Wanna Die (Complete)✓

By AnggraiMoris

10.6K 1.9K 478

"Karena mengenal mu, membuat tujuan hidup ku menjadi dua kalimat 'mencintai mu' dan 'memiliki mu'." ~Ethan Gr... More

Cast
1.Black Rose
2. Terror
3. Who is He?
4. Welcome
5. It's not Dream
6. Difficult Part
7. Hope
8. Not Friend's
9. I'm back
10. He change everything
11. He is Steve Alward
12. Jealous
13. Your Side
14. Tell me
15. Clue
16. Hateness
17. The monster drama
18. Slowly
19. Micky Mouse or me?
20. Queen Sweta
21. Always be mine
22. About Dream
23. The victim
24. New Love
25. Don't disturb my girl
Bonus Pict
26. Sweet Couple
27. My Daddy
28. Darkness
29. Battle for her
30. Be Near
32. He lose
33. Wanna die?
34. The Death Flower
35. New life
36. Without love
37. At my worst
38. Survive you
39. It's hard
40. Our girl

31. Hate and angry

101 15 0
By AnggraiMoris

Selang infus tengah dipasang, wajah Steve lumayan tidak terlalu pucat dari sebelumnya. Dia kehilangan banyak darah namun beruntung tidak terlambat ditangani. Tanpa Clara sadari pria lain yang tubuhnya dipenuhi keringat duduk dibelakangnya sedang dikuasai oleh sisi buasnya. Ethan menatap benci wanitanya menangis dan bersedih untuk pria lain. Haruskah dia menyakiti Clara agar hanya melihat padanya. Dirinya merasa diacuhkan, bahkan mengapa Clara menemui Steve gadis itu belum menjelaskan apa pun.

"Ayo pulang-" belum sempat Ethan menyelesaikan kalimatnya Clara lebih dulu sibuk dengan kehebohannya.

"Astaga, tangannya bergerak. Dia mungkin akan sadar. Akan ku panggilkan dokter." Clara tergesa mencari dokter melupakan tombol yang bisa ia tekan untuk memanggil petugas membuat Ethan tersenyum miris, gadisnya benar-benar khawatir rupanya.

Beberapa orang berbaju putih datang. Ternyata Steve sudah membuka mata. "Jika ada keluhan segera beritahu kami." Titah sang dokter.

Steve tersenyum mengiringi kepergian dokter dan asistennya, Clara kembali duduk disamping pria itu.  "Maafkan aku, karena aku kau terluka dan terimakasih sudah menyelamatkan ku."

Steve tersenyum dengan aksennya, berlagak seakan semua tidak masalah. "Ini hanya luka kecil, jangan khawatir aku sendiri yang ingin menolong mu."

"Kau tidak pulang? Ini sudah larut, dimana Ethan? Apa dia tidak mengamuk?"

Clara mengernyit, dia terlalu asyik dengan dunianya sendiri. Dia menoleh ke belakang, sudah tidak ada Ethan di sofa itu. Kemana dia?

"Mungkin dia mencari udara segar, tak apa dia pasti mengerti." Namun entah mengapa firasat buruk yang Steve rasakan.

Memilih menemani Steve dan tidak mengabari Ethan adalah keputusan terburuk yang Clara lakukan tanpa dia sadari. Apa yang tengah terjadi hari ini membangkitkan sisi gelap Ethan kembali, kegilaannya mulai muncul kepermukaan, sama seperti Ethan yang sebelumnya.

Ethan berada disebuah markas, tempatnya bermain. Sudah ada korban dimeja operasi, beruntung korban Leo yang satu ini belum disentuh Leo sama sekali jadi ini seperti hidangan sambutan untuk dirinya. Ethan datang disaat yang tepat. Tanpa salam perkenalan atau tawa setan untuk menakuti Ethan langsung menikam, mengoyak tubuh tak berdayah yang terbaring didepannya seakan dia sedang mengikuti perlombaan untuk menentukan manusia tersadis di dunia.

Mencincang tubuh itu sampai hancur bahkan darah sudah seperti genangan hujan yang sebentar lagi akan menjadi sarang nyamuk.

Nafas pria itu naik turun, menyalurkan sesuatu yang membuatnya sesak ingin meledak.
"Wow kau kembali." Pernyataan Leo bukan karena Ethan jarang datang ke markas melainkan aura yang sempat redup kini kembali terpancar dari pria itu. Aura gelap yang membuatnya berbeda.

"Kau kenapa hm?" Tanya Leo santai.

"Maksud mu?" Tanya Ethan balik bertanya.

"Ada banyak kenapa yang akan ku lontarkan. Kenapa kau tidak seperti sebelumnya, kenapa kau jarang membunuh lalu sekalinya membunuh kau membunuh seperti itu? Kenapa dengan cara mu itu huh? Dan kenapa dunia mu seakan teralihkan?"

Ethan diam. Bukan pada pertanyaan lebih tepatnya mengapa Leo bertanya seperti itu.

"Ya benar semua karena Clara. Gadis yang kau sangat cintai itu."

Lirikan Ethan berubah sinis.

"Karena aku sudah muak jadi aku akan memberi tahu mu satu rahasia."

Leo mendekat, belum pernah Ethan melihat Leo menatapnya seperti itu.
"Aku adalah selingkuhan ibu mu."

Ethan terkejut, entah apa yang dia pikir dan rasakan. Apa dia harus marah karena itu ibunya meninggalkan daddy dan dirinya. Siapa yang harus Ethan benci? Daddy nya yang tidak memberi mommy nya kepuasan atau seorang ibu yang serakah, atau bahkan dirinya sendiri.

"Daddy mu hancur karena wanita. Jadi ku harap kau tidak akan sama sepertinya." Leo menyalakan pemantik untuk merokok.

"Dimana mommy ku?"

Asap putih dari mulut Leo menggempul ke udara. "Apa kau masih ingin bertemu wanita sepertinya. Hanya karena satu wanita hidup daddy mu, diri ku dan kau menjadi tidak menyenangkan."

Ethan tidak bisa menerka apa maksud perkataan Leo. Apa setelah meninggalkan daddynya, momynya juga meninggalkan Leo.

"Kita tidak perlu duduk sambil menikmati secangkir kopi untuk membahas wanita seperti itu. Kau harus percaya bahwa semua wanita adalah jalang. Jangan tertipu dengan cinta. Jika kau sadar kau akan tahu betapa menjijikkan dirimu dan menyesal." Leo mulai berteriak marah.

"Pikirkan aku saja yang selama ini mengayomi mu. Kau tinggal dan merawat Grey yang selama bertahun-tahun koma, aku bertanya mengapa kau peduli dengan pria yang tidak ada dedikasinya dalam hidup mu. Jarang ke markas, jarang membunuh, kau berubah karena cinta."

Leo memukul Ethan hingga Ethan tersungkur kemudian menarik kerah bajunya. "Jangan pernah berfikir untuk memiliki keluarga yang hangat dan wanita yang mencintai mu tulus."

Leo menepuk dadanya. "Aku satu-satunya keluarga mu. Tempat mu disini bersama ku didalam kegelapan."

Ethan tidak menangis tapi matanya begitu terluka dan sedih. Menatap Leo sekali lagi. Jadi begini rasanya terlupakan seakan baru saja ia bangun dari mimpi.

Membuka lembaran baru itu bullshit, nyatanya bayangan-bayangan itu tidak pernah lepas dari hidupnya.

"Aku mengajari mu untuk menghadapi dunia yang kejam ini. Bagaimana bisa kau menjadi lemah seperti ini?"

Leo menggeleng payah. Lalu melenggang pergi meninggalkan Ethan dengan gumpalan daging yang mulai dikerubungi lalat.



*


"Kau sudah bangun. Ini sarapan pagi mu." Clara juga ikut tersenyum membalas Steve. Rencananya dia akan pulang setelah ini.

"Kau menginap dan merawat ku. Andai kau melakukannya bukan karena bersalah tapi karena cinta."

Clara menciut, rana pembicaraan membuatnya tak nyaman.

"Maafkan aku, aku harus pergi. Aku dan keluarga akan ke rumah Mike menyelesaikan masalah ini."

Steve hanya melihat kepergian Clara. Dia yakin suatu saat nanti cintanya akan terbalaskan.

Clara bersama Alex dan Nancy telah berada dikediaman Mike. Tentu karena dua keluarga tersebut sangat dekat jadi memilih untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.

"Ayo duduk, istri ku sudah menyiapkan masakan ini untuk kalian." Johan si tuan rumah memang ramah. Dia sudah menganggap Clara seperti anaknya sendiri.

"Maaf atas perbuatan Mike, entah mengapa Mike bisa senekat itu." Mia selaku mommy dari Mike tak menyangka anaknya akan bertindak seperti itu.

"Kami tahu Mike anak yang baik. Manusia terkadang seperti itu, cinta membutakannya." Ujar Alex.

"Aku sudah memarahinya, sepertinya dia menyesal dan mengurung diri dikamar." Terang Johan.

"Anak itu sepertinya sedang labil, jangan terlalu keras padanya." Nasehat Nancy.

"Mmm bolehkah aku ke kamarnya?"
Pinta Clara hati-hati.

"Apa tak apa?" Tanya Johan memastikan.

Clara tersenyum lalu beranjak ke kamar Mike. Dibukanya perlahan pintu kamar Mike, pria itu sedang meringkuk disudut kamar. Terlihat jelas pikirannya sedang kacau.

"Mike."

Mendengar namanya dipanggil Mike mendongak, agak terkejut melihat Clara. Gadis itu menghampirinya dan ikut duduk dilantai.

"Tak apa Mike, semuanya sudah berlalu. Aku ingin kau melupakannya dan mulai lembaran baru. Kau tetap sahabat kesayangan ku yang selalu ada untuk ku. Selamanya akan seperti itu." Kalimat penuh kejelasan Clara membuat Mike tanpa ragu meneteskan air mata. Terjawab sudah apa yang selama ini berkecamuk dalam pikirannya.

"Bukan maksud ku menyakiti mu atau siapa pun. Aku hanya ingin menjadikan mu milik ku mengapa sangat sulit membuatnya nyata."

Clara menghapus air mata Mike. "Kau mungkin merasa sakit sendirian. Percayalah bahkan aku mengerti tanpa kau jelaskan. Hanya dengan menerima semuanya akan baik-baik saja. Kita ini sahabat. Cinta ku kepada mu memiliki tempat tersendiri."

Mike mengangguk, sekarang ia paham. "Tapi mungkin selamanya aku akan mencintai mu, aku tidak akan pernah menikah. Aku tidak akan lagi mengharap balasan, jadi izinkan aku tuk terus mencintai mu. Itu sudah cukup."

Clara diam, dia sangat merasa kasihan kepada Mike. Mengapa cinta menyiksanya dan membuat sakit.

"Daddy menyuruh ku kembali ke Paris untuk sementara waktu. Aku akan merindukan mu. Berjanjilah untuk menjawab telpon atau pesan ku karena aku akan sering menghubungi mu." Mike memeluk Clara, menengadahkan kepalanya ke atas dan meraup bibir itu. Jika selama ini hanya kecupan kecil sebagai salam jumpa antara sahabat sekarang untuk pertama kalinya Mike mencium bibir Clara penuh perasaan dan Clara membalasnya. Clara hanya ingin memberi apa yang Mike mau sekali saja.

#TBC

Continue Reading

You'll Also Like

10.4K 1.4K 31
"NAGI LO JUJUR, LO SUKA SAMA GUA YA??" ucap (name) memegang pundak Nagi "iya.., maaf" WARM! ᯓᡣ𐭩 cringe! ᯓᡣ𐭩 bahasa non baku ᯓᡣ𐭩 blue lock Hallo ha...
6.5M 334K 60
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
DANGEREUX By emiiii

Teen Fiction

5.4M 731K 53
Re-upload versi paling awal cerita ini dibuat! SUDAH TERBIT DAN TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA INDONESIA & TBO TERPERCAYA! Find me on Instagram @yeremi...
793K 76.7K 51
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...