[3] KIMcheees 3x✓

By Arrastory

162K 31.6K 6.5K

[KIMcheees Series] [3] Rumah tak lagi terasa ramai Justru kini teras sepi Tak ada Karaoke ala Hanbin, Bobby T... More

Prolog
Menguatkan Ingatan
Untuk Si Anak Ketiga
Keluarga Kecil Si Sulung
Party
Cerita Cinta Anak Perempuan Satu-satunya
Si Bungsu Dan Para Teman Perempuannya
Kisah Mantan CEO Lambe
Keluarga Lain Haruto
Ruru
Panti Asuhan
Cucu Pertama dan Anak Terandom
Cerita Cinta Si Bungsu
Kapan Nikah?
HMM
Hari Lahir Si Anak Sulung
TV Baru
Golongan Manusia Bucin
Sidang Dadakan
dr. Kim Hanbin
Keluarga Hayi
Harapan yang Terkubur
Sweet Seventeen
Curhat Dooong
Buka Puasa
"Apa pendapat kamu tentang orang yang masih tinggal sama mertua?"
GIMANA CARA NGOMONGNYA?!
Dha's Clothing
Haruto Pernah Merasakannya
Malam Sebelum Lebaran
Lebaran Lagi Kitaaa
Tragedi Lamaran Jilid II
Princess-nya Heechul Cees
Demi Halal
The Ipar's
"... tau gak kenapa Dahyun gak cantik?"
Gabutnya Tuan Muda
Sehari Bersama Sultan
Anak Baru
Kim Donghyuk, S.H
SIRAM SAJA SUDAH!
ALHAMDULILLAH SAAAH!
Target Ngidam Baru
Duta LDR
Impersonate ala Heechul cees
Kado Antimainstream
Cemburu Ala Mereka
Huru Hara Ibu Hamil
Calon Anggota Tetap?
Pasukan Bunda
HBD y
Duo Bungsu
Duta Pariwisata
Jadi Pengasuh
Jagoan Lagi
Hayi kapan?
Nama Anak
Rumah Yang Sepi
Si Bungsu
Bukan Satu-satunya
Circle Yang Sulit Ditembus
Harta, Tahta, Rangers Bungsu Bunda
"Bapak Lo Ulang Tahun"
7iKAN is Back
Tempat Ngungsi
Calon Penduduk Sementara Graper 2
Hayi dan Segala Tingkahnya
Little Lambe
Korban Ngidam
Nikah?
Makan-makan
Nggak Jadi Pindah😫
Princess Satu-Satunya
Takut Nikah
Insecure
Nyerah?
CINCIN
Panitai Acara
Datang Lebih Awal
Si Bayi Ajaib
Ritual Penyambutan Kim Hajoon
Pesta Bujang
Akhirnya Nikah Juga

Kakek & Tiga Cucunya

2.5K 498 81
By Arrastory

"Anak-anak pada kemana, Han?" tanya Ayah saat melihat Sang Istri hanya bertiga dengan dua cucu kembar mereka.

"Bobby sama Jisoo ada urusan di kantor pemasaran," jawab Bunda yang sesekali memperhatikan Jihan dan Dihan yang asik bermain baby walker, "Hanbin sama Donghyuk belum pulang, masih di rumah Bobby."

"Dahyun?"

"Kayanya jalan sama Jungkook," jawab Bunda tenang.

"Si Haru ikut Dahyun?" tebak ayah, karena biasanya putra bungsu mereka itu akan berubah menjadi setan, ketika Tetehnya pergi dengan Jungkook.

"Nggak," jawab Bunda, "Haru main ke rumah temennya."

Ayah hanya mengangguk saja sebagai jawaban, pria itu kini memilih untuk bermain dengan Jihan dan Dihan. Pria di usia paruh bayanya dengan semangat mengejar-ngejar dua cucunya yang sedang berlarian menggunakan baby walker sebagai alat bantu untuk berjalan.

"Jihan brutal banget, kaya Bobby..." komentar Ayah saat melihat cucu perempuannya yang sudah menabrakkan baby walker yang ia naiki ke beberapa benda yang berada di dekatnya. "AAAAAA..." ayah tiba-tiba saja menjerit, "Kakak Dihan... jari Kakek jangan dilindes."

Dihan Si tersangka utama yang melindas kaki kakeknya, kini mendongak ke arah Sang Kakek, dan langsung menyengir.

"Mas... jaga Jihan sama Dihan sendiri bisa gak?"

"Kamu mau kemana?"

"Belanja sayur," jawab Bunda yang sudah siap dengan tas belanjaannya, "mumpung tukang sayurnya masuk ke komplek."

"Yaudah," jawab Ayah tak bisa menolak, "jangan lama-lama."

"Bobby sama Jisoo juga bentar lagi pulang kok," Bunda berjalan mendekati suaminya, lengannya terulur kepada Sang Suami.

"Apa?"

"Uang..."

"Lah, yang bulanan?"

"Beda lagi, Mas..."

Ayah menghela nafasnya, dan dengan pasrah memberikan dua lembar uang berwarna merah muda, kepada istrinya.

"Oke..." jawab Bunda, "kembar... sama Kakek dulu ya... Nenek gak akan lama kok."

Jihan dan Dihan tentu saja tak mempedulikan perkataan Nenek mereka, Jihan memilih fokus untuk mengambil boneka panda di atas sofa yang sulit ia gapai, sedangkan Dihan sudah masuk ke dalam kamar kakek dan nenek mereka yang memang tidak ditutup.

Ayah seketika linglung, ia tak tahu harus mengamankan siapa dulu. "Jihan, princess Kakek jangan kemana-mana oke..." pinta Ayah yang tentu saja tidak di dengar oleh cucu perempuannya itu.

"Kakak Dihan lagi apa-AAAAA..." teriakan tiba-tiba saja keluar dari mulut Ayah saat Dihan berbalik mendekatinya, dan dengan naas melindas jari kaki Sang Kakek.

Ayah Heechul menarik nafasnya dalam-dalam, lalu mengangkat cucu laki-lakinya itu keluar dari baby walker, "Dihan... ayo kita cari mainan yang aman buat kaki kakek."

"Yayayayaah..."

"Iya ntar Yayah kamu pulang," jawab Ayah Heechul kepada cucunya yang dengan tenang berada di gendongannya, "Jihan?! Siapa yang mindahin kamu ke sofa?"

"Yayayayah..."

"Yayah?"

"Yayayaayah..."

"Yayah kalian belum datang," jawab Ayah Heechul bingung, "terus ini siapa yang mindahin Jihan?"

Sebenarnya Jihan pindah sendiri ke sofa, dengan kekuatan dan didikan menjadi ninja sejak dini, Jihan mampu keluar dari baby walker tanpa bantuan dari siapapun.

"JIAAAAAAAN..."

Jihan, Dihan dan Sang Kakek, ketiganya dengan kompak menoleh kearah ruang tamu. Dan tak lama setelah itu, Jisung muncul dengan tangan membawa tas besar yang dipastikan adalah mainan.

"Loh? Kakak sama siapa?"

"Mama..."

"Mamahnya mana?"

"Ndak tau..." jawab Jisung santai, "Jiaaan ain yu...."

"Dihannya ajak main juga--"

"NDAK!" Jisung tentu saja langsung ngegas, emang dasar Dihan tuh dari kecil untuk jadi musuh Jisung. Kasian Dihan, diem aja udah ga ditemenin.

Ayah Heechul memilih untuk mengamankan Dihan dari kekejaman Jisung, pria paruh baya itu dengan sigap menggendong Dihan. Sedangkan Jihan dan Jisung duduk di karpet ruang keluarga.

💃

"Let's Go! Let's Go! Let's Go!"

"Uci ecih angan uuuuu!"

"Ucapkanlah Bismillaaaaah..."

"Unaan anan anan uuuu..." Jisung dengan semangat bernyanyi dengan Sang Kakek.

"Biasakan tak berdiriii..."

Jihan dan Dihan yang sudah bisa berdiri sembari berpegangan, kini berjoget dengan kompak, mengikuti irama dan Nyanyian Sang Kakek serta sepupu mereka.

"Bentar... kita ganti lagu," kata Ayah Heechul yang mulai mencari lagu lainnya di youtube.

"Siaaap..."

"IAAAAAP!"

"YAYAYYAYAYAAAAA!" Jihan juga ikut berkomentar, hanya Dihan yang waras diantara mereka semua.

"Seperti mati lampuuuu..." Ayah Heechul mulai bernyanyi

"Yaayang..." ya, itu Jisung yang juga tahu lagu favorit Sang Kakek.

"Seperti mati lampuuu..."

"Obah!"

"Cintaku tanpamu Ya sayang..." Kakek dari tiga cucu itu bahkan sudah serius bernyanyi, dengan botol susu milik Jihan sebagai mic, "bagai malam tiada... berlalu...."

"YAYAYAYAYA!" teriak Jihan yang sudah berjoget brutal saat mendengar suara gendang, begitupun dengan Jisung. Dihan juga sama berjoget, tapi tidak sebrutal kembaran dan sepupunya.

Ayah Heechul bahkan sudah mengeluarkan dompetnya, lalu menyawer Jisung yang berjoget. Dihan yang sedang diam, dengan cepat bergegas mengambil uang yang disawer oleh Sang Kakek.

"ATU! UA! IGA!"

"SEPERTI MATI LAMPU YA SAYANG!"

"ETI ATI AMPU!"

"CINTAKU TANPAMU YA SAYANG!"

"AAGAI AMAM ADA ATI!"

"YAYAYAYAAAA!"

Mantap memang Bapak Kim Heechul dan tiga cucunya ini.vJisung, Jihan, dan Dihan gede dikit juga kayanya bakalan didaftarin Liga dangdut.

Ayah Heechul semakin brutal berjoget dengan tiga cucunya, Dihan kini sudah memainkan dompet Sang Kakek dan berusaha mengeluarkan uang di dalamnya. Sedangkan Jihan dan Jisung menari bersama Kakek mereka.

Udah emang gak ada harapan buat generasi keluarga Kim untuk waras. Dari moyangnya aja udah kaya gini.

💃

"Sebentar, ini Nenek kalian belanja sayur kayanya metik langsung ke perkebunannya deh..."

Tak ada yang mempedulikan perkataan Ayah Heechul, ketiga cucunya sudah asik meminum Susu. Jisung dengan susu yang baru saja dibuatkan Sang Kakek. Sedangkan Jihan dan Dihan meminum ASI yang sebelumnya sudah disiapkan oleh Jisoo.

Suasana ruang keluarga sangatlah berantakan, mainan berserakan, ada beberapa makanan Jisung yang bercecer, tenda-tendaan bekas mereka bermain juga masih terpasang dengan tidak rapi. Sedangkan Jihan dan Dihan sudah tidurnya di atas sofa, lalu Jisung di karpet ruang keluarga.

"Aduh, kayanya kakek mulai encok deh..." keluh Ayah Heechul berbicara sendiri, "padahal ini cucu baru tiga. Gimana kalo lebih dari lima."

"Ancur rumah yang ada..." sewot Bunda yang baru saja pulang, dan sudah naik darah karena melihat rumah yang berantakan.

"Kamu belanjanya lama banget..." keluh Ayah kepada Sang Istri, "ini Jisung datang sendiri, orang tuanya mana?"

"Jinhwan sama Sana kondangan, tadi nitipin ke aku, terus Jisung dianter ke rumah sama Wonwoo yang kebetulan lewat. Soalnya aku masih milihin sayur."

"Bagus..." gumam Ayah pasrah, "osteoporosis aku ngasuh mereka bertiga. Mana ga bisa diem."

"Ya gimana mereka bisa diem," komentar Bunda yang sedang membereskan belanjaannya, "Kakeknya aja macem kamu."

Sungguh akhir pekan yang sangat luar biasa.

Untuk Ayah, semoga sehat selalu... karena ini baru ada tiga cucu. Belum dari anak-anakmu yang lainnya. Mulai minum suplemen penguat tulang, agar beberapa tahun kedepan, bisa main balap karung bersama cucu-cucunya.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

80.6K 15.2K 31
𝖼𝗈𝗆𝗉𝗅𝖾𝗍𝖾𝖽 ✓ 𝖿𝗍. 𝗁𝖺𝗋𝗎𝗍𝗈, 𝗐𝗈𝗇𝗒𝗈𝗎𝗇𝗀, 𝖻𝖺𝖻𝗒 𝖾𝗎𝗇𝗌𝖾𝗈 𝗄𝗂𝗌𝖺𝗁 𝖧𝖺𝗋𝖾𝗓 𝗌𝗂 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝗆𝗎𝖽𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗉𝖾𝗋�...
3.8K 737 23
"Gausah sok asik! Lu mau gue bantai?" Started: 20/11/2021 Ended: 31/01/22 #02 in konfriend [27/11/21] #06 in choiyuju [05/01/22] #02 in choiyuju [09...
10.8K 695 58
+ Album "First Love" (2013) + Album "Seoulite" (2016) + Ep "24°C" (2019) + Holo (2020)
80.3K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...