Theressa [COMPLETED]

By madebygigie

4K 562 76

[FOLLOW SEBELUM BACA] Cerita perjalanan hidup Theressa, gadis yang udah SMA tapi size anak sd yang dikeliling... More

Prolog
Theressa Savina Aurellia
Osvaldo Kevin Gustova
1 | Gebetan baru
2 | Sakit
3 | Pdkt
4 | Kepo
5 | Jatuh cinta?
6 | Jadian?
7 | Rumah Theressa
[BUKAN UPDATE]
8 | Batu nisan, Beling, dan Sakit
9 | Kepingan Kenangan Theo.
10 | Liburan dan Duri Mawar
12 | Cangkemanz's Party & Info
13 | Karamnya Kapal TheressAldo
14 | Positive Vibes Queens
15 | Aubrey Adara
16 | Tamparan bagi Theressa
17 | Kenyataan pahit
18 | Keyna vs Theressa
19 | Poor Theressa
20 | Rindu Theo
21 | Theressa Hilang.
22 | Twins power
23 | He's back
24 | Basecamp Cangkemanz
25 | Comeback.
26 | Jawaban dari Semua Pertanyaan.
27 | Hidden Gems.
28 | Surprise
29 | Tragedy
30 | Akhir Segalanya

11 | Officially, IreNico & RayAmanda

66 10 7
By madebygigie

"Kamu bahagia sama mereka aja, aku udah seneng kok." —Osvaldo Kevin Gustova

🧸 11 | Officially, IreNico & RayAmanda 🧸

"Jadi pacar gua. Mau kan?"

Kalimat itu terus terngiang-ngiang di kepala Irene. Ia tidak tau harus menjawab apa, ia bingung bukan berarti ia tidak menaruh perasaan pada Nico, namun ia harus memikirkannya dengan matang. Irene menatap langit malam yang bertaburan bintang disisi kolam renang.

"Kok belum tidur? pasti masih baper karena aku tembak ya?" Nico datang dengan dua kaleng soda ditangannya. Irene tersenyum menatap Nico lekat.

"Jadi gimana? aku bakal tertolak atau bakal diterima nih?" Irene tetap tersenyum menatap Nico yang raut mukanya sudah berubah menjadi masam karena takut ditolak. Btw, Gekti heran, seorang Nico yang somplak bisa takut ditolak...

"Kalo semisal aku tolak, Kakak masih mau jadi temen aku kan?" tanya Irene dengan enteng. Nico sudah menduga ia akan tertolak kali ini. Irene tertawa melihat raut muka Nico yang semakin ditekuk. Nico terbengong melihat Irene yang tertawa mengejeknya.

"Maaf kak, aku gak bisa..." Irene sengaja menggantungkan kalimatnya, lalu ia kembai tertawa melihat muka Nico yang semakin masam. "Kenapa nunduk siihhhhh" Irene memegang kedua pipi Nico dan membuat Nico menatap wajahnya.

"Maaf banget kak, aku gak bisa nolak kakak. Jadi aku terima aja deh" sambungnya dengan senyuman manisnya. Nico masih tak percaya dengan apa yang dikatakan Irene, ia mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Ulang dong belom aku rekam" Nico dengan muka tengilnya mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi untuk merekam suara. Irene langsung menggelengkan kepalanya tanda ia tidak mau melakukan apa yang diminta Nico.

"Makasih, Sayang" Nico memeluk Irene dengan erat dan mengelus rambutnya sayang. Irene pun tak kalah erat membalas pelukan Nico.

"ASIK PAJAK JADIAN!!! MAKAN-MAKAN!!!" Carollina dengan cemprengnya berteriak dan mendapatkan beberapa pelototan dari beberapa temannya. Nico langsung memutarkan bola matanya. Ia gemas sekali dengan kelakuan teman-temannya.

"Re! Kamu foto kaka lagi mesra-mesraan sama Irene?" Theressa hanya mengangguk polos, sedangkan Irene langsung blushing.

"Ya emang kenapa? Kan biar kakak bisa post di ig!" Carollina mengangguk setuju. Nico tak habis pikir dengan tingkah gadis dihadapannya ini.

"Ayo masuk semua tidur!" Rian menatap tajam ke arah Theressa yang malah menatapnya dengan raut wajah kesal.

🍇🍇🍇

"Kita sekarang kemana?" Tanya Carollina sambil menata rambutnya. Theressa menyodorkan sebuah brosur kepada Carollina. Carollina mendelikkan matanya terkejut.

"KITA MAU KE KINTAMANI?" Yang lainnya hanya menggeleng-geleng menatap Carollina.

Fyi, Kintamani adalah salah satu kabupaten yang harus dikunjungi kalau kalian dateng ke Bali. Selain udaranya yang sejuk, kita kuga dapat nongkrong di tempat kopi yang punya pemandangan keren, yaitu Gunung Batur.

"Kita ngopi-ngopi cantik ya?" Tanya Carollina dengan manja kepada Rian. Theressa mendelik melihat Carollina yang bergelayut manja di lengan kesukaannya itu. Baginya hanya dirinya saja yang boleh bergelayut manja begitu di lengan Rian. Egois bukan? Itu lah Theressa.

"LINA KAMU MAU AKU AJAK BAKU HANTAM?!" Theressa mengepalkan kedua tangannya dan menatap tajam Carollina. Irene yang sedang asik bermesraan dengan Nico terpaksa harus menghentikan kegiatannya demi tidak terjadinya baku hantam di restaurant hotel pagi ini.

"Hai cantik-cantik ngapain baku hantam pagi-pagi? Malu-maluin aja!" Theressa dan Carollina hanya diam. Irene walaupun berbicara dengan tenang, tapi Theressa dan Carollina tau kalo mereka sedang dimarahi Irene. Theressa melirik Nayla yang asik memakan cereal nya sambil menatap ketiga sahabatnya yang sedang berdebat. Jangan lupakan Dandi yang menonton adegan itu sambil memakan nasi gorengnya.

"Udah! Ngapain main tatap-tatapan?!" Omel Nico yang sekarang menarik tangan Irene menuju parkiran untuk melanjutkan perjalanan mereka.

Setelah perjalanan yang memakan waktu hingga 2jam, kini tujuh remaja itu sudah duduk menunggu pesanan mereka sambil mengagumi pemandangan gunung batur ini.

Theressa yang tak henti-hentinga memotret keindahan alam ini, berdecak kagum. Rian senang melihat Theressa bahagia ketika liburan. Senyum yang selalu Theressa tampilkan selama liburan ini, benar-benar senyum yang tulus, bukan dipaksakan.

Begitu pula dengan sahabatnya yang lain, mereka  juga sangat senang melihat Theressa tersenyum dan girang seperti ini. Seakan-akan Theressa melupakan Osvaldo begitu juga dengan masalah-masalahnya.

Theressa juga tak mau ambil pusing dengan masalahnya dengan Osvaldo. Ia juga sudah terbiasa tak diberi kabar, tak ditemani, dan juga tak ada Osvaldo yang siap ada di sisinya selama 24/7.

Begitu pesanan mereka datang, Nayla memanggil Theressa yang sedang memotret untuk bergabung menyantap cemilan yang mereka pesan.

"Enak banget ini ya burgernya!" Irene melahap burgernya dengan lahap. "Ini enak banget ah beda sama yang lain!" Sambungnya dengan mulut yang tak henti mengunyah.

Nico tersenyum melihat kekasihnya sebahagia itu. Ia juga senang melihat gadis kecil yang mereka jaga dan mereka lindungi, bahagia dengan cara mereka.

"Ressa tetep minum obatnya ya? Kakak gak mau kamu sakit pas lagi disini." Theressa mengangguk menanggapi perkataan Nico. Benar kata Nico, ia harus tetap minum obat.

"Kamu udah kabarin Osvaldo?" Tanya Rian disebelahnya. Theressa mengangguk. Walaupun Osvaldo tidak membalas pesan-pesannya, ia tetap mengabari pacarnya itu.

"Habis makan kita kemana kak?" Tanya Nayla.

"Kita cari spot foto disini-sini aja ya? Maksud gue daerah sini, biar ga jauh nanti kalian kecapekan" sahut Dandi. Mereka semua mengangguk setuju.

Setelah makan, kini mereka sedang berfoto-foto. Masih di cafe yang sama, para gadis-gadis ini berfoto demi asupan instagramnya.

"Re, inget foto buat katalog!" Seru Rian.

Theressa menepuk jidatnya pelan, ia melupakan sesuatu.

"KAK RERE LUPA BAWA BAJU-BAJUNYA" sahutnya. Rian menggeleng-geleng. Bagaimana bisa, Theressa melupakan pekerjaannya?

"Yaudah foto buat katalognya nanti di villa atau besok aja" sahutnya sambil mengelus rambut panjang Theressa.

"Kak! Kita foto yuk?" Pintanya. Rian mengangguk dan merangkulnya. Theressa memberikan kamera dan ponselnya kepada Carollina.

Setelah beberapa pose, Theressa merasakan pening di kepalanya. Mungkin karena terlalu lama terpapar sinar matahari.

"Kak aku pusing" Theressa menyender pada badan Rian sebagai tumpuannya. Kali ini ia benar-benar pusing.

"Nay! Temenin gua ke kasir bayar bill ya!" Nayla mengangguk lalu mengikuti Dandi menuju kasir.

Rian dengan sigap menuntun Theressa menuju mobil mereka. Irene dan Carollina membawa tas Theressa dan segala barang mereka.

"Urut pake minyak kayu putih yan!" Perintah Nico. Rian mengangguk dan segera menerima minyak kayu putih yang diberikan Nico.

"Tahan, jangan merem sayang" pinta Rian. Ia cemas, ia takut, ia tidak mau gadis kecilnya pingsan disini. Butuh waktu lama untuk sadar jika Theressa pingsan.

"Kakak mau diganti sama aku yang urut Ressa?" Tawar Irene. Rian segera memberi minyak kayu putih itu kepada Irene.

"Kamu urut telapak tangannya aja sama telapak kakinya" Irene mengangguk paham. Ia tahu, kakak kelas dihadapannya ini paling cemas jika tahu gadis ini sakit.

Dandi dan Nayla sudah kembali ke mobil. Nayla menatap cemas sahabatnya yang duduk diantara Rian dan Irene.

"Dan, lu di depan temenin Nico nyetir." Perintah Rian yang masih memijat pelipis Theressa.

"Sekalian bacain mapsnya" sambungnya. Mata Dandi terbelalak. Membaca maps? Mampus gua. Batin Dandi.

"T-tapi gua gak bisa baca maps yan" sahutnya terbata-bata. Dandi sudah siap kena amukan dari teman-temannya. Ia berdoa di dalam hati berharap ia tidak kena marah kali ini.

"Lu cewek apa cowok dan?" Tanya Nico heran. "Masa baca maps gak bisa? Biasanya yang gak bisa baca maps itu cewek!" Sambungnya lagi. Semua yang ada di mobil terbahak, termasuk Theressa yang setengah sadar.

"Kak, temenin kak Nico di depan deh, bacain mapsnya" lirih Theressa. Rian menggeleng. Ia tidak mau melepaskan gadis ini walaupun sebentar saja.

"Aku yang bacain deh kak" tawar Irene. Sekarang mereka bertukar posisi. Irene yang menemani Nico menyetir, sambil membaca maps.

"Nyanyi yok! Sepi amat ni mobil" usul Carollina yang langsung mendapat jitakan di jidatnya.

"SAKIT SOMPLAK" Carollina membalas jitakan Nayla.

"HEH RIBUT MULU THERESSA LAGI SAKIT BEGO" teriak Dandi. Rian menatapnya sinis. Theressa hanya tertawa pelan melihat Dandi dan Rian yang kini tatap-tatapan.

"Kok lu sinis loh yan?" Tanyanya merasa tidak bersalah.

"Ya lu juga ribut kambing!" Seru Rian. Dandi langsung diam. Yang lainnya malah tertawa melihat Dandi yang diomelin Rian.

"Kak aku ngantuk, boleh merem kan?" Rian mengangguk lalu memeluk Theressa sampai gadis mungil itu tertidur pulas.

🦋🦋🦋

Setelah beberapa jam diperjalanan, akhirnya mereka sampai di villa yang mereka tempati. Semuanya merasa lelah, mereka menuju kamar masing-masing untuk beristirahat atau membersihkan diri.

Theressa masih saja tertidur tanpa merasa terusik sedikitpun walau ia sekarang sedang berada di gendongan Rian. Irene yang melihat Rian datang sambil menggendong temannya, langsung membuka kan pintu lebar-lebar.

Seusai merebahkan Theressa diranjang, Rian menghampiri Irene yang masih setia menunggu di pintu kamar.

"Kalo Rere bangun, panggil gua ya ren" Rian memberikan beberapa kantong obat Theressa yang langsung diterima oleh Irene. "Gua tukeran kamar sama Nayla. Jadi Nayla pindah ke kamar kiri lo. Kamar bawah gua kosongin. Jadi gua, Dandi, sama Nico tidur disini" Rian melanjutkan perkataannya sambil menunjuk ruangan disebelah kamar Irene dan Theressa.

Irene hanya mengangguk, ia paham alasan Rian berpindah kamar. Rian tak ingin jauh dari Theressa.

"Valdo! Kok tidur terus?! Kita kesini liburan bukan pindah tidur!" Keyna sudah lelah dengan kelakuan Osvaldo yang mengurung diri terus di kamar villa yang mereka tempati ini.

"Lima menit..." terdengar teriakan dari dalam ruangan lelaki itu. Keyna mulai jengkel. Ia membuka pintu dan masuk ke kamar yang ditempati Osvaldo.

Di villa ini, hanya Osvaldo yang tidur sendirian. Katanya tak ingin diganggu. Dan sekarang Keyna mengganggu ketenangannya.

"GUA UDAH BILANG LIMA MENIT LAGI! KENAPA MALAH MASUK?" Keyna terkesiap mendengar bentakan Osvaldo.

Osvaldo membentak Keyna. Ini kali pertama gadis itu dibentak oleh sahabatnya dari kecil. Keyna mematung, ia tak menyangka, bahwa hal kecil ini membuatnya terkena semprotan amarah Osvaldo.

"M-maaf.." Keyna keluar dari kamar Osvaldo. Dan ia berharap Osvaldo menahannya dan meminta maaf kepadanya karna sudah membentaknya. Nyatanya, Osvaldo membiarkan Keyna keluar dari kamarnya.

Osvaldo mengusap kasar wajahnya yang tampan itu. Ia frustasi tidak mendapat kabar dari Theressa. Sosmed yang bisa dihubungi hanya instagram Theressa.

"Diread aja?!" Osvaldo melempar benda berlogo apel itu ke kasurnya. Ia berjalan memasuki kamar mandi dan langsung mengguyur badannya dengan air yang keluar dari shower itu.

Keyna, Christine, Amanda, Raynanda dan Cahya sedang berkumpul di pinggir kolam renang. Mereka sedang mengadakan bbq kecil-kecilan.

"Ray!" Amanda datang mendekati Raynanda sambil membawa jagung bakar. Raynanda menyambutnya dengan senyum manis dan langsung merangkul pinggang ramping milih gadis itu.

"Kenapa by?" Tanyanya masih dengan senyum manis yang bertengger di wajah tampannya.

"Mau pelukkk" Amanda langsung nemplok dan memeluk Raynanda erat.

"Kok lu nemplok-nemplok?" Tanya Christine.

"Ya orang dah jadian" sambil membolak balikan daging Cahya menyahut dengan santai. Berbeda dengan Cahya yang santai, Christine kini menampakkan muka terkejutnya.

"LOH KOK GUA GAPUNYA PACAR? KOK AMANDA PUNYA?!" Heboh Christine hingga membuat Cahya meloncat karena terkejut.

Keyna menyipitkan matanya melihat kedua temannya yang sedang berpelukan. "Sejak kapan lu berdua pacaran?"

"Udah 2mingguan sihhh" sahut Amanda sambil senyum-senyum memakan jagung bakar di tangannya.

Keyna hanya ber oh ria, ia lanjut memakan daging-daging yang sudah matang. "Lu gak jadian aja sama Cahya?" Tanya Keyna pada Christine.

"OGAH! Mending sama akang dagang cilok" sahut Christine sambil menatap sinis Cahya.

"Dih yaudah sono! Kek gue mau sama lu aja!" Christine menatap Cahya dengan tatapan yang tidak bisa dideskripsikan.

🤎🤎🤎

Hai! Maaf lama dan pendek huhu. Jangan lupa vote comments nya ya!!🤎

Ohiya, sejauh ini kamu team couple mana?

#IreNico

#TheressAldo

#RayAmanda

#CahTine

#TineCilok [Christine-Akang cilok]

Btw aku mau kasih tau sesuatu;

🧸BOBBAGURLS🧸; nama groupnya Theressa dan teman-teman ceweknya

🦖CANGKEMANZ🦖; Nama geng di sekolah Kembang Nusa

🍑PEACHYQUEENS🍑; Nama groupnya Keyna dkk,

🐊AVIGATOR🐊; Nama gengnya Osvaldo bareng anak-anak sekolah lain, termasuk David.

💗 BTW AKU MASIH OPEN MEMBER RP YAH💗


Bonus ss postingan anak-anak dulu😗

Poto pasutri baru jadian


Udah gais segitu aja, see u on next part SWEETESTBABES!!🦭🤍

Salam sayang, Gekti Mimanya Sweetestbabes🦭🤍, Bunanya anak-anak 🧸BOBBAGURLS🧸, 🦖CANGKEMANZ🦖, 🍑PEACHYQUEENS🍑, dan 🐊AVIGATOR🐊

Continue Reading

You'll Also Like

579K 27.6K 74
Zaheera Salma, Gadis sederhana dengan predikat pintar membawanya ke kota ramai, Jakarta. ia mendapat beasiswa kuliah jurusan kajian musik, bagian dar...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
ALZELVIN By Diazepam

Teen Fiction

5.9M 329K 36
"Sekalipun hamil anak gue, lo pikir gue bakal peduli?" Ucapan terakhir sebelum cowok brengsek itu pergi. Gadis sebatang kara itu pun akhirnya berj...
6.3M 484K 57
Menceritakan tentang gadis SMA yang dijodohkan dengan CEO muda, dia adalah Queenza Xiarra Narvadez dan Erlan Davilan Lergan. Bagaimana jadinya jika...