I Am Chasing Love in My Past

By HildaPramesti2

80.3K 7.4K 428

[Bukan novel terjemahan] Kim Jisoo, gadis cantik yang menjadi idaman banyak pria. Namun, kehidupan pribadinya... More

Prolog
Episode 1 - Expression
Episode 2 - Harsh Reality
Episode 3 - The Peak of Suffering
Episode 4 - Misunderstanding Turns Painful
Episode 5 - You Never Know!
Episode 6 - New Beginning
Episode 7 - Start the Mission
Episode 8 - Painful!
Episode 10 - A Shocking Change in Attitude
Episode 11 - Suspicious or Interested?
Episode 12 - Worried(?)
Episode 13 - Really Worried(?)
Episode 14 - Truth
Episode 15 - Whattt?!!
Episode 16 - You and Me
Episode 17 - What Really Happened?
Episode 18 - Don't Know What To Do
Episode 19 - Hope Not
Episode 20 - If It Is You
Episode 21 - Gone
Episode 22 - Guess Who
Episode 23 - Out of Control

Episode 9 - Tears and Determination

3.5K 340 26
By HildaPramesti2

Setelah kejadian dimana hati Jisoo kembali terluka, Jisoo tak pernah keluar dari kediaman bulan. Entah kenapa ia enggan untuk keluar dan lebih nyaman jika berada dikediamannya.

Mendengar kabar tentang permaisuri yang mengurung diri dikediaman, kaisar Ming Kyun benar-benar merasa bersalah. Baru kali ini ia merasa bersalah pada seorang wanita selain ibu nya.

Kaisar Ming Kyun semakin gelisah kala mengetahui bahwa besok sang ibu akan kembali dari perjalanan ziarahnya. Jika sampai sang ibu tahu kalau kaisar telah kembali melukai hati permaisuri, maka ibu suri tak segan-segan pergi bersama permaisuri meninggalkan istana untuk selamanya. Semua orang dikekaisaran tahu bahwa ibu suri sangat menyayangi permaisuri Li Shui Lian. Bahkan saking sayangnya ibu suri pada permaisuri, ibu suri tak ragu untuk memutuskan hubungan dengan putranya yang menjabat sebagai kaisar itu.

Mengingat akan ancaman ibunya itu kaisar bergidik ngeri. Pasalnya jika ibu nya itu sudah mengancam pasti ancaman itu akan ditepati. Kaisar sendiri juga bingung mengapa ibu suri sangat menyayangi permaisuri Li Shui Lian.

Saat ini kaisar tengah berjalan menuju kediaman bulan diikuti dengan kasim, para pelayan dan prajurit dibelakangnya. Kaisar nampak berjalan terburu-buru namun ia tetap menunjukan wajah datar nan dinginnya.

Setelah sampai di depan kediaman bulan, kasim Choi selaku kasim pribadi kaisar mengumumkan kedatangan kaisar.

Sementara didalam kediaman bulan Jisoo tengah membaca buku, lalu ia dikejutkan dengan teriakan kasim yang memberitahu akan kedatangan kaisar.

"Apa tujuan kaisar dingin itu datang kemari?" Tanya Jisoo dalam hati.

Tak lama kaisar masuk kedalam kediaman bulan. Hal pertama yang dilihat kaisar adalah permaisuri Shui Lian yang hanya berdiri dan menunduk di dekat meja baca.

"Permaisuri ini memberi hormat kepada yang mulia kaisar!" Hormat Jisoo dengan badan yang agak terbungkuk.

"Bangunlah!" Pinta kaisar.

Perlahan kaisar berjalan mendekati tempat Jisoo berdiri. Sementara Jisoo hanya diam sambil menatap sendu kaisar.

"Ada hal yang ingin aku bicarakan padamu, permaisuri." Ucap kaisar Ming Kyun.

Jisoo memalingkan wajahnya kala kaisar memulai pembicaraan. Bukan tanpa sebab Jisoo memalingkan wajahnya, hanya saja mendengar suara kaisar membuat Jisoo teringat akan kata-kata kaisar waktu itu dan hal itu membuat air mata Jisoo hampir saja menetes.

"Hal apa yang ingin anda bicarakan, yang mulia?" Tanya Jisoo tanpa menatap lawan bicaranya itu.

"Kenapa kau tak menatapku saat bicara? Aku adalah suamimu dan kaisar disini. Jika kau berbicara tanpa menatapku seperti itu, berarti kau tak menghargaiku!" Ujar kaisar Ming Kyun.

Jisoo tersenyum kecut saat mendengar ucapan kaisar. Air mata Jisoo pun tak dapat ia tahan sedari tadi. Dengan perasaan campur aduk, Jisoo mendongak menatap kaisar dengan air mata yang setia berada dipipinya.

"Menghargai? Apa anda tahu apa arti dari menghargai itu sendiri, yang mulia?! Lalu anda tadi mengatakan kalau anda adalah suami saya? Jika anda memang suami saya dimana anda selama ini?" Tanya Jisoo dengan nada meremehkan.

"Apa maksud dari perkataanmu itu, permaisuri?! Jaga ucapanmu, permaisuri! Apa kau benar-benar sudah lupa dengan tata krama di kekaisaran ini?!" Ucap kaisar Ming Kyun.

"Tata krama mana yang anda bicarakan, yang mulia? Apakah dengan mengacuhkan seorang istri dan membiarkan seluruh masyarakat menghina seorang istri itu disebut menghargai?! Apa dengan membiarkan para selir itu menghina seorang permaisuri itu disebut dengan tata krama?!" Balas Jisoo dengan nada yang sudah naik dua oktaf. Kemudian Jisoo menunduk dalam.

"Apa dengan mengatakan hal yang menyakiti hati seorang istri itu disebut dengan menghargai? Katakan, yang mulia!" Lirih Jisoo ditemani deraian air matanya.

Badan Jisoo luruh, kini ia terisak dalam tangisnya. Meratapi nasib yang tak pernah berpihak padanya dan kebahagiaan yang tak pernah datang ke kehidupannya.

Mendengar semua perkataan permaisuri membuat kaisar Ming Kyun terdiam membeku. Untuk pertama kalinya ia dapat merasakan kesedihan yang dialami gadis didepannya ini.

"Bangunlah, permaisuri!" Pinta kaisar Ming Kyun yang masih menunjukkan wajah tanpa ekspresinya.

"Anda bahkan tak tahu bagaimana saya melewati waktu setiap harinya. Anda juga tak tahu berapa banyak air mata yang telah saya keluarkan." Ucap Jisoo ditengah tangisnya menghiraukan perkataan kaisar yang menyuruhnya berdiri.

"Lalu waktu itu dengan mudahnya anda mengatakan bahwa anda tak membutuhkan seorang istri! Saya juga manusia, yang mulia! Saya juga memiliki hati, hati yang sangat rapuh. Apa anda tidak berfikir sedikit pun tentang perasaan saya?" Sambung Jisoo yang masih setia dengan air mata yang mengalir dipipinya.

Kaisar Ming Kyun diam membeku setelah mendengar semua pengakuan dari permaisuri yang ia acuhkan itu. Rasa bersalah yang ada didalam hatinya semakin besar. Ia merasa telah membuat hancur hidup gadis didepannya ini.

Kaisar Ming Kyun menghela nafas dalam. Ia mencoba menetralkan perasaannya yang bergemuruh.

"Aku datang kemari hanya ingin memberitahumu bahwa ibu suri akan kembali besok. Aku harap kau tak menunjukkan kesedihanmu itu didepan ibu suri." Ucap kaisar Ming Kyun kemudian ia berlalu meninggalkan kediaman bulan.

Jisoo hanya diam menunduk sembari berusaha menghentikan isak tangisnya.

__________

Malam hari telah tiba namun kediaman bulan nampak sangat gelap tanpa penerangan. Meilan yang notabe nya dayang pribadi permaisuri merasa sangat cemas. Tak biasanya permaisuri tak menyalakan lentera ketika malam menjelang.

Karena sudah terlanjur panik Meilan pun memutuskan untuk menerobos masuk kediaman bulan dan menghiraukan larangan permaisuri.

Gelap. Disetiap sudut ruangan kediaman bulan hanya ada kegelapan. Dengan sebuah lentera ditangannya, Meilan menyusuri setiap sudut kediaman bulan untuk mencari permaisuri.

"Yang mulia? Anda dimana?" Teriak Meilan sembari berjalan perlahan ditengah kegelapan.

"Yang mulia, ini saya Meilan. Anda berada dimana?" Namun tak ada sahutan sama sekali. Kediaman bulan nampak sunyi.

Namun tak lama Meilan mendengar suara isakan tangis. Meilan mencoba mengikuti sumber suara tersebut yang mengarah ke meja baca permaisuri.

Betapa terkejutnya Meilan kala mendapati permaisuri yang terduduk di samping meja baca sembari memeluk kakinya dan yang lebih membuat Meilan khawatir adalah keadaan permaisuri yang kacau.

Pipinya basah karena air mata, matanya sembab karena terlalu lama menangis.

Melihat keadaan junjungannya yang kacau membuat hati Meilan sangat sedih. Perlahan ia menghampiri permaisuri yang masih setia meneteskan air mata itu.

"Yang mulia? Apa yang terjadi? Mengapa keadaan anda sangat kacau, yang mulia?" Tanya Meilan lembut sembari mengelus punggung permaisuri.

Jisoo mendongak kan kepala nya kala Meilan menyentuh punggungnya. Sedetik kemudian Jisoo langsung berada dalam pelukan Meilan. Tangisannya semakin deras.

Meilan yang melihat keadaan junjungan nya saat ini pun ikut menangis.

"Yang mulia, anda jangan menangis! Jika anda membutuhkan teman untuk bercerita, saya siap mendengarkan semua cerita anda. Tapi saya mohon anda jangan menangis seperti ini!" Ucap Meilan sembari mengelus lembut surai hitam Jisoo.

"Dia kembali menorehkan luka dihatiku, Meilan! Dia melakukannya lagi!" Jerit Jisoo ditengah isak tangisnya.

"Yang mulia, sudahlah jangan menangis! Jika anda terus menangis nanti kaisar akan semakin menjauhi anda. Anda harus bangkit, yang mulia! Tunjukkan pada semua orang bahwa anda adalah wanita yang kuat! Tunjukkan pada mereka semua bahwa anda pantas di cintai dan di hormati!" Ucap Meilan berusaha menyemangati Jisoo.

Mendengar perkataan Meilan, Jisoo sekuat tenaga menghentikan isak tangisnnya. Jika di pikir-pikir benar juga dengan apa yang dikatakan Meilan.

"Bagaimana caranya, Meilan?" Tanya Jisoo sembari menghapus sisa air matanya.

"Anda harus berubah, yang mulia! Tunjukkan pada mereka semua sisi lain dari anda! Jangan biarkan masyarakat hanya tahu sisi lemah anda! Lalu tunjukkan pada para selir itu bahwa anda lah yang pantas berkuasa, kemudian perlihatkan pada kaisar bahwa anda pantas untuk dicintai!" Jawab Meilan yakin.

Jisoo nampak berfikir, mungkin ini saatnya untuk ia merubah semua sifatnya. Sifat yang dulu lemah dan cengeng ia harus merubah sifat itu dengan sifat yang lebih tegas dan kuat.

"Baiklah akan ku coba, Meilan. Terimakasih!" Ucap Jisoo kemudian ia kembali memeluk Meilan yang kini hanya bisa tersenyum haru.

"Aku akan berubah! Kini Jisoo yang lemah lembut telah mati! Karena saat ini yang ada hanya lah Jisoo yang tegas dan kuat!" Batin Jisoo.

___________

Jangan lupa vote dan komen ya;)
Maaf kalau masih banyak typo🙏
Tunggu kelanjutannya ya;)

Continue Reading

You'll Also Like

549K 71.6K 57
Jenaka adalah seorang kutu buku yang tengah mempersiapkan Ujian Akhir Sekolah. Jenaka tinggal bersama nenek buyutnya yang mengidap Dementia. Suatu ha...
1.4M 105K 73
(Bakal direvisi kalo authornya gak males.) Selena, seorang perempuan nolep yg pinter, dia ber transmigrasi ke tubuh seorang antagonis di buku novel...
350K 40.1K 200
(Bab 1-200) Type : Web Novel (CN) Author(s) : Folk Remedies, Home Remedy, Pian Fang Fang, 偏方方 Dia awalnya adalah rindu muda dari Marquis Estate, teta...
UNBELIEVABLE By ezekiel

Historical Fiction

109K 13.1K 31
alderich original novel. alangkah baiknya follow dulu sebelum baca. [ Slow update ] [ bromance ] zifal seorang pemuda yang memutuskan untuk tak lagi...