💃
Keesokan harinya
"UTO ANYIIIIIING!"
Keributan di kelas 10 IPA 2 seketika menjadi sunyi saat mendengar teriakan Mao, Hirokawa Mao yang biasanya datang ke dalam kelas dengan antusias dan kebahagiaan yang masih penuh karena belum tercemar oleh materi pelajaran. Tapi berbeda dengan pagi ini, wajah Mao sudah merah karena emosi, rambutnya yang selalu rapih, kini sudah tidak berbentuk.
"AAAAA ANYING MAAAAAY SAKIIIIIT!" kali ini teriakan dari suara berat Haruto yang terdengar karena rambutnya ditarik kencang oleh Mao. Sangat kencang, bahkan hingga membuat Haruto terjatuh dari posisi duduknya di kursi.
"Ada apa nih? ada apa?" Yujin yang awalnya masih diam membeku karena teriakan Mao dan disusul terikan Haruto, kini segera melerai dua manusia tersebut.
"Tau tuh Si May..." kata Haruto yang sudah berusaha menjauhkan dirinya dari Mao, lengan kanannya kini masih terus mengelus-elus kepalanya yang terasa sangat sakit, "rontok di usia muda gue yang ada."
"Mey?" panggil Wonyoung saat melihat mata temannya itu mulai berkaca-kaca, "kenapa?" tanya Wonyoung, "ada yang gangguin Lo lagi?"
"LO UDAH TAU CABE-CABEAN LO BANYAK KAYA DI PASAR! PAKE ACARA POSTING FOTO GUE!" teriak Mao meluangkan kekesalannya, "LIAT NIH KARYA CABE LO!"
"Owalah... gara-gara foto..." gumam Jeongwoo yang sedari tadi menonton saja, manusia benar-benar tanpa akhlak itu memang paling mencintai keributan, apalagi jika ditambah dengan baku hantam.
"Foto selfie lo berdua?" saut Yuna yang juga menonton, sembari menyalin tugas matematika yang belum ia kerjakan.
"IYA!" Mao masih kesal, "Anjim! Gue nyatok dari subuh, pas sampe kelas jadi begini!"
Haruto sendiri kini dengan santai kembali duduk di sebelah Jeongwoo, seakan tidak merasa bersalah sama sekali.
"HEH HARTONO! HAPUS FOTONYA!"
"Ogah! guenya ganteng."
Emang sih, motivasi Haruto kemarin post selfie ia dengan Mao itu hanya karena mukanya ganteng dengan gaya setengah can did tapi sadar kamera.
"HARUKA!" teriak Mao murka, seakan semua rasa kesal yang selama ini ia biarkan, semuanya berkumpul menjadi satu dan keluar bersamaan.
Mao memang selalu menjadi korban para cabe-cabean senior yang menyukai Haruto. Hanya karena Mao selalu nebeng pulang pada Haruto, para senior menilai mereka berada dalam suatu hubungan, padahal sebenarnya tidak. Tidak sama sekali. Mao juga kalo suka sama orang pasti pilih-pilih, bukan mantan admin lambe yang ia suka. Sedangkan Haruto, orientasi seksualnya masih dipertanyakan. Wonyoung sahabatnya bahkan curiga bahwa Haruto sebenarnya menyukai Jeongwoo.
"To, udah hapus To..." titah Wonyoung, "kasian si May, jadi korban mulu."
Haruto merengut sebal, ia tak bisa menolak perintah dari bos gengnya. Bahaya soalnya, banyak Aib Haruto di Wonyoung. Bisa diusir dari rumah kalo sampe Bunda tau.
"Jangan dihapus!" Haruto yang baru saja mengeluarkan ponselnya, seketika terdiam saat mendengar suara Doyoung. Si ketua kelas 10 IPA 2, "fotonya gak usah di hapus."
"Anjim Doby! Lo mau anggota kelas lo tiap hari ditarik rambutnya sama para cabe-cabean?" sewot Yujin yang sudah emosi kepada para cebe murah itu. Mungkin jika tidak ditahan oleh Jaehee, perempuan itu sudah keluar kelas dan mencari pelaku yang membuat temannya menjadi seperti ini.
"Ck! Justru karena itu gue larang Si Uto buat hapus postingannya..." Doyoung masih tetap santai, laki-laki berpipi chubby itu sedari tadi memang hanya diam menelaah masalah yang sedang terjadi.
Maklum, pengalaman menjadi pawang monyet sejak SMP, membuat Doyoung sudah paham akan kelakuan makhluk kelasnya.
"Lo harus tanggung jawab!" kata Doyoung menunjuk Haruto. Membuat laki-laki yang ditunjuk seketika mendelik.
"Dih! Gue ga ngehamilin anak orang! Tanggung jawab apaan?!"
Umpatan kasar tentu saja langsung terdengar dari bibir para manusia yang sudah berada di kelas, saat mendengar perkataan Haruto.
Doyoung menghela nafasnya, berusaha untuk tidak melempar Haruto ke kandang beruang.
Jauh soalnya.
"Lo ga usah hapus postingan lo sama May," kata Doyoung, "tapi lo posting foto selfie lo sama semua anak perempuan di kelas."
Mata Haruto seketika membulat, ya anjir feed instagram Haruto seketika jadi album kelas 10 IPA 2.
"Biar adil," jelas Doyoung, "kalo nanti cuma May yang dilabrak. Anak cewek lainnya bisa maju, karena mereka juga ada di feed instagram lo."
Haruto menghela nafasnya, "Iye..." jawab laki-laki itu dengan pasrah, "nanti gue upload satu-satu."
"Ru, foto gue jangan yang aib!"
"Ru, kalo foto yang sama gue. Mending pake yang waktu kita ke Gramed aja."
"Ru, di galeri lo kalo ga salah ada foto gue sama lo pas ke KFC deh."
"Ru--"
"Lo cowok!" sela Haruto saat Junhyuk tiba-tiba saja ikut request seperti para perempuan di kelasnya.
💃
"Haru udah post semua foto?" tanya Yujin kepada Wonyoung yang sedang makan sosis bakar bersama dengan Mao dan Jihan, ketiganya kini sedang berada di kantin sekolah.
"Belum semua," jawab Wonyoung yang sedang memantau pergerakan update dari manusia tak ada akhlak bernama Haruto, "paling lagi ngedit foto biar feednya rada rapih."
"Risih banget anjir... dari tadi diliatin mulu sama mereka," bisik Mao yang memang memandang lansung pada geng Kakak kelas 12 yang berada di meja belakang Yujin dan Yuna.
"Mereka tuh deketin Haruto cuma karena pansos..." bisik-bisik terdengar oleh Yuji, Yuna, Wonyoung dan Mao, "sok kecantikan banget."
Yujin langsung tersenyum miring, "Itu yang dibelakang, coba sini deketan. Biar ngomonginnya bisa kedengeran jelas." Dengan suara cukup lantang, Yujin menyindir gerombolan seniornya itu.
"HEH!" suasana kantin yang ramai seketika hening saat mendengar teriakan luar biasa dari seorang senior dengan pakaian ekstra ketat dan rok sangat pendek.
"Anjim anjim... baku hantam," anak-anak cowok seperti Jeongwoo, Dohyon, Doyoung, Haruto dan Junhyuk.
"Aman, ada Yujin..." kata Doyoung, "doain aja semoga ga ada guru yang dateng."
"Padahal kalo ada guru BK lebih seru," gumam Jeongwoo yang serius menonton perdebatan antara Yujin dan senior kelas 12. Sedangkan Doyoung langsung mendelik kepada Jeongewoo.
"Gue yang ribet nanti!" sewot Doyoung, "harus bulak-balik BK."
"WEH WEH, BAKU HANTAM!" teriak Dohyon yang dengan sigap berlari menghampiri para perempuan tersebut, disusul teman laki-laki lainnya.
"Balik... balik... balik..." Doyoung dengan sigap menahan Yujin yang sudah menarik kencang rambut seniornya. Sedangkan Jeongewoo mengamankan Wonyoung, lalu Junhyuk melerai Yuna dan Jihan yang juga ikut bertengkar. Haruto sendiri hanya berdiri dengan santai di belakang Mao yang ketakutan. Sedangkan Dohyon malah menghabisi batagor milik Yuna yang masih bayak.
"Balik ke kelas balik!" titah Doyoung, "balik!"
Tak mau membuat keributan hingga terdengar ke ruang guru, para murid 10 IPA 2 memilih untuk membubarkan diri. Para perempuan sudah berbalik dengan dikawal para laki-laki, kecuali Dohyon yang masih makan menghabisi batagor milik temannya. Dan Haruto yang tidak ikut berbalik dengan yang lainnya.
"Berhenti mengganggu orang-orang disekitar saya!" kata Haruto dingin, "kalian bukan kakak saya! kalian gak ada hak untuk mengatur pergerakannya saya!"
"Ru, bayar..." Dohyon tiba-tiba saja muncul dan menitah Haruto untuk membayar makanan yang belum dibayar oleh para teman perempuan mereka.
"Anjim," umpat Haruto, tetapi masih tetap mengeluarkan uang berwarna biru dari kantong celananya, "bayar nih."
"Sisanya buat gue," kata Dohyon, dan dijawab anggukkan Haruto yang berjalan lebih dulu meninggalkan Dohyon.
"Susah jadi orang ganteng..." gumam Haruto, "tau gitu gue request rada buluk dikit."
💃
"Udah noh!"
Haruto melemparkan ponsel barunya ke atas meja Doyoung. Handphone dengan kamera tiga tapi bukan vivo itu sudah menampilkan feed instagram milik Haruto, dengan foto bersama teman-teman kelasnya.
"Bagus..." kata Doyoung, "jangan di hapus dalam 24 jam.
"Dih, gue mah selagi guenya ganteng. Ya ga akan dihapus..."
Doyoung hanya mendelik saja, ia tak peduli akan apa yang Haruto katakan. Dan memilih bersiap untuk pulang, karena jam KBM sudah selesai.
"Hari ini kaga ada jadwal kumpulan ekstrakurikuler, kan?"
"Padus sih kaga," jawab Doyoung, "nanti besok katanya."
"Oke deh," kata Haruto yang lebih dulu beranjak saat mendengar bel pulang, "Maaay, balik kaga?"
"Minjung sama Linlin?"
"Paling udah nunggu di parkiran," jawab Haruto yang sudah berada di kelas, "ayok."
"HAAARUUU..."
Haruto yang sudah berjalan keluar kelas, terpaksa kembali menoleh saat mendengar teriakan dari Jaehee yang memanggilnya, "Apa?"
"Gue ikut dong," pinta Jaehee, "tapi pulang ke rumah Nenek--"
"Ayok," jawab Haruto santai, "kalo kaga muat, nanti dipangku sama si May."
"Ya deh gak apa-apa, yang penting bukan di pangkuan yang maha kuasa."
"Gobs," Mao tentu saja tertawa ngakak saat mendengar gumaman Jaehee Si Manusia pintar yang mulai terkontaminasi, "kuy Jae. Ati-ati kuping lo ya, soalnya mobil Si Haru suka tiba-tiba berubah jadi studio 5 ikan terbang pas acara dangdut academy."
Ketiganya berjalan beriringan menuju parkiran yang tak jauh dari kelas 10 IPA 2, dan setibanya di parkiran. Sudah ada tiga manusia di depan mercedes-benz milik Haruto.
"Lah? Lo ikut?" tanya Haruto saat melihat Taekhyeon yang masuk ke dalam jejeran tebenger's jarang muncul, kini berdiri bersama Minjung dan Linlin.
"Gue males bawa motor."
"Cukup kaga ini?" tanya Haruto, "6 orang anjir."
"Yah... gue nebeng sama--"
"Gak usah," larang Mao cepat saat Jaehee yang sebelumnya tidak pernah nebeng dengan Haruto memilih untuk pulang dengan yang lain.
"Udah hayu," kata Haruto, "Taek... lo lesehan di bawah."
"Minjung aja tuh," tolak Taekhyeon yang sudah duduk di jok samping kemudi, "dia pendek."
"Udah gampang gue mah," kata Minjung tenang, "duduk di dashboard juga jadi."
"Ru, KFC dulu--"
"GAAAAAS!" jauh Mao dan Minjung kompak saat mendengar permintaan Linlin.
Ya... sebenarnya Haruto tidak sedingin itu pada perempuan. Haru justru sangat dekat dengan seluruh perempuan di kelas dan teman SMPnya dulu.
Dibandingkan teman-teman cowok yang lain, Haruto yang lebih gampang untuk diajak kemana-mana.
Wonyoung ngajak ke Gramedia?
Gas
Minjung ngajak nyari angkringan pas jam pulang les malam?
Kuy
Linlin pengen surabi jam setengah 6 pagi?
Haruto bawain pas dateng ke sekolah. Tapi gak jam 6 pagi.
Jadi, bukan hanya Mao yang diperlakukan spesial oleh Haruto. Tetapi semua teman sekelasnya, yang sudah ia anggap keluarga.
Tbc
Yang pengen tahu siapa aja murid
10 IPA 2
Bisa mampir sebentar ke work aku yang SKINCARE. Di sana aku jelasin murid 10 IPA 2,
di part
HARTA TAHTA 10 IPA 2