I'm a Sucker for Pain

By Amanda_Dulagan

115K 7.2K 2.1K

3rd RCB Love Legacy #IMASUCKERFORPAIN Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Catego... More

prologue
chapter 1
chapter 2
chapter 3
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 27
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32
chapter 33
chapter 34
chapter 35
chapter 36
chapter 37
chapter 38
chapter 39
chapter 40
chapter 41
chapter 42
chapter 43
chapter 44
chapter 45
chapter 46
chapter 47
chapter 48
chapter 49
chapter 50
chapter 51
chapter 52
chapter 53
chapter 54
chapter 55
chapter 56
chapter 57
chapter 58
Epilogue

chapter 28

2.1K 127 27
By Amanda_Dulagan

CHAPTER 28

LONDON’S P.O.V

Saya bukan mau balas dendam si little criminal left me in bed tadi pagi… 😏

I had to do some work on my laptop, studying a case on section 304 (a) culpable homicide… ah, alasan kau saja tu, London! 2 bulan lagi baru perbicaraan tu kes…

So why am I home when I can be in that sexy little criminal’s airplane bed? Okay, tidak payahlah mau memanjangkan keterkejutan saya that my fiancée owns a private plane… she’s a Bestian… Hudson and Holly Bestian are already damn rich at a very young age…

I don’t even know what’s the actual wealth of my fiancée…but I hope she won’t splurge her money… biar saja dalam bank sampai berkarat tu duit, macam saya, hahahaha…! duit pandai berkarat ka?

Saya tengok my watch… masa menunjukkan limpas 6pm… saya meraup muka saya… mandilah dulu… I grabbed my towel and walked into my bathroom…

ARGH!! I can’t get the image of her down on me in the shower last night… 😖

Mandi pun tidak tenang… damn… what I wrote on her skin..? skin ah, write under her nenen ada lah… did I just declared ummm… uh! Mandilah, London…

Mau dekat 1 jam juga saya mandi… no, no… no masturbation happened… masturbation only happens when Kimmy is too near, yet so untouchable…

I walked to my closet… tangan saya automatic mencapai for a short denim jeans, white t-shirt and my black leather jacket… saya spray-spray myself with my perfume…

Kenapa kaki kau ni London? Macam kena remote control…

Saya took my car keys, cigarettes and handphone, and went down the stairs…

“Eh…” dad called out… “baru balik, sudah mau jalan lagi?”

Memang mom and dad hairan sebab sayalah yang paling kejarangan jalan… I don’t even have friends… I only have family, relatives and colleagues… and some ex schoolmates… itu saja… 

kalau macam Sydney sama Chester tu tidak hairan kuat jalan sebab ramai kawan… plus Chester ada 2 clubs sudah..

“you ada appointment or closed meeting?” mom ni kali yang bertanya…

Wearing denim shorts, mom… like really…?

“no lah… just taking a walk…” saya jawab… walk?

“at night?” dad tanya dengan expression bingung..

“yeah, it’s cooler at night…” alasan lagi, London?

Mom and dad memicing mata ke arah saya.. dahi dorang berkerut lagi tu…

“Why? Want to ikut me?” saya tanya… hahaha!
“Can also…” Mom jawab…😳

“huh..?” saya blur… like serious bah dorang mau ikut saya?

“comelah, ling… Don say it’s cooler at night… refreshing air for our old bodies…” mom memujuk dad…

Saya memandang kedua orang tua saya dengan ketidakpercayaan… are they really that bored at home sampai sanggup mau ikut saya?

“bah… jalan-jalan dekat here only kan?” dad memandang saya…

I just shrugged… tsk tsk.. mana saya tau sampai ke mana kaki saya akan membawa saya… 😏

***

In my car…

Dad duduk depan dan mom pula duduk di belakang… excitednya ni dua orang tua… astaga… nasib dorang comel…

Steady saja saya drive… entah ke mana arah tuju..

“eh, we are passing Magellan?” dad tanya… saya mengangguk saja..

In 5 minutes…

“eh, kita limpas Tanjung Aru?” dad tanya lagi… I shrugged…

Saya drive limpas Kepayan, then limpas lagi Lintas… drive punya drive… dekat sudah Bukit Padang...

“kita jalan-jalan ambil angin di Tun Fuad ka ni, Don?” mom macam sounded ketakutan… takut kena samun kali…

To the right is Bukit Padang...

But I drove straight…

“Shopping di Citymall?” dad tanya..
“neahh, sayang duit…” saya jawab… tsk tsk…

In another 8 minutes kami sampai ke destinasi tanpa niat dan tujuan saya sedari tadi…

At the Bestians…

“Harren’s house…?” dad tengok saya macam saya sudah gila…

I turned to dad and smiled… ternga-nga mulut dad, mata dad terbeliak, terkejutlah tu…

“London…” dad sounded horrified… “I’m only in my golf shorts and t-shirt…”

“London…!” mom shrieked… “Mummy pakai baju rumah saja ni…! Bukan we are supposed to walk by the beach dekat rumah saja ka?”

“kau tengoklah, ling…” dad membebel.. “punca youlah this, mau juga ikut anak kita yang love-crazed ni…”

Love-crazed…? Apa dad cakap ni…? Sungguh tidak masuk akal… 🙄

“ada-ada saja you this, dad…” saya cakap sama dad… “apa salah visiting my fiancée’s family…? ”

“bukan salah visiting, tapi tengoklah what are we wearing...” mom lagi membebel…

“mom, even you wear plastic sampah pun, you will still look classy and beautiful..” saya bilang sambil ketawa kecil…

“kau tengok bah your son, ling..!” deii, macam budak-budak oh mom and dad ni… whining saja dari tadi...

“bah, comelah..” saya mematikan engine kereta dan keluar dari dalam kereta…

Sejujurnya… saya tidak tau kenapa saya balik sini only just after a few hours later…

I looked at my watch… 8.20pm… still a decent time to sit and chat with the Bestians… apa yang mau chat about?

Ah, asal saya ternampak muka si little criminal cukuplah…

Wait… and again, chat with the Bestians…? Few months ago, you didn’t even want to look at any Bestians let alone chat or talk to them…

As we entered the main entrance of Bestian Residence, we were welcomed by hmmm… Hudson… terkejut saya Hudson yang menyambut kami dan bukan pembantu dorang…

but actually the more I get to know the Bestians, I realized they are very humble and down-to-earth people… let’s just think about the good side of them for now, memandangkan tunangan saya is a Bestian…

“Tuan Hakim…” Hudson tersengih… “what a surprise…”

“Surprise…?” dad mengulang kata-kata Hudson, lalu menoleh ke arah saya..

“Tan Sri, Puan Sri… come in..” Hudson menjemput masuk… “London… come come... Tuan...”

Saya mula melangkah masuk, tapi langkah saya terhenti apabila saya terdengar bunyi airplane…

Seakan mau berlepas… an airplane taking off…?!

Panic terus saya… saya berlari ke arah the helipad…

Ya…! Memang betul.. the airplane sedang berlepas… taking off in the short runway…

Okay, so this is my second run of the day… betul-betul mencabar kekuatan larian saya oh… nasib saya masih ada stamina berkat dari my gym-time regime…

“London..!” dad teriak…
“Don…!” mom menjerit…

I can only imagine Hudson terbisu sebab terkejut…

Saya berlari mengejar the airplane yang baru mau berlepas…

SHIT!! I have to stop Kimmy from leaving…

Saya berlari dan berlari… dan akhirnya berjaya memintas Kimmy’s plane… nasiblah the plane bergerak perlahan sebab baru juga kali terpanas-panas tu engine kapal…

“you’re not leaving me, Kimberly!” I shouted right infront of the plane, walaupun memang Kimmy tidak boleh dengar my shouts…

“London…!” dad or Harren…

saya pun tidak tau siapa yang menjerit lagi nama saya… dorang takut kali saya kena langgar oleh kapal terbang si Kimmy…

No! I’m not listening to anyone that's going to tell me not to stop Kimmy from leaving…

Jadi sanalah saya di depan the plane, tangan terlentang luas seakan with that gesture can stop it from taking off…

Bersyukur sajalah kau tidak kena gilis oleh sebuah kapal terbang, London… walaupun bukan jenis kapal terbang besar macam airbus atau boeing..

At that moment, all the emotions played in my mind, in my heart…

What do you want, London? What do you feel…?

It doesn’t matter what I want, or how I feel… yang penting my fiancée will never ever leave me…

“Kimberly…!!” saya teriak sampai saya melutut, tersungkur… hands covering my face… “Kimmy…!!”

If marrying her now, will stop her from flying away again, saya kahwin dia hari ni juga…!
“get off the plane…!”
“kita kahwin saja besok if like thislah your attitude..!”
“KIMBERLY…!!”

Macam orang gila saja saya berteriak… Kepala saya touching the ground sudah..

“PSYCHO…!!” okay, I don’t have to know who it is that's screaming at me… “WHAT THE FUCK ARE YOU DOING…?!”

Pantas saya mengangkat kepala saya… Kimberly the little criminal standing in front of me in a pink silk dress…

Berantakan jiwa saya rasa… dia yang mau terbang meninggalkan saya, saya pula yang dipersalahkan kerana menghalang niat dia untuk kabur… 😳

“London Robinson…! Kau bagus have a good explanation for stopping my plane, idiot!” Kimmy marah..

Okay, so this is going to be another fight of ours… kamu lebih banyak rekod bergaduh daripada bercinta oh, London…

Cinta… apa itu cinta…?

I’ve never felt like this 16 years ago, not with ‘her’… I’ve never felt this damn scared of losing a woman…

“I didn’t want you to go…!” I snapped back.. 😡

“Who said I’m going..?!” Kimmy teriak saya balik.. “kau buat saya gila oh, London!”

“You were leaving bah if I did not stop your plane..!” saya tidak mau mengalah…

“Astaga, London!!!!!” semarah itu dia…? Laju saya peluk dia to stop her from menumbuk dada saya… “I was having dinner inside the house, crazy…!”

Huh? 😳

Dia nampak kali muka saya bingung…

Baru saya sedar everyone’s outside staring at us… All the Bestians including the kids and Jason yang sedang berdiri di sebelah Hudson sambil dorang dua tersengih…

And all the Bestians’ staffs! Dari bodyguards to servants and maids… macam lebih 20 orang semua….

“eee! Let me go, psycho!” dia tolak dada saya dengan lembut…

“you were not on the plane?” saya tanya… kali ni suara saya lembut… 😏

“NO!! My plane’s supposed to leave for Milan! My brother’s plane under maintenance, he needs to borrow mine..!” she explained, walaupun a screaming explanation… “ARGH!! I'm dying of anger!!”

saya tersenyum… dan mengucup dahi dia..

“I’m hungry oh, little criminal..” bila lagi saya pandai bermanja ni…?

“ugh!” geram dia… hahaha! “makan tu pasir saja…”

“you tidak sayang me?” aik… sendiri kau cakap gitu, sendiri juga dada kau ter-dubs dabs dubs dabs, London…

“Sayang kepala kau…!” Kimmy turned and started to walk away… tsk tsk…

Saya kejar dia dan merangkul pinggang dia, sambil berjalan ke arah the Bestian’s house…

Mom, dad, Harren and Vivienne his wife, dengan mulut terlopong dan mata membulat menengok kami... yang lainnya tersenyum miring..

“jangan hantak-hantak tu kaki, sayang…” saya bisik di telinga dia… “terpindik kau nanti..” 🤭

“siapa bilang…?” dia tengok saya dengan mata menajam…

I shrugged…
“siapa bilang…?!” aik, memaksa pula mau tau… ah, ya kan, saya tau kenapa… syok ni menyakat dia…

“nenek saya…” saya jawab… forgive me, nek… pinjam dulu your name… “kalau kau terpindik, mana boleh modelling sudah…” saya menahan ketawa…

Uiseh, ayu terus jalanan dia… takut bah kan… HAHAHAHA!

“join us for dinner, Tan Sri, Puan Sri…” Harren menjemput…

“sorrylah we intruded your family dinner..” Dad minta maaf… erk…

Sampai di ruang makan… Holly’s mom mengarahkan her servants untuk menyediakan 3 extra plates and utensils…

Then dad memandang saya, sambil mengambil posisi untuk duduk sebelah kiri Harren… saya dan Kimmy duduk bersebelahan kedengaran suara dad yang dalam kebingungan bertanya…
“tunggu… Don… why are we here again?”

Mom menjeling tajam ke arah saya, only in her baju tidur batik Indonesia with no make-up or even a simple touch-up… HAHAHA..! ketawa sekejap… syukurlah mom not on her face mask or timun melekat-lekat di mata…

“yes, why are you here, psycho?” ni kali saya kena jelingan dan cubitan oleh si little criminal… then dia mendekatkan bibir dia di telinga saya sambil membisik… “left me with just one round… how lame…”

Just as fast, I turned to face Kimmy… nose to nose…

Jari saya mengepit bibir bawah dia,  sambil saya menggigit bibir bawah saya… bibir saya hampir menerkam bibir Kimmy dalam satu ciuman… her sexy, voluptuous lips…
“ssss.. I’ll gi…”

“ehemmm…” suara lelaki berdehem… Harren…? Dad?

“eh eh eh… let’s say our graces…” Harren… so tadi berdehem tu dad…

*COUGH* *COUGH*
Yang terbatuk itu Jason dan Hudson…

Halfway through dinner, saya kenyang sudah… tangan saya meraba paha Kimmy sambil dia bercerita dengan Holly and Jemie across the table… easy job, lain kali pakai lagi dress pendek time dinner, little criminal… 😏

She tried to ignore me… sekali-sekala dia tampar tangan saya…

The man servant poured red wine into our wine glasses… saya menggoncangkan my wine glass lightly… when no one is looking, I dipped a finger into my wine… stirring it softly with my middle finger…

Seseorang sedar apa yang saya buat… 😏terbulat mata Kimmy…

My hands went down… passed her thighs.. dan sampai ke celah kangkangan dia… I dipped my middle finger wet with red wine into her… slowly fingering her… then semakin laju...

“kenapa muka kau merah, Kimmy?” Jason!

Saya tersenyum miring… membalas dendam kau ah, captain? Saya teringat that kejadian.. a year ago or tidak sampai a year..? I can’t remember their relationship timeline…

-short flashback-

“she doesn’t sound sick…” saya menyampuk kata-kata dorang Bella… “she sounds… horny….”

Like seriously? Saya saja ka yang terdengar Holly moaning and whispered… “Jay… I’m cum… ming…” ?  😳🙄

Holland humban a cherry tomato at me… I shrugged and picked the tomato up and pop it in my mouth…

The others pula were shocked by what I just said… isn’t it obvious? Washroom konon… duh…

-end of flashback-

I felt Kimmy’s hands on mine… trying to stop me from fingering her? But, she’s pressing my hands, as if giving me a signal to finger her harder…

“ehemmm.. it must be the wine, captain…” Kimmy reached for her glass of wine and sipped it slowly… saya tersenyum…

“ah, I see…” Jason replied… “then why did you accidentally kicked my leg twice..? anything disturbing you down there?”

Jason menaikkan satu kudou sambil tersenyum jahil…

Kimmy tersedak on her wine… pantas tangan saya mengusap dan menepuk lembut belakang dia…

“of course not…” she answered in between breaths...

“Aii, Don… baru saya nampak tangan kiri kau sekarang… pergi mana tangan kau tadi?” Jason…

kitai, pandai sudah kau menyakat saya sekarang ah… berguru sama Sydney and Chester lah ni kan… tunggu kau, ada hari juga turn saya nanti…

Baru saya mau membalas sakat-menyakat, tiba-tiba perhatian my parents and Holly’s parents tertumpu pada kami…

“So, London…” Harren memulakan bicara… I looked at him… not as cold as dululah… memandangkan dia ni macam juga bakal mentua saya… “I know the most honourable won’t just walk in to my house without a purpose…”

Terus saya terfikir… apa tujuan saya datang pada mulanya ah...? to see Kimmy…?

Tidakkan saya mau mengaku saya mau tengok wajah si tunangan saja… how embarrassing…

Masih lagi saya berfikir beberapa saat, Harren menyambung bicara…
“I read the news…”

“news?” saya sama Kimmy serentak bertanya…

“kalau tujuan you and your parents here untuk menetapkan tarikh perkahwinan, I think it should be discussed with Kimberly’s parents…” Harren cakap lagi…

“perkahwinan?” macam bodoh pula kami… serentak lagi kami bertanya…

“yes, you guys announced that you’re pregnant… it’s all over the internet...” Harren menatap kami kehairanan…

“pregnant..?!” ni kali mom and dad yang serentak bertanya…

pandangan dorang berpaling ke arah me and Kimmy then ke arah Harren… ada beberapa kali aksi kepala my parents looking from us to Harren and Harren to us again…

“Kimberly…!” Holly exclaimed… “how dare you didn’t tell me you’re pregnant..! I should be the first one to know…! We promised, biatch! You were the first one to know that I was pregnant with Joshua!”

“Well, I wasn’t the first one to know that you’re pregnant now…!” Kimmy membalas… “hey! Wait…! I’m not preg…”

Saya menekup mulut Kimmy….

“we’re ready to get married a week from now…” saya menjawab…

“hah..?!!” mom hampir menjerit nyaring…
“sabar… sabar, ling…” dad menenangkan mom… “Don…”

Dad meraup wajah sambil memicit dahi dia… Lantas dad menghela nafas berat…
“mau gila saja kami tidak ni, London…”

“mmm.. mmm..” eh saya masih menekup mulut Kimmy… tsk tsk…

Berkerut dahi Harren menengok saya sama Kimmy…
“make it a month…”

“mmm…mmm…mmm…” saya hampir ketawa gelagat Kimmy... dia pijak-pijak kaki saya, cubit-cubit perut, paha saya segala pun saya tidak peduli…

“no, 2 months… we need to make all the church arrangements…” mom bilang… mom calmed down sudah… nasib saja mom tidak pitam gara-gara her high blood… "haihhh, better 3..."

“ok, I’m sure Kennedy and Katrina will be fine with any arrangements…” Harren mengangguk…

Saya melepaskan tangan saya dari mulut Kimmy…

“no…! daddy… I’m not pr..” Kimmy cuba membantah…

“it’s decided, Kimberly…” Harren’s voice tegas…  I smiled in victory..

“🎶I talked to your dad, go pick out a white dress, It's a love story, baby, just say, "Yes"…🎶” Jason and Hudson menyanyi sambil ketawa mengejek Kimmy…

“ugh!” Kimmy reached for the grapes in the middle of the table dan menghumban dorang with the grapes… makin dorang ketawa… “and YOU!”

“what..?!” saya buat muka innocent, yang terkejut konon ni…

Tangan dia seakan mau mencekik saya… she’s going to attack me on the dining table…!

Pantas saya berdiri, my chair screeching as I stood up and started my escape…

“you come here, idiot!” Kimmy tried to reach for the collar of my jacket…

Laju saya berlari keluar from the dining room… Kimmy kejar juga saya, panas betul hati dia… HAHAHAHA! Kedengaran pekikan menjauh dari the dining room, memekik nama kami…

“kau ingat kau saja sprinter…?!” Kimmy berteriak sambil mengejar saya.. saya berlari sampai ruang tamu sudah.. “saya pun wakil Sabah bah!! Mari kau sini sekarang, psycho!!”

Aii, geli betul hati saya… 😝

Continue Reading

You'll Also Like

1.6M 97.8K 39
"You all must have heard that a ray of light is definitely visible in the darkness which takes us towards light. But what if instead of light the dev...
64.3K 3.8K 48
#ILYAHAAF Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, πŸ”žπŸ”žπŸ”ž-read at your own risk *** A remake from the Or...
263 54 16
Two friends that are trying to trust each other and befriends with each other. IHTIRAH and MALISSA. but, MALISSA takes advantage of her and decided t...
44.2K 5.2K 60
1st Once Upon a Love Legacy series The Ashburns x Abrahams #ONCEUPONAHEARTBREAK Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Cate...