I'm a Sucker for Pain

Da Amanda_Dulagan

115K 7.2K 2.1K

3rd RCB Love Legacy #IMASUCKERFORPAIN Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Catego... Altro

prologue
chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 28
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
chapter 48
chapter 49
chapter 50
chapter 51
chapter 52
chapter 53
chapter 54
chapter 55
chapter 56
chapter 57
chapter 58
Epilogue

chapter 29

2K 130 46
Da Amanda_Dulagan

CHAPTER 29

KIMBERLY’S P.O.V

Baru kami mau memulakan our meal graces, kedengaran the doorbell rInging… Laju Hudson berdiri untuk check tetamu yang datang bertandang malam-malam gini…

Tunggu-tunggu beberapa minit.. tidak pula Hudson kembali ke ruang makan.. tiba-tiba ada suara teriakan dari luar rumah… macam bukan satu suara saja… seperti ada beberapa orang di luar…

Berlarian terus kami semua keluar dari rumah… I was like.. OMG! Janganlah apa-apa terjadi dengan Hudson… is it one of our family enemies? Did they succeed in breaking the security barriers?

Dari jauh saya nampak macam… sosok tubuh yang saya kenal, melutut depan my airplane yang sepatutnya sudah berlepas 10 minutes ago, sambil shouting my name… huh..?

PSYCHO…!! LONDON ROBINSON, APA LAGI KEGILAAN KAU NI KALI..?!

Memang tidak sah lah kalau dalam satu hari dia tidak buat saya gila… GILA!

Karma ka ni ah? Macam karma kan? Kalau saya teringat balik, awalnya saya yang selalu drive si psycho crazy… sekarang saya dapat sudah pembalasan… kalau saya ada darah tinggi atau lemah jantung, sudah lama saya mati oleh gaya si psycho ni…

Saat daddy Harren bagitau yang that ‘PREGNANT’ episode sudah viral on the internet, saya tidaklah seterkejut mana pun… I expected it… kena snap pictures of us pula tu di Metrojaya…

Saya terfikir, nanti lepas dinner saya mau check apa yang kena joyah online…

Ya, saya tidak terkejut the viral news, yang saya terkejut…

“hey! Wait…! I’m not preg…” saya ingin menyangkal sangkaan dorang yang saya pregnant…

Tapi saya terasa mulut saya ditekup oleh.. hurmmm siapa lagi kalau bukan si psycho…

“we’re ready to get married a week from now…” PSYCHO! Ini yang buat saya terkejut…

Saya belum siapkan mental saya untuk berkahwin dalam masa 9 bulan akan datang, apakan lagi 1 minggu akan datang…!

London’s mom nampak pucat, mujurlah dia tidak pitam… cute pula batik kelawar dia… hahahaha!

“mau gila saja kami tidak ni, London…” that’s exactly my thoughts Tan Sri! You go, daddy! Hahahaha! Tapi saya tidak boleh berkata apa-apa sebab London’s hand is still covering my mouth…

Hey! What happened to freedom of speech, Your Honour..?!

“make it a month…” daddy Harren…!

When finally I got my mouth back… saya membantah sekeras-kerasnya…
“no…! daddy… I’m not pr..”

“it’s decided, Kimberly…” suara daddy Harren tegas… NO..!!

“🎶I talked to your dad, go pick out a white dress, It's a love story, baby, just say, "Yes"…🎶” si captain sama Hudson mau kena hambat pakai kayu hoki ni tau…

Tiada kayu hoki, tapi ada grapes…! Nahhh! Ambil kamu semua ni grapes, munyit!

Saya mau cangak punca segala masalah saya..! ARGH!!! Dari perjanjian bertunang sampai tiba-tiba mau kahwin ini semua punca si psycho…

“you come here, idiot!” saya kejar London sampai ruang tamu, saya tidak peduli sudah semua orang berteriakan untuk menenangkan saya… “kau ingat kau saja sprinter…! saya pun wakil Sabah bah!! Mari kau sini sekarang, psycho…!”

“Jangan terlampau kuat berlari, sayang…!” London ketawa… tapi masih pula dia berlari dari saya…

Yang lain menyusul sudah kami ke ruang tamu…

“Saya memang kuat…!” saya tidak putus asa..

“Nanti baby kita ada apa-apa…” huh? Baby kita…? 😳

“ARGH!!” tambah saya panas…! “I came back to spend Christmas with you…! Not to marry you..! LONDON!!!”

Saya tidak tau berapa banyak sudah episode kami begini… dan saya tidak tau berapa banyak episode seperti ini akan menyusul di masa akan datang…

Kejar-mengejar…

tiba-tiba bila saya mengejar London sampai di pertengahan ruang tamu besar, where the fluffy Turkish carpets and large Bohemian cushions are placed on the floor, London menghentikan larian dia dan pantas memusingkan tubuh dia…

BAAPPP!!

Saya terlanggar dada dia…

London fell on his back and I fell ontop of him…! Macam dia sengaja buat kami sama-sama terjatuh!

Tangan saya grip kedua-dua collar jacket dia…
“I AM NOT PREGNANT…!”

“How you know?” dia tersenyum miring…

“I knowlah..! my body..!” I snapped at him…

“tapi tadi siang I blow-in…” selamba kau, London!

“I don’t want to get pregnant kan I say!” saya berdesis di muka dia…

“why?” berani dia tanya kenapa…
“you know why!” pura-pura buat bodoh…

“we didn’t make love di KK exactly.. so our baby won’t be named Kinabalu…” saya terdiam seketika…

“then..?!” saya tanya sambil mengerutkan dahi…

“Sky?” Kadang bijak juga bah si psycho ni… Terbulat mata saya… beneren dong, we were in the air…

“Eh, betul juga… Skylar kan?” Macam Skylar Grey… 🎶I Need A Doctor to bring me back to life…🎶

“Or Cloud..” ewww! Buduh punya Psycho…

“You think our anak chocolate? Macam Cloud Nine?” I rolled my eyes… “Sky better… maybe we should get the coordinate where were we exactly…”

“Puerto Princesa..” Philippines? suara siapa tu…? Tapi macam kami mengelamun dua orang saja pula…

“Sky Princesa…” saya tersenyum… lawa juga kan.. hihihi… macam mau kena tampar kepala kau, Kimmy…

“Mmm… Sky Robinson…” London pun tersenyum sambil memeluk saya yang sedang berkhayal…

“Our next baby mesti di Cuba..! 🎶Havana Oooh na na…🎶” saya ketawa geli…

“Next… baby…?” suara siapa lagi tu macam lemah tunggu mau pengsan saja…

I looked down at London’s handsome smiling face… ah, dalam hati mau saja saya kiss bibir dia yang sexy… saya dapat rasa macam ada keras-keras…? Terbulat mata saya…

“wait…! Saya masih marah ni…” saya memuncung..

“apa lagi you mau marah me ni, sayang?” memujuk deii… tsk tsk…

“you conteng my nenen!” I heard gasps… tapi saya masih temper sampai saya tidak peduli keadaan disekeliling kami…

“manada… fitnah…” London..! kitai…berani kau tuduh saya memfitnah..

“fitnah?! You conteng my nenen with permanent marker, idiot! Tidak dapat hilang pakai my shower cream..!” geramnya saya… “kau tengok ni!”

Impulsively saya tarik turun the front neck of my dress… Kami seakan tidak sedar sudah dikelilingi by our family members…

Saya menoleh ke arah sumber-sumber suara yang terkejut… oh shit!
“Oh..!” Aunty Viviene…
“Ahhh..!” London’s mom..

“Tutup mata…!” London’s dad and daddy Harren bilang serentak, pantas dorang berpaling…

“lari…!” Hudson menarik Jason… “nanti bini-bini kita marah…!” buduh, hahaha!

“Jap saya mau tengok…!” HOLLY…!

Laju Holly berlarian menuju di mana saya sama London terbaring…

London cuba mau bangun, tapi Holly duluan melutut dan pantas menekan muka London dengan tapak tangan dia, menghalang London dari membangunkan diri dia… beraninya kau, Holly… 🤣

“chup!” Holly pulled my dress down further… muka dia dekat n*pples saya sudah…

“apa ni dekat-dekat begini? kau mau hisap nenen saya, biatch?” I rolled my eyes… tapi tergelitik hati saya…

“kalau boleh saya mau pakai magnifying glass ni..” concentrate betul bah Holly.. “Corinthians 13:13…”

Holly mendongak dan memandang ke arah her mom and London’s mom… tangan dia dilepaskan dari muka London…
“What’s Corinthians 13:13, mom?”

Saya memutarkan biji mata saya… Nama saja macam Holly the holy… bible verse pun tidak tau… 🙄

“And now these three remain: faith, hope and love….” London’s deep voice menusuk jiwa saya… dia sengaja biar gantung ka the verse?

“But the greatest of these is love…” saya sambung… was my voice that soft?

Kami saling menatap… tetiba London bangun dengan posisi berduduk dan menekup pipi saya… I can feel his soft lips touching mine… my lips parted… ahhh…

“EHEMMM…” suara London’s dad ka tu…? Erk…

Okay, show’s over untuk two crazy people… bilalah saya akan kembali waras ni? Patut kau sudah sedar, Kimmy… the day you met London, your life won’t ever be the same again…

***

3 days later…

TIT TIT TIT…!

Saya bunyikan hon sekuat-kuatnya di depan pagar rumah Angelo… aiii, ni pengkid…! Belum keluar-keluar lagi dari rumah…

Pantas saya keluar dari kereta bila saya nampak mummy Angelo buka sliding door…

“astaga… sorry, aunty…” saya meminta maaf… “si Jelo…eh.. ANGELAAAA sudah ready?”
“aik, macam masih tidur…” mummy Jelo bilang… “macam kogutan saja tu…”

saya masuk dengan sopan, tapi hati saya berdebar-debar penuh kegeraman… saya naik ke tingkat atas dan mengetuk pintu bilik Jelo sekuat-kuatnya…

The door swung open dengan Jelo yang ketara muka kogutan..!
“JELO!” I screamed.. “we promised..!”

“Astaga, ya kan… ngantuk oh saya, Kimmy…” dia gosok mata dia… “boleh besok saja ka…?”

“No!! we need to send the presents before New Year..” saya menghantak-hantak kaki… “it’s 1pm..!”

“bah yalah yalah… jap…” Jelo bilang, mata masih mamai.. pakaian macam masih pakaian jalan dari semalam…  tapi cuma her collared shirt… seluar dia, cuma seluar pyjamas…

“No..!” saya merajuk… tapi tersenyum tipis… “kau mungkir janji…”

Saya glide into Jelo’s room, grabbed her handphone and wallet… then gripped her hands, dragging her down the stairs, out of her house and into the car…

“kau gila, sudah Kimmy! Saya belum brush teeth pun!” Jelo teriak-teriak.. “bau ni napas saya..!”

“ya bau nafas kau, Jelo… bau setan… lebih baik kau diam…” saya ketawa kegelian hati…

In 25 minutes kami tiba di Imago…

Ahhh, sedapnya ni gelato… All of a sudden, I missed Italy... the food, wine and my family… ah, bila-bila masa pula saya boleh balik…

Eh, kenapa tiba-tibaan saya terbayang pula si psycho ni…? Hahaha, bikin panas punya tunangan.. sengaja saya mengelak dari dia sejak malam di rumah Holly…

“Eh, Jelo…” sambil saya happily eating my gelato… “kau tau hari tu, si psycho ingat saya mau balik Milan lagi… “dia blocked my plane, you know… gila kan..?”

“ya dia gila… sama macam kau… ngamlah kamurang dua…” Jelo rolled her eyes sambil menjilat her gelato… “by the way, dia cinta gila sudah sama kau tu, Kimmy…” ah, ada-ada saja Jelo ni…

“tiadalah… kami tunang paksa saja bah…” still in denial, Kimmy?

“kalau tunang paksa kenapa mau di ike-ike-an juga?” Jelo rolled her eyes again… “sama juga last-last kahwin…”

“kau jadi maid of honour saya ah, Jelo?” saya senyum riang… “saya mengidam mau nampak kau pakai dress…ngeee!”

“mengidam kepala nenekmu…” Jelo jeling saya…

“eh, leave my nenek out of this ah, Jelo.. she’s rocking in heaven now…” kami berdua ketawa kelucuan…

“anyways sanggup saya jadi bestman laki kau supaya tidak payah pakai dress…” dia buat muka buruk, then dia tersenyum… “smartnya saya pakai tuxedo kan…”

“bestfriend pengkhianat..! hahahaha!” sanggup dia jadi bestman-bestpengkid London ah… “kau pakai saja seluar pyjamas kau yang sekarang ni to my wedding kalau kau berani mau jadi pengapit London..”

Jelo looked down at her pyjama pants and selipar jipun warna hijau…
“I’ll never forgive you for this, Kimmy… hutang maruah dibayar maruah.. kau ingat tu ah…” berketawa lagi kami…

Siap kami shopping for shoes, clothes, toys and food to be gifted, kami pun start to shop for ourselves… my bodyguards mengangkat all the gifts dan menghantar ke kereta yang berasingan..

“saya mau beli super express outfit…” Jelo bilang.. “I’m not walking in to Marriot like this…” we booked lunch ni kali di Marriot…

Saya just shrugged, whatever… Kami masuk Vincci… pantas pula Jelo pilih dan bayar a khaki shorts and t-shirt… sneakers surely dia akan beli di Nike atau Adidas…

“Kimmy…!” Jelo merungut…

“What…?!” saya dalam fitting room tengah trying out a blue satin top…

“20 sudah baju kau try bah…!” eee, Jelo ni tiada kesabaran oh…
“Tiada saya suka… macamana juga…” saya bilang… “pass yang merah lagi tu, Jelo…”

Saya buka the door slightly and grabbed the red tube dress di tangan Jelo… selepas 3 lagi baju saya cuba dan tidak suka saya memutuskan just 1 last dress to try on…

“the white one lah, Jelo.. last sudah ni…” saya memujuk.. I opened the fitting room door again, not looking, just grabbing the white dress di tangan Jelo…

Bukan kain yang saya terasa, tetapi tangan yang… agak kasar, lebih masculine… bila lagi Jelo ada tangan yang kelelakian..? terbingung saya…

Tiba-tiba pintu saya di buka lebih luas dan … TAK..! locked…

Oh shit! I’m only in my bra and panties…! The previous dress sudah saya buka!

“It’s very rude to ignore your fiancée’s calls and messages, sayang…” I felt London’s hot breath on the back of my neck… Tangan dia melingkar di pinggang saya…

“I’m busy..” suara saya seakan kedengaran bergetar.. nervous? No… it’s more to turned on as his hands softly caressing my tummy…

“How’s Sky..” London menjilat telinga saya…

“Sk… Sky..?” saya blur… benar, saya blur…

“Mmm…” tangan dia masih mengusap perut saya..

I can see our reflection in the fitting room’s mirror…

Kenapa si psycho sexy ni…? Sengaja ka dia mau menaikkan berahi saya…?

Eh, macamana dia tau kami di Imago? And saya dalam fitting room Vincci? Mesti Jelo mau balas dendam ni sama saya… langsung dia tidak warning saya terhadap kemunculan London… damn…

Tangan London meraba turun dari perut saya…. dan sampai ke celahan panties saya…

“London…” I tried to protest, walaupun saya tau tidak akan berhasil memandangkan my body is responding to his touch… “this isn’t the time nor place... ahhh… to… to.. ahhh fu…”

Cepat saya menekup mulut saya sendiri… London’s fingers working down on me…

“Mmm, wet… “ his voice husky… “sweet…”

Terbulat mata saya ternampak dari the mirror London menjilat jari dia yang baru dia keluarkan from my p*ssy…

“Bend down…” oh, shit… bila masa dia melepaskan his ripped jeans..?!

“Lon…don.. let’s just go home..” saya memujuk kegilaan dia, tapi kegilaan saya mengikut pula arahan dia to bend down…

Lain kali jangan ingat kegilaan orang saja, ingat juga kegilaan kau sendiri, Kimmy… duh…

“Lon… uhhh..” saya terasa his hard thrust in me… sambil dia menujah, dia melepaskan kancing bra saya…

Sambil tunduk, I bite my lower lip hard not to let out my screams of lust…

“Look in the mirror, baby..” damn, no…! saya malu…

Tapi London’s sexy voice made me look up… I saw my nenen bouncing and London gripping both my waist… His button shirt, nearly all unbuttoned… fuck, that bulu dada..!  

“Mmmm…” I moaned… mata, hati, fikiran saya dipenuhi dengan keghairahan…

“Like what you see, sweetheart?” dia tunduk dan bisik di telinga saya… his tempo not slowing down…

Kaki saya lemah sudah… bergegar-gegar as I’m reaching my climax…

“baby… arghhh…” his groans in my ear made me crazy…!

“London… harder… harder.. baby…” kedua-dua tangan saya menekan cermin besar…

“yeahhh, Kimmy baby..!” he knows his last few thrusts will make me scream my orgasm… London covered my mouth in one hand to muffle my screams…

Tubuh kami berpeluh… London turned my body around and pulled me into his arms, kissing me hungrily..

“Blood…” he whispered while sucking my lips…

“You made me bleed..” bibir saya sampai berdarah saya gigit gara-gara menahan jeritan kesyokkan… I smiled up at him… “I’m a sucker for pain..” membalas kata-kata dia…

Setelah mengenakan pakaian, London membuka pintu fitting room…

Sana… sedang bersandar di dinding sambil menikmati a box of Dominoes s pizza adalah JELO!

Jelo mendongak dan menatap wajah saya dan London yang sangat ketara just finished sex-ing…

“thanks for the pizza, Don..” Don..? wah, sejak bila macam buddies sudah ni?

Mata saya menyipit tajam, bibir saya mengetap kegeraman… belum sempat saya mau berkata apa-apa…

“You should be screaming ‘ah yes, Your Honour’ not ‘London harder baby…’” my jaw just dropped in shock… Jelo menggeleng kepala dia sambil mengerutkan dahi… “sangat mengecewakan…”

Jelo melangkah pergi sambil menjeling saya dari atas sampai bawah… sempat dia pusing and said…
“get her omega fish oil, Don…”

“huh?” London pun ikut saya ternga-nga …
“Kimmy needs memory booster for the next practice…” JELO! Then she walked away with a ‘tsk tsk’

Continua a leggere

Ti piacerΓ  anche

47.4K 1.6K 33
❝ Cause I knew you were trouble when you walked in So shame on me now ❞ βͺ eddie roundtree ✘ fem!oc...
1.6M 97.7K 39
"You all must have heard that a ray of light is definitely visible in the darkness which takes us towards light. But what if instead of light the dev...
263 54 16
Two friends that are trying to trust each other and befriends with each other. IHTIRAH and MALISSA. but, MALISSA takes advantage of her and decided t...
3M 192K 89
What will happen when an innocent girl gets trapped in the clutches of a devil mafia? This is the story of Rishabh and Anokhi. Anokhi's life is as...