CHAPTER 34
back to KIMBERLY’S P.O.V
“il piccolo tesoro” that voice….!
“la petite salope” I replied…
The little darling dia panggil saya…
The little slut I said coldly…
You’ve improved on your Italian, but I’m always fluent with my French… 😏
Memang saya sudah jangkakan this day will come… though, it’s a little late… took them few months to get their ugly asses here… 🙄
LUNA LEVIERRE
Saya meramas paha saya… damn… saya lupa bawa my gun bah pula… even my handphone I got London to keep it for me… ugh!
“I see you’ve finally found a rebound…” dia bisik di telinga saya… two of her bodyguards menahan kedua-dua tangan saya… “too bad… seems like Mr. Handsome fiancée will have to find a replacement once I destroy you… I like fiancées..” sial!
Rebound? Kepalamu rebound, bitch! London is anything but a rebound…
“And you won’t have a chance to be ‘that’ replacement…” saya tersenyum sinis… terlain terus muka dia… “oh, wait… you actually intended to take what’s mine again…?” saya ketawa kegelian hati… “you really haven’t done your homework have you, little slut…?”
PAAK!! Dia tampar muka saya…
“Take her!” dia mengarahkan orang-orang dia… saya cuba melawan, tapi hidung dan mulut saya ditekup dengan sapu tangan… bius..?
SHIT!!
Dorang guna bius yang tidak menidurkan saya.. saya masih sedarkan diri, cuma saya tidak boleh bercakap dan bergerak… damn, damn, damn!
So di mata orang yang tidak kenal saya, it looked like I went out with 2 men and a slut seperti normal… seakan rela hati…
Saya di bawa masuk sebuah Alphard hitam… hmm… berapa hari sudah dia di KK ni ah?
Luna duduk di belakang sebelah tingkap kereta… saya didudukkan di antara one of her bodyguards and her…
“don’t worry, piccolo tesoro…” dia mengusap-usap rambut saya dengan pistol dia… “the sedatives will only last 15 to 20 minutes..”
Betul cakap dia… in 15 minutes saya boleh bergerak dan bercakap sudah…
“you slut!!” saya teriak…
she slapped my cheek with her gun… I can taste blood in my mouth…
“now, now, now… piccolo tesoro…” fuck that tesoro! “don’t you miss Armando? I have no use of him already.. you can take my leftover meat..”
“HAHAHA!” saya ketawa… anger got into my head…. “I agree… I gave him to you hot and fresh… and now he’s your leftover meat… I don’t eat expired meat… it stinks..”
I never had sex with Armando… so he was never my meat…
“the nerve…” dia tarik rambut saya ke belakang… “now tell me… where’s my brother…”
Saya mengukirkan senyuman saya yang ter-iblis…
“he joined my brother…” in the afterlife…
“ahhh!!” dia teriak dan semakin kuat menarik rambut saya… saya menahan kesakitan yang teramat-sangat… terkeluar terus her thick French accent… “stop playing puzzles, Kimberly Bestian…!”
“you remember my name so well…” saya gigit bibir bawah saya… “does my name really bother you?” saya tanya dia dalam nada yang manja...
Nama saya seakan terpahat dalam lubuk hati dia yang terdalam…
“I hate you..! I hate you since the day I met you!” Luna berdesis di muka saya..
“and how I thought we will be the best of sisters..” sarcasm on point, Kimmy…
“thank God we did not! Your brother was a sissy…! That killed him! Hahahaha…!” dia ketawa bagaikan kerasukan syaitan…
Sakit hati saya…! tapi saya tahan air mata saya.. Kendrik wasn’t a sissy.. he was just madly in love with the wrong woman… a slut like you, Luna!!
“thank God I buried your brother 10 feet deep…” saya menatap wajah dia dengan mata saya yang memarak…
Luna berhenti ketawa yang seperti bunyi puntianak mengilai … terbulat mata dia…
“repeat that!”
“I… BURIED… LUCAS LEVIERRE… 10 FEET… DEEP…” saya melontarkan setiap perkataan dengan penekanan di muka dia…
“bring me to him!” Luna menjerit sambil menarik-narik rambut saya..
My pleasure…
***
In 30 minutes we arrived a secluded area di Menggatal… one of our family’s abandoned land yang nampak seperti hutan…
Saya diheret sampai kelihatan a tomb jarak 10 meter dari keberadaan kami…
Luna berlarian ke arah the tomb dan membaca what was engraved on the cold stone…
IN LOVING MEMORY OF LUCAS LEVIERRE, THE BROTHER OF A SLUT TO LUNA LEVIERRE
“ARGHHH!!” Luna screamed… “I don’t believe you!”
“Dig it..” I said calmly…
Saya dapat rasa kepedihan di pipi saya akibat dari hentakan pistol si Luna semasa dia tampar saya beberapa kali dalam perjalanan ke sini… dan saya dapat terasa juga darah kering di bibir saya…
All this while… yang saya risaukan is London…
Psycho… don’t come after me, baby… let Hudson do the job… this is too dangerous for you…
Luna menghantar salah seorang dari her bodyguard untuk mencari cangkul to dig the grave… 10 minutes saja orang dia dapat tu cangkul, mungkin dari kawasan perkampungan berhampiran…
“do you know, Kimberly…” Luna said in a deep voice… “I did my homework… I’ve prepared your destruction… you will be destroyed…”
“i was destroyed the day my brother died…” saya membalas tatapan membunuh dia… “Psalm 23 verse 4…” saya tersenyum sinis…
Luna buat muka blur… apa saja yang dia tau selain membangkangkan diri, merampas milik orang lain dan menghancurkan hati seseorang yang mencintai dia hanya kerana hasad dengki dalam hati dia yang busuk tu…
“I fear no evil…” I hissed in her face…
“are you saying I am a devil?!” bodoh punya perempuan! 😡
Dia backslap lagi muka saya… dia trip apa ni? Trip malaikat dengan gaya setan dia?
“you don’t look like it…” I said… “but your breath smells like the devil…”
PAAKK!! Terpercik darah dari mulut saya…
BUUK!! Dia tumbuk perut saya… kalau tangan dan kaki saya tidak kena ikat ni, saya karate sudah dia… tinggal bangkai lagi dia ni saya keroyok…
“mademoiselle!!” bodyguards dia memanggil… nampaknya dorang siap sudah menggali…
They dragged up rangka manusia ke atas…
Terkejut muka Luna…
“it can’t be Lucas!!” Dia enggan menerima kenyataan Lucas is dead… “NOOO!!! It’s not Lucas!!”
“mademoiselle..” one of them menghulurkan a watch and a wallet…
Bergegar tangan Luna mencapai for the watch and wallet…
“LUCAS!!!”
Dia menangis teresak-esak… ada 5 minit dia memeluk rangka Lucas sambil menangis…
“You killed my brother!!” dia pusing dan menjerit di muka saya…
I did not, it was Hudson… but I’m not going to get Hudson into this mess… biarlah dia balas dendam sama saya saja… Hudson has a wife and daughter, lagi pula his parents is in Paris… easy access for the Levierres…
I repeated what was always on my mind since Lucas’ death..
“blood for blood, a brother for a brother…”
“BITCH!!” PAAKK!! Another slap dan tendangan di perut saya… “your baby will die!!!”
Baby…? Saya mengerang kesakitan effect dari tendangan di perut saya… you read too much internet tabloids, asshole…
Luna menumbuk muka saya… I can feel blood dripping from my nose…
“Blood for blood in your dreams!” dia teriak.. “you will never get to make me bleed…!”
Kenapa saya tidak tembak dia that more than 6 years ago ah? Saya patut tembak pipi dia and make an ugly little bullet hole on her ugly face…
Saya dapat merasa Luna mencekik leher saya… saya tercungap-cungap bila dia melepaskan leher saya…
“no! I’m not going to dirty my pretty hands…” tsk tsk… bunuh saja bah saya…
Am I as psycho as London? Yes, I am… saya tidak takut akan dibunuh oleh musuh saya… the sooner the better… I know her very well… sekurang-kurangnya dia akan puas bila saya sudah mati dan dia tidak akan mengganggu keluarga saya…
“kill me…” saya mencabar dia…
“no…” she smiled her evil smile… “I planned something sweet for you… I’ve waited so long for the day to beat you up… I hate you!”
Ya, ya.. I know you hate me… tambahan lagi Armando membatalkan perkahwinan dorang dan masih mengejar saya… tidak pernah saya jumpa perempuan sependengki macam dia…
Dia mengusap pipi saya, ssss… pedih…
“you know I can kill without violence, don’t you, Tesoro?” Saya menatap dia tajam… “just like cry baby Kendrik… I don’t need to kill him, he helped me do the dirty job himself..”
“PUKIMAK!!” saya ludah muka Luna… tersembur ludah yang penuh darah di muka dia…
“putain de salope!” dia jerit… “get me a cloth!”
Berlari bodyguard dia menghulurkan sapu tangan dengan dia… Luna mengelap muka dia dengan kasar… Lantas dia memicit pipi saya…
“où est la M?” apa M?
“c'est ici” ada sini tu orang dia bilang…
“la voiture?” Luna tanya lagi..
“oui..” orang dia mengangguk…
Dalam beberapa minit, dorang memasukkan rangka Lucas dan mengheret saya masuk kereta..
Di perjalanan menuju balik ke KK dari Menggatal, kembali dekat Mancherster’s club, saya kena bius lagi… dorang memasukkan saya to a driver’s seat of a black Honda HRV… saya tidak dapat bergerak atau bercakap masa tu…
“this time, it’s going to be longer…” Luna membuat satu panggilan on her handphone sambil jalan menjauh sikit supaya saya tidak dapat dengar…
When she returned to where I am…
PAAAKKK!! Dia tampar lagi muka saya sambil ketawa…
“I love to see you in pain, bitch…” dia bisik di telinga saya… “8 minutes…”
She walked away sambil ketawa mengilai….
Betul kata-kata Luna… 8 minutes… the bius sudah memudar…
Then… I was deafened by the sounds and blinded by the lightings…
What’s happening? shit...!!