Two Wedding {Sudah Terbit}

By Redtherzoe

1.2M 73.2K 10.3K

Apa jadinya jika dua saudara kembar berbeda karakter menikah dihari yang sama dengan 2 pria tampan yang juga... More

Part 1 {Jodoh Yang Terbalik?}
Part 2 {Kenapa Harus Dia Sih?!}
Part 3 {Mereka Berbeda!}
Part 4 (Seza & Seva)
Part 5 (Wedding!)
Part 6 (Malam pertama yang mengesankan)
Part 7 (Tercyduk)
Part 8 (Kekesalan yang Hakiki)
Part 9 (Sikap yang tak terduga)
Part 10 (Kerja Bakti)
Part 11 (Tiket?)
Part 12 (Aloha!)
Part 13 Holiday!
Part 14 (Siapa?)
Part 15 (Kekacauan)
Part 16 (Curahan Hati)
Part 17 (Sebuah Permintaan)
Part 18 (Pilihan Rumit)
Part 19 (Ramuan Cinta)
Part 20 (Membuatmu Mencintaiku)
Part 21 {Sungguh Rumit}
Part 22 (Kisah yang berbeda)
Part 23 (Hilang)
Part 24 (Kembali untuk menjauh)
Part 25 (Menepi)
Part 26 (Orang Ketiga)
Part 27 (Kebencian Seza)
Part 28 (Kabar Mengejutkan)
Part 29 (Tunggu pembalasanku!)
Part 30 (Hal tak terduga)
Part 31(Love to Hate me)
Part 32 (Istri baru)
Part 33 (Introgasi)
Part 34 (Secarik surat)
Part 35 (Gertakan Seza)
Part 36 (Kesendirian)
Part 38 (peek a boo)
Part 39 (Liburan tak terduga)
Part 40 {Dia Milikku!}
Part 41 (Mario Poligami?)
Part 42 {Tiba-tiba}
Part 43 (Situasi berbalik)
Part 44 (Kamu berubah)
Part 45 (Sebuah alasan)

Part 37 (Andaikan kau datang)

15.4K 1.5K 202
By Redtherzoe

Hari minggu, hari yang menyenangkan untuk Mario. Karena sudah pasti hari ini ia akan bersantai ria sepuas hati. Melakukan apa saja yang ia mau. Tak ada kerjaan menumpuk yang harus ia selesaikan dengan cepat. Ia bebas hari ini!

Awal pagi Mario sudah ia niatkan sejak kemarin. Mario ingin berolahraga pagi untuk mengencangkan ototnya yang sudah mengendur. Namun niat hati Mario ingin berolahraga pupus sudah. Nyatanya ia kesiangan. Sekarang sudah pukul tujuh.

Menyebalkan sekali!

Padahal semalam ia sudah memasang alarm pukul setengah lima tapi Mario tak merasa alarm nya itu berbunyi makanya ia bisa kesiangan seperti ini.

Dengan kesal Mario berniat mengecek setting alarmnya. Dan benar saja. Alarm itu memang aktif namun Mario lupa kalau ia mengheningkan ponselnya. jadi percuma saja , alarm itu takkan bisa bunyi seperti keinginannya.

Huh. Dasar ceroboh!

Dengan kesal Mario melempar kan ponselnya di ranjang hendak bangun dari tidurnya.

Seza tak ia temukan di kamar. Apa mungkin wanita itu sudah memulai aktivitas nya?

Sungguh tega sekali! Jika begitu mengapa istrinya itu tak membangunkannya?

Dengan perasaan kesal Mario langsung beranjak untuk mandi. Setelah itu ia akan mencari keberadaan Seza

Hingga lima belas menit berlalu. Mario telah usai dengan ritual membersihkan diri.

Mario mengambil celana bahan sepanjang lutut dan kaos polo berwarna merah ia langsung memakainya dan bergegas mencari Seza.

Berkeliling ruang demi ruang di rumahnya, Mario tak juga menemukan istrinya

Mario mendengus. Apa mungkin Seza sedang berkeliling kompleks?

Brukk!!

Lamunan Mario langsung buyar. Suara itu mengagetkannya. Asalnya dari taman dekat kolam renang.

Buru-buru Mario ke tempat itu. Namun alangkah terkejutnya ia ketika menemukan Seza di sana.

Mata Mario spontan melotot. Mulutnya ternganga lebar. Dan rasanya jantung Mario hampir copot sekarang.

Mario pikir itu suara Seza yang jatuh. Tapi...

"Hey! Jangan melamun saja bantuin dong" suara Seza terdengar nyaring. Melihat Mario yang hanya diam saja ia jadi kesal

"Kumpulkan semuanya" seru Seza lagi

Mario langsung sadar. Ia menepuk keningnya dengan gemas. Kemudian mendekat pada Seza yang kini asik memetik mangga di atas pohon. Wanita itu memanjat dan bertenger di dahan.

"YA AMPUN SAYANG!! ITU BAHAYAAA!" Mario berteriak heboh. Ia terlihat panik. Bagaimana bisa istrinya yang sedang hamil itu bisa nyangkut di pohon mangga setinggi itu?

"Aku lagi pengen mangga. Lagian aku tak menemukan galah. Yasudah memanjat pohon mungkin lebih asik" sahut Seza santai. Tak sedikitpun ia menoleh pada Mario. Pandangannya asik terarah pada mangga mangga muda yang banyak tergantung di pohon. Terlihat menggiurkan..

"Tidak begini caranya sayang. Aku bisa mengambilkannya untukmu sebanyak yang kau mau. Jadi sekarang turun ya"

Mario berujar dengan nada memohon. Ia benar benar takut kalau terjadi apa apa dengan istri dan calon anaknya. Mario tak bisa membayangkannya. Ia tak mau hal buruk terjadi pada mereka.

"Sayang turun yaaa" bujuk Mario lagi sambil merengek

Sementara itu di sudut lain taman itu . Terlihat Romeo yang mengamati interaksi keduanya dalam diam.

Sekarang hidupnya tak lagi seheboh Mario dan Seza. Romeo hanya sendirian sekarang.

Terbesit rasa iri di hati Romeo melihat keromantisan keduanya. Apalagi tatkala netranya menangkap Mario yang mendekap erat tubuh Seza ketika wanita itu akhirnya menurut untuk turun.

Kemudian pria itu langsung bersimpuh. Menyamaratakan wajahnya dengan perut Seza. Kemudian ia mengelus dan mencium perut Seza yang sedikit buncit itu

Romeo menghela napas panjang. Melihat adegan itu pikirannya terus terarah pada Seva.

Romeo tidak tau kenapa ia jadi berhalusinasi yang tidak tidak. Otaknya jadi membayangkan adegan romantis itu diisi oleh dirinya dan juga Seva.

Kalau sudah begini perasaan Romeo jadi kalut. Ia tak ingin berlama lama disini. Tugasnya mencari Seva belum usai.

Romeo harus bersegera menemukan wanita itu. Sebelum keluarga tau dan yang lebih parah kehampaan ini semakin mencekiknya.

Romeo berdiri dari duduknya kemudian bergegas menuju mobil dan kembali mencari keberadaan Seva.

***

Liburan sendirian mungkin bagi sebagian orang terasa menyenangkan tapi bagi Seva liburan sendirian justru terasa membosankan.

Apalagi kepergian nya ini secara mendadak, jadi Seva belum sempat membuat list apa saja yang harus ia lakukan dan ke tempat mana saja yang ingin ia tuju.

Jadi atas dasar itulah Seva memilih kembali menemui Sera. Anak manis itu pasti sangat senang dengan kedatangannya

Dan satu fakta yang Seva ketahui tentang Sera. Ternyata gadis kecil itu sudah tak memiliki Ibu.

Ibu Sera meninggal sesaat setelah Sera dilahirkan. Semua ini Seva ketahui dari Agam, sang ayah yang kemarin sempat Seva Introgasi.

Dengan membawa sedikit hadiah untuk Sera. Seva melangkahkan kakinya menuju tenda bakso milik Agam.

Namun tanpa Seva duga ternyata Sera tengah sibuk membantu ayahnya berjualan. Sera membantu mengantarkan minuman pada para pembeli yang mengantri.

Sementara Agam bolak balik membuat racikan bakso dan juga membuat minuman untuk pelanggan.

Buru-buru Seva langsung bergegas membantu. Ia ingin sedikit meringankan tugas Agam dan gadis kecil itu .

Begitu Seva mengambil alih, Agam langsung tersenyum dan Sera terkejut begitu menemukan kakak cantiknya tiba tiba membantunya.

Sera langsung tersenyum senang dan Seva pun membalas hal yang sama. Bagian membuat minuman kini Seva yang mengambil alih agar Agam bisa fokus meracik baksonya.

Untuk Pemberian hadiah Seva tunda dulu. Ia tadi langsung menaruh hadiahnya ke dalam tas dan menyimpan tasnya ke tempat yang Agam suruh.

Pada akhirnya minggu pagi Seva di awali dengan kesibukannya membantu Sera dan Agam

Sedikit lelah namun menyenangkan!

***

Pengambilan mangga telah usai dan kini pria itu menyuruh Seza untuk tetap duduk di sofa sesuai yang ia minta.

Namun Mario masih saja heboh atas kejadian tadi.

Pria itu kini asik berceloteh memberikan wejangan untuk Seza yang tak ada habisnya.

Mulai dari kekhawatiran nya, resiko kelakuan Seza dan juga dampak yang terjadi jika anggota keluarganya yang lain tau.

Mario seakan berubah sosok menjadi tetuah dan guru Bk akibat kenakalannya.

Tapi Seza tak protes. Meski terasa bosan mendengarkan wejangan Mario itu, setidaknya asamnya mangga muda sebagai camilan sedikit membantu mengurangi kebosanan nya

Bagi Seza sikap Mario itu berlebihan. Padahal kan kehamilannya baru menginjak usia muda. Perutnya pun belum membengkak tapi sikap Mario sudah kebakaran jenggot.

Lagian Seza sengaja tak membangunkan pria itu. Karena Mario sepertinya kelihatan lelah sekali. Jadi biar saja ia beristirahat. Seza juga tak mau di anggap manja hanya karena kehamilannya

"Sayang paham?"

Seza langsung menoleh cepat begitu Mario berujar dan memperhatikan nya. Buru buru Seza mengangguk meski sebenarnya ia tak tau apa yang di katakan Mario sebelumnya.

Yang penting iyakan sajalah. Supaya wejangan ini usai dan Mario tak memperpanjang celotehannya.

Sungguh Seza tak mau mati kebosanan di sini!

***
Beberapa menit yang lalu Opa menghubungi Romeo di saat pria itu sibuk mencari keberadaan Seva.

Opanya menyuruh Romeo untuk singgah ke rumahnya. Kata Opa, ada hal penting yang akan ia bicarakan.
Atas dasar itu Romeo langsung tancap gas menuju rumah sang Opa.

Tapi..

Apa mungkin pria tua itu sudah mengetahui kabar hilangnya Seva?

Romeo jadi was was sekarang...

Jika seperti ini bagaimana cara Romeo menghadapi nya? Romeo tak enak hati jika membuat kecewa pria tua itu. Selama ini ia sudah baik padanya. Romeo merasa berhutang budi padanya.

Tapi Romeo juga tak ingin menjadi seorang pengecut. Apapun yang akan terjadi nantinya akan ia hadapi dengan lapang dada. Setidaknya ia akan bertanggung jawab atas semua kesalahannya.

Beberapa menit perjalanan. Akhirnya Romeo sampai di tujuan. Ia langsung menghela napas panjang begitu mobilnya memasuki gerbang besar milik tetuah Hardinata itu.

Romeo menyemangati dirinya. Sekarang ia harus terlihat bersemangat

Begitu Romeo melangkahkan kakinya memasuki rumah besar itu. Netranya sudah menemukan sosok Opa yang duduk di Sofa menghadap ke arahnya.

Pria itu mengisyaratkan Romeo untuk ikut duduk bersamanya

Romeo menurut. Ia mendudukan dirinya berhadapan dengan Opa

"Ada apa Opa?" Tanya Romeo to the point

Namun bukannya menjawab pria tua itu malah terkekeh.

"Apa kau sesibuk itu hingga tak dapat berbasa basi dahulu? " Ujar Opa menyindir halus

Romeo diam saja

"Tolong santai saja jangan kelewat serius. Ini bukan saatnya kau bekerja" seru Opa lagi. Ia tau cucunya ini terlalu kaku, tak pernah ia lihat sekalipun Romeo bersikap santai dengan hidupnya

Romeo mengangguk namun tak sedikitpun komentar terdengar darinya

"Yasudah kalau begitu Opa akan langsung ke intinya saja" Opa berujar lagi. Sementara Romeo menunggu pembahasan apa yang akan Opa pertanyakan padanya

Opa menarik napas panjang. Lamat lamat ia perhatikan Romeo. Sebelum sebuah pertanyaan darinya membuat Romeo sontak terpaku

"Rumah tanggamu sedang tak baik baik saja kan?"

_______________________________

Continue Reading

You'll Also Like

2.9M 145K 61
Mari buat orang yang mengabaikan mu menyesali perbuatannya _𝐇𝐞𝐥𝐞𝐧𝐚 𝐀𝐝𝐞𝐥𝐚𝐢𝐝𝐞
187K 5.7K 30
"Suatu saat nanti kamu akan tahu bedanya DICINTAI sama MENCINTAI seseorang. Dan aku yakin kamu bisa rasakan itu disaat aku sudah pergi jauh dari kamu...
1.5M 102K 39
Hanya sebuah cerita pesakitan dari dua entitas berwujud manusia. Mereka adalah Arshadara Bilqis dan Khalifah Fil Ardhi, dua insan yang bersatu dalam...
6.6K 314 26
° bxb ° non homophobic jangan baca ° 100% pikiran sendiri ° not copyright, right? ° geminifourth only ° Serba typoooooo ° Serba gabut nya rara Jangan...