I'm a Sucker for Pain

By Amanda_Dulagan

118K 7.3K 2.1K

3rd RCB Love Legacy #IMASUCKERFORPAIN Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Catego... More

prologue
chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
chapter 48
chapter 49
chapter 50
chapter 51
chapter 52
chapter 53
chapter 54
chapter 55
chapter 56
chapter 57
chapter 58
Epilogue

chapter 41

1.6K 121 62
By Amanda_Dulagan

CHAPTER 41

JELO’S P.O.V

‘The ghost from my past is back… it was all so wrong at 15…’

KURTIS BESTIAN…

Saya benci dia! I hate him calling me Angel…! Ya, memang Jelo cuma my boyish nickname and I like it… dan memang nama saya Angel…

Angelarra Love Ashburn… dan memang tidak salah untuk orang panggil saya Angel…

Tapi salah untuk lelaki yang bernama Kurtis…

ugh, saya melarang sama-sekali anyone to call me by my middle name, Love…

Apa hal bah parents saya ni suka-suka kasi nama anak Love… imagine kalau 10 lelaki panggil saya Love, I’d look like a bloody hoe, nampak macam perempuan shundal yang banyak lelaki panggil Love… 🙄

after graduating from KIS, and then on to uni, mana-mana program atau pertandingan di campus saya cuma write my name down as Angelarra L. Ashburn…

10 years I hid my emotions so well… berselindung di sebalik penampilan dan gaya-gaya pengkid untuk menutupi segala kesakitan hati yang saya rasai…

my first love… and my first heartbreak…

Saya tidak menyangka sama sekali Kurtis yang akan datang untuk membalas dendam terhadap apa yang Luna Levierre melakukan to Kimmy…

I was expecting Karter… not Kurtis…

But as much as I hate Kurtis, I love Kimmy so much… she’s the sister I never had, I only have one brother…

Saya tidak percaya saya boleh pengsan saat saya nampak Kurtis depan mata saya…

well, I never thought I would see him again dan ternyata 10 tahun tidak memberikan keamanan langsung kepada jiwa saya…

Bila saya terbuka mata saya..

Keadaan bilik sangat gelap… malam sudah… I stretched myself, mmmm… my bed is so comfy as always…

Stretch, Jelo, stretchhhh…

Tangan saya tersentuh something… not my bolster… not my pillows… something warm… warm? Warm and hard… hard? Saya raba-raba tu benda sebelah saya yang warm and hard…

“mmm..” that fucking thing has a sound! Fuck! apa benda tu? Saya tidak dapat nampak dalam gelap…

Then saya tersedar something else…

“ahhhh!!!” kenapa saya tidur telanjang ni?! Saya tidak pernah tidur telanjang!! “ahhhh!!!”

Saya teriak lagi… biasanya saya tidur in my tee and short pants…

Sekali a lamp was switched on next to me…

“Angel…?” suara serak seorang lelaki… suara yang tidak pernah luput dari ingatan saya…

Oh my god! 😱

Saya ramas tubuh saya… my bare boobs!!

Pantas saya terduduk sambil mengepit the blanket to my naked body…

“ahhhh!!” lagi saya teriak… ni kali bukan teriakan terkejut… ni kali teriakan kegeraman…

No!! this cannot be… cannot be at all!!

Tidak! Ini mustahil… saya tidak berani memandang that thing next to me yang seakan that guy from my past… ini cuma mimpi…

Mimpi apa ini?

Where am i? what happened..?

The last time I remembered was shooting and stepping on Luna Levierre…

And…. And…

“Angel… love..” ARGH!! Saya tutup telinga saya… I’m hearing things! Ujian apakah ini?! Susah-susah saya move on selama 10 tahun…

SEPULUH TAHUN! 😡

Saya terasa rambut pendek saya dibelai lembut…

“what have you done to your hair?” akhirnya saya memandang ke arah sumber suara tersebut…

KURTIS…. KURTIS BESTIAN… my bestfriend’s brother… my first crush… my first love…

And he is topless! Sangat jelas dia tidak memakai seurat benang pun apabila kenampakkan dada dia yang tegap dan abs dia yang bermuscle…

Nasib the blanket covered him downwards…

Oh my god… is he naked down there?!

“what have you done to me, Kurtis?!” I became hysteric…

“I hate your clothes…” dia bilang…

“you have no right to hate what I wear…” saya berdesis…

“I do..” he said in his deep manly tone…

That aura of his… and his smell… has always been the same…

“no, you don’t…” I sighed heavily… “where am i?”

Saya sedar sudah saya bukan dalam bilik saya… i’m in a hotel room…

“where you should be…” ugh! Kenapa bah dia ni? 😠

“stop it!” saya cuba berdiri… Kurtis merangkul pinggang saya dan menindih saya…

DUBS DUBS DUBS jantung saya…

I looked up at him… 10 years made him more handsome, more attractive..

“let me go, Kurtis..” I said coldly…
“I did… 10 years ago…” he said softly… “that was my biggest regret..”

Saya terdiam membisu… saya memaksa menelan liur… getting words out of my mouth right now is a struggle…

“I have no regrets…” saya balas dia, kami bertatapan…

“you’re as beautiful as ever…” Kurtis mengusap pipi saya… cepat saya menepis tangan dia…

“get off me, Kurtis…” saya menolak dada dia…

Bukan pula dia melepaskan saya, tambah lagi dia menindih saya… Kurtis tunduk dan memaksa bibir dia ke atas bibir saya…

“mmm!” saya melawan…
“don’t fight me Angel…” suara garau dia memberi amaran…

“this is wrong! I don’t want you!” saya teriak… I can feel his hard erection on my tummy…

“it was only so wrong when you were 15…” he looked into my eyes and smiled.. “now you’re 25… a grown, beautiful woman…”

“I’m not a woman! I’m a…a …” apa saya mau cakap? Lesbian? Pengkid? 😳

Honestly, hanya penampilan dan gaya saya macam tomboy… tapi saya tidak pernah buat anything sexual sesama jenis…

“tomboy?” Kurtis menaikkan satu kudou… “I’ve burned the band, Angelarra Love… Ms. Ashburn…”

DUSH jantung saya! I hate it when someone say my full name outloud…

“ahhh! Get off me!” saya tolak dada dia semakin kuat… but he just won’t budge! Kuat juga ni orang! Oh kau lupa dia seorang mafia, Jelo?

“I dream of you everynight, Angel..” Kurtis whispered on my neck… “your soft skin, your pouty lips… I smell you in my dreams..”

What poetry is this, Kurtis? jangan kau mau mengungkap puisi cinta kau sekarang..

“hahahaha..” saya ketawa paksa… “I don’t believe you..”

Dream of me everynight? I haven’t heard from him for 10 years! 10 fucking years!

And thinking about that night 10 years ago…. His last words…

Stop, Jelo… you can’t cry…

Saya tersentak dari lamunan kenangan lalu… hanya untuk menyedari Kurtis is rubbing my n*pples… dia tunduk and sucked one n*pple…

“Kurtis… stop…” saya cuba sedaya-upaya…

“I love your boobs… it’s bigger than before…” mestilah bodoh! Dulu saya 15 tahun apa saja tu nenen saya?! macam manga saja kali… how dare he took off my band yang saya melilitkan di nenen saya as a cover-up…

Kurtis cupped my boobs…
“ahhh… Angel…” he groaned… “dua tangan saya tidak cukup… my Angel..”

Saya terasa bulu-bulu halus di rahang dia menggeser kulit saya yang lembut… saya mengetap bibir menahan desahan..

Kurtis licked and sucked my boobs and all over the soft skin of my boobs…

i gathered all my strength to push Kurtis off me… saya berjaya juga… saya ran to the switches dan memasang lampu… saya tidak peduli sudah saya telanjang… tapi nasib juga my panties still on…

I took my jeans and shirt dari lantai and put it on… saya nampak Kurtis pun tergesa-gesa mencari pakaian dia… he’s in his black boxers… lega saya rasa dia tidak telanjang bulat…

Laju I grabbed my handphone on the writing desk… my sneakers saya bawa saja dengan tangan…

saya membuka pintu bilik dan ignore saja Kurtis yang calling my name…

“Angel… Angel… please…” huh, please… you blew out your days when you could have begged me to stay, Kurtis…

Cepat lah ni lift! Kalau tidak saya turun guna tangga ni…

good idea! Sebelum Kurtis dapat catch up with me, laju saya turun menggunakan the emergency staircase…

Sampai ground floor, saya tercungap-cungap macam orang gila…

Then my handphone rang… I looked at my handphone screen…

SYDNEY!

Saya menyandarkan tubuh saya di dinding… still at the emergency staircase area…

“Syd..” saya jawab my handphone…

“Jelo!” suara Sydney panic on the other line… “kau ok? Mana kau gila?!”

“saya ok..” tapi masih tercungap-cungap…

“kereta kau sama saya! lama kau menghilang sot!” sudah lah dia panggil saya gila, dia panggil saya sot lagi… “bah saya ambil kau sekarang… di mana kau?”

Hah?! Oh tidak! Sydney tidak boleh tau yang saya masih di Mercure…

“nevermind.. saya ambil kereta saya tempat kau…” saya bilang… “kau di mana?”

“sini club si Chest..” Sydney bilang… saya tengok jam..  10pm… “baru siap checking the CCTV again…”

“oh bah, saya datang sekarang…” I creeped slowly out of the emergency staircase door dan berlari dengan laju across the lobby towards the hotel’s main entrance…

Saya nampak beberapa taxi menunggu the hotel’s tourist… I jumped in one of the taxi…
“uncle, waterfront..”

“ok, moi…” tu uncle taxi replied…

Sebelum sampai club si Chester, cepat-cepat saya pakai my sneakers… nasib wallet saya masih ada dalam jeans saya…

***

Sampai di MR Club….

Saya masuk untuk mencari Sydney… since it’s Chester’s club, I bet Sydney and Chester sana meja VIP depan stage…

saya ignore saja orang-orang yang menengok saya lain-lain… so what… I don’t look like I’m dressed to club…

“Jelo!” Sydney melambai ke arah saya… I joined Sydney, Chester and their friend Damien…

“berantakan juga kau ni…” Chester tegur saya… belum sempat saya reply, he walked off ada kerja sikit konon…

Damien joined some girls on the dance floor… some bimbos according to Kimmy… hahaha!

Uh, I miss Kimmy… 😔

“minum..” Sydney pushed a shot of tequila to me…

Yeah, I need to drink after what happened with Kurtis… sudah 3 shots saya minum…

“Jelo..” Sydney sounded strange…

“Mmm?” saja saya jawab sambil mengelamun…

“Your buttons…” dia bilang… “kenapa tercabut?”

Baru saya tersedar… 3 buttons tercabut oleh Kurtis bila dia buka baju saya semasa saya pengsan…

Did Sydney just menelan liur dia and stared at my boobs?!

“apa yang kau tengok tu sambil air liur kau mau meleleh?” I rolled my eyes at him..

“susu pengkid besar pula kan…” kitai kau Sydney!

“saya humban kau pakai ni glass, Syd…” saya mengugut..

“tapi bukan itu yang saya nampak jelas..” Sydney bilang…

“jadi?!” saya menjeling…

“lovebite kau…” Sydney bilang, terbulat mata dia…

“hah?!” oh my god! Saya cover dada saya… adakah ini balasan terhadap apa yang saya katakan dengan Kimmy di Grandis dulu?

Sydney buka jacket dia and covered me with it… tercover juga buah dada saya yang terexpose dengan dipenuhi lovebites…

Saya tambah lagi 8 shots… by the 9th shot saya mabuk sudah…

Saya hampir terjatuh kalau Sydney tidak sambut saya… then saya mendongak menatap wajah Sydney…

“Syd…” saya menyapa…
“ah?” Sydney replied…
“kau rasa saya cantik ka?” saya tanya…
“ha?” terkejutkah Sydney dengan soalan saya?
“kau tengok saya cantik?” saya ulang lagi…
“ummm…” Sydney gugup…

Kenapa Sydney hesitating? Saya bida kah? And why is he sweating? I can feel the drop of his sweat on my forehead…

“tapi Kurtis bilang saya masih cantik macam dulu…” saya memuncung…

“macamana kau dulu?” Sydney tanya saya…

Still in Sydney’s arms… kepala saya atas lengan dia, I took my handphone and clicked on gallery…

“hehehe…” I giggled kemabukan… “ni nah saya dulu..”

Sydney meneliti my pictures… dia terdiam…
“kenapa kau jadi begini sekarang?”

Saya faham maksud soalan dia… kenapa saya jadi pengkid… lain yang saya jawab…

“saya rindu dia, Syd..” I whispered softly.. “tapi saya mesti kuat…”

Sydney tersenyum…
“Syd..” I said softly..
“Mmm?” he replied as soft…
“can I ask a favour?” saya tanya…
“what?” Sydney tanya balik…

“be my boyfriend…” saya bilang tanpa ragu..
“what?!” Sydney hampir dropped me…

“I want to drive Kurtis away from me…” saya ada sebab bah…

“so you want me to jadi your kekasih bayangan?” Sydney tanya sambil tersenyum miring…

kekasih bayangan? Dia trip Cakra Khan ni kan… hahaha!

Saya mengangguk, tears threatening to fall… blur-blur sudah saya nampak, sampai saya terimagine muka Sydney berubah menjadi Kurtis…

Saya mengusap pipi Sydney yang saya bayangkan Kurtis..

my lips parted…
“kiss me…”

Kenapa Kurtis ni?! Memuncung lagi bibir saya… tadi bukan main lagi dia kiss saya di hotel… saya tarik his shirt… his face so close to mine…
“kiss me…” I repeat..

I felt his lips on mine… hot... the kiss became wet.. saya meramas rambut Kurtis…
“Kurt…”

Then saya blacked out…

I can’t remember how… how I ended up in bed with SYDNEY!

***

Matahari menerangi pagi, saya membuka mata…

My mind went blank for a few seconds… no, it was nearly a minute…!

My head felt like it’s exploding…

“morning…” suara Sydney menyapa saya di pagi hari…

I turned to where his voice came from… dia baru habis mandi and his towel melilit di pinggang dia… baru ni kali saya nampak body Sydney yang tegap dan berabs, and his tattoo… dia mengacak rambut dia yang basah…

Oh my god! Terbulat mata saya…!

“shit!” I cursed myself… saya perlahan-lahan tengok di bawah selimut kalau saya telanjang lagi macam semalam di Kurtis’s hotel room…

“don’t worry…” Sydney terkekeh… “I slept on the floor…”

Sydney menunjukkan the pillows and a blanket on the floor next to his bed…

“oh…” saya jawab… dan saya pun menyedari yang saya masih berpakaian lengkap…

Sydney walked to his closet and took out a few clothes… then he walked up to me still sitting up in his bed… dia duduk di tepi katil sebelah saya…

I stiffened as he tuck my hair behind my ear…

“maybe you should grow your hair long…” Sydney bilang…

“ha?” saya blur…

“I wanna see depan mata macamana cantik you are dulu like what Kurtis said…” dia bilang…

“ah?” saya garu kepala saya yang tidak gatal…

“then maybe I’ll fall crazy in love with you like Kurtis did..” what?! Kenapa Sydney ni?

“ha?” Saya mabuk bah semalam! Apa yang saya buat ah semalam? Apa yang saya cakap?

Sydney mendekatkan muka dia dan bisik di telinga saya…
“you’ll never know who’s last name you’ll be carrying..”

“hah?” semakin saya blur..!
“Robinson or Bestian..” Sydney tersenyum jahil! 
“eee, jaga saya mau pulang…” saya berdiri dari katil…

“ya, pulanglah mandi… nafas kau bau beer buruk sudah..” kitai punya Sydney!!

“nafas kau bau setan!” saya balas dia…🤣 sebenarnya nafas dia wangi.. nyumm..

I grabbed my handphone and car keys…

“cover-cover sikit..” Sydney terkekeh…
“apa?!” saya jeling dia…

“nenen kau… putting kau mengeras saya terasa di dada saya tadi…” dia bilang!!!

“ahhh, munyit!!” saya humban dia dengan buku tebal yang saya nampak di atas meja…

Menjengkelkan!!

***

Kejadian saya terpaksa drive kereta Sydney…

Ada satu malam tu kami minum, Sydney yang mabuk gila… sampai saya yang terpaksa drive kereta dia…

Sebelum kami start minum tu kami berjanji untuk melupakan peristiwa yang memalukan lebih seminggu yang lalu…

Sydney bilang saya mati-mati minta kiss dia… ugh! Saya harap dia main-main saja tu…

Tapi di bilik Sydney kejadian yang betul pula… argh! Memalukan!

Oh, not to forget saya minta dia jadi my fake boyfriend… 🙄

So from there jugalah malam yang Sydney mabuk, saya dapat tau kisah cinta sedih dia yang putus di ambang kehangatan bercinta…

So sad.. Cinta setia Sydney masih terpaut to his ex… Lilia Edisson… jauh dalam sudut hati saya pun sama, cinta setia saya masih terpaut pada Kurtis Bestian…

***

After the short meeting that ended up with shoutings, table bangings and sobs…

“macamana kau balik, Jelo?” Sydney tanya saya…

saya terasa Kurtis melingkar tangan dia di pinggang saya… saya menepis tangan Kurtis…

“sama saya…” Kurtis jawab soalan Sydney…

I dangled a car key in front of Sydney’s face…
“Aaron sent my car over tadi…” saya jeling Kurtis.. “oh, Syd..”

“yeah?” Sydney menyahut…

“I wanna see Kimmy…” terus saya rasa sangat sedih…

“I’ll bring you tomorrow..” Sydney bilang…
“thanks” saya senyum…

***

Next day di Lokap Berpusat…

“Kimmy!” saya memeluk Kimmy ketat-ketat…
“Jelo..” suara Kimmy lemah…
“kau sudah makan?” sedihnya saya…

“of course sudah..” Kimmy answered confidently…

“apa dorang bagi kau makan?” saya tanya Kimmy, jelas kerisauan di wajah saya…

“pastas and lasagna..” Kimmy tersenyum geli…

“wow!” boleh tahan oh lokap kan…
“you know London…” Kimmy bilang…

“romantic oh si psycho kau kan..” I smiled at Kimmy…

Hahahaha! Pandai kau jaga tunangan kau, Tuan Hakim…

“saya pun tengah mencuba bah ni jadi romantic macam abang saya…” Sydney bilang…

Pantas saya menoleh ke arah Sydney, giving him a warning look…

“oh? Romantic to who?” Kimmy tanya…

Sydney kambai bahu saya…
“kau tidak tau kami sudah couple?”

“eee, Syd!” saya menepis tangan dia di bahu saya… Sydney ketawalah pula..

Bingung muka Kimmy…

“by the way, Kims…” Sydney getting serious… his lawyer-like tone is back… “your trial will be in less than 2 weeks… just remain silent for now… we are still digging evidence..”

“Syd..” Kimmy menggenggam tangan saya… sejuk tangan Kimmy… air mata saya menitis.. ah, I hate this!

“mmm?” Sydney menyahut dengan lembut…

“if I never make it out of here.…” Kimmy started… saya menggelengkan kepala… I refuse to even think about it… “please take care of London… don’t let him ruin himself, Syd..”

Sydney mengacak rambut Kimmy…

“you’ll be okay, Kimmy…” he smiled confidently..”you have me… you have your brother… and you have London… you have all the strong people behind you, Kimmy… have your faith in us…”

“just in ca…” Kimmy baru mau bercakap…

“don’t you want to see Jelo in her wedding dress?” Sydney!
“hah?” terkejut Kimmy…
“you do right?” Kimmy mengangguk…

“so pray, Kimmy… you only need to pray..” Sydney bilang… “we will do the work to get you out…”

“tapi pakai wedding dress mau kahwin sama siapa?” sempat lagi kau Kimmy!

“sama saya lah siapa lagi…?” hah? Gila sudah kali si Sydney ni…

“sot..” PAAK!! Saya tampar lengan dia…

Continue Reading

You'll Also Like

251K 2.5K 17
🚫(SABAHANSTORY + FAMILY + ROMANCE + LOVESTORY + 21SX + ALMOSTADULT + TEENAGER) 🚫(READ ON YOUR OWN RISK) 🚫(NO COPY AND PASTE WITHOUT MY PERMISSION...
245K 7.6K 40
- my 1st romance story - Megat Adam Qhalish x Nur Qaira Ameerah Nur Qaira Ameerah hanya gadis biasa yang bekerja sebagai barista di sebuah cafe hid...
987K 30.5K 61
Dans un monde où le chaos et la violence étaient maitre, ne laissant place à ne serrait ce qu'un soupçon d'humanité. Plume était l'exception. Elle...
11.6K 443 41
βŠ±α΄‹α΄€Κ€Κα΄€ ᴋᴇᴛΙͺΙ’α΄€ α΄€Ι΄α΄›α΄€sΚœα΄„Κα΄€βŠ° "𝑂𝑛𝑐𝑒 𝐼 𝑓𝑒𝑙𝑙 𝑖𝑛 π‘™π‘œπ‘£π‘’, 𝐼'𝐼𝐼 π‘›π‘’π‘£π‘’π‘Ÿ 𝑙𝑒𝑑 𝑖𝑑 π‘”π‘œ" Jatuh cinta pada cikgu muda memang perkara biasa...