I'm a Sucker for Pain

By Amanda_Dulagan

115K 7.2K 2.1K

3rd RCB Love Legacy #IMASUCKERFORPAIN Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Catego... More

prologue
chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
chapter 48
chapter 50
chapter 51
chapter 52
chapter 53
chapter 54
chapter 55
chapter 56
chapter 57
chapter 58
Epilogue

chapter 49

1.7K 124 42
By Amanda_Dulagan

CHAPTER 49

KIMBERLY'S P.O.V

TING! Ada bunyi notification...

Pantas saya memandang Kurtis yang sedang munching on his cereal... mau jaga badan kunun... mau maintain six pack dia bilang...

Tersengih-sengih muka Kurtis tengok handphone dia...

"tua sudah kau.. maka tidak pun sampai satu bulan..." dia bercakap sendiri..

Dia swipe-swipe lagi tu handphone screen dia sambil terkekeh-kekeh... 😳

"suka betul kau yang tua-tua kan?" tiba-tiba Kurtis tengok saya...

"huh?" saya sedang minum a glass of fresh milk bila tiba-tiba dipertanyakan sebegitu sekali oleh Kurtis...

Terus Kurtis kasi tunjuk handphone screen dia...

AHHH, LONDON!! 😍

I miss you so much, psycho! Gembiranya hati saya dapat tengok gambar London... saya memang tiada gambar London... gambar-gambar dari pertunangan kami pun saya tidak tau di mana...

Saya kiss-kiss tu handphone screen si Kurtis...

"EEWW!!" Kurtis cuba merampas handphone dia dari saya...

"tunggu bah! Orang belum puas!" saya menepis tangan dia..

"kau lap tu air liur kau di handphone saya... disgusting..." Kurtis menjeling saya...

Mata saya membulat, seakan mau menakut-nakutkan Kurtis.. ciss, hahaha...!
"jangan kau delete ah muka sayang saya ah.. jaga kau!"

Semestinya saya tidak mau dia delete sebab saya tiada handphone... handphone saya masih sama London sejak malam saya diculik oleh Luna Levierre...

"kalau saya delete?" Kurtis menguji saya ni kan...

"saya panggil kau abang seumur hidup..." terbida terus muka Kurtis... HAHAHA!

CING! Terus saya terfikir bagus saya beli handphone baru... saya mau go to the mall lah ni untuk cari the latest Iphone model...

"Saya mau bawa Katalina to the mall..." saya bilang.. Katalina is one of my cousins, mom's side...

"buat?" Kurtis tanya selamba...
"beli handphone barulah..." saya jawab...

"kau ingat apa saya bagitau kau hari tu?" ugh... macamlah saya ada amnesia... 🙄

"ya bah...!" no contact whatsoever... "nanti saya sudah beli handphone baru, you send me London's pics ah..." saya tersenyum manis dengan Kurtis...

"mau juga gambar si tua kau..." Kurtis rolled his eyes...

"eh, bagus sikit ah cakap... you think you muda? Dekat sama saja you and London punya umur.." I rolled back my eyes at Kurtis...

Kurtis terdiam sambil buat muka bida...

"Kimmy..." terlembut terus suara dia tiba-tiba... "Sorellina..."

"ewww.. bikin geli..." jahat oh saya 🤣
"sshh!! bikin panas..." marah oh si abang
"apa sorellina-sorellina?" saya membentak..

"Angel bah..." tiba-tiba bah Kurtis...
"JELO.." saya bilang...
"ANGEL" dia bertegas...
"JELO" saya tidak mau kalah...

"Whatever..." Kurtis gave up... "apa dia buat selama di KK?"

Saya menyipitkan mata memandang Kurtis... hurmmm...
"After KIS she went overseas to study kan..."

"Then?" dia tanya lagi...
"She came back lah after 5 years..." saya tau bah perkembangan Jelo, my bestie...

"And?" eee... Kurtis ni ah..
"kenapa juga kau banyak tanya ni?" saya mengerutkan dahi...

"jawab saja bah..." did he just gave me an annoyed tone?

"she took over her mom's spa & beauty business.." saya bilang...

"dia pandai mengurut?" Kurtis buat muka gete...

"sial juga tu muka..." stress saya oh abang saya ni... "macam kau suka saja si Jelo ni, Kurt... tidak sedar diri pandai cakap London tua... yang kau tu? Tidak tua juga? mau suka-suka Jelo yang sama umur sama saya?"

Terbida terus muka Kurtis... HAHAHAHA! Padan muka kena balik kan...!

Ah, tiadalah tu... Kurtis tiada apa-apa sama Jelo...

***

Shopping.... Adalah pengubat rindu saya terhadap London...

@Via Monte Napoleone with Katalina 2 days later... itu saja si kelentits ada masa untuk saya.. after 2 days!

Selepas siap beli my latest handphone di Apple Store at Piazza Liberty, my driver drove us to Monte Napoleone... the heart of luxurious shopping in Milan...

"Kimmy... sei una cagna così viziata..." Katalina panggil saya a spoilt bitch...

"HAHAHAHA!!" saya ketawa terbahak-bahak...

"My feet is bleeding!" nguekkkk Katalina macam mau menangis...

Saya tidak boleh tahan bah nafsu shopping saya, sudah berbulan-bulan saya tidak membeli-belah...

"okay-okay, Kat..." hehehe... "last 2 okay?"

Memuncung mulut dia merajuk...

Kami masuk Burberry store...
"Signorina Bestian..!" the store manager menegur saya... "non ti vedo da molto tempo.."

ummm yeah, I can't remember when was the last time I came to this store...

"Signora Bianchi..." I smiled politely...

"Call me Bianna..." dia mengusap lengan saya.. "what can I do for you, lovely?"

Saya tersenyum manis...
"I want to get a full tuxedo, 10 sets of boxers, 5 pairs of socks.... Aww..! I like the neckties... give me 10... all different designs..."

Terbulat mata Katalina...
"wow..."

"hmmm..." saya masih berfikir... "Bianna... make it 3 tuxedos..." saya imagine London wearing the tux to work... nyummm...

"si, signorina..." dia tersenyum gembira... sales kan, apa tidak...

saya mrmberikan Bianna London's size... tau oh kau, Kimmy.. 🤭 siap sudah kau ukur bakal laki kau kan...

"oh ya.. I wanna try that dress..." saya menunjukkan satu dress cream colour kepada Bianna.. "you know my size.."

"boxers? Seriously, Kimmy?" Katalina masih menatap saya dengan penuh ketudakpercayaan... "you're buying Karter and Kurtis boxers already?"

"ovviamente no..." semestinya tidak...

Adakah saya mau beli tu 2 orang boxers... their PAs can do that for them... dalam kes Karter, Natalia yang buat lah kali tu...

"it's for my fiancée..." I said with a smile... thinking of London lovingly...

Terus mata Katalina meliar, lantas suara dia merendah... hampir suatu bisikan...
"Armando..? I thought it was already over, Kimberly!"

Huh? Rupanya dia masih belum tau yang saya sudah bertunang di KK... and it's not Armando who is my fiancée now...

"sei pazzo.." memangpun dia gila, boleh-boleh fikir saya sama Armando berbalikan..

Bianna menghulurkan the dress to me dan mengiring saya to the fitting room...

"allora perché è qui?" did I hear that right? Ah, ada-ada saja Katalina ni...

Saya masuk ke ruangan fitting room... the fitting room is as big and luxurious as my mini living room... mini lagi tu... hehehe... tapi sangat selesa ada sofa lagi boleh duduk...

"I can help you, signorina.." Bianna offered her assistance..

"no... grazie..." saya menolak... I can do it myself... I need my alone time untuk... "I'll leave the door unlock, just in case I need you help..."

"si, signorina..." Bianna left...

Mmmm... untuk membayangkan balik saat saya dan London make love dalam fitting room di Imago...

Saya memejamkan mata seketika... Ahhh, London... I can feel me getting wet down there...

Then saya buka my chiffon blouse top, leaving my bra on... saya menunduk untuk unzip my pink satin wide-legged pants...

Tiba-tiba saya terasa leher saya disentuh lembut... so real....

Saya tutup mata menikmati sentuhan itu... ahhh, boleh-boleh imagination saya begitu kuat sampai dapat merasa sentuhan lembut London... then I can feel his lips on my neck... saya mendesah nikmat...

"mmm... sayang..." I moaned... "London..."
"London...?" fuck!

Mata saya terbuka dan terbelalak dalam kekejutan... saya menarik nafas tajam...

"get your hands off me, Armando..." suara saya mendingin...

Armando tidak melepaskan pautan dia di bahu saya... sebaliknya tambah dia meramas-ramas my exposed shoulders...

Saya tampar tangan dia... sial punya lelaki, pandai-pandai meramas saya!

"I heard you're pregnant, tesoro..." ah, the internet tabloids again...

"so?" saya jeling dia dari pantulan cermin di depan saya...

"is that true? Or just rumours?" dia meminta kepastian...

Dia tiada hak untuk menuntut kepastian kalau saya mengandung kah tidak! Armando sangat menjengkelkan, so I decided to just say...

"what you read, what you heard... is from my fiancée's own words..." saya menghadiahkan dia sebuah senyuman sinis...

Saya dikejutkan dengan tindakan Armando yang merangkul pinggang saya dengan kasar...

"no, Tesoro... I don't believe it..." dia bisik di telinga saya...

Terpulang sama kau, tapi lepaskan saya! 😡

"take your hands off me!" suara saya meninggi... "Get out of here! Get out of my life!"

"no.. I'm not ready to get you out of my life... ti amo, Kimberly..."

"io non ti amo!" I don't love you! Brain that, Armando!

Saya cuba melepaskan pelukan dia ke atas tubuh saya... kuat juga si setan ni! Bah memanglah sebab dia lelaki kan...

"why don't you give me, what you gave him, tesoro?" dia cium lagi leher saya... terpucat saya... "you're not even married yet, but you gave yourself to him ha?"

"because I love him!" saya menatap tajam mata Armando, masih dari pantulan cermin fitting room...

"but you love me too.." kenapa dia ni tidak faham-faham ah... Macam mau kena tukul kah otak dia ni sampai dia faham?

"I don't love you!" I snapped at him.. "why don't you understand a simple 'I don't love you'?!"

"I can take you here... on the couch, tesoro..." suara dia seakan merayu... "I'll make love to you until you remember to love me... until you forget any other man in your life.."

Oh god, saya hampir terketawa... apa yang kau merepek ni, Armando?

Hilang sudah kesabaran saya... ni kali saya betul-betul menjerit...
"GET OUT, ARMANDO!!"

Saya cuba sedaya upaya melepaskan diri dari dia.. saya mengambil kesempatan apabila renggang sikit pelukan dia... saya siku perut dia sekuat tenaga saya sampai dia meringis kesakitan...

TOK TOK TOK... a soft knock on the door...

"is everything ok, signorina?" suara Bianna menyapa...

Saya menjauh dari Armando...
"you better get out before I scream for help..."

saya tidak membawa pistol saya... damn! And my bodyguards pun saya tidak bawa kecuali driver saja... sangkaan saya keadaan di Milan adalah aman... sungguh silap... silap sekali...

"I will go, Tesoro..." Armando mula membuka langkah untuk pergi... "but you'll always be mine... always..."

Kenapa ada sesuatu di mata dan nada suara dia yang membuat bulu tengkuk saya meremang?

Armando berlalu pergi... lega hati saya, tapi saya terasa kurang nyaman jauh di dalam hati saya...

I shook my head... trying to dispose all of what happened a while ago...

Pantas saya pakai balik baju saya dan keluar dari fitting room... tidak jadi terus saya mau try the Burberry dress...

Then saya teringat bisikan Katalina yang saya telah abaikan sebelum saya masuk ke dalam fitting room...
"allora perché è qui?" saying 'then why is he here?'

saya sepatutnya peka... bodoh kau, Kimmy!

Macamana Armando tau saya di sini...? Ah, soalan bodoh, Kimmy! Mustahil dia tidak tau kau di Milan... sedangkan Sicilly pun dia boleh mengekori kau...

"Signorina... Signore Armando just walked out..." Bianna nampak risau...

"I know..." saja saya jawab...

"but I have not given him the items..." dia bilang... terbingung saya sekejap...
"what items?" saya mengerutkan dahi....

"the tuxedos, boxers, signorina.. you chose for Signore Armando.. for your fiancée.." ha?

"Kimmy, you said you're not with Armando la bastardo already!" Katalina mengoncangkan badan saya dengan kegeraman...

Saya meraup wajah saya dalam frustrasi yang teramat sangat...
"Armando is not my fiancée..."

Confused muka Bianna and Katalina... I snatched my purse out from my handbag and got my credit card out...

"pack it all up, Bianna..." sembari saya menghulurkan my credit card to her to pay for all the items I bought for London...

Katalina menarik tangan saya...
"you said it's all for your fiancée... sono confuse, cagna.."

Kitai bah si Katalina ni... confused pun mesti panggil saya bitch kah? Sot punya cousin... lagi dahsyat dari Holly... 😒🙄

"someday I will tell you who's my fiancée, Kat..." saya bisik di telinga dia, menaikkan her curiosity... yes, someday...

***

Yes, someday... because I don't know when I'll see London again...

Rindu saya semakin meluap-luap...

Masa berlalu sangat perlahan, sangat menyeksakan... I cried myself to sleep everynight... how long has it been?

2 minggu sudah berlalu... Sebulan sudah berlalu... malah hampir dua bulan sudah berlalu...

I put on a joker face in front of my parents and papa... and a poker face in front of Karter...

Cuma dengan Kurtis saja saya tidak berpura-pura berlakon menutupi perasaan saya...

I sat at the patio overlooking acres of greenery and lake... sebuah tasik yang indah with swans swimming in tranquility...

I want to be that swan... so peaceful, so tranquil... without any thoughts or problems... without heartache and aching love...

"it's too early for a Barolo..." I heard Kurtis's deep voice behind me...

Kurtis mencium puncak kepala saya dan mendudukkan diri dia di sebelah saya... sama-sama memerhati pemandangan indah di depan kami...

I continued sipping my wine in silence...

"you wanna chill?" Kurtis tanya saya...

I am chilling right now... saya menoleh dan menatap wajah Kurtis.. nampaknya macam mood dia pun tidak menyenangkan... he looked a little off... a little rugged...

Saya sedar something must be disturbing him...

"dove?" di mana saya tanya dia... saya tau dia sedang memerlukan pelepasan...

"Lucifero..." dia jawab sambil mengacak rambut dia...

Lucifero? Kurtis's top night club yang dia tidak pernah membenarkan saya bertapak... saya pernah 2, 3 kali menyelinap masuk masa saya masih belasan tahun tapi kedapatan dan diangkat keluar oleh bodyguard-bodyguard Kurtis... 😅

Saya mengukirkan senyuman manis tanda persetujuan...

I guess Kurtis menganggap saya his grown up little sister sudah... bukan lagi his little baby sister that he needs to protect 24/7...

***

@LUCIFERO

Kurtis melangkah masuk ke dalam club dia dengan penuh aura dan keyakinan.. semua orang tunduk memberi hormat...

saya menyusul di belakang dia... chin up, nose in the air... putting up my snobbish arrogant look like always did before I fell in love with London...

"Esteban..." Kurtis called out...
"si capo.." orang dia menyahut... si Esteban...

"make sure there's no drugs in my club tonight... anyone who is over drunk, throw them out..." Kurtis mengarahkan...

"si capo..." Esteban mengangguk...

"close the entry at 11pm..." lagi Kurtis memberikan arahan... "I don't want the club too crowded tonight..."

Esteban lagi-lagi mengangguk...

It's already 9pm... only 2 more hours until the club's entry will be closed...

saya faham kemahuan Kurtis, dia mau minum untuk melepaskan lelah dia and maybe frustration... dia tidak mau ramai orang memerhati...

Rupanya bukan itu saja sangkaan saya... Kurtis actually sang 2 songs! Dia tidak pernah nyanyi in public...

I looked at his face... he looked... like he is hurting... like someone who's in love and got his heart broken...

Apa sebenarnya yang ada di hati kau, Kurt?

Kurtis finished 20 bottles of Peroni, an Italian beer in less than 2 hours...

Sedangkan saya baru menghabiskan 2 bottles...

"Kurt, slow down..." saya ingat saya yang tengah patah hati kerana merindui London... Kurtis looked worst...

"I miss her, Kimmy..." Kurtis choked in between his beer... "I miss her so bad... te.. ten years.."

Ten years? It's time for me to get some closure...
"who, Kurt?" saya tanya dengan lembut... trying to get an answer out of him... "who?"

"I've sinned her..." Kurtis menekan dada dia, kemudian kepala dia mengampai atas meja... dia betul-betul mabuk sudah... saya baru rasa pening-pening lalat sikit...

"what are you talking about, Kurt?" apa yang dia cakap ni? I looked around us, around the club... his people are standing di setiap sudut mengawasi dan melindungi kami...

Saya kembali memandang Kurtis...

Who is 'her'? apa dosa yang telah Kurtis lakukan terhadap the 'her' yang dia miss so bad?

"Kimmy..." tiba-tiba Kurtis angkat kepala dia... "sing for me... a lullaby..."

NO!! that lullaby hurts... it still hurts... it reminded me of Kendrik...

"please?" I see the childishness in him... dia nampak kesepian... nampak sangat sedih...

"I'll sing a song for you, Kurt..." saya menjambak rambut depan Kurtis and kissed his forehead, seperti seorang ibu yang ingin menenangkan anaknya...

I walked up to the stage and took a microphone from the DJ...

What song? Lullaby lain boleh? 'Rock-a-bye baby'? 'Burung Kakak Tua'? Saya terasa geli hati sendiri imagining myself singing 'Burung Kakak Tua' in Milan...

Saya tunduk, masih memikirkan what song to sing... lalu saya mendongak...

"🎵Heaven🎵" I said through the mic... all the looking straight ahead...

** I started the verse with ease... the lyrics hit me hard... **

🎶Ooh Ooh Ooh
Love's my religion but he was my faith
Something so sacred so hard to replace
Fallin' for him was like fallin' from grace🎶

** buduh, this is not a lullaby... and sorry, Kurt... it's not a song for you.. tsk tsk...**

🎶All wrapped in one he was so many sins
Would have done anything, everything for him
And if you ask me I would do it again🎶

** ahh, swaying to the beat, rubbing the back of neck... feeling all the sensuality... **

🎶No need to imagine
'Cause I know it's true
They say, "All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you
It's automatic
It's just what they do
They say, "All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you🎶

** yes, he has that power over me... **

🎶You don't realize the power they have
Until they leave you and you want them back
Nothing in this world prepares you for that🎶

🎶No need to imagine
'Cause I know it's true
They say, "All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you🎶

** that moment we met... it was still so vivid in my mind... I don't want to forget that moment... his ego, my arrogance.. **

🎶Ooh Ooh Ooh
I still remember the moment we met
The touch that he planted, the garden he left
I guess the rain was just half that effect🎶

🎶No need to imagine
'Cause I know it's true
They say, "All good boys go to heaven"
But bad boys bring heaven to you🎶

Nopes, saya tidak mabuk alcohol... saya mabuk cinta... jantung saya berdegup tersangat kencang...

ya, saya mabuk cinta menatap lelaki yang saya sangat cintai sedang bersandar at the bar counter, one hand menuntum a bottle of beer, and another in his pocket...

I am more drunk than Kurtis at this moment...

How did he get anymore hotter, sexier and drop dead gorgeous since the last time we met?

Continue Reading

You'll Also Like

37.8M 1.1M 68
Deadly assassins Allegra and Ace have been trying in vain to kill each other for years. With a mutual enemy threatening their mafias, they find thems...
44.2K 5.2K 60
1st Once Upon a Love Legacy series The Ashburns x Abrahams #ONCEUPONAHEARTBREAK Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Cate...
64.3K 3.8K 48
#ILYAHAAF Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, šŸ”žšŸ”žšŸ”ž-read at your own risk *** A remake from the Or...
3M 193K 89
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...