Rock, Paper, Scissors [Draco...

By zahateu

89K 11.1K 1.8K

[Complete] . . . . [Harry Potter 4] Perjanjian yang dibuat dua orang yang mengetahui mereka adalah jodoh. Dan... More

introduction
Begin
Astronomi Tower
Sick
Matching
Rock, Paper, scissors
Goblet Of Fire
oh my god
Duet?
ferret albino
Honestly
Hogsmeade with ferret
2 Boys?
Sofia
Dance
Prepare
Lost
yule ball (night)
one room
Sayang
Second task
kiss
pembelaan
cemburu
my hufflepuff boy
END BUT WE'RE NOT
🌼Extra Chapter - war🌼
🌼Extra chapter - the wedding🌼
🌼THE END🌼

yule ball (morning)

2.2K 344 30
By zahateu

Maaf banyak typonya🙏
Enjoy reading💗

[Kayza POV]

Pagi pagi buta aku dibangunkan hermione yang bingung dengan rambutnya.

"Kay.... Bagaimana rambutku." rengek hermione padaku yang baru bangun dan masih setengah sadar.

"Lion." jawabku tidak sadar.

Tiba tiba kurasakan dia memukul mukulku dengan bantalnya berkali kali.

"Oh my god! Whats wrong with you?!" pekikku kesakitan karna pukulan bantal hermione, kini aku sudah sadar sepenuhnya.

"Bagaimana cara menata rambut Untuk yule ball nanti?" tanyanya memelas dan kemudian bercermin sambil memegang rambutnya.

"Itu mudah kawan." aku menghampiri hermione yang ada di depan meja rias dan mulai menata rambutnya, mudah sebenarnya jadi tidak memakan waktu lama.

Hermione memperhatikan betul betul bagaiman caranya kemudian setelah selesai dia mengangguk dan bilang dia sudah mengerti.

"Aku ke kamar mandi duluan." kataku pamit dan menepuk pundaknya.

Selesai sudah aku mandi dan sekarang aku sudah pakai seragam lengkap kecuali jubah tentunya.

"Aku duluan ke greathall mione." pamitku langsung membawa tas yang sudah ku isi dengan mata pelajaran pagi ini yaitu ramuan.

Aku keluar dari ruang rekreasi dan disambut oleh laki laki berbadan besar, tinggi dan gagah dengan jubah hitam kuning yang menungguku. Padahal aku tidak ada janji dengannya.

"Ada apa ced?" tanyaku ketika melihatnya.

"Ayo ke great hall bersama." ajaknya. Kami berjalan menyusuri lorong sebelum akhirnya dia membuka suara lagi.

"Kau ke yule ball dengan siapa?" tanyanya.

"Ada, seseorang." kataku. Aku yakin jika memberi tahunya sekarang dia akan marah.

"Who?"

"Jangan marah ya." aku berhenti kemudian menatapnya. "promise?" aku mengacungkan jari kelingkingku.

"Yeah." dia mengaitkan jari kami.

"Draco." jawabku.

"HAH?!" pekik cedric. Aku meutup mulutnya.

"Iiiihhh...... Jangan maraaah!" kataku menghentakan kakiku ke tanah.

"Tapi kenapa harus si keparat-malfoy itu?!" tanyanya marah.

"Makanya aku tidak mau memberi tahumu." kataku manyun.

Dia menghela napas, tidak tega. "Kalau dia menyakitimu aku tidak akan segan untuk mengcruciatus nya." kata cedric emosi tapi dengan nada datar.

"Ayay kaptein! Thank youu." aku memberi hormat padanya lalu memeluknya erat. Dia kakak terbaik yang kupunya.

Dia membalas pelukanku dan mengelus rambutku.

Selang beberapa detik aku melepaskan pelukanku dan kami berjalan ke greathall bersama.

--

Aku kembali dari sarapan sendirian karna teman temanku hilang entah kemana.

"Oi jalang!" panggil seseorang dari belakang. Tapi aku yakin panggilan itu bukan untukku.

"Dasar perebut!" seseorang menjambak rambutku membuatku terjatuh.

"Aww! Apaan sih?!" tanyaku sewot dan berusaha bangun. Rambutku sudah berantakan sekarang.

PRAK

Pansy menamparku tepat di pipi kananku. "Itu untuk orang yang mendekati pacar sahabatku!" bentak pansy.

BRUK

Aku didorong astoria. Dan jatuh lagi. "Itu untuk air mataku!" mereka mulai menjambak-jambak rambutku.

"LEPAS SIAL!" aku menyingkirkan tangan kotor mereka dari rambutku.

"KU INGATKAN YA KALIAN ULAR! AKU TIDAK MEREBUT SIAPAPUN! BRENGSEK!" marahku sambil menunjuk wajah jelek mereka.

Mereka selesai dan pergi dengan senyuman puas. Tapi aku, aku masih di posisi tadi dengan perawakan yang berntakan.

Rambutku, seragamku, semuanya berantakan. Aku hanya bisa menangis di tengah jalan, sambil berjongkok. Sudah seperti orang gila.

Mereka sangat jahat. Tubuhku sakit sakit sekarang. Rambutku serasa mau copot. Kenapa minggu ini semua orang jadi jahat.

Aku menyembunyikan wajahku dengan tanganku, aku menutup wajahku yang menangis.

Tapi kudengar seseorang berjalan ke arahku. Aku melihat itu siapa dan ternyata itu draco.

"Kau kenapa?" tanyanya panik.

"Stop there!" suruhku menunjuk tempat sebelumnya.

Dia mengangkat tangannya, tapi kemudian dia mendekat ke arahku dan ikut berjongkok.

"Kau berantakan." katanya sambil menyisir rambutku dan

"Ini semua gara gara kau!" bentakku mempenamkan wajah di kedua lututku.

"Cerita lah." dia mendekap tubuhku dan menepuk nepuk punggungku.

"Greengrass menyukaimu! Dan parkinson tidak terima! Dan itu semua salah kau." aku memukul mukul dadanya. Suara ku teredam disana.

"Aku didorong, dijambak, di hina! Dan itu semua salah kau!" ucapku menyalahkan dia terus.

Tapi dia sama sekali tidak berkomentar tentang itu.

[Draco POV]

Hari ini pelajaran PTIH aku berjalan ke kelas itu, tapi aku melihat seorang gadis sedang berjongkok, dia terlihat berantakan.

Aku menghampirinya dan dia menoleh dan ternyata gadis itu adalah kay, matanya sembab dengan pipi merah cetakan tangan.

Aku kaget melihat dia berantakan seperti ini kenudian aku berjalan mendekatinya.

"Kau kenapa?" tanyaku panik

"Stop there!" dia menunjuk tempatku berdiri sekarang. Aku refleks mebgangkat tangan. Dan kemudian tak tega melihatnya seperti itu.

Aku tida memperdulikan omongannya dan menyisir rambutnya. "Kau berantakan."

"Ini semua gara gara kau!" bentaknya sesenggukan. Dia memeluk kedua lutunya kemudian memebenamkan wajahnya di sana.

"Cerita lah." aku memeluknya, berusaha menyalurkan ketenangan. Sambil menepuk-nepuk punggungnya

"Greengrass menyukaimu! Dan parkinson tidak terima! Dan itu semua salah kau." dia memukul mukul dadaku.

"Aku didorong, dijambak, di hina! Dan itu semua salah kau!" katanya.

Hatiku mencelos mendengar omongannya. Gara gara aku, orang yang aku sayang jadi terkena masalah.

Aku tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun. Dan aku menyumpah serapahi pansy dan tori. Aku berjanji pada diriku sendiri akan melinddungi kay. Dia tidak salah.

Aku melepas pelukanku dan menangkup kedua pipinya yang basah akibat air matanya. Menatap matanya yang sembab dan berusaha tersenyum.

"Jangan menangis lagi." aku mengusap air matanya yang masih jatuh.

"Apa aku akan dibully sampai lulus?" tanyanya lirih dan menatap mataku.

"Aku tidak akan membiarkan dia mengganggumu, bahkan menyentuhmu seujung jaripun." kataku berjanji sambil mengelus pipinya.

Pipi kay:candu

"Terima kasih....." katanya.

"Ayo membolos saja." ajakku. Kami pastinya sudah ketinggalan jauh kalau masuk kelas sekarang.

Aku bangkit dari jongkok dan mengulurkan tangan untuk membantunya bangun.

Dia meraihnya dan aku tarik, membuat dia jatuh kepelukanku lagi.

"Aku tau aku tampan, kau ingin memelukku terus, hm?" tanyaku menggoda, mengeluarkan seringaian tampanku.

"Kau menariknya terlalu cepat bodoh." ketus kay.

Lalu kami bergandengan ke black lake, dan menghabiskan waktu disana untuk bercerita dan bercanda disana. Sampai sore. Kay mengajak pulang dan aku menurutinya.

Kami pulang ke kastil, aku mebgantar kay ke depan asramanya.

"Tidak perlu dandan kau tetap cantik." gombalku. Membuat pipi putihnya memerah. Aku terkekeh. "sampai jumpa nanti malam love." aku melambaikan tangan dan berbalik pulang ke asramaku.

Bagian favoritku di kay adalah senyum malu dan pipi kenyalnya. Semua itu akan jadi milikku suatu saat.

-960 words🍃

Thanks for reading💗
Entah gais, ini waktunya ngaco banget😭
Maapin bunda yaa🤧
Eh aku mau tanya deh, chapter mana yang kalian paling fav?
Jangan lupa vommentnya ya⭐
Lop yu💗

Continue Reading

You'll Also Like

91.9K 10.7K 30
[COMPLETE] Ini adalah cerita pertamaku. Banyak sekali kekurangan dan kesalahan. Meskipun ceritanya sudah selesai saya masih terima kritik dan saran u...
26.4K 3.1K 51
Jangan terjemahankan atau republish cerita ini dimanapun. Alur sesuai buku dan film. He is not dead. Maybe. Silahkan dibaca terlebih dahulu. 13+ •Ta...
87K 13.3K 31
Sequel A Letter [ Draco Malfoy x You ] Apakah kamu percaya dengan kehidupan setelah kematian? Kemanakah jiwa kita akan dibawa? Bagaimana jika ada ke...
28K 3K 23
-END- [ edmund x OC ] "I will bring you back" - Written in Bahasa - Credits untuk C.S Lewis, Narnia Movies Company, Pinterest, Google Photos - Cerit...