STAY [Beomtae] | Completed ✔

By KiyoWoojin

99.5K 11.2K 4.7K

No matter who you are, i still loving you Warn! bxb 18+ Mature Top ! Beomgyu Bott ! Taehyun More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
31
32
33
34
35
36
37
Sequel

30

1.7K 202 77
By KiyoWoojin

"Sayang..... aku pulang........" ujar Beomgyu setelah memasuki rumahnya, suasananya sangat sepi, padahal biasanya Taehyun akan menunggunya pulang sambil menonton tv di ruang tengah. Mungkin Taehyun sudah tidur, batinnya.

Ia berjalan ke arah dapur saat mencium wangi masakan Taehyun yang begitu menggoda.

"Say- Bibi Kim? Kemana Taehyun?".

"Eh Tuan sudah pulang, Nyonya sedang ada di kamar, saya sedang menghangatkan masakan Nyonya, apa Tuan ingin makan sekarang?" Beomgyu mengangguk.

"Kalau begitu aku tunggu di ruang makan".

"Baik Tuan, saya akan segera menghidangkannya untuk Tuan".













Beomgyu melangkahkan kakinya dengan perlahan menuju kamar, hari ini begitu melelahkan baginya, setelah kuliah, ia harus pergi ke bengkel mobilnya untuk mengurus beberapa hal, dan ia juga harus pergi ke cabang cafe baru mereka yang letaknya cukup jauh dari tempat tinggal mereka.

Tapi rasa lelah itu sedikit tergantikan oleh masakan istrinya yang mampu mengembalikan sebagian tenaganya, sekarang ia hanya perlu bertemu dengan Taehyun dan semua rasa lelahnya akan lenyap setelah melihat wajah cantik sang istri.

Cklek!

Beomgyu membuka pintu kamar, ia mengernyitkan dahinya saat tak melihat istrinya tersebut berada di dalam kamar.

"Sayang? Aku pulang..." ujar Beomgyu sambil kembali menutup pintu, tak ada sahutan dari istrinya, ia berjalan ke ranjang dan melihat ponsel Taehyun berada di atas nakas.

"Dimana Taehyunie?" Cetusnya, ia melepas kaosnya dan melemparnya ke keranjang baju kotor, dan disitulah ia baru sadar kalau pintu kamar mandi tertutup dan lampunya menyala, Taehyun pasti sedang mandi batinnya.

Beomgyu segera berjalan ke arah kamar mandi, dan benar saja, saat ia baru saja membuka pintu kamar mandi, langsung disuguhkan pemandangan istrinya yang tengah tertidur saat berendam.

Beomgyu terkekeh lantas menghampiri Taehyun, kenapa bisa istrinya itu tertidur saat tengah berendam? Dan ini bukan pertama kalinya Taehyun tertidur seperti ini.

"Sayang... suamimu sudah pulang" bisik Beomgyu sambil menyibak poni Taehyun, lalu mengecup kening istrinya itu cukup lama.

Beomgyu merapikan surai coklat Taehyun, ia tersenyum mengingat kejadian tadi pagi saat istrinya itu bersikeras untuk mengganti warna juga gaya rambutnya. Ia berkata kalau ia sudah bosan dengan rambut pinknya, dan Beomgyu bisa apa selain mengiyakan kemauan istrinya.

Sebelah tangan Beomgyu ia celupkan ke dalam bath tub, mengecek kalau air di dalam bath tub masih hangat, ia tidak mau kalau sampai istrinya kedinginan dan akhirnya masuk angin, sudah cukup Taehyun rewel hampir setiap malam karena perut, pinggul dan punggungnya sakit.

Beomgyu melepaskan celana juga dalamannya, lalu masuk ke dalam bath tub dengan hati-hati, namun istrinya itu tiba-tiba terbangun saat merasakan pergerakan Beomgyu.

"Hyung? Hyung sudah pulang dari tadi?" Tanya Taehyun sambil mengucek kedua matanya, Beomgyu hanya balas mengangguk.

"Maaf hyung, aku tertidur saat berendam, kau pasti belum makan kan? Kau lanjut mandi saja, aku akan menghangatkan makanannya untukmu" Beomgyu buru-buru menahan pergerakan Taehyun.

"Aku sudah makan malam sayang, Bibi Kim sudah menghangatkan masakanmu".

"Ah begitu ya, maaf hyung, seharusnya aku menemanimu makan, tapi aku malah ketiduran".

"Tak apa sayang, jadi kau belum makan ya?" Taehyun mengangguk.

"Setelah ini aku akan mengambilkan makan malam dan menyuapimu. Oh ya kau terlihat sangat cantik dengan model dan warna rambut barumu, aku tidak menyangka kau akan sangat cocok dengan gaya rambut mullet seperti itu".

"Benarkah? Terima kasih hyung, orang salon juga mengatakan kalau aku sangat cocok dengan gaya rambut ini".

"Tapi sepertinya kau harus tau satu hal, kau selalu terlihat cantik dalam keadaan apapun, terlebih jika telanjang seperti ini" Taehyun tertawa sambil memukul dada Beomgyu.

"Hyung, kau itu benar-benar ya!".

"Benar-benar apa? Tampan?".

"Benar-benar mesum!".


























"Nah, tunggu di sini sebentar ya, aku akan mengambilkan baju ganti untukmu" Taehyun mengangguk patuh saat Beomgyu menurunkannya gendongan dan mendudukkannya di pinggir ranjang.

"Sayang, kau mau pakai piyama yang mana?".

"Hyung, aku ingin memakai kemeja putih oversize milikmu saja" Beomgyu mengangguk.

"Lalu kau ingin pakai celana yang mana?".

"Tidak perlu, aku sudah memakai dalaman" Beomgyu berbalik badan, menatap Taehyun dengan mata menyipit.

"Kenapa hyung?".

"Kemejaku baru saja kering dan kau ingin memakainya lagi?" Istrinya itu mengangguk lucu.

"Kemejamu sangat nyaman di pakai tau".

"Baiklah, apapun untuk istriku" ujar Beomgyu sembari menyerahkan piyamanya pada Taehyun.

"Sayang, kau tunggu di sini saja ya, aku akan mengambilkanmu makan malam".

"Hyung, bisa tolong bawakan sebaskom air hangat? Kalau kau tak bisa membawanya, minta tolong Bibi Kim" Beomgyu mengangguk sambil mengacungkan jempolnya.

"Baiklah, kalau begitu aku ke bawah dulu ya".


























"Sayang.... makan malamnya datang!!!" Pekik Beomgyu saat memasuki kamar dengan membawa nampan berisi makanan juga minuman, Bibi Kim berjalan di belakang Beomgyu sambil membawa baskom berukuran kecil berisikan air hangat.

"Terima kasih hyung".

"Nyonya, dimana saya harus meletakkan baskom ini?".

"Berikan padaku Bi" ujar Taehyun, Bibi Kim langsung memberikan baskom tersebut kepada Taehyun.

"Terima kasih Bi, kau bisa kembali ke kamarmu sekarang" wanita paruh baya itu mengangguk dan segera pergi keluar dari kamar Beomgyu dan Taehyun.

"Untuk apa baskom berisi air hangat itu?" Tanya Beomgyu sambil menyuapi Taehyun.

"Dadaku terasa nyeri dan sensitif sekali hyung, jadi aku ingin mengompresnya" ujarnya sembari melepas 4 kancing teratas kemeja Beomgyu yang tengah ia pakai, suaminya itu hanya mengangguk.

"Aku lihat-lihat, dadamu terlihat lebih berisi ya sekarang?" Tanya Beomgyu saat melihat Taehyun sedang mengompres bagian di sekitar putingnya, istrinya itu hanya mengangguk.

"Beberapa hari ini dadaku terasa lebih padat dan nyeri hyung, dan bagian putingnya juga sangat sensitif".

"Apa di dalamnya sudah ada ASI?" Taehyun mengendikkan bahunya.

"Aku tidak tahu hyung, kau kan yang biasanya menghisapnya, keluar cairan tidak?" Beomgyu menggelengkan kepalanya.

"Mungkin belum, perut dan pinggangmu sudah tidak nyeri lagi".

"Sudah tidak, tapi sekarang malah dadaku yang terasa nyeri. Setelah melihat aku yang kepayahan saat hamil seperti ini, kau masih ingin mempunyai anak satu lusin hyung?" Beomgyu menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Aku rasa 2 atau 3 sudah cukup, hehe".

"Berikan padaku piringnya hyung, aku akan makan sendiri, kau pasti sangat lelah kan? Istirahatlah" Beomgyu menggeleng dan menjauhkan piringnya.

"Tidak, aku yang akan menyuapimu, lagi pula rasa lelahku tidak sebanding dengan rasa lelahmu".

"Aku sangat beruntung hyung mempunyai suami sepertimu".

"Kalau begitu aku lebih beruntung karena bisa memperistrimu".


























"Kau belum ingin tidur sayang?" Tanya Beomgyu, ia baru saja kembali dari dapur, setelah mencuci piring.

"Belum hyung, kau tidur duluan saja, kau pasti sangat lelah kan hari ini? Aku akan mengompres dadaku terlebih dulu" Beomgyu menaiki ranjang, beringsut mendekati Taehyun.

"Bagaimana aku bisa tidur nyenyak saat istriku tengah kesakitan seperti ini hm? Biarkan aku duduk di bekalangmu" Taehyun mengangguk, ia sedikit menggeser duduknya ke depan, mempersilahkan Beomgyu untuk duduk di belakangnya.

"Bersandarlah di dadaku!" Perintah Beomgyu dan diangguki oleh Taehyun, ia segera menyandarkan tubuhnya pada dada Beomgyu.

"Aku akan membantu memijat dadamu, bagaimana arahan dari dokter waktu itu?".

"Pijat dari bagian atas menuju puting hyung, pelan-pelan saja" Beomgyu mengangguk dan segera mempraktekkan dengan hati-hati.

"Seperti ini?" Taehyun mengangguk sambil masih mengompres dada bagian kanannya.

"Ternyata suamiku ini berbakat jadi dukun pijat ya" kekeh Taehyun, Beomgyu mendengus.

"Bagaimana sekarang?".

"Aku rasa, memijat lebih efektif dari pada mengompres hyung".

"Kalau begitu akan kupijat semua" Taehyun mendongakkan kepalanya, menatap wajah tampan suaminya dari bawah, suaminya itu tengah menatapnya sambil tersenyum, lantas mendaratkan satu kecupan di bibir Taehyun.

"Kau menikmatinya sayang" Taehyun mengangguk sambil mengusap rahang Beomgyu.

"Hyung! Jangan menggodaku! Sudah kubilang bukan kalau putingku sensitif, jadi jangan menyentuhnya!" Rengut Taehyun.

"Baiklah, maafkan aku, aku hanya gemas saja saat melihatnya, memang bagaimana rasanya?".

"Perih dan juga geli! Jangan menyentuhnya dulu!".

"Iya iya sayang".














Drrrttt... Drrrttt... Drrrttt....














"Hyung, ponselmu berbunyi, sepertinya ada yang menelponmu" ujar Taehyun.

"Bisa tolong ambilkan sayang?" Taehyun mengangguk dan segera meraih ponsel Beomgyu di nakas.

"Ada panggilan dari Heeseung hyung".

"Aku angkat telpon dulu ya" Taehyun mengangguk lantas mengancingkan kemejanya.

"Halo Seung, ada apa?".

"Gyu, bengkelmu kebakaran! Cepatlah kemari!!".

"APA??!!!! Kau serius ??".

"Iya Gyu, sudah ada 3 mobil pemadam kebakaran di sana, aku baru saja diberi tahu oleh Sihyun, kebetulan dia lewat di depan bengkel mobilmu".

"Ba-baiklah aku akan segera kesana!".

"Aku dan anak-anak yang lain juga akan menyusulmu kesana".

Tut... Tut... Tut...

"Hyung, ada apa? Kau terlihat panik?".

"Sayang, bengkel mobilku kebakaran, aku harus kesana sekarang juga".

"Apa??!!! Aku akan ikut denganmu hyung" Beomgyu menggeleng kuat, ia menangkup wajah istrinya.

"Kau di rumah saja sayang, disana berbahaya, lebih baik kau segera istirahat ya, jaga dirimu baik-baik, aku akan segera pulang setelah semuanya selesai".

"Hyung, hati-hati di jalan, jangan mengebut, tetaplah tenang dan berpikir jernih" Beomgyu mengangguk, ia memeluk dan mengecup kening Taehyun sebelum menyambar jaket dan kunci mobilnya.


























Sedari tadi Taehyun terus melirik jam dinding di ruang tengah yang kini sudah menunjukkan pukul jam 3 dini hari, dan sampai saat ini belum ada tanda-tanda suaminya itu akan pulang.

Ia berjalan mondar-mandir sambil menggigit kuku jemarinya, jujur perasaannya tidak tenang, ia begitu mengkhawatirkan Beomgyu. Jangankan untuk tidur, sekedar memejamkan matanya saja ia tak sanggup. Ia masih tetap gelisah sebelum suaminya itu pulang.

"Nyonya, sebaiknya nyonya tidur saja, saya yang akan menunggu Tuan" Taehyun menggelengkan kepalanya, ia duduk di samping Bibi Kim.

"Tidak Bi, aku akan menunggu Beomgyu hyung pulang, Bibi Kim tidur saja, Bibi pasti sangat mengantuk bukan? Kembalilah ke kamar Bi, istirahatlah kembali, aku baik-baik saja" wanita paruh baya itu mengangguk dan kembali ke kamarnya, tak berselang lama, Taehyun mendengar suara mesin mobil Beomgyu.


"Beomgyu hyung" Taehyun langsung mengampiri Beomgyu saat suaminya itu berjalan dengan langkah gontai, jika dilihat dari raut wajahnya, Taehyun tau kalau suaminya itu sangat shock atas apa yang baru saja terjadi pada bengkelnya.

"Hyung, kau kenapa? Wajahmu pucat sekali" tanya Taehyun sambil menangkup wajah Beomgyu. Suaminya itu langsung memeluknya dan menangis.

"Sayang, hiks, bengkel mobilku hangus di makan api hiks, tidak ada yang tersisa lagi, usaha yang kudirikan sejak aku masih SMA sekarang sudah berubah jadi abu hiks" hati Taehyun mencelos, jujur ini kali pertamanya melihat suaminya memangis karena hal seperti ini, dan Taehyun sangat tak tega melihatnya.

"Hyung, kau harus sabar ya, Tuhan pasti akan memberikan yang lebih baik, suamiku kan hebat, suamiku kuat".

"Hatiku benar-benar hancur hiks, kenapa ada orang yang tega melakukan ini semua?" kedua mata Taehyun reflek membola.

"Maksudmu hyung?".

"Ada seseorang yang sengaja membakar bengkelku sayang, awalnya aku kira ini semua terjadi karena konsleting listrik, tapi ternyata setelah di cek dari cctv cafe di sebrang bengkel, ternyata ada seseorang yang sengaja membakar bengkelku, untung saja semua pekerja sudah pulang dan tak ada mobil pelanggan di dalam bengkel, tapi identitas pelaku masih belum diketahui" jelas Beomgyu.

"Astaga hyung, kenapa orang itu tega sekali, kau sudah melapor ke polisi?" Beomgyu mengangguk lesu.

"Sudah, dan mereka sedang menyelidiki TKP, juga motif dari kejadian ini, semoga saja pelakunya segera tertangkap".

"Semoga hyung, dia harus diberi hukuman yang setimpal".

"Dan untungnya dulu aku sudah mengurus asuransi untuk bengkelku, jadi aku tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk membangunnya kembali".

"Syukurlah kalau begitu, hyung, sebaiknya sekarang kau istirahat ya, kau pasti sangat lelah, jangan terus memikirkan masalah ini, kau butuh istirahat, kesehatanmu itu lebih penting" Beomgyu mengangguk lalu mengecup kening Taehyun.

"Maaf, karena aku membuatmu menunggu, kau pasti juga sangat mengantuk dan lelah kan?".

"Kalau begitu ayo kita istirahat hyung, dan semoga hari esok lebih baik dari hari ini".

"Semoga sayang".







































Lanjut gak nih??? Hehe
Jangan lupa tinggalkan komentar, kritik dan sarannya ya readers..
Sekian dan terima kasih...❤

Continue Reading

You'll Also Like

74.7K 8.7K 38
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
86.4K 8.1K 91
(On Going) Orang-orang melihat nya sempurna tpi bukan berarti dia tidak mempunyai kekurangan ia hanya pandai menyembunyikan saja
99.8K 9.2K 22
in which stray kids members are obsessed with their dancing jewel, lee minho #1 leeknow #3 banginho #1 seungho #1 banginho #2 banginho
46.1K 5.1K 53
"Hal yang paling aku suka dari kamu adalah senyum mu, sunoo" Dan sunoo tersenyum. Sungsun ENHYPEN !bxb !mpreg