Savage || Lee Hyunjae✔️

De cynshh

206K 25.4K 8.6K

🔞 Kesialan Hyunjae yang kesiangan di hari pertama kuliah bertemu dengan wanita yang jutek dan kasar. Ntah ke... Mais

SVG || 00
SVG || 01
SVG || 02
SVG || 03
SVG || 04
SVG || 05
SVG || 07
SVG || 08
SVG || 09
SVG || 10
SVG || 11
SVG || 12
SVG || 13
SVG || 14
SVG || 15
SVG || 16
SVG || 17
SVG || 18
SVG || 19
SVG || 20
SVG || 21
SVG || 22
SVG || 23
SVG|| 24
SVG || 25
SVG || 26
SVG || 27
SVG || 28
SVG || 29
SVG || 30
SVG || 31
SVG || 32
SVG || 33
SVG || 34
SVG || 35
SVG || 36
SVG || 37
SVG || 38
SVG || 39
SVG || 40
SVG || 41
SVG || 42
SVG || 43
SVG || 44
SVG || 45
SVG || 46
SVG || 47
SVG || 48
SVG || 49
SVG || 50
SVG || 51
SVG || 52
SVG || 53
SVG || 54
SVG || 55
SVG || 56
SVG || 57
SVG || 58
SVG || 59
SVG || 60 [END]
Bonus Chapter || Lee Familly👨‍👦‍👦👩‍👧‍👧
Bonus Chapter || Long time no see
Bonus Chapter || Happy Birthday Daddy🥳

SVG || 06

3.8K 524 54
De cynshh

Juyeon mendengus kesal sedari tadi kerkom nya masih terbengkalai, dan 2 oknum di depannya ini tidak berhenti bertengkar.

"Gue ngetik lo cari bahan" ujar Gaeun.

"Gue aja yang ngerik, lo ngetik pakai 2 jari lama. Gue bisa ngebut pakai 10 jari" ujar Hyunjae.

"Lo pinter kan nilai SBM tertinggi, lo cari bahan sama Juyeon biar gue ngetik. Gue lagi males mikir"

"Gue juga lagi males mikir!"

Juyeon merebut laptop yang sedari tadi mereka perdebatkan. Mereka berdua beralih memandang Juyeon yang sudah memegang laptop di tangannya.

"Gue ngetik kalian cari bahan" ujar Juyeon dengan wajahnya yang serius.

Hyunjae dan Gaeun jadi merasa bersalah, alhasil Juyeon yang ngetik dan mereka berdua cari bahan pembahasan.

Namun, itu bukan akhir dari segalanya, mereka masih tetap bertengkar.

"Gue cari tentang reproduksi lo anatomi" ujar Hyunjae

"Gue udah ketemu tentang reproduksi"

"Gue juga udah ketemu"

"Eh anjing dari tadi lo bikin kesel ya. Apa yang mau gue kerjain lo juga. Apa mau lo?" Ujar Gaeun.

"Lo yang niru gue monyet!"

Juyeon pun merangkak menghampiri mereka lalu duduk di antara keduanya.

"Gue cuma mau ngerjain tugas bukan lihat kalian berdua bertengkar terus" ujar Juyeon.

Gaeun mendengus lalu berdiri. "Gue cari makanan aja, kalian pasti laper" ujar Gaeun.

Namun, sebelum sampai pintu kamar Hyunjae. Tangannya ditahan. "Bahaya kalau lo keluar sendiri" ujar Hyunjae.

"Kenapa?" Gaeun ngerutkan dahinya.

"Ini kosan cowok nanti lo diseret ke dalam kamar"

"Ngapain gue diseret ke kamarnya goblok?"

Juyeon frustasi, ia mengacak-acak rambutnya. "Delivery aja!" Bentak Juyeon.

Gaeun pun kembali duduk di samping Juyeon disusul oleh Hyunjae. Gaeun duduk sedikit mundur nyandarkan punggungnya pada dindin kamar kos Hyunjae.

"Juyeon, gue kirim ke WA lo point yang penting-penting. Lo udah aktifin WA web kan?" Tanya Gaeun tanpa menoleh, sibuk dengan ponselnya.

"Udah Gaeun. Pesan lo juga udah masuk" ujar Juyeon yang juga sibuk dengan laptopnya.

"Gue udah pesan pizza" ujar Hyunjae. Juyeon dan Gaeun mengangguk serentak. Mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

Hyunjae tiba-tiba melempar bantalnya kuat ke Gaeun. Membuat Gaeun menatap Hyunjae dengan tatapan seakan ingin membunuh Hyunjae saat itu juga.

"Kalau lo capek bisa peluk bantal itu"

Gaeun gak jadi marah, niat Hyunjae baik hanya caranya yang salah.

"Makasih" balas Gaeun.

Hyunjae tersenyum tipis. Namun Gaeun refleks menaikkan bibirnya sebelah. "Sok manis" gumamnya.

**

Pesanan mereka datang, Hyunjae keluar kamarnya mengambil pesanannya di gerbang kosannya.

Tugas mereka baru saja selesai. Juyeon menghadap ke belakang, terlihat Gaeun tertidur dengan posisi duduk memeluk bantal Hyunjae.

Juyeon tersenyum melihat Gaeun seperti itu. Menurutnya Gaeun terlihat manis saat sedang tidur, dibanding saat bertengkar dengan Hyunjae ia terlihat seperti harimau betina.

Badan Gaeun bergeser ke samping perlahan, seperti akan terjatuh. Juyeon langsung mendekati Gaeun dan menahan tubuhnya agar tidak jatuh. Bersamaan dengan Hyunjae yang masuk membawa 2 kotak pizza.

Hyunjae mengerutkan dahinya melihat Juyeon seakan ingin memeluk Gaeun. Namun Gaeun masih terlelap.

"Lo ngapain?" Tanya Hyunjae.

"Gaeun hampir jatuh ke samping, gue tahan tubuhnya"

"Jangan sentuh dia"

Juyeon memperbaiki posisi Gaeun tanpa membangunkannya. Gaeun sepertinya bisa tidur dalam keadaan apapun. Bahkan ia tidak terusik dengan pergerakan Juyeon padanya.

"Lo suka sama Gaeun?" Tanya Juyeon.

"Cih, gak mungkin. Gue bilang gitu karena gamau lo macam-macam di kamar gue"

"Gue gak sebejat itu"

Hyunjae mengangguk paham. "Tuh makan" ujarnya sambil membuka kotak pizza.

Mereka makan berdua terkadang melirik Gaeun sesekali.

"Bisa-bisanya dia tidur. Apa gak takut dia sendiri cewek dan ada 2 cowok?" Ujar Hyunjae sambil mengunyah pizza di mulutnya.

"Tandanya dia percaya sama kita gabakal berbuat macam-macam" sahut Juyeon.

"Tetap aja kita laki-laki, dia gaboleh percaya begitu saja"

"Mungkin semalam dia bedagang, siapa tau"

Gaeun mulai bangun sambil meregangkan tangannya, Hyunjae dan Juyeon dengan cepat mengalihakan pandangan dari Gaeun. Gaeun mengucek-ngucek matanya lalu ikut bergabung dengan Juyeon dan Hyunjae.

"Lama gak gue tidur?" Tanya Gaeun sambil meraih pizza di depannya.

"Paling 20 menit" jawab Juyeon.

"Gue semalam diganggu jadi gabisa tidur"

"Diganggu?" Ucap Juyeon dan Hyunjae serentak.

"Rumah gue tuh angker, kalau gue tidur diatas jam 12 gue dihimpit gitu. Kalian ngerti gak?"

Juyeon dan Hyunjae menggeleng serentak.

"Gimana ya jelasinnya, jadi gue tuh sadar tapi badan gue gabisa digerakin. Cuma mata gue aja yang bisa gerak. Semakin kuat gue mencoba untuk bergetak semakin keras juga gue dipegangin. Tapi wujudnya gak kelihatan. Atau banyak yang bilang namanya sleep paralysis" ujar Gaeun

"Kalau udah kek gitu, gimana?" Tanya Hyunjae.

"Biarin aja nanti gue kebangun sendiri trus bisa gerak lagi. Kan gue udah bangun tuh, pas gue tidur bakal kek gitu lagi. Jadi gue gak tidur sampai subuh. Setelah subuh baru gak diganggu lagi"

"Ngeri juga" ujar Juyeon.

"Anehnya di tempat lain gue gak pernah kek gitu, cuma di rumah gue. Dan semua anggota keluarga digituin juga"

"Kenapa gak pindah rumah?" Tanya Hyunjae.

"Rumah itu papa yang bangun dari nol. Sayang aja kalau dijual trus tinggal tempat lain" ujar Gaeun

Gaeun tertawa sekilas. "Dulu gue inget umur gue kira-kira 4 tahun bagian tengah rumah gue gaada atapnya. Jadi kalau gue dari kamar kakak ke kamar orang tua gue pakai payung kalau hujan. Bahkan malam-malam gue bisa lihat bintang di ruang tengah rumah gue"

"Pantes aja walaupun angker gak mau pindah, kenangannya kek gitu. Dari gaada atap sampai jadi rumah bagus kayak sekarang" ujar Hyunjae.

"Emang lo pernah ke rumah Gaeun?" Tanya Juyeon menoleh pada Hyunjae.

"Pernah, baru kenal aja gue langsung antar Gaeun ke rumahnya. Bahkan sampai masuk rumah. Ya gak?" Hyunjae menaik turunkan alisnya memandang Gaeun.

"Trus suatu kebanggan bagi lo masuk ruma gue?" Ujar Gaeun dengan wajah datarnya.

Hyunjae bungkam sedangkan Juyeon jadi terkekeh melihatnya.

"Tugas udah hampir selesai" Juyeon melirik jam tangannya pukul 6 sore.

"Lo pulang sama siapa Eun?" Tanya Juyeon.

"Pakai bus aja"

"Biar gue anter" Hyunjae berdiri meraih jaketnya yang tergantung di belakang pintunya.

"Gausah, biar gue yang anter" ujar Juyeon.

Hyunjae menggeleng. "Rumah Gaeun jauh, dekat rumah gue. Sekalian ada barang yang mau gue ambil di rumah"

"Gue gamau boncengan sama lo, gue takut" ujar Gaeun.

"Gue gak bakal ngebut, waktu itu gue sengaja ngerjain lo"

Gaeun menghela nafasnya. "Yaudah" ujarnya sambil membereskan barang-barangnya.

Setelah selesai membereskan barang masing-masing. Mereka bertiga keluar dari kosan Hyunjae lalu jalan bersama ke parkiran.

"Hati-hati ya, gue duluan" ujar Juyeon sambil mengelus kepala Gaeun.

Gaeun terlihat bingung namun ia membalas Juyeon dengan anggukan.

"Apaan sih" batin Hyunjae kesal melihat Juyeon semena-mena mengelus kepala Gaeun.























Continue lendo

Você também vai gostar

126K 12.8K 23
Warning ⚠️ "Cerita ini mengandung bahasa non-baku." Yang tidak suka dengan cerita non-baku,d di skip aja ya jangan sampe buang-buang kuota. Terimakas...
4.1K 404 9
"kau cukup berada disisiku saja seperti ini" Biarlah semua berjalan seperti apa adanya, dan jangan berhenti berharap.
602K 62.2K 50
[COMPLETED] "Happy or nah, leave you or nah." highest rank #45 in ss 200917 #53 in ff 051217 #1 in produce101 010219 start 010717-120917 ©2017, ungu...
173K 8.4K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...