Our Different Beautiful Love...

By Lovely-chan26

7.8K 591 51

Kata orang cinta itu buta Dan rasa cinta yang terlalu besar dapat membutakanmu Gulf tidak pernah sekalipun me... More

Prolog
Kisah Mew dan Gulf
Amarah
Salah
Not an Update

Batas

1K 95 17
By Lovely-chan26

"Ada batasan untuk segalanya, bahkan untuk cinta."

***

Hari sudah gelap saat BMW hitam milik seorang Suppasit terparkir di tepi jalan. Bunyi kendaraan berlalu-lalang mampir ke telinga dua orang yang berada di dalam mobil mewah itu.

Mew membelai lembut pipi chubby kekasihnya. Matanya tak lepas dari wajah menawan yang kini penuh luka.

Jauh di dalam hatinya, Mew tak rela membiarkan Gulf-nya tidur di tempat pria lain. Rasanya sakit. Ini benar-benar menyiksanya.

"Hanya sementara, Phi." Gulf menggenggam tangan Mew yang berada di sisi wajahnya.

Mew membawa pemuda yang lebih kecil darinya itu ke dalam sebuah pelukan erat.

"Tetap saja. Aku tidak suka," katanya dengan nada merajuk.

Gulf tersenyum kecil dan memainkan ringan ujung rambut kekasihnya, "Beberapa hari saja, Phi."

"Hmmmm."

"Jangan ngambek, na?" bujuk Gulf.

"Tidak bisakah kau tinggal denganku saja?"

"Phi...kita sudah membicarakan ini tadi," lirih Gulf.

"Aku tau...aku tau...tapi aku akan sangat merindukanmu."

Perkataan Mew berhasil membuat Nong kesayangannya itu memerah.

"Ingatlah untuk membalas pesan dan mengangkat panggilan dariku ya, Nong?" ujar Mew dengan nada memelas.

Tawa kecil meluncur dari bibir Gulf sebelum ia mengangguk untuk mengiyakan.

"Eum. Tentu saja, Phi!"

Tangan besar Mew mengelus rambut Gulf dengan penuh kasih sayang, membuat yang lebih muda menikmati perlakuan memanjakan darinya.

"Tapi...kau tidak akan selingkuh dariku kan, sayang?" Mew berbisik mesra tepat di samping telinga Gulf. Nadanya rendah dan menakutkan.

Matanya memicing seperti predator buas yang tengah mengamati mangsa.

Hawa dingin terasa merayap di sepanjang tulang belakang Gulf. Tiba-tiba saja ia merasa kehangatan yang dinikmatinya lenyap berganti dingin yang menusuk tulang.

Gulf gemetaran.

Dengan takut-takut ia menggeleng memberi jawaban yang diinginkan lelaki kekar yang masih merengkuhnya.

Mew melonggarkan pelukannya. Menatap kekasih kecilnya yang kini tak berani bicara. Jemarinya tak berhenti membelai mesra rambut sang terkasih, dan itu membuat Gulf semakin takut setengah mati.

Senyum dingin terpulas di bibir seksi Mew.

"Anak pintar."

Mew medongakkan kepala Gulf, Ibu jarinya dengan lancang mengusap bibir merah milik Gulf. Ah, kekasih kecilnya ini benar-benar menggoda.

Mew sangat mencintainya.

"Cium aku," titah Mew.

Dengan ragu-ragu Gulf mendekat dan menempelkan bibirnya ke bibir sang kekasih. Sebuah ciuman lembut dan menenangkan. Penuh dengan cinta.

Mew memejamkan matanya, menikmati ciuman mesra dari bibir kekasihnya.

Ketika Gulf akan memundurkan kepalanya, Mew meraih tengkuknya. Lelaki itu kembali menekan bibirnya ke bibir Gulf. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini ciuman yang dipimpin Mew jauh lebih agresif. Lumatan demi lumatan menyerbu bibir Gulf. Semakin dan semakin kasar. Membuat Gulf kewalahan.

Tapi Mew tidak disebut lelaki perkasa begitu saja, ia terus mendominasi Gulf tanpa jeda. Mencengkeram tangan Gulf yang meronta dan memukulinya karena kebutuhan oksigen sudah sampai batasan.

Mew melepaskan bibir Gulf setelah menggigit danging kenyal itu sekali.

Menikmati pemandangan dari pemuda yang terengah-engah dengan mata memerah seperti ingin menangis dan bibir bengkak itu membuat kepuasan meroket dalam dada Mew.

Mew mengecup puncak kepala Gulf yang bersandar tanpa daya di dadanya.

"Maaf, Nong. Apa aku terlalu kasar?"

Gulf menggeleng pelan.

Meski bibirnya yang masih perih dijajah lagi barusan, Gulf tidak keberatan.

"Jangan membenciku, na. Kau tau Phi hanya khawatir, Nong."

Gulf menatap Mew dengan polos, "Mild teman Gulf, Phi."

"Hmmm...Phi tau itu, Nong."

Jemari Mew merapikan rambut Gulf yang sedikit berantakan, "Tapi pria adalah pria. Pada dasarnya semua pria itu binatang."

"Aku juga pria," gumam Gulf.

"Benarkah?" Mew terkekeh ringan.

Nada mengejek Mew membuat Gulf kesal dan memukul dada kekasihnya itu ringan. Tidak sakit sama sekali. Mana berani Gulf memukulnya keras-keras, ia masih takut kalau kekasihnya kan marah lagi.

***

Mild yang sedang mengambil minuman dari kulkas menatap Gulf yang tengah mengoleskan obat pada luka di wajahnya.

"Aku masih berpikir kau lebih baik putus."

"Mild...!" Gulf memperingati Mild dengan nada bosan.

"Lupakan, aku tau kau tidak akan mendengarkan." Mild mengangkat tangan dan berlalu ke kamarnya.

Setelah beberapa saat, Mild kembali dan duduk di samping Gulf yang sedang makan dengan santai.

"Aku melihat mobil pacarmu terparkir cukup lama dibawah."

"Lalu?" Gulf menanggapi seadanya.

"Apa yang membuatmu di dalam mobil begitu lama? Berzinah?"

Perkataan Mild membuat Gulf tersedak, "Ai'sat! jaga mulutmu."

"Kau benar-benar berzinah dengan pacarmu?!" seru Mild. Tadinya ia hanya bercanda, tidak tahunya tebakannya akurat.

Gulf memijat pelipisnya.

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan."

"Terserah, aku mau tidur." Mild beranjak dari duduknya.

"Selesaikan makanmu dan cepat tidur juga," lanjut Mild.

Gulf mengangguk.

Sampai di depan pintu kamarnya, Mild menoleh kembali pada Gulf.

"Jangan kelewat batas." Mild memberi pengingat pada sahabatnya itu.

Gulf menelengkan kepalanya dengan heran, apa maksud Mild? Jangan kelewat batas untuk apa?

Setelah beberapa saat, Gulf mengerti. Mungkin yang dimaksud Mild adalah perihal dirinya dan Mew tadi.

Gulf akan menanggapi omongan Mild saat ponselnya bergetar. Gulf seketika mengambil ponselnya.

Mata Mild menatap sahabatnya yang tengah membalas pesan teks dari orang yang Mild yakini adalah si setan.

"Ah, aku lupa. Dari awal kau sudah melewati batas."

Tangan Gulf yang sedang mengetik balasan itu berhenti. Mild benar. Ia sudah melewati batas. Cintanya benar-benar melewati batas.

Kadangkala Gulf berpikir apakah yang dilakukannya ini benar?

Seringkali ia berharap, kisahnya sama biasanya dengan orang-orang diluar sana.

Gulf tak meminta Mew untuk menjadi begitu luar biasa. Gulf tak menginginkan Mew yang memikat dengan berjuta pesona. Gulf tak pernah berharap...Mew mengasari dirinya.

Tapi apa yang Gulf bisa?

Bagi dirinya, Mew adalah segalanya. Gulf mencintai Mew apa adanya. Mencintai semua kelebihan dan kekurangannya. Bahkan jika itu amarah Mew yang begitu menakutkan, Gulf menerimanya.

Di mata orang-orang, Gulf yakin dirinya hanyalah orang bodoh dan naif.

Tapi apa yang Gulf bisa?

Gulf juga tahu Mew mencintainya.

Dengan rasa yang sama jauh melewati batas yang ada.

Dalam hubungan bodoh ini, ditengah semua dilema dan ketidakpastian. Gulf tahu ada satu yang tidak akan berubah, perasaannya.

Selama Gulf dan Mew masih memiliki perasaan yang sama, ia yakin mereka akan baik-baik saja.

Semoga saja...

***

Keesokan harinya,

Tok! Tok! Tok!

Tok! Tok! Tok!

Ketukan yang tak henti-hentinya di pintu asrama membangunkan Mild dan Gulf yang tertidur pulas di atas kasur.

Jengah karena tidurnya diganggu, Gulf menendang Mild dari tempat tidur dan menuntutnya untuk membuka pintu.

"Ai'Mild! Cepat buka pintumu. Sangat berisik!"

Mild yang sudah jatuh ke lantai malah meneruskan untuk tidur.

Tok! Tok! Tok!

Gulf menghela napas. Siapa sih pagi-pagi bertamu ke tempat Mild. Yang punya kamar bahkan masih tidur.

Eh...

Teman Mild yang mana yang akan mendatangi kamar Mild sepagi ini?

Gulf kenal semua teman Mild. Mereka satu circle pertemanan, yang artinya sebagian besar teman Mild adalah teman Gulf juga. Tapi Gulf yakin dengan jelas kalau teman-temannya tidak akan bertamu sepagi ini di hari minggu.

Mereka akan lebih memilih tidur hingga siang.

Selintas pikiran terbesit di benak Gulf.

Jangan-jangan P'Mew!

Mempertimbangkan kemungkinan itu, Gulf segera bangun dan bergegas menuju pintu. Itu benar, kemungkinan terbesar adalah Mew. Mengingat keengganan Mew membiarkannya tidur di tempat Mild, bisa jadi pria itu segera datang setelah hari berganti.

Gulf membuka pintu, "Phi..."

Matanya membulat dengan penuh keterkejutan.

"Phi Thorn?!!"

to be continue...

Wadida wadida...

Maap yea gaes tadinya aku dah mau up dari hari kamis tapi nggak sempat mulu wkwk

Yok yok waanjai siapa yang udah nonton tharntype episode 2 sama 3???

Aduh!! itu ada cewek yang mau deketin Tharn. Aku nggak sabar pengen liat Type ngelabrak tuh cewek ih!!! previewnya bikin ga nahan...

Ada Type pake kacamata begitu aduhhh baby gupie klo jadi Type swag abiezz dah. Suka aku dengan uke badass macem tuuu

Oh iya btw, aku seneng banget loh ada yang komen. Kalian greget sama Bapak Suppasit?? sama! saia jugaaa.

Aku semangat deh baca komenan kalian, asli. Sukaaa aku. Kadang pas aku baca komennya aku suka iya-iyain sendiri.

Iya, bener itu aduh Gupie kok kamu mau sih digituin

Iya udah tinggalin aja dah tinggalin!

Kayak begituuu wkwk

Hmm satu lagi gaes, aku disini bikin karakter P'Thorn jadi kakaknya dedek Gupie yaa soalnya menurut aku dedek Gupie yang soft harus punya kakak yang gentle gituu nah aku merasa karakter P'Thorn gentle banget di S1.
Aku sampe kesemsem lhoo

Kalian nggak keberatan kan ya? Nggak kan? Enggak dungs~
Kalo keberatan? Ayo coba beliin aku tiket fansign onlen Seventeen (udah gaada /plakk) atau albumnya dah nanti kalian mau kakaknya Gupie disini diubah jadi siapa aku jabanin.

Becanda yea gaes aku becandaaa wkwk.

So, thank you guys for supporting my fanfiction. If you think this story is interested and you like it, don't forget to vote and comment!

However...

If you don't like this story, it's okay guys. Maybe my preference is different to yours.

Love you all!
Be happy as always

And I love baby turtle!

Then... Want me to up next chap on next week?

Continue Reading

You'll Also Like

46.1K 6.3K 38
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
322K 26.7K 38
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
59.9K 5.4K 47
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
462K 8.5K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.