DON'T GO FROM ME! [Edgar Stor...

By Hi_Adelinee

453K 14.7K 932

••Adult Story and Dark Romance•• Follow akun penulis terlebih dahulu @Hi_Adelinee __________ Isabella Aster... More

ATTENTION
P R O L O G U E
Chapter 01•• Casino Night Club
Chapter 02•• Are you Still a Virgin?
Chapter 03•• He Get It
Chapter 04•• Bastard Handsome
Chapter 05•• About Heaton Family
Chapter 06•• The Choice of Bella
New Visual
Chapter 07•• Lost Virginity
Chapter 08•• Plan to Escape
Chapter 09•• Lycergic Syntetic Diethylamide
Chapter 10•• You Punish me?
Chapter 11•• Espionage
Chapter 12•• Cake and Holab
Chapter 13•• A New Job
Chapter 14•• The Feeling
Chapter 15•• Whats Wrong?
Chapter 16•• Impossible
Chapter 17•• I Miss You?
Chapter 18•• Do you want to play?
Chapter 19•• a Dirty Love
Chapter 20•• Hold On
Chapter 21•• Won't a Baby
Chapter 22•• One I love but i hate
Chapter 24•• The Lion is Helpless
Chapter 25•• Secret From the Past
Chapter 26•• A misunderstanding at the Office
Sorry!
Chapter 27•• The Lion who owns it
Chapter 28•• Falling In Love with You
Chapter 29•• Balasan (She love him)
Chapter 30•• Woman are Serpent
Chapter 31•• One night appointment
Chapter 32•• War of two wife
Chapter 33•• Wajah Yang Sama
Chapter 34•• Sexy Under the Moonlight

Chapter 23•• Not Afraid anymore

7K 300 20
By Hi_Adelinee

Video | Not Afraid anymore–Halsey
Komentarnya!!
Sorry for typo!

Don't Go From Me!
Update!!
___________________________

Jika kau membutuhkan seseorang untuk mengobati hatimu yang terluka, aku siap menyembuhkannya”

🌷🌷🌷

        “Lepaskan aku. Kumohon!” lirih Bella menatap nanar pada pria yang mencoba melecehkannya tersebut. Mereka kembali tertawa, pria berambut hitam pekat itu terus menahan tubuh Bella dan bermain di bawah sana.

“Kau sangat cantik!” ungkap pria tadi berhenti mengelus area bawahnya kemudian menarik dagu Bella, siap menciumnya. “Matthew kau harus cepat, aku ingin mencobanya juga” ujar salah satu dari mereka dengan tersenyum senang dan kembali tertawa bersamaan dengan yang lainnya.

“Tolong!” teriak Bella kemudian mengeratkan bibirnya tidak ingin di terobos begitu saja oleh pria brengsek ini.

Bugh!

“Aahhh.. bedebah!” kelakar pria itu dengan kesakitan di bahunya—melepaskan Bella dan membalikkan tubuhnya termasuk para anggota lainnya yang berbalik menatap seseorang yang melemparkan balok kepada pria bernama Matthew tadi.

“Siapa kau?” Matthew melangkah mendekati pria dibalik kegelapan itu, terlihat sangat misterius dan tajam. Matanya seakan menimbulkan api yang tak kasat mata, membuat mereka bergidik dalam hati.

Pria itu ternyata berdua, yang satu melangkah terlambat dengan membawa sebuah kamera kecil di tongkat nya sedang merekam.

“Saya tanya kalian siapa, huh? Matikan kameranya brengsek atau aku akan membunuh mu!” tegas Matthew mulai geram seolah membunuh manusia itu adalah hal yang biasa.

“Jangan lupa rekam” gumam pria misterius itu pada pria pembawa kamera dan mengangguk.

“Menjauhlah dari mereka!” ucap pria misterius tersebut menatap pada Bella. Bella mengangguk dan berniat kabur, namun tangannya kembali di cekal oleh anggota geng jalanan tersebut.

“Lepas, brengsek—Eumphh” teriak Bella lagi terpotong karena pria itu menutup mulutnya dan menariknya kepada anggota lainnya menjaga agar wanita itu tidak kabur.

Matthew memberikan isyarat pada teman-temannya untuk menghajar dua pria pengganggu itu. Dan saat itulah dua anggota pria tersebut terjadi perkelahian, anggota Matthew terlihat kewalahan menghadapi pria misterius ini. Dengan lihai dia menghalau setiap pukulan yang di berikan oleh geng Matthew, lima melawan satu. Namun, pada akhirnya tenaga pria misterius tak tahu dari mata asalnya tersebut tidak bisa mengimbangi kemampuan anggota jalanan yang diketuai oleh Matthew. Dia terkulai di tanah dengan lebam dan darah yang bercucuran di wajahnya akibat pukulan brutal geng Matthew.

Brakk!! Suara benturan mobil mengangetkan mereka semua, Matthew yang hendak memukul pria itu harus menahannya termasuk mereka semua yang mengalihkan perhatian pada mobil tersebut.

“Eumm...” Bella mencoba berteriak namun pria tadi telah menutup mulutnya dengan sebuah lakban dan tangannya telah di ikat oleh tali yang tak lain adalah bekas kabel.

Matthew menyipitkan matanya akibat dari lampu dari mobil itu yang silau. “Pergi!” ucap Matthew lebih kepada anggotanya.

Mereka perlahan undur pergi dengan membawa Bella yang tertatih di tarik sambil memberontak. Bella mendorong tubuh pria itu namun yang jadi malah tamparan melesat pada pipinya. Sangat keras, hingga Bella merasakan bibirnya asin. Sial! Itu pasti darah, Bella menangis di seret begitu saja. Dia sudah tidak memiliki tenaga lagi, dia sudah sangat lelah.

Dor..!

Dor..!

Suara tembakan terdengar dua kali berentetan disertai suara pekikan kesakitan dari mereka yang terkena peluru tersebut. Ternyata ada empat mobil disana, mereka memakai pakaian jas hitam lengkap dengan pistol yang dipegang mereka masing-masing.

“Brengsek, lari!” ujar Matthew kepada temannya untuk meninggalkan tempat tersebut, tidak peduli bahwa dua temannya kesakitan. Matthew mengambil alih Bella.

“Ku jamin peluru ini akan tembus kepalamu Brengsek!” sosok pria dengan sangat tenang  menggulir pistolnya dan menodongkannya di kepala Matthew, entah sejak kapan pria itu sudah ada di sampingnya, mungkin karena sisi tempat itu yang tamaram dan gelap mungkin saja dia berjalan disebelah sana. 

Matthew mengangkat tangannya seperti tahanan telah di ciduk. Bugh! Pria berwajah tegas nan tampan itu menendang tulang kering Matthew hingga terpekik sakit, Matthew tersungkur memegang kakinya. Dor! Satu tembakan terarah mengenai tangan milik Matthew. Darah segar mengalir darinya, orang-orang disana melihat kaget dan ketakutan. Matthew berteriak.

“Beraninya kau mencoba menyentuh milikku” ujar pria itu dengan sangat tenang. Edgar, pria itu adalah Edgar dan Bella belum menyadarinya, wanita itu masih syok ketakutan—merapatkan matanya tidak ingin mendengar dan melihat apa yang telah terjadi di sekitarnya.

“PERGI!” Kelakar Edgar membuat mereka ketakutan dan memilih bungkam meninggalkan Edgar dengan memapah Matthew dan dua anggota tadi yang terkena peluru.

“Amankan orang-orang bodoh itu!” gumam Edgar lebih pada anak buahnya yang langsung di anggukki mereka.

Edgar segera memasukkan pistol tersebut kebalik sakunya—membalikan tubuh Bella yang bergetar, membuka ikatan dan lakban dari Bella dengan sangat perlahan. “Honey, are you oke?” bisik Edgar terdengar sangat lembut sambil mengelus bibir gadisnya yang sedikit berdarah. Bella merasakan sentuhan itu, sentuhan yang sangat ia kenali. Bella membuka matanya perlahan dan alangkah senangnya Bella melihat siapa orang tersebut.

“Edgar...” lirih Bella seketika menubruk tubuh Edgar dengan cepat, tentu saja Edgar tidak menolak, pria itu memeluk tubuh Bella yang sangat bergetar ketakutan. Tidak aa yang bisa menjelaskan pada Bella begitu bahagia dan nyamannya dirinya didekat Edgar si singa.

“Jangan takut lagi, aku disini hanya untukmu, princess!” ungkap Edgar mengecup singkat bibir milik Bella, mengganti luka di bibir sexy milik Bella dengan bibirnya.

“Aku takut!” ungkap Bella masih setia di pelukan Edgar.

“Aku akan membawamu” Edgar merengkuh tubuh mungil Bella menuju mobilnya yang sudah dibukakan oleh Anton, anak buahnya sekaligus supir. Sebelum masuk kedalam mobil, Edgar menatap dua pria tadi dengan sangat tajam, seolah tatapan Edgar mengobarkan peperangan sampai membuat kedua pria yang di tahan anak buahnya menunduk takut.

“Bawa dia!” perintah Edgar sebelum masuk kedalam mobil.

Akhirnya, Bella merasa lebih tenang setelah bersama Edgar. Iring-iringan mobil milik Edgar membelah kawasan kota dan tak lama kemudian hujan benar-benar turun dengan derasnya. Edgar memeluk tubuh Bella posesif—membuka jas nya lalu kemudian memakaikannya pada Bella tanpa penolakan.

“Aku lelah” gumam Bella dengan tatapan kosong. Edgar mengernyit, “Why princess? Apa yang terjadi, mereka menyakitimu?” tanya Edgar bernada khawatir.

“Aku lelah dengan hidupku, semua orang meninggalkan ku. Takdirku? Sangatlah menyedihkan. A-aku.. merasa lelah—”

“Ssstt... Don't be afraid honey, kau tak perlu takut lagi, aku akan menjagamu” Edgar mengusap wajah pucat milik Bella, mata wanita itu merah dan berair menahan air mata. Astaga, Edgar tidak bisa melihat itu, melihat gadisnya menangis adalah kelemahannya. Jangan! Tidak akan Edgar membiarkan Bella-nya menangis seperti ini.

Aku mencintaimu Lion!

Bella menatap dalam mata teduh menghipnotis milik Edgar, berkata kejujuran dalam hatinya yang tidak bisa ia ucapkan dengan lisan maupun tulisan. Hanya hatinya dan tuhan yang tau bahwa Bella amat sangat mencintai pria ini. Entah sejak kapan Bella tidak tahu. Yang jelas, perasaan itu tumbuh begitu saja seperti bunga yang mekar tanpa ditanam, cinta Bella pada Edgar memang nyata. Tapi bisa jadi juga tak kasat mata, jika itu hanya sepihak. Yaitu perasaan Bella saja.

 

~Tampak depan
(Ceritanya air mancurnya bentuk seperti itu eaa(ᗒᗩᗕ))

~Belakang
       

          Hampir memakan satu jam lamanya untuk Edgar membawa Bella menuju mansion nya. Iring-iringan tersebut berhenti tepat di depan pintu utama rumah itu, di samping air mancur dengan bentuk singa putih dan diatasnya mahkota berlogo ELC ditambah hiasan bunga mengitari kolam air mancur itu dengan lampu yang menyala, menambah keindahan yang merupakan icon dari halaman depan mansion mewah tersebut. Wait, tapi ini bukan mansion yang sering Edgar datangi, melainkan mansion lain miliknya. Entahlah, ada berapa properti dan asset milik Edgar, hanya kekayaannya yang tahu.

Pintu mobil Edgar dibukakan, Edgar segera membawa Bella dengan gaya bridal nya kedalam. Padahal anak buahnya menyarankan agar Bella dibawa oleh mereka, tapi Edgar memarahinya, dia tidak ingin siapapun menyentuh miliknya kecuali dia sendiri. Edgar sesekali melirik wajah cantik Bella yang tertidur pulas di gendongannya—membuat Edgar tersenyum manis. Sial! Bahkan para pelayan wanita disana ikut tersenyum malu-malu kepada Edgar seakan senyuman itu ditujukan untuk mereka.

Edgar mengambil lift untuk ke lantai dua rumahnya, Edgar tidak ingin membangunkan Bella karena terlalu lama di gendongnya jika menaiki tangga. Bukan dia tidak kuat. Hanya saja, kenyamanan untuk gadisnya.

Good night honey!” Gumam Edgar setelah menidurkan Bella di ranjang king size, Bella sedikit menggeliat tidak nyaman saat Edgar menciumi bibir lalu lehernya.

“Eummpp—” Bella bergumam tidak jelas, matanya sudah terbuka—melihat Edgar yang sedang menciumnya sangat lembut.

Edgar terperangah, astaga! Padahal Edgar tidak bermaksud membangunkan gadisnya, salahkan tubuh Bella yang sangat memabukkan untuk Edgar menyentuhnya sekarang. “Maafkan aku! Kembalilah tidur, aku akan mandi” ucap Edgar mengusap pipi Bella lalu beranjak sebelum akhirnya Bella menahan tangannya.

“Aku ingin ke apartemen ku” ujar Bella meringsut duduk, “Tempat mu disini mulai sekarang Bella. Aku tidak ingin hal buruk mengintai mu” Ujar Edgar menjelaskan.

“Tapi aku tidak mau, bukankah kau juga termasuk kedalam hal buruk itu?” sarkas Bella masih dengan tatapan mata lelah.

Edgar kembali duduk disebelah Bella—menarik tubuh Bella, menuntunnya untuk memeluk. Bella tidak menolak itu.

“Aku memang hal buruk mu, tapi aku juga hal baik yang kau punya Bella. Ku harap kau jangan tinggalkan aku”

“Tapi aku punya kehidupan ku sendiri, lagian kita bukan sepasang kekasih ataupun suami istri. Kau tidak perlu melakukan dan bersikap manis padaku Edgar” Bella berucap, sumpah kata-kata itu sangat menohok hati Edgar. Edgar menarik wajah Bella hingga kini kening keduanya beradu dengan kedua mata saling menatap satu sama lain.

“Aku tau aku adalah pria yang brengsek, dan hanya kau lah yang bisa membantuku berhenti menjadi seperti itu Bella. Kumohon, jangan tinggalkan aku!” ucap Edgar tegas namun sangat lembut. Suaranya yang berat dan sedikit serak begitu mengalun ditelinga Bella. So sexy dan mainly.

Drama apa yang sedang kau mainkan Edgar? Aku memang mencintaimu, tapi aku tidak akan pernah rela dan sanggup jika aku harus kehilangan buah hatiku karena aku memilihmu.

Tidak bisa, hati dan jiwaku sudah terluka selama ini, aku tidak ingin kehilangannya!

“Aku lapar” ucap Bella setelah lama bermonolog pada dirinya sendiri. Edgar terkekeh—menyambar telepon intercom. “Baiklah kau mau apa?” tanya Bella mengecup punggung tangan Bella.

Bella terlihat berfikir, “Eum.. apa semuanya ada?” cicit Bella, sedikit takut jika Edgar marah karena dia terlalu lancang berkata seakan ini restoran saja. Malah Edgar kembali terkekeh menatap wajah cengo Bella.

“Tentu saja, aku memiliki chef pribadi yang handal disini my princess” Edgar mengedipkan matanya.

“Wahhh... Benarkah? Baiklah tunggu, aku ingin sandwich, telur gulung dengan keju didalamnya, tak lupa chicken katsu... Tunggu, apa aku terlalu berlebihan?” Bella terlihat sangat semangat menyebutkan satu persatu jenis makanan itu. Matanya berbinar dan itu mampu membuat hati Edgar menghangat.

“Really? Ku pikir kau menginginkan menu makanan mewah... Dan hanya itu?” Edgar bertanya lagi—Bella mengangguk semangat.

“Itu makanan kesukaan ku, lagian aku tidak pernah makan menu yang fantastis. Jadi aku tidak tahu apa saja makanan yang kau sebut mewah itu.” Bella menyendikkan bahunya acuh lalu menarik selimutnya.

“Kalian sudah dengarkan apa yang diinginkannya? Bawa makanan itu kesini secepatnya!” Edgar memutuskan sambungan intercom tersebut, yang sedari tadi memang sudah tersambung ke area dapur.

Cup! “Aku akan kembali, sayang!” Edgar berkata tepat ditelinga Bella. Membuat Bella salah tingkah dibuatnya.

Tidak lama kemudian, Bella menganga tidak percaya, rumah Edgar ternyata sangat modern sekali. Tidak perlu susah-susah berteriak pada pelayan ataupun mendatangi dapur, tinggal pencet-pencet saja semuanya beres. Lihat saja setiap furniture dan barang-barang dirumahnya yang menggunakan teknologi keluaran terbaru. Ranjang bisa di tinggikan maupun di rendahkan sesuai keinginan hanya dengan menggunakan remote kontrol. Begitupun dengan peralatan lainnya yang sangat modern dan praktis. Sekaya itukah Edgar?

➖➖➖➖➖
Tbc~
Written. 23 November 2020

Continue Reading

You'll Also Like

1.2K 165 5
KAISAGI AGAIN! KAISAGI AGAIN!! BOSEN ANJ;( YAUDAH DEH YANG TERAKHIR.. WARNING BL! GA KUAT BACA GA USAH BACA:V
1.1M 50.6K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
6.2K 157 34
Romance 17+ Keetika seorang wibu jatuh cinta untuk yang pertama kalinya dengan cewek di dunia nyata.
652K 36.6K 40
28-08-2019-RABU JUDUL AWAL : FORBIDDEN BABY. AKU GANTI BASTARD BROTHER! LAPAK DEWASA 21+ AKU'LAH SI BUDAK CINTA YANG PALING HINA, DAN MENYEDIHKAN DI...