar dengan terburu-buru, sampai ia bertabrakan dengan pemuda cantik. Ia membantu pemuda cantik yang terjatuh itu, dan ia bingung karena pemuda itu memandangnya dengan sayu lalu terisak.

"Hiks tolong aku tuan, panas sekali aku tidak kuat" racau pemuda tersebut.

"Hiks tuan tolong aku, tolong bawa aku ke tempat yang sejuk disini panas sekali" pemuda tersebut mulai membuka kancing kemeja atasnya. Dengan refleks Jungkook menghentikan aksi pemuda itu.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Jungkook.

"Panas sekali tuan, aku tidak tahan"

"Dan vantaeku juga sakit sekali bagaimana cara menghilangkan sakitnya tuan? Tolong bantu aku"

"Vantae?" Tanya Jungkook bingung.

"Iya, tuan ini sebelah sini, sakit sekali aku harus apa? Panas tuan, sakit sekali" ucap pemuda itu dengan tangan yang memegang privasi miliknya.

Jungkook menutup matanya, ia paham pemuda cantik di hadapannya ini tengah mabuk dan berada pada pengaruh obat perangsang.

"Tuan bantu aku, aku tak tahu cara mengobatinya"

Jungkook menatap tepat di mata bak barbie milik pemuda cantik itu. Jungkook dapat melihat banyak luka di dalamnya dan terdapat keputusasaan dari pemuda itu.

Dan bagikan terkena sihir, Jungkook langsung menggendong pemuda itu menuju mobilnya. Ia menjalankan mobilnya ke sebuah hotel terdekat dari club. Sedangkan pemuda itu terus meracau panas dan sakit.

Setelah sampai di kamar hotel Jungkook merebahkan pemuda cantik itu. Ia memandang pemuda cantik yang masih meracau itu lekat-lekat.

"Tua---mmmhhhh"

Jungkook mencium pemuda itu. Manis sekali, itu yang Jungkook rasakan. Jungkook juga membuka matanya dan melihat pemuda cantik dibawah kuasanya itu sedang menutup mata. Dan saat ciuman itu terlepas, pemuda itu menatap Jungkook dengan sayu.

"Tuan sentuh aku lagi, rasa sakitnya hilang saat tuan menyentuhku"

"Kau yakin?" Tanya Jungkook dan pemuda itu mengangguk.

"Kau mengizinkan saya?" Lagi-lagi pemuda itu mengangguk.

"Bersiaplah kalau begitu"

Jungkook membuka pakaiannya dan pakaian pemuda itu, lalu ia memandang pemuda yang pasrah dalam dominasinya itu, dan kemudian,

"Akhhh tuan----"









🐰The End of a Mistake🐯











TBC

Haiiii Naff datang bawa ff baru yuhuu...

Yakin masih mau dilanjut?

Jangan Lupa Klik Bintangnya:)

Komen dan share juga yaaaa😉

SALANGHAEO🐰🐯

Continue Reading

You'll Also Like

274K 17.4K 53
☠️ PLAGIAT DILARANG KERAS☠️ FOLLOW SEBELUM BACA!!! Menceritakan tentang seorang gadis bernama Ayla Humairah Al-janah, yang dijodohkan oleh kedua oran...
360K 22.1K 15
"Diem atau gue bakal perkosa lu, sama kek orang didalem gudang" bisik cowok yang baru aja gue temuin disekolah sambil ngebekep mulut gue. Gue pikir s...
67.6K 6.3K 19
Kim taehyung, pria cantik dan manis harus menerima takdir saat di usianya yang ke 16 dia harus hamil anak dari pria kejam yang tega memperkosanya. ...
1.2K 118 6
Demian berpikir bahwa ucapan sang Ayah mengenai perjodohan hanyalah ancaman agar dirinya berhenti melakukan balapan serta tindakan nakal lain di usia...