(Name) POV
Pagi ini aku sangat bahagia, aku tak menyangka Harry akan mengajak ku pergi ke yule ball bersama.
"Hai (name) mengapa pagi pagi sudah melamun sih" tanya Hermione.
"Mione kau akan kaget jika tahu, Harry mengajak ku ke yule ball bersama".
"Astaga, aku jadi iri padahal aku ingin Ron mengajak ku tapi dia menjadi kan ku pilihan terakhir".
"Aku tahu sebenarnya Ron ingin mengajak mu mungkin dia malu".
"Jadi kau pergi dengan Viktor Krum" tanyaku.
"Ya, aku menerima ajakannya".
"Yasudah Ayo ke aula kita harus sarapan"ajak ku.
______________________________________
Malam ini aku merias diri ku dengan Hermione, aku juga membantu nya merias.
Aku memakai dress berwarna pink dengan high heels berwarna pink, ada anting, gelang dengan hiasan bunga di tengah nya, dan tidak lupa selalu memakai kalung pemberian mom, dan juga menghias rambut ku.
Aku sangat menyukai warna pink.
Aku juga memakai riasan tipis di wajah ku.
"Wow (name) malam ini kau sangat cantik" ucap Hermione.
"Hermione kau juga cantik akan ku pasti kan Ron menyesal tidak mengajak mu".
"Baiklah apa sudah siap untuk ke aula" ajak Hermione.
"Emm.. aku gugup kau duluan saja ya".
"Baiklah aku duluan (name)".
Aku gugup, baiklah ayo pasti aku bisa.
Aku pun keluar asrama dan menuju aula, di lorong juga sudah tak ramai lagi.
Aku mulai memasuki aula, dan semua orang mulai melihat ke arah ku, aku gugup.
Aku melihat Harry dengan jas nya, sungguh tampan.
Aku juga mendengar bisikan bisikan murid lain yang membicarakan ku namun aku hiraukan.
Sekarang aku sudah berhadapan dengan Harry.
Harry mengulurkan tangannya, aku menggenggam tangannya.
"Harry aku gugup"bisikku.
"Tidak usah gugup ada aku disini".
Oh hati ku meleleh mengapa dia bertindak sangat manis.
Bisa kurasakan pipiku memerah.
"Mr. Potter dan Miss. Deyler apa kalian sudah siap" ucap profesor McGonagall.
"Siap untuk apa profesor" tanya Harry.
"Berdansa".
"Sudah tradisi bahwa ketiga juara ,dalam kasus ini, empat juara adalah yang pertama berdansa" lanjut nya.
"Sudah ku beritahu,kan?".
"Belum".
"Sekarang kau sudah tau".
"Dan untuk kau Mr. Weasley, kau bisa masuk ke aula utama bersama Nona patil".
Ron meninggalkan ku dengan Harry, Ron pergi ke aula utama bersama Padma Patil.
Aku menengok ke arah Harry, seperti nya dia memperhatikan sesuatu.
Dia memperhatikan Cho yang menjadi pasangan Cedric.
Ya kuakui dia memang cantik, mungkin mau seberapapun aku melakukan yang terbaik tak bisa mengalahkan nya.
Harry seperti nya memang tak bisa berpaling dari Cho.
Aku melihat Hermione yang memasuki aula, padahal dia sendiri yang duluan untuk ke aula tapi dia baru sampai mungkin dia malu.
Lalu Viktor Krum menghampiri dan memegang tangan nya.
Hermione tersenyum kepada ku, aku juga membalas senyum nya.
"Semoga berhasil" bisiknya ke padaku.
Berhasil apa?? Mendapatkan hati Harry hanya sebuah mimpi.
(Kenapa name jadi miris gini 😐).
______________________________________
Pintu aula utama pun dibuka.
Para peserta dengan pasangan nya memasuki aula.
Harry menggandeng tangan ku.
Semua bertepuk tangan meriah.
"Apa itu Hermione Granger?".
"Dengan Viktor Krum?".
"Tidak, mustahil".
Kan apa yang ku katakan Ron akan cemburu.
Kami sudah berada di tengah aula, musik dansa pun sudah dimulai.
Harry mulai memegang pinggul ku.
Aku menaruh tanganku di bahunya.
Dan dia juga menggenggam tanganku.
(Aku bingung jelasinnya pokoknya kayak dansa aja).
Kami mulai berdansa, aku menikmati waktu ini.
Dekat dengan Harry, aku sangat nyaman dekat dengannya dia memiliki sesuatu yang berbeda dari laki laki lain.
Semua murid pun berdansa.
Setelah itu aku mengajak Harry untuk duduk dan mengambil minum.
Aku melihat profesor Moody yang sedang duduk dan selalu meminum sesuatu setiap 1 jam sekali.
Aku selalu curiga sampai aku memperhatikan gerak geriknya.
"Harry apa kau tak curiga dengan Profesor Moody"tanyaku.
"Tidak , walaupun dia aneh tapi tak ada hal mencurigakan".
"Tapi setelah ku perhatikan dia selalu meminum yang dia bawa itu setiap 1 jam sekali".
"Seperti meminum polyjuice" lanjut ku.
"Mengapa kau menyimpulkan seperti itu".
"Hei apa kau tak ingat saat tahun ke 2 kita meminum polyjuice untuk menyamar ke asrama Slytherin".
"Tapi tak mungkin profesor Moody meminum polyjuice".
"Yasudah tak usah dibahas, mau berdansa lagi"Harry mengulurkan tangannya.
Tentu, siapa yang tidak mau berdansa dengan orang yang kita sukai.
"Ku akui malam ini kau sangat cantik" ucap Harry.
"Ah, menurut ku Cho lebih cantik dari tadi kau memperhatikan nya" ucapku.
"Aku tidak memperhatikan nya" ucapnya.
"Ya kau tak bisa membohongi ku Harry".
"Apa yang kau suka dari Cho"lanjut ku.
"Dia baik, dia cantik, dia juga ramah dengan orang lain" jawabnya, aku bisa melihat pipinya memerah.
"Aku berharap bisa menjadi dia" gumamku pelan.
"(Name) kau tadi bicara apa".
"Ah tidak kok Harry".
Malam ini aku bahagia bisa berdansa dengan nya tapi aku juga sedih dia masih mengharapkan Cho, sedangkan Cho dan Cedric seperti nya punya hubungan.
Lalu kami mendengar kan musik band terkenal.
Setelah itu aku dan Harry duduk di sebelah Ron dan Padma Patil.
Hermione menghampiri kami dan duduk di sebelah ku.
"Panas, ya?".
"Viktor pergi mengambil minuman. Kalian mau bergabung?" Tanya Hermione.
"Tidak, kami tidak mau bergabung bersama kau dan Viktor" jawab Ron dengan kesal.
"Ada apa denganmu?" Tanya Hermione.
"Ia itu Durmstrang. Kau sedang bersahabat dengan musuh"ujarnya.
"Musuh?".
"Siapa dulu yang mau tanda tangannya" sarkas Hermione.
"Lagipula, inti dari tournament ini adalah.. kerja sama penyihir internasional untuk bersahabat" lanjut Hermione.
"Kurasa ia ingin lebih dari sekedar persahabatan".
Hermione pun berdiri dan pergi meninggalkan kami.
Dan Padma juga meninggalkan Ron.
Aku dan Harry hanya diam karena situasi saat ini agak kurang bagus.
Setelah itu Ron beranjak dari duduk nya dan menghampiri Hermione.
Aku dan Harry hanya duduk diam dan kadang berbicara tentang hal hal kecil.
"Jadi Harry kau sudah tau petunjuk tugas ke 2".
"Belum (name) aku juga masih bingung".
"Baiklah kita akan cari cara bersama nanti, aku akan selalu mendukung mu".
"Terimakasih (name) kau sahabat baik ku" ucapnya memelukku.
Aku kaget bisa kurasakan jantung ku berdegup kencang, dan ya pipiku memanas.
Sampai aku dan Harry mendengar Ron dan Hermione bertengkar.
"Apa? Menurutmu begitu?".
"Ya, itu menurutku".
"Kau tahu solusinya kalau begitu, kan".
"Teruskan".
Aku dan Harry menghampiri mereka.
"Jika lain kali ada pesta dansa beranikan diri untuk mengajakku sebelum orang lain!" Ucap Hermione.
"Dan bukan sebagai pilihan terakhir" lanjut Hermione dengan mata yang berkaca-kaca.
"Itu.... Itu sama sekali tak berhubungan".
"Harry,(name)".
"Dari mana saja kalian".
"Lupakan! Pergi tidur, kalian berdua"ucap Hermione kesal.
Ron dan Harry kembali ke asrama.
"Ia lebih mengerikan semakin tua" ucap Ron.
"Ron kau merusak segalanya".
Hermione terduduk di tangga dia menangis.
"Hermione tak usah dipikirkan, Ron cemburu kau pergi dengan Viktor Krum, lihatlah penampilan mu kau sangat cantik".
"Tapi (name) seharusnya dia mengajak ku bukan menghancurkan semuanya" ucap Hermione masih menangis.
"Baiklah ayo kita ke asrama".
Aku dan Hermione kembali ke asrama karena ini sudah larut malam.
______________________________________
Bagaimana dengan chapter ini tidak semudah itu untuk name bahagia dengan Harry.
Maaf ya kalau aku jahat😌.
Jangan lupa vote dan maaf kalau ada typo.
Maaf tadi aku unpublis cerita nya soalnya agak error.
Sampai bertemu di hari Jumat.
⚯͛