BECAUSE of YOU (SOOSHU)

By wangnim__

130 9 5

Berawal darimu, pertemuan ini, perasaan ini Semua karenamu... Start : 05 April 2021 (Ongoing) More

2

1

88 5 3
By wangnim__

"Aku adalah monster yang liar dan hanya dirimu yang mampu mengendalikanku"

.

.

.

.

.

.


Ruang rapat dengan design modern dan elegant. Ruangan itu tetap terasa panas meski AC sudah menunjukkan angka 16 derajat celcius.

Dipenuhi orang-orang penting dari berbagai kalangan bisnis. Beberapa dari mereka adalah investor lama yang sudah bergabung dengan perusahaan semenjak bisnis ini baru dirintis.

Mereka baru saja menyelesaikan rapat yang cukup menguras tenaga. Dan, kini beberapa dari investor itu sudah berdiri dan akan berpamitan kepada seorang wanita muda yang kini memegang jabatan sebagai CEO dari SP Group yaitu sebuah perusahan yang bekerja di bidang fashion.

Wanita 24 tahun ini adalah CEO termuda dalam sejarah perusahaan. Meskipun usianya terbilang masih muda namun kepiawaiannya dalam menjalankan bisnis tidak bisa dianggap remeh.

Menjadi seorang CEO sejak berumur 20 tahun, memegang perusahaan sembari kuliah dan menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 nya hanya dalam waktu 3 tahun. Kepintarannya diluar nalar manusia, berikut dengan visualnya yang cantik, menggoda, dan elegant.

Akan tetapi gadis ini.. Perangainya yang terkenal dingin, perfeksionis juga kejam membuat siapapun tidak memiliki nyali untuk mendekatinya.

"Presentasi anda luar biasa nona Seo. Saya yakin ide fashion ini akan meledak di pasaran"

"Tentu saja tuan Cho"

Seo Soojin cucu tunggal dari pemilik perusahaan fashion terbesar di Korea Selatan. Masih dengan ekspresi dingin dan sesekali memberikan senyum diplomatis kepada para investor juga kolega yang sudah seumuran dengan kakeknya.

"Maaf nyonya, tuan Presdir sudah menunggu di ruangan beliau."

Soojin mendengar penuturan sekretarisnya. Dia mengambil ponselnya kemudian berlalu keluar ruangan rapat. Setelah sampai diluar ruangan, Soojin berhenti tiba-tiba. Mengecek jam tangannya.

Sudah pukul 03:00 pm.

"Apa jadwalku hari ini?"

"Oh!! Hari ini anda ada pertemuan dengan para manager toko, setelah itu makan malam dengan Ceo perusahaan Kim."

Soojin mengangguk, kemudian berjalan kearah ruangan presdir. Kakeknya.

Saat memasuki ruangan kakeknya, tercium aroma kopi yang baru saja dibuat. Presdir Seo selalu membuat kopinya sendiri.

"Presdir Seo, anda memanggil saya?"

Tuan Seo berbalik, wajahnya teduh namun juga terlihat berwibawa. Tangannya melambai mengisyaratkan Soojin untuk duduk didepannya. Soojin berjalan perlahan mendekati meja presdir.

"Duduklah, tidak ada siapa-siapa disini. Panggil aku kakek"

Alis tuan Seo bertemu, mulutnya mengerucut. Dia kesal dengan sikap kaku cucu semata wayang nya. Tingkahnya sungguh seperti anak kecil.

Soojin menghela nafas. Sejujurnya dia tak begitu menyukai kakeknya, semua yang dia miliki saat ini, jabatan ini, membuatnya harus berfikir ekstra.

Menyelesaikan pendidikan dalam waktu singkat bukanlah hal yang mudah. Berterimakasih lah kepada orangtua Soojin yang sangat jenius dan menurunkan gen itu kepadanya.

"Ada apa kakek memanggilku?"

"Apa maksudmu? Aku memanggilmu karena aku merindukan cucuku. Kenapa kau tidak pernah mengunjungiku, eoh?"

Tuan Seo memberikan secangkir kopi kepada Soojin. Mau tidak mau soojin menerimanya.

"Kakek ingin aku melakukan apa? Katakan, aku sibuk hari ini."

Tuan Seo menyeruput sedikit kopi ditangannya.

"Habiskan dulu kopimu. Jangan terlalu giat bekerja, kau sudah luar biasa."

Terkadang para karyawan heran dengan kakek dan cucu ini. Mereka begitu berbeda. Tuan Seo terkenal dengan kepiawaiannya dalam berbisnis, juga keramahannya.

Lalu, soojin? Dia sama hebatnya, bahkan jauh lebih hebat dari kakeknya, hanya saja sikapnya begitu dingin, entah karena ia terlalu profesional, atau hatinya memang sedingin itu.

"Cepatlah, aku benar-benar sibuk."

Soojin menenggak habis kopinya. Apakah tenggorokannya tidak terbakar??




¤



Sementara, di sebuah sekolah menengah atas di Beijing, China.

Tian Jin Highschool..

Gadis berkulit pucat, dengan rambutnya yang hitam pekat, dikuncir kuda. Sedang berlari sambil menggiring bola, melewati satu dua lawan yang menghadangnya..

"Shuhua!!! Shuhua!!! Shuhua!!!"

"Mei mei cia you!!!"

"Yeh SHUHUAA!!! Wo ai ni!!!"

Begitulah sorakan penonton yang kini memenuhui lapangan olahraga.

Yeh Shuhua, murid kelas 10, striker futsal kebanggaan Tian Jin Highschool.

"Hey, hadang dia!!" salah satu pemain dari tim lawan memberi komando kepada dua anchor yang kini bersiap menghadang Shuhua.

Dilihatnya jauh di pojok kiri lapangan, teman satu tim nya Chengxiao memberi kode. Dengan lihai shuhua memainkan bola dikakinya. Dia membuat gerakan seolah ingin berlari menerobos dua anchor itu, tetapi mereka salah.

Shuhua mengoper bola itu kepada chengxiao menggunakan punggung kaki kanannya, membuat pihak lawan terkecoh.

Saat kedua anchor itu berlari kearah chengxiao, shuhua melakukan sprint kedepan gawang, pada saat itulah chengxiao melakukan tendangan kearah pojok kiri gawang. Sang kiper terlalu fokus dengan bola dan tidak menyadari kehadiran shuhua.

Shuhua menerima bola dengan dadanya, lalu kemudian menendangnya kearah pojok kanan gawang. Dan,

"GOOLLLLLL!!!!!"

Semua penonton berteriak, shuhua mengacungkan jari jempolnya kearah penonton sambil tersenyum bangga.

Seluruh anggota timnya berlari kearah shuhua dan mengangkat tubuhnya. Turnamen kali ini, akhirnya bisa dimenangkan oleh Tian Jin.



"Terimakasih banyak Yeh Shuhua, berkat dirimu sekolah kita akhirnya bisa memenangkan turnamen tahun ini"

Kepala sekolah menjabat tangan Shuhua. Dia sangat bangga karena selama ini Tian Jin hanya menjadi runner-up untuk pertandingan futsal. Yang menjadi satu-satunya cabang dimana Tian Jin bisa ikut sampai final.

"Ini berkat dukungan sekolah juga laoshi" Shuhua tentu sangat bangga dengan dirinya sendiri, namun dia juga harus tetap rendah hati. Itulah yang diajarkan orangtuanya.

"Tidak, ini semua karena bakatmu. Lanjutkan prestasimu, pihak sekolah telah mengajukan beasiswa nasional. Jika kau beruntung kau bisa melanjutkan kuliah diluar negeri"

Shuhua melongo tidak percaya.

"B-benarkah itu laoshi?" Kepala sekolah mengangguk mantab.

Saat shuhua keluar dari ruangan kepala sekolah, dia disambut oleh chengxiao yang sudah menunggu sejak tadi.

"Hey, bagaimana? Kau dapat apa?"

"Aku dapat.. "

"Hmmm???" chengxiao menunggu jawaban shuhua penuh harap dan rasa penasaran.

"Ucapan terimakasih" Shuhua menjawab dengan santai dan datar.

"Eyyyy??? Hanya itu?"

"Hmm, memangnya kau berharap aku dapat apa??" Shuhua dan Chengxiao mengobrol sambil kaki mereka berjalan kearah kantin.

"Yaa, apa lah, beasiswa atau kau dapat mobil.. Gol darimu membawa sekolah kita jadi juara, setelah sekian tahun hanya menjadi runner-up"

Mereka sampai didepan kantin, banyak kakak kelas yang menatap kagum kearah mereka. Terlebih shuhua yang menjadi pahlawan hari ini.

"Kau kan juga membantuku tadi, kita menang karena kekompakkan tim kita, bukan hanya aku" Shuhua mengambil nampan dan piring lalu ikut mengantre untuk mendapat makanan, chengxiao mengikuti dibelakang.

"Tetap saja tidak ada yang bisa memainkan bola sehebat dirimu, kau hebat bisa mengecoh dua anchor mereka, Tian Yu kan muridnya besar-besar" Chengxiao tetap mengoceh hingga tidak sadar sudah sampai giliran  mereka.

"Ini.. Kutambahkan lebih banyak lauknya. Kalian sudah bekerja keras hari ini" Bibi kantin menambahkan beberapa lauk di nampan shuhua dan Chengxiao..

"Wahhh xie xie imma!!" jawab mereka berdua serentak.

Shuhua dan Chengxiao menikmati makan siang mereka sambil terus mengoceh, kedua sahabat ini tidak memiliki rasa lelah jika sudah berbicara berdua.

"Sampai jumpa Hua..."

"Sampai Jumpa xiao.."

Shuhua melambaikan tangannya pada chengxiao yang kini perlahan melajukan mobilnya.

Shuhua masuk kedalam rumah, sepi, kakaknya belum pulang, begitu juga pamannya.

Dia bergegas ke kamarnya. Mencari charger dan mengisi daya ponselnya yang sudah mati sejak di sekolah tadi.

Dia belum berganti pakaian, wajahnya terlihat begitu lelah.

Ahhh lelah sekali, aku malas mandi..

Shuhua menyalakan ponselnya, dan membuka twitter, langsung ke dm.

Cherry ivy

I'm so tired. Are u there?
I have meetings tonight, i'll be busy
Not home, yet?

Shuhua tersenyum melihat pesan-pesan itu.. Rasa lelahnya langsung menghilang

I'm homeee
I'm tired too :(
Where r you??? Unnie
Busy ig

Shuhua menunggu balasan, tapi tak juga dibalas.

Kurasa dia sibuk..

Shuhua kini berjalan gontai ke kamar mandi, dia harus segera mandi dan memasak sebelum kakak dan pamannya datang..


















___________To be Continued
~wangnim___

Seo Soojin

Yeh Shuhua

Cheng Xiao

Hay hay hay... Story baru.. Kali ini pairing nya sooshu, tapi bakalan ada pairing lain yang akan debut di buku ini. Kritik dan saran aku terima, semoga kalian suka

Vote n Comment Juseyo
Thank You

Continue Reading

You'll Also Like

1.1M 44.1K 51
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...
604K 36.8K 101
Kira Kokoa was a completely normal girl... At least that's what she wants you to believe. A brilliant mind-reader that's been masquerading as quirkle...
1.7M 56.3K 70
In which the reader from our universe gets added to the UA staff chat For reasons the humor will be the same in both dimensions Dark Humor- Read at...
904K 41.4K 175
𝒊𝒏 𝒘𝒉𝒊𝒄𝒉 the boy who lived falls for the girl who had no one