Clara up,maap nunggu lama huaaaa.
.
.
.
.
Happy reading:)
Sial.ya itu umpatan yang berasal dari mulut rafael,ia sudah kehabisan akal untuk mengerjakan soal ujiannya.ingin meminta jawaban kepada elvin ah rasanya percuma lihat saja bu tuti,guru bertubuh gempal itu sedari tadi menyorot tajam kearah rafael.
"berikan rafael hidayah yatuhan" mohonnya dengan memelas
Kalau ulangan seperti ini biasanya tuhan akan memberikan hidayah di 5 menit terakhir,entah mengapa dimenit itu pikiran menjadi terbuka lebar.ada yang sama?
"waktunya sudah habis,simpan kertas di meja masing-masing dan tidak ada yang boleh mengerjakan lagi apapun alasannya" peringat bu tuti,semua murid yang ada dikelas itu hanya bisa pasrah
"gak peduli gue ga peduli sama nih mapel,hobinya bikin pusing,mintanya dipikirin,dasar mapel manja" rafael mengumpat untuk kesekian kalinya
Sudah tau bukan mapel apa yang dimaksud,ya MTK.mungkin bagi murid yang merasa dirinya pintar mtk adalah mapel yang menyenangkan,namun berbeda dengan murid seperti rafael mtk justru menyeramkan.
* * *
Dikantin, sahabat rafael sekaligus pacarnya merasa bingung dengan raut wajah rafael yang lebih pantas seperti baju yang belum disetrika.kusut
"lo kenapa raf?" tanya marchell yang sudah jengngkel dengan raut wajah rafael
"gapapa" bisa disimpulan kata 'gapapa' mengandung arti 'apa-apa'
"kesambet ya lu?" tanya christa
"ga"
Pletakk
Jitakan itu marchell yang buat dan dihadiahkan untuk rafael sahabatnya,"najis mirip cewe".
Ucapan marchell barusan mengundang tatapan tajam dari ketiga cewe dimeja itu.clara,christa,carissa
"matanya meresahkan ya bundd" ucap marchell mengalihkan pandangannya ke arah lain,ah tatapan itu seperti ingin menerkamnya saat ini juga
"lo kenapa raf?" kali ini elvin yang bertanya
"pusing gue mikirin soal"
"oh cuma gara-gara itu" celetuk carissa
"cuma kamu bilang?,tega kali kau ini" ucap rafael dramatis
"alay lo ah"
"mangkanya belajar raf" nasehat elvin,ah cuma elvin sahabat yang masih memiliki akal sehat,marchel?entahlah akalnya tertinggal dimana,seperti akalnya sendiri, lupa disimpan dimana.
"gue belajar kok,gue juga ngapalin,tapi kenapa tuh materi ga nyantol di otak gue" kesal rafael
"emang dasar otak lo yang lemot" sindir marchell
"ngaca bos ngaca" sewot rafael
* * *
Clara menunggu elvin diparkiran,karena lelaki itu sedang ada urusan mengenai eskul basketnya,yang mungkin gelar kapten basket akan ia berikan kepada adik kelasnya
Saat sedang asik memainkan handphonenya,clara kaget ketika dirasa bahunya seperti disentuh seseorang.
"ra"
"lo tuh ya ngagetin tau gak"
"hehehe maaf"
"belum pulang?" tanya clara,ah mengapa ia harus bertanya padahal sudah tau jawabnnya
"belum,lo sendiri?"
"gue nunggu elvin"
"gue boleh tanya?"
Aska,ya masih ingatkah dengan dia.mantan clara,ada di chapter sebelumnya silahkan cek
"tanya aja"
"lo lanjut kuliah dimana?"
"swiss,lo?"
"sama"
"maksudnya?" tanya clara,ah ia belum bisa mencerna jawaban aska
"gue juga kuliah di swiss"
"WHATT SERIUSANN?" tanya clara antusias,wajar bukan jika dia senang, setidaknya masih ada orang yang dia kenal dinegara orang
Bukan maksud aska mengikuti clara kuliah di swiss,karena ini semua adalah impiannya sejak kecil bisa kuliah di negara itu,dan tentu saja orang tuanya mendukung keinginannya,toh aska juga sebelumnya tidak tau jika clara akan melanjutkan kuliahnya di negara yang sama dengannya
"biasa aja kali" cibir aska
"lo tuh yaa"
"ekhemm" dehem seseorang menghentikan percakapan mereka berdua
"eh elvin,udah selesai?" tanya clara
"hm"
"ra gue balik duluannya" pamit aska pada clara,ia paham kondisinya saat ini
"hati-hati" ucap clara dibalas senyuman manis oleh aska
* * *
Planet caffe
Tulisan itu terpampang jelas didepan caffe itu.
ah bagi siapapun yang membaca cerita ini pasti tahu planet caffe
Elvin membawa clara ke cafe itu,entahlah ia hanya ingin menikmati waktu berdua lebih lama dengan clara.lagi pula jika nanti mereka berpisah akan jarang sekali menikmati waktu seperti ini.
"mau pesen apa?" tanya elvin
"samain aja" ingat,clara bukan tipikal perempuan yang ribet
Elvin pun memanggil waiters untuk memesan.
"tadi ngomongin apa sama aska?" tanya elvin
"kuliah,kamu tau gak el aska kuliah di swiss juga" jawab clara
Haruskah elvin senang karena setidaknya ada orang yang akan menjaga kekasihnya ketika dinegara orang,tapi entah mengapa elvin jadi semakin sulit untuk melepas clara
"kamu gak usah khawatir" ucap clara,ia tau apa yang sedang elvin rasakan
"awas aja kalau centil sama aska"
"kenapa hm?" goda clara
"awas aja,aku susulin kesana kalau sampe dapet kabar kamu centil sama aska"
"kamu cinta sama aku el?"
"hm"
"sayang?"
"hm"
"nanti kalau aku pergi apa yang bakal kamu lakuin?"
"pergi kemana?" bingung elvin
"ya kemana aja"
"gak usah ngaco"
"iya deh iya"
"pergi selama-lamanya"
Tbc.
Iya tau pendek,maklumin aja.yang penting up
Takut kalau reader clara pada kabur huaaaa
Vote,comentnya qq ^^
Follow akun wattpad: SyzzZzh
(support 500 folls)
Follow instagram: @shrlyxzh_
(ditunggu notifnya)
Satu lagi,,,,
Follow ig vidlir:@song_aesthetic21.s_a21
(👆yang nyari sound buat edit vid)
See you next chapter bubay,,,,,