Rock, Paper, Scissors [Draco...

By zahateu

89K 11.1K 1.8K

[Complete] . . . . [Harry Potter 4] Perjanjian yang dibuat dua orang yang mengetahui mereka adalah jodoh. Dan... More

introduction
Astronomi Tower
Sick
Matching
Rock, Paper, scissors
Goblet Of Fire
oh my god
Duet?
ferret albino
Honestly
Hogsmeade with ferret
2 Boys?
Sofia
Dance
Prepare
Lost
yule ball (morning)
yule ball (night)
one room
Sayang
Second task
kiss
pembelaan
cemburu
my hufflepuff boy
END BUT WE'RE NOT
🌼Extra Chapter - war🌼
🌼Extra chapter - the wedding🌼
🌼THE END🌼

Begin

6.1K 590 137
By zahateu

Enjoy reading guys!
Maaf kalo ada ✨typo✨

[Kayza POV]

Aku, harry, ron dan hermione berjalan di koridor menuju ke kelas. Prof snape, pelajaran ramuan. Pelajaran yang aku paling bodoh di dalamnya

"Pelajaran pertama ramuan?" tanyaku basa basi pada harry yang berada di sampingku

"Ya, kudengar kita akan membuat amorentia." kata harry tidak yakin dan menggedikan bahunya.

"Bukannya kita terlalu cepat untuk itu." aku heran, kita masih tahun ke empat tapi sudah di ajarkan yang seperti itu.

"Entahlah. Mungkin lebih cepat lebih baik." lagi lagi dia menggedikan bahunya.

"Oh shit. Hari ini bersama slytherin." aku yang baru ingat langsung jadi malas. Kenapa

"Bukannya kau senang? kan ada gebetanmu disana." ledek hermione.

Dulu I have crush on blaise, but idk. Aku juga tidak tahu perasaanku, aku sih sebetulnya hanya kagum akan ketampananya, tapi sekarang sudah biasa saja. Aku menyukai blaise karna kukira dia yang paling baik dari semua ular slytherin, ternyata sama saja.

Kami duduk berdua berdua, pokoknya aku duduk di pojok tembok, aku tidak mau dekat dekat slytherin pengganggu itu. Semuanya ular hijau sialan. Aku sering kena masalah karna mereka.

"Seperti yang kalian dengar kita akan belajar amorentia. Kalian akan kupasangkan dengan yang berbeda asrama." semua anak langsung berbisik mendengar proferssor snape bilang begitu.

"Silence! Ms. Granger dangan mr. Nott, mr. Weasley dengan ms. Parkinson, mr. Potter dengan ms. Greengrass.—" professor snape menyebutkan beberapa nama. "Ms. Daniella dengan mr. Malfoy." mataku membulat sempurna, tidak percaya. Aku baru mau membuka mulut. "Tidak ada pembantahan!" tegas professor snape

Setelah 1 jam bekerja dengan pengurasan emosi yang cukup banyak, dan penuh akan perdebatan akhirnya kami selesai.

"Huff. Kerjamu itu lelet sekali." keluh malfoy, dia dari tadi mengoceh terus selama pembuatan.

"Yang penting selesai kan 'partner'." aku memang gak suka basa basi dan orang yang ceplas ceplos. Padahal aku senantiasa membantunya. Dan kenapa aku harus bersama raja iblis ini?!

"Yes. 'Partner'." dia memutar bola matanya.

"Attention! Kalian tidak boleh meminumnya, dan hanya boleh menghirup aromanya saja." prof. Snape memberi pemberitahuan.

"Kau duluan." katanya mempersilahkan. "Ledies first." dia memberikan amorentianya ke aku

"Oke." aku mulai menghirup aromanya, menemukan aroma yang sangat kuat.

"Aroma apa?" tanyanya penasaran

"Mint yang paling kuat, green apples maybe." kataku. Dia terkejut dengan perkataanku. "Sekarang giliran kau" kataku menyodorkan amorentianya. Dia sadar dan mengambilnya

Dia mulai menghirup. "Bagaimana?" aku sudah sangat penasaran

"Vanilla, wangi bayi haha." dia terkekeh. bagaimana bisa, wanginya seperti wangiku. Aku terkejut, no! Gak gak gak masa jodohku orang ini sih!

"Wangi yang kalian hirup tadi adalah petunjuk jodoh kalian." prof snape memberi tahu.

Aku masih melotot tidak percaya karna mengetahui itu. Siaaaal

"Hey kau kenapa?" tanyanya mendorong bahuku. aku masih kaget mendengar prof snape bicara seperti itu.

Otomatis aku adalah jodoh malfoy! Oh tuhan, kenapa aku yang seperti malaikat harus berjodoh dengan iblis seperti malfoy. Kenapa alam begitu jahat, kenapa aku selalu dipasangkan dengan dia?!

"Daniella kita harus bicara nanti malam. Temui aku di menara astronomi." ajaknya.

-💚-

Aku tidak bisa fokus sama sekali setelah itu. Memikirkan betapa malangnya diriku di pasangkan dengan orang jahat, menyebalkan, aneh seperti malfoy.

Akhirnya aku memutuskan untuk bolos satu kelas yaitu kelas meramal. Karna kelas itu belum pernah ku boloskan.

Sejujurnya aku suka pelajaran meramal tetapi entahlah, ini kelas terakhir. Aku jadi malas.

Aku sudah sampai di danau hitam membuka sepatu dan kaus kakiku dan mencelupkan kaki di danau yang dingin.

Rasanya ingin menenggelamkan diri di danau hitam saja. Begitu banyak masalah yang terjadi tahun ini.

Mulai dari adikku yang meninggal, aku yang disalahkan dalam kematiannya,tiba tiba tau jodohku adalah orang menyebalkan. Dan itu semua. Terjadi bersamaan dalam satu tahun.

Ibuku yang paling menyalahkanku, padahal adikku kehilangan nyawanya karna keracunan, yang itu bukan salahku.

Adikku membeli coklat entah dimana lalu memakannya saat sedang bersamaku. Aku kasihan kepadanya.

Tidak ada yang tahu masalah ini, kecuali sahabat gryffindorku. Rasanya ingin berteriak dan mengakhiri hidup yang menyedihkan ini.

"Sekarang tempat ini jadi favoritmu huh?" kata seseorang di belakangku. Aku menoleh dan itu harry.

Iya aku sudah beberapa kali kesini, karna aku lelah dengan semua ini, lelah dengan kehidupan yang datar.

Dia duduk di sebelahku, ikut mencelupkan kakinya ke dalam danau.

"Kau kelihatan banyak masalah." katanya sambil menendang nendang air sehingga terciprat ciprat.

"Masa sih? Padahal biasa saja loh." elakku. Aku menunduk, biasanya kalau sudah ditanyakan keadaan aku akan menangis.

"Adikmu sudah tenang kay, jangan salahkan dirimu." katanya, dia memang selalu bisa membaca pikiranku.

"Kau ini cenayang atau bagaimana?" aku terkekeh dan menatapnya.

"Jangan sungkan cerita. Aku selalu ada di sampingmu." dia merangkul pundakku dan mengelusnya kemudian menarik pundakku agar lebih dekat dan menidurkan kepalaku di bahunya.

Suasana hening, hanya terdengar dua orang yang bernapas dan gesekan rumput rumput yang tertiup angin. Kami menyaksikan matahari tenggelam bersama.

Aku meneteskan air mata, senja begitu indah, lebih indah dari kenyataan. Aku begitu emosional sekarang. Aku tidak bisa menerima kenyataan yang begitu pahit.

Dia mengusap bahuku, dia pasti merasakan air mataku yang jatuh di bahunya. Aku menangis cuma sebentar.

"Ayo kembali. Sudah malam." katanya

Aku menegakkan badan, dia berdiri membersihkan bawah jubahnya yang kotor karna duduk di rerumputan, menjulurkan tangan dan kami kembali ke kastil.

-823 words🍃

Thanks for reading
Gimana moms suka gak?
Jangan lupa vomment ya sahabat⭐
Love you all💗

Continue Reading

You'll Also Like

66.9K 10.6K 15
Yang publik ketahui, kedua pemimpin perusahaan ini sudah menjadi musuh bebuyutan selama bertahun-tahun lamanya, bahkan sebelum orang tua mereka pensi...
26.4K 3.1K 51
Jangan terjemahankan atau republish cerita ini dimanapun. Alur sesuai buku dan film. He is not dead. Maybe. Silahkan dibaca terlebih dahulu. 13+ •Ta...
83.6K 9.3K 61
Memiliki ayah yang dingin, tunangan yang keras kepala dan ibu yang diperebutkan di dimensi kedua. Kemalangan terus terjadi di kehidupan Arletta, menj...
75.6K 8.3K 65
Enemies to be loved? U in right side. Bagaimana jika seorang Draco Malfoy yang lahir dari keluarga Slytherin berturut turut bisa jatuh cinta dengan...