The Humoris Boy

By Nadyanandap

186K 10.3K 535

Laki-laki yang memiliki kerecehan yang bisa membuat orang-orang disekitarnya tertawa. Namun, tingkat kehumori... More

Prolog
Un
Deux
Trois
Quatre
Cinq
Six
Sept
Hweat
Neuhf
Dix
Onze
Douze
Treize
Quatre
Quinze
Seize
Dix-Hweat (Narangga)
Dix-neuhf
Vingt
Vingt-et-ahn
Vingt-deux
Vingt-trois
Vingt-Quatre
Vingt-cinq
Vingt-Six
Vingt-sept
Vingt-hweat
Vingt-Neuf
Trente
Trente et un
Trente deux
Trente trois
Trente quatre
Trente cinq
INFO RP
INFO RP (2)
INFO RP (3)
Trente-Six
Trente-Sept
Trente neuhf
Quarante
Qurante et un (Ujian Akhir)
Quarante deux
Quarante Trois
Quarante quatre
Quarante cinq (End)
Epilog
Nice to Meet U

Trente hweat

1.2K 105 16
By Nadyanandap

Attention...
Grup Readers THB masih buka ya teman-teman, yuk buruan join😊
Untuk ROLEPLAYER THB Aku sudah Close ya, terimakasih yang telah ikut berpartisipasi untuk bermain RP THB🙏
Happy Reading
•••

Angga baru saja pulang dari rumah Clara. Sejak dari rooftop di sekolah itu, Angga memang langsung mengajak Clara untuk pulang. Badannya sudah pegal-pegal. Ia memarkirkan motornya dengan sembarang di depan teras rumahnya. Hari memang sudah mulai petang. Di rumahnya, Audy dan Dava selaku orang tua Angga, sedang asik berdua menonton TV di ruang tamu.

Saat Angga akan masuk ke ruang tamu, ia mendengar klakson motor dari luar pagar rumahnya. Suara motor itu sangat familiar di telinganya. Bukan hanya sekali saja bunyi klakson itu, tapi sampai 5 kali.

"Ngapain lo kesini?" Tanya Angga tetapi dengan nada sinis.

"Gue perlu ngomong sama lo" ucap Nico pada Angga.

"Yaudah ngomong"

"Di hatoria kafe gue Ga, bukan disini" ucap Nico dengan nada biasa.

"Gue sibuk"

"Susah ya sama lo yang sekarang Ga! Kaya banci sikap lo!" Ucap Nico emosi. Sejak tadi ia berusaha menahan emosi nya, namun sikap Angga membuatnya kelepasan.

"Ngomong lo sekali lagi!" Angga menarik kerah baju Nico dengan mengepalkan tangannya.

"Apa?! Lo mau pukul gue?! Lo banci Ga! Banci!"

Buaghh

Satu pukulan berhasil mengenai rahang kokoh milik Nico. Nico tetap diam dan tidak melawan. Ia mendapatkan makna tersembunyi dari pukulan temannya ini.

"LAWAN GUE BANGSAT!" Angga terus memukul Nico tanpa henti.

"LAWAN WOI BUDEG LO?!"

Dava dan Audy tidak dapat mendengar suara pukulan Angga, karena dinding ruang tamunya kedap suara. Tidak ada yang dapat menyaksikan pergulatan Angga dan Nico kecuali semilir angin malam.

Namun dugaan kita salah, seorang gadis dengan tas belanjaan di tangan kanan dan kirinya terkejut melihat perkelahian Angga dan Nico.

"Eh eh berhenti! Apa-apaan sih lo Ga!" Tanpa ragu, Dea menghampiri Angga dan Nico. Iya gadis itu adalah Dea Alinika Putri. Dea adalah teman Nara di ekstra EC.

"Bukan urusan lo!" Angga berdiri setelah memukuli wajah Nico yang sudah terkapar di tanah. Sebelum Angga masuk ke dalam rumahnya, Nico berpesan padanya.

"Asal lo tahu Ga, Nara terlalu berharga buat lo yang udah berani-beraninya nyakitin dia! Gue harap suatu hari lo bakal nyesel udah nyakitin hati cewe yang udah setia sama lo. Gue masih anggap lo sahabat asalkan lo berani buat datengin Nara kapanpun lo siap. Gue kecewa sama lo Ga. Tapi gue tau lo punya rahasia yang diri lo sendiri juga merasa terbebani. Inget Ga, Hati perempuan terlalu mulia buat lo sakiti. Semangat Ga" ucap Nico tersendat karena bibirnya perih akibat pukulan Angga. Angga sempat terkejut dengan perkataan Nico, lalu kembali masuk kedalam rumah nya.

Sementara Nico dibantu oleh Dea untuk bangkit dan menuju motornya.

"Lo ggapapa?" Tanya Dea yang masih membantu Nico berdiri tegak.

"Gapapa, makasih ya udah bantu" ucap Nico pada Dea.

"Btw, lo mau pulang? Gue anter ya?" Tambah Nico lagi dan menawarkan tumpangan pada Dea.

"Gak usah, rumah gue deket juga. Santai" ucap Dea menolak secara halus.

"Udah gapapa, bahaya anak cewe sendirian di jalan"

"Okedeh, makasih ya"

Nico memberikan Dea helm dan membantu membawa barang-barangnya. Nico memang selalu membawa 2 helm karena biasanya ada saja teman-temannya meminta tumpangan padanya.

Perjalanan membutuhkan waktu sekitar 7 menit. Selama perjalanan mereka berdua diam tanpa tau harus berkata apa.

"Lo temannya Angga?"  Akhirnya Nico membuka suara untuk memecah keheningan.

"Iya sekelas"

"Lo bukannya anak EC kan?" Tanya Nico lagi.

"Iya, gue anak EC, lo temennya Angga kan? Kok kalian bisa bertengkar kaya tadi?" Tanya Dea pelan karena rada takut kalau sewaktu-waktu emosi Nico memuncak di tengah jalan malam-malam seperti ini.

"Hahahaha serem ya yang tadi?" Tanya Nico tertawa saat melihat ekspresi Dea melalui spion motor.

"Emm, rada sih"

"Gapapa cuma masalah pribadi aja tadi, gue minta maaf sekali lagi lagi ya yang tadi. Jangan takut juga, gue gak seserem itu. Santai aja sama gue" ucap Nico menenangkan Dea. Nico dapat menebak perasaan Dea pasti sangat tidak enak dipandang saat melihat pergulatan Nico dan Angga.

"Iya gapapa, btw itu rumah gue yang gerbang coklat" ucap Dea sambil mengarahkan Nico.

Setelah sampai di depan gerbang rumah Dea, Nico berpamit karena ia harus kembali mengontrol caffe nya.

"Gue pamit ya dea, kapan-kapan dateng ke caffe gue ya gue layani plus gue kasi diskon deh" ucap Nico sambil menstater motornya.

"Okey nic, kapan-kapan gue ke caffe lo deh"

"Kalau lo ke caffe gue panggil aja Nico Ganteng, pasti gue muncul di depan lo seketika" gurau Nico

"Udah mulai narsis ya lo"

"Hahaha biar makin akrab kitanya, kalau gitu gue pamit ya Dea, sampai jumpa lagi" Nico memutarkan motornya dan kembali ke caffenya.
Baru kali ini Dea sesenang seperti ini.

'Gue mimpi apa barusan? Ternyata tuhan denger doa gue. Sumpah gue seneng bangettt hari ini bisa dianter pulang sama Nico. Tuhan, terima kasih telah mengabulkan doa Dea' ucapnya dalam hati.
Hanya Anjing peliharaannya saja yang tahu bagaimana ekspresi bahagia Dea saat ini. Hal kecil namun sangat bermakna besar bagi Dea karena bisa berbincang dengan Nico. Dea sangat mengagumi Nico. Namun hal itu masih bersifat rahasia.

_________________
AN
UPDATE
Gimana kabar hari ini? Semoga bahagiaaa semuanyaaa
Gimana part nya?
Back again, kalian jadi di team mana nih kalau gini ceritanya👀
Ayok ayok di shipperin 😂

Untuk ROLEPLAYER The Humoris Boy, aku sudah close ya. Tapi untuk grup readers THB masih buka guys!!! Ayok buruan joinnn ramein grup chat nyaa, seruu lah pokoknyaa👍
Untuk link gabungnya aku taruh di kolom komentar ya

Kami tunggu join nyaa🔥
Follow instagram :
@nadya_annd
@storywattnad
@callmekiara16
@naralicaa__
@claadvtt
@shanayokisha
@deaalinika
@kyrathaloviad
@vano_pramartawjya
@verogrcajn
@nicodedrick
@gentalaksanaaa
@tangkasglg

Jangan lupa Vote and Comment ya guys🙏

Angga Megantara

Vano Pramarta

Genta Laksana

Nico Dedrick

Vinara Angelica

Dea Alinika Putri

SEE YOU NEXT PART❤️

Continue Reading

You'll Also Like

1K 230 39
"Keindahan itu untuk dikagumi.. tanpa berusaha agar seseorang terkesan!" ucap Samudra. ***************************************** SIPNOSIS : Fiona Ku...
4.7K 563 26
Suara hujan begitu indah didengar, setelah sekian lama tak hujan Zara sangat merindukannya. Banyak kenangan bersama rintik hujan tahun kemarin. Tak t...
3.8K 111 2
Ketika gue udah mulai terbiasa tanpanya Ketika move on gue udah lebih dari 90% Ketika hidup gue udah gak berputar tentang dia Ketika gairah hidup gue...
1M 96.7K 53
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...