⭐Vote.
💬Comment.
🚫Typo bertebaran.
!¡Happy reading!¡
*author pov.
"Gais roman-romannya ada yang sedang jatuh cinta." Ujar shotaro kepada gengnya.
Mark, shotaro, jeno dan renjun sedang ada didepan kelas.
Renjun dan jeno yang sedang asik bermain game hanya menanggapi seadanya.
Mark diam saja.
"Hey mark lagi jatuh cinta, dengerin dulu cerita gu__ yaelah giliran ngomong itu aja langsung mati tu hp." shotaro berujar dengan kesal.
"Serius lo mark, siapa ceweknya, nama nya siapa hah."
"Kakak kelas apa adek kelas, tinggi apa pendek, orang luar juga ata___
"Berisik kalian ya, orangnya tu cowok, tapi sumpah manisnya, kayak gue." Tengah shotaro saat kedua temannya itu sibuk bertanya kepada mark.
Jeno dan renjun merubah ekspresinya seolah ingin muntah mendengar perkataan pede dari shotaro.
Mark tersenyum kecil melihat tinggakah ketiganya.
"Yee serius gue, manis banget, renjun aja kalah, nah tu orangnya." Tunjuk shotaro pada Haechan yang sedang celingukan didepan kelas 11 IPA 2 seorang diri.
"Eh orang nya kesini, lu sih pakek nunjuk segala, tapi sumpah manis banget sihMpp." Mulut jeno dibungkam oleh renjun pakek tangannya soalnya haechan udah makin deket dan ia juga menatap mark sekilas.
"Kak mark emm kakak tau kak hyunjin dimana?." Tanya Haechan pelan halus, lemah lembut.
"Ehem mark doang nih yang ditanya." ujar jeno yang sudah berhasil melepas bekapan renjun.
"Eh ini anak playboy nya kumat." Renjun menjitak kepala jeno.
Haechan bingung harus merepson gimana, ia tidak tau mereka siapa, ia tidak kenal yang ia kenal cuma mark digeng itu.
Jadi gak salah kan ia menanyai mark saja.
Haechan cuma bisa tersenyum saja, dan kembali menatap mark.
"Gimana kak tau? Atau kakak-kakak ini mungkin tau juga dimana kak hyunjin?." Tanya Haechan.
"Gak___
"Ih biarin mark jawab ngapa sih jen." Kali ini shotaro yang menyitak kepala jeno, soalnya jeno mau main nyela mark saat ia mau menjawab pertanyaan Haechan.
"Kurang tau sih dimana hyunjin, dari tadi kita gak liat dia." Jawab mark alus.
Haechan mengangguk paham.
"oh gitu ya kak, ya udah maaf ya kakak-kakak aku udah ganggu kalian, aku pergi dulu kak, makasih." Dan setelahnya haechan pergi dari hadapan mereka menemui jaemin dan sungchan yang menunggu jawaban Haechan.
Soalnya mereka mencari hyunjin karena mereka bertiga telat mengikuti mos di jam kedua karena terlalu asik bercerita, dan kata felix selaku sekertaris osis harus menemui ketos untuk meminta maaf.
Tapi Haechan malah tidak menemukan hyunjin terpaksa mereka turun dari lantai dua dan kembali ke siswa lainnya.
Disana terlihat felix sedang memberi arahan, karena tak mau tertinggal lagi mereka bertiga menghampiri felix dan meminta keringanan.
Beruntung felix menyetujuinya dan menyeruh ketiganya masuk kedalam barisan.
"Kegiatan mos kali ini cuma bermain permainan yang sudah kakak-kakak osis siapkan, tapi sebelum memulai permainannya, kalian akan kakak bagi berbagai kelompok, kelompok game ini bertahan selama Mos selesai jadi tidak bisa diubah, dan peraturan
Game atau permainan apa yang akan kalian mainkan itu akan dijelaskan sama kakak koeun, sekarang kita pembagian kelompok dulu, nama-namanya sudah kakak catat disini dan kelompoknya sudah kakak buat juga, jadi kalian tidak boleh berganti kelompok oke, mengerti semua." Felix sekertaris osis berucap panjang kepada para siswa baru tersebut
"Mengerti kak." jawaban serempak yang dilontarkan siswa baru tersebut.
"Kelompok satu, soobin, yeonjun, yeji, hina , beomgyu, haruto, dan yuna, yang namanya sudah kakak sebutkan silakan bentuk kelompok nya.
Kelompok dua, haechan, jaemin, sungchan, jisung, chenle , karina dan giselle.
Kelompok tiga . mina, lea, ningning, jake, jay, taehyun, dan heuningkai...
Felix terus menyebutkan nama-nama kelompok masing-masing,
Haechan, jaemin dan sungchan jelas bahagia serta antusias karena mereka satu kelompok, mereka juga suka kok satu kelompok sama chenle, jisung, karina dan giselle.
"Sekarang kalian bisa menentukan nama apa yang akan kalian gunakan untuk kelompok kalian masing masing dan jangan lupa buat yel-yel untuk memperkenalkan kelompok kalian ke kakak osis, sampai sini kalian mengerti." tanya felix setelah ia selesai membagikan kelompoknya.
"Mengerti kak." ucap Serempak Siswa Baru Lagi.
"Ya udah silakan kalian pikirkan nama kelompok kalian dan dikasih gerakan juga ya." Setelah mendapat jawaban iya dari siswa-siswi itu felix pergi dari hadapan anak-anak itu dan membiarkan mereka berfikir.
🐯MarkHyuck🐻
"Hayo bengong aja, mikirin apa lo, mikirin anak tadi." Jeno yang baru balik toilet mengagetkan mark yang telah termenung dimejanya, sedangkan kedua temannya masih asik bermain game.
"Haechan, dia Haechan namanya." beritahu mark.
"iya-iya gue tau, kenapa bingung deketin nya." pertanyaan jeno tepat sekali, pasalnya mark memang sedang melamunkan hal itu, dia bingung harus mendekatinya bagaimana, dia tidak punya pengalaman mendekati seseorang, hanya jeno yang tau.
"Mau gue bantu gimana? Tawar jeno.
Mark melihat jeno yang sudah menyeret kursi nya telah di sampingannya.
"Keliatnya lo setuju, oke, heh renjun, taro sini, kita bantuin anak mama." Ujar jeno tanpa dosa padahal ia sudah diplototin mark disampingnya.
Renjun dan taro mendekat bahkan game mereka sudah dimatikan.
"Bantuin kenapa?." Tanya taro.
"Bantuin mark deket sama Haechan." Jawab shotaro.
Mereka berdua menganggukan kepalanya paham.
"udah-udah kita gak bakal bisa, dia sama temennya mulu." Mark menyerah sebelum berperang, apa-apaan ini.
"Kalau urusan temennya yang nempel mulu itu biar urusan gue, gue ahlinya, jangan lupakan sahabat lo Ini internasional playboy." Ucap Jeno Sangat Percaya diri.
"hmm gimana kalau nanti lu ajak dia pulang bareng, terus minta deh nomornya." Renjun memberi usul.
"Setuju banget, kalo masalah ia bersama temannya biar jeno yang urus, temennya yang kayak gimana?." Tanya shotaro.
"Yakin nih kalian pakek cara itu? Kok gue gak yakin, takut gagal ah."
"Yee tidak ada dikamus negara yang namanya nyerah sebelum perang." Asal jeno.
"Coba dulu mark." Shotaro menyakinkan.
Mark berusaha menimbang-nimbang perkataan mereka sebelum akhirnya ia mengucapakan kata.
"Oke gue akan lakuin, kalo gagal gue gak mau lagi." Final mark.
"Gak mau sama Haechan?, ya udah kalo gitu buat gue." Jeno berucap tidak lihat wajah mark, coba kalau lihat dijamin ia tidak berani berucap seperti itu.
"Mati saja kau jen, bukan haechannya tapi rencananya, bego." Mark menjitak kepala jeno.
"Ya udah kalo lo setuju tunjukin mana temen Haechan yang terus menempel itu, biar jeno yang mengurusnya." Ujar renjun.
Mereka berempat akhirnya keluar kelas menuju pinggir lapangan berpura-pura untuk melihat giatan mos.
"Itu, yang duduk disamping kanannya." Mark menunjuk jaemin yang sedang duduk di kanan Haechan.
"Ah cowok itu, gue tau tu, dia yang lagi telfonan diparkiran." Ujar jeno.
"Bagus tu kalau lo kenal." Timpal shotaro.
Setelah melihat jaemin mark dan kawan-kawan nya kembali kekelas.
🐯MarkHyuck🐻
Tak terasa matahari sudah berada ditengah-tengah kepala mereka, dihari yang panas ini seluruh siswa disuruh berpikir keras.
Sudah lebih satu jam siswa baru itu memikirkan nama yel-yel mereka, meciptakan gerakan yang menarik-menarik, tapi tidak dengan kelompok Haechan, mereka masih terdiam diri memikirkan nama kelompok nya, bahkan belum ada yang menyuarakan suaranya sama sekali.
"HAA!!!." Jaemin berteriak sampai membuat keenam temannya itu menoleh kearahnya..
"Apa sih na bikin kaget aja." Haechan yang duduk disebelah jaemin pun terkejut waktu jaemin berteriak.
"Gue punya ide untuk nama kelompok kita tapi gue buntu ide kalau untuk yel-yel kita." ucap jaemin antusias diawal kalimat dan sedih di akhir kalimat.
"Ya udah gak apa-apa, emang apa ide lu untuk nama kelompok kita." karina Berucap.
"Neo Spaciti, nama itu Yang tiba-tiba muncul diotak gue, gimana bagus gak, kalau gak kalian cari sendiri ya, gue males mikir lagi." Ucap jaemin sambil menyenderkan kepalanya dipundak haechan tanda kalau dia tidak sanggup lagi untuk mikir, padahal ia juara 2 dikelasnya, jaemin memang juara 2 dikelasnya tapi kalau urusan mikir untuk hal beginian otaknya agak lemot.
"Hmm.. bagus juga, Neo Spaciti, gimana pakai itu aja ya, ni waktu udah berjalan 15 Menit, dan kita cuma ada nama kelompok doang." Kali ini haechan berucap sambil menegakan kepala jaemin yang masih setia menyender dibahu haechan.
"Gue ngikut aja yang mana bagusnya, kalau jisung setuju gue juga bakal
setuju." Ucap chenle sambil menatap jisung.
"Apa sih le, kok ujung-ujungnya ngikutin gue, kan lu bisa berpendapat sendiri." jisung membalas ucapan chenle dan sambil membalas tatapannya juga.
"ya kan lu ketuanya." sambung sungchan dan diangguki chenle dan teman-temannya.
Jisun cuma diem, bener juga sih.
"tapi bagus juga mama itu, kita pakai itu aja deh biar cepet selesai dan tinggal mikir yel-yel Nya." alih jisung tapi perkataan jisung di angguki oleh anggota kelompoknya.
*Spaciti - aespa nct..
"Nah sekarang kita tinggal mikir bikin yel-yel." Giselle akhirnya buka suara setelah tadi cuma manggut-manggut doang.
"Aduuh Otak gue gak berfungsi Aduuh." sungchan meringgis sambil memegang kepalanya seolah-olah
Sedang berfikir keras.
"Tenang gaiss, ni udah jadi." haechan meletakan buku nya didepan mereka.
haechan dari tadi diam ia sedang berfikir keras untuk membuat yel-yel,
~Ayo kawan - kawan semua
Bersama kami Bersenang- Senang
Jangan ada yang sedih
Atau marah
Wo...woo.. wohoo.
Hilang Kan semua masalah
Ayo kita happy-happy
Nyanyikan lagu ini pelan - pelan.
Pe...lan. Pe...lan.
Mari Kita Goyang Pelan - Pelan
Dengan Lagu Ini Yang Berjudul Pelan-Pelan
Jangan ada Yang marah atau kesal
Pe...lan . pe..lan.
Bersama Kita Ikut Mos Semua
kami Berkarya Satu demi bangsa
Kami Adalah generasi Muda...
Yel-yel mos ver
Despacito...✌🏻
"Gimana bagus tidak hmm." Haechan bertanya kepada kelompoknya.
"Bagus, ya udah kita gunakan ini aja." jisung berucap sambil menatap anggota kelompoknya.
"oke Sekarang tinggal gerak--.. .. Ucapan jisung terpotong kala pendengarannya mendengar suara bel sekolah tanda sekolah telah berakhir.
"Eh udah bel pulang? Padahal jam masih setengah 1." bingung jaemin.
Tak lama intrusksi ketos membawa mereka beranjak dari duduknya.
"Adik-adik bisa berkumpul sebentar." Terdengar suara Hyunjin berbicara menggunakan mic untuk mengumpulkan siswa baru.
Dengan setengah berlari kelompok haechan lainnya menghampiri ketos yang sudah berdiri membawa tas.
Ternyata hyunjin tadi tidak ada ia sedang ada dikantor.
"kalian sednag membuat yel yelkan?gimana yel-yel kalian sudah ada yang selesai..? tanya hyunjin.
Dari pertanyaan yang hyunjin lontarkan untuk adik tingkatnya ini di balas dengan teriakan ada yang belum dan ada yang udah.
"Baiklah, karena berhubung guru rapat hari ini kalian dan siswa lainnya diperbolehkan pulang lebih awal, jadi yang belum selesai yel-yelnya bisa dikerjakan kelompok dirumah, dan bagi yang sudah di hafal besok harus sudah siap dan tunjukan dihadapan kakak osis, setelahnya kak koeun akan menjelaskan permainan apa aja yang akan kalian mainkan, kalian mengerti, kakak besok gak terima ada yang belum siap, pokoknya besok harus siap semua, dan ya ada satu tambahan lagi tapi bakal dijelaskan oleh kakak lino." hyunjin memberikan micnya pada lino yang berdiri disampingnya.
"Ehem. Tes. Tes.. oke.. Kakak akan jelaskan apa yang diminta ketua osis tadi, disini kalian pada bawa buku kan?." pertanyaan Lino dijawab iya dengan serempak oleh siswa baru.
"Bagus kalo bawak, nanti kalian catat apa aja yang kakak katakan mengerti?."
"Iya kak mengerti." Ucap Serempak siswa baru tersebut.
MarkHyuck🐻
Haechan dan jaemin sedang berjalan menuju parkiran, jaemin membawa motor, jadi apa salahnya haechan nebeng motor jaemin, itung-itung ngirit isi dompet.
"Huff... peralatan semacam apa itu, di SMP Mos tidak sampai segitunya." kali ini haechan mengertu terus dari
Pas bubarnya barisan pengumuman tadi.
"Udah lah chan terima aja, SMA sama SMP berbeda." Jaemin menjawab Sekenanya.
"Ya sudah siapkan buku kalian dan mulai catat."
•perlengkapan umum•
-Baju hitam lengan panjang, training gelap,
-Kaos kaki kanan hijau, kiri kuning ( yeoja ) , kanan pink , kiri biru ( Namja).
-sepatu kets gelap
-khusus yeoja rambut diikat 2 kepang
- Buat jam tangan dari spidol pukul 05:00
-Membawa botol 1.5 liter 2 nuah
-membawa bekal masing - masing
-Bawa alat tulis lengkap
•kepala•
-Buat topi berbentuk kerucut warna merah untuk namja dan kuning Yeoja.
•pinggang•
-Buat dari tali raffia dikepang berbagai rarna dan memakai rumbai-rumbai berbagai warna mengelilingi Pinggang.
"sudah itu saja yang harus kalian persiapan nanti , kalian boleh nerkelompok intuk mengerjakannya , atau pun individu, dan ini harus di pakai dari rumah menuju kesekolah tidak ooleh di lepas sebelum jam pulang, kalian akan menampilkan yel-Yel kalian juga menggunakan yang kakak suruh itu, serta menggunakannya saat permainan besok, dan tidak ada yang tidak buat, kalau ada akan kena sangsi dari anggota osis, Kalian mengerti.
"Iya kak mengerti." Ucap mereka
serempak...
Note: anggap aja mos di korea kek begitu juga ya, soalnya lee kurang tau, ini aja lee nyolong digoogle hehe✌🏻 di sekolah lee juga kek begitu mosnya, anggap aja mos di korea sama.. Pay.. ✌🏻
"Astaga chan." Pekik jaemin dan itu berhasil membuat haechan berjingkat kaget, sahabatnya ini suka sekali membuat haechan kaget.
"Kenapa sih na, bisa gak, gak usah berteriak segala, tuli lama-lama
telinga gue."
"Ban motor gue bocor chan, Huwaa gimana kita pulang." Jaemin berucap sambil berpura-pura menangis.
"Kok bisa, gimana dong, naik bis aja yuk." ajak haechan kepada jaemin.
Sebelum jaemin mengiyakan ajak Haechan tiba-tiba ada seorang Namja yang menghentikan motornya tepat di hadapan mereka.
"Kenapa?." ucap namja tersebut
Kepada haechan dan jaemin.
-SENIOR HANDSOME-
TBC!!!
Don't forget for
⭐Vote
And
💌Comment.