CHAPTER 16
LONDON’S P.O.V
Work's piling up dan saya masih terkandas di mahkamah sesyen, ada masa di magistrate…
Dad suruh saya chill dulu, baru bertunang kunun.. spend more time dengan Kimberly dad bilang…
Sama juga pia dia… mahkamah sesyen and magistrate lebih banyak kes, cuma tidak berat dan tidak menyakitkan kepala… paling-paling kes immigration, kes dadah yang tidak seberat, kes curi, pecah rumah, kes saman JPJ, saman trafik… kes-kes yang bikin saya menguaplah semua bah… yang tidak seberat sehingga ke tali gantung…
So saya banyak menghabiskan masa bekerja with my brothers…
Kadang-kadang bila kami bertembung di case yang sama, geli hati saya nampak Sydney and Holland berjelingan…
Tapi akhirnya keputusan di tangan saya juga… either way, memang antara Sydney atau Holland akan melemparkan pandangan membunuh ke arah saya… tsk tsk…
Where was I tadi? Spend more time with Kimberly?
Her handphone's switched off sejak Sunday night sampai hari ni… Wednesday!
This is the 4th day since the last time we talked..! Dia buat saya panas ni tau… Macam I have the urge to drive to the Bestians’ house and drag her home with me…
Kami sudah bertunang bah… saya boleh bawa dia tinggal sama saya sudah ni…
saya senyum tersengih sendiri sambil saya menghiup kopi saya di cafeteria… another 30 minutes until the next case starts…
“mau sot sudah kau, Don…” Holland jeling saya… “sekejap marah, sekejap senyum…”
“dia terfikir tunangan dia bah tu…” Sydney mencelah…
“ya…” saya mengaku.. “saya fikir macamana mau cangak dia hidup-hidup…” 😏
Saya mengusap dagu saya sambil tersenyum… terbulat mata Sydney sama Holland tengok saya…
“bah masuklah kita… saya mau sedia awal… client saya ada sudah…” Sydney berdiri… “bagus-bagus kau Don ah.. jangan kau mess up my cases…”
Sydney bagi warning… hahaha! Did I just messed up one of his cases this morning? Memang patut pun bah kena denda… tsk tsk… tapi penjara tu bah not necessary actually…
“ya, saya pun…” Holland turut berdiri… “siap kau Don… mood saya tidak bagus ni hari…”
Bah jadi mood saya kamu nampak bagus? Saya nampak gembira lah kunun? Mana tu little criminal ah? Dia lah punca semua orang kena oleh saya hari ni…
***
It was 4.30pm when all my court sessions were done…
Kamar mahkamah hampir kosong, Sydney and Holland sedang mengemas their files… main hampas-hampas lagi tu macam budak-budak… 🙄
By the time saya keluar dari office dan menuju turun to where Holland and Sydney parked their cars, both my brothers yang membawa kereta masing-masing sudah zoomed off…
“WOI!!!” saya teriak… berlari konon saya mau kejar kereta dorang…
Most days saya either menumpang kereta Holland atau Sydney memandangkan arah destinasi memang sama juga kecuali kalau dorang not on court grounds…
Shit! Dorang kasi tinggal saya! Balas dendam betul dorang sama saya ah...
Apa lah saya mau naik ni? Arghhh!! Pasal cases pun mau merajuk… bikin panas… 😠
Saya berdiri tercegat dekat main entrance of the gate… macamana saya mau balik ni? Saya tidak pandai naik Grab… mau minta ambil siapa lah ni…
Chester…. Janganlah, belum sejuk lagi hati kami berdua…
Jordan… check dulu last seen dia… 4 hours ago… memang dia dalam surgery lah ni…
Jason… si captain sibuk jaga anak bini…
Saya check si little criminal punya whatsapp… bila dia last seen…
ONLINE!
Whatsapp with little criminal…
Me: Little criminal…
Kimmy: What do you want, psycho?
Me: Ummm….
Kimmy: Ummm what? Put?
Huh? Ummm put? 😳 Apa tu…? Ah, slow oh kau, Don! Saya terketawa terbahak-bahak… 🤣
Me: pick me up..
Kimmy: eee… ada-ada saja..
Me: pick me up… now!
Kimmy: well, Mussolini.. I am not your driver.. duh…
Keras kepala betul oh…. Macamana lah bah ni… saya mau call dad ka untuk ambil saya? kitai punya Sydney sama Holland…
Me: Fine
Me: I’ll walk home…
Kimmy: Where are you, psycho?
Me: At work..
Kimmy: Court?
Me: Yeah…
Kimmy: bah tunggu sajalah kau sana…
Me: Bah yalah.. saya tanya orang lain lah.. (merajuk ka kau, London?)
Kimmy: saya bilang tunggu saja kan…
Me: saya tanya lah bah siapa boleh hantar saya pulang ni…
Kimmy: JUST WAIT FOR ME BAH, PSYCHO!
Ui… marah… saya tunduk, tersenyum… kalau plus-plus traffic jam, tapi dari area City Mall tiada traffic jam going up baru ada… maybe 15 to 20 minutes lah si little criminal sampai…
“eh, Tuan… belum pulang?” I looked up to see salah seorang jurubahasa mahkamah menegur saya…
“belum…” saja saya jawab…
“tunggu siapa? Tuan Holland ka?” dia tanya lagi, dia berdiri di sebelah saya…
“tidaklah, dorang sudah balik…” saya jawab soalan dia…
“mau saya hantar balik, Tuan?” eh, ada orang boleh kasi tumpang saya…
saya senyum, kejarangan saya senyum sama staff-staff yang saya tidak berapa biasa…
“kenapa kau senyum-senyum sana?” fuh! Sikit saya terlompat terkejut… 😳
“ui, cepat juga sampai…” terbulat mata saya tiba-tiba si little criminal di sebelah saya… baru 5 minit sudah dia sampai… dia terbang ka?
“kenapa? Terkejut?” dia menaikkan satu kudou…
“tidaklah…” apa lagi saya mau cakap?
Macam marah saja dia ni… dia marah ka saya menyusahkan dia mau minta ambil dari kerja? Ini semua salah Holland sama Sydney…
“oh… hi… saya mau kasi tumpang Tuan London bah tu tadi, miss…” si jurubahasa explain... “saya tidak pula tau ada orang ambil Tuan…”
“tidak apa lah, kadang-kadang tunang saya ni pandai babau bah depan perempuan…” Kimmy jeling saya…
Bila masa saya pandai babau depan perempuan? Berkerut dahi saya berfikir…
Then Kimmy looked at me macam mau makan saya saja…
“bah, mau pulang ka tidak?”
She walked to her car, berlenggang bukan main.. flipping her hair lagi tu…
“bah, thanks ah… siapa tu nama kau?” memang saya tidak ingat siapa nama dia...
“Fay, Tuan…” dia senyum…. “cepatlah pergi, garang tunang kau tu Tuan…. Hahahaha…”
“thanks again, Fay…” saya balas senyuman dia.. mau juga saya ketawa bila dia bilang Kimmy garang…
***
Dalam kereta…
“you fly here?” saya tanya sambil menaikkan kudou…
“no, I crawled here…” Kimmy balas… aisehman, menjawab…
“where’s your ring?” saya tanya dia… dia tidak pakai cincin tunang dia…
“none of your business…” tersentap saya kena jawab begitu…
Then I recovered…
“it’s very much my business that you wear your engagement ring…”
“well… what’s the point of wearing my ENGAGEMENT ring, if somebody don’t even bother to tell people that he is ENGAGED” Kimmy focused on her driving… but what’s with that attitude… 🤨
Lajunya dia drive, kami sampai simpang to Sembulan sudah… DUBS DUBS DUBS jantung saya… in less than 5 minutes we’re gonna reach my house…
“Kimmy… people knows I’m engaged…” saya bilang…
Memangpun semua orang tau, my dad is a high ranked government official… siapa tidak tau anak sulung Tan Sri Phillips Robinson baru melangsungkan pertunangan… erm, not so much on the engagement party details though…
“Says who…?” aik? Macam merajuk…
“Are you jealous?” i smirked abit… 😏
SCREEEECCHHH!
Shit! Saya cekiklah kau ni, little criminal! Dia brake mati depan pagar rumah saya, sikit saya terhumban keluar dari windshield kereta dia… tiada lagi saya pakai seat belt tu…
“damn!” ternaik temper saya…
“choose your words carefully, Your Honour…” she said slowly…
Jealous? Si little criminal marah saya tanya kalau dia jealous… saya memandang ke arah dia, mata saya turun menatap her nenen… Dia pun tidak pakai seat belt…
What is she wearing actually? Sports bra? And super mini shorts… dia baru habis jogging ka ni?
“come here…” I said in a low, deep voice…
Terbulat mata dia tengok saya… if I have another me, watching me right now, that other me punya mata pun akan terbulat tengok kelakuan saya…
Kimmy tried to backed away… berundurlah sangat…
Saya pressed a button in the system’s compartment…
Bzzzz… her car seat terundur ke belakang…
“what are you doing?!” dia panic.. tsk tsk…
Dari posisi saya, saya dapat merangkul pinggang dia sampai badan dia terangkat… Kimmy cuba melawan, tapi saya lebih kuat…
I pulled her into a sitting position ontop of me… she has no choice but to place both her hands on my shoulders for support…
“London!” termerah muka dia…
“what is this you are wearing, pretty little vixen?” saya mengusap perut dia… mau sangat berjalan half naked in a sports bra…
“it’s a spor…” dahi dia berkerut…
“I know what it is…” I cut her words…
“then why ar…” dia cuba berlawan mulut lagi sama saya..
“shut… mmm…”saya mengusap belakang dia…
Tangan saya meramas paha dia… soft… ah, her round ass…
“why are you only in your panties hmm?” muka saya semakin dekat dengan nenen montok dia… she smell of roses…
“it’s a spo…” she started…
“sshh…! Kuat menjawab…” saya potong lagi kata-kata dia…
I looked up at her full sexy lips… macam mau minta kena kiss…
Saya ramas lagi her smooth flat tummy… I’m getting addicted to this… her tummy’s tight, with slight abs… she works out, sexy…
“where do you think you’re going wearing like this?” sengaja saya menjilat bibir saya sambil menatap nenen dia… is her breathing getting heavy? I couldn’t be wrong…
My hands creeping up… further up from her tummy to her....
Saya tarik her sports bra up, and her nenen bounced in my face…
Kimmy gasped in shock…
“Psyc…!”
“as I expected… pink…” I just stared in amazement…
“pink…?” boleh-boleh dia confused…
Keluar sudah nafsu syaitan kau ni, London… when was the last time you… no! don’t look back at your past…
Saya menguburkan muka saya di nenen dia yang putih gebu dan wangi… fuck… sakit sudah saya rasa my d*ck yang mengeras… tambah-tambah lagi Kimmy’s sitting on my d*ck…
“saya mau…” saya bisik di nenen dia…
“mau apa, gila?” her voice heavy… tsk tsk sempat saya kena panggil gila… memangpun gila…
“sssss…. Ummm…” saya licked my lips again, kering bibir saya…
“ummm?” ah, confused again…? Kau lupa apa kau reply saya di whatsapp, sayang?
“put…” I took one pink n*pple in my mouth, licking, biting it softly…
“Lon… don…” I know Kimmy pun tengah menahan nafsu ghairah dia.. “masih terang bah ni…”
“kenapa? You mau us go tempat gelap?” saya bisik…
Then she looked down at me… that naughty, mischievous smile! Saya terlampau dikaburi dengan nafsu, kalau tidak saya dapat agak sudah what that smile was about…
"gelap..." her husky voice...
Sepatutnya kau tau, London… that naughty smile of hers mesti she’s upto something…
Tiba-tiba…!
All that sensuality, slow romance snapped…
This little criminal menekan nenen dia di muka saya… ngam-ngam mulut saya ternga-nga, then a n*pple tersumbat dalam mulut saya… saya apa lagi ambil chance terus hisap nenen dia dengan rakus….
She rocked so hard, up and down seakan making love to me…
“AHHH!! Your Honour…! AHHH!! AHHH..!! Your Honour!”
Wait… wait…. wait a minute… Your Honour?!
Saya tau lah saya hakim tapi… tidakkan dalam keghairahan pun screaming gelaran kerja saya… 😳
I looked up at her, stupefied…
What the…? Dia sedang senyum, atau lebih kepada menahan ketawa because her body is shaking slightly…
“what… the…?” saya yang jadi confused…
“I’m practicing…” selamba dia jawab saya ‘practicing’
“practicing?” berkerut dahi saya… I think I still have that stupid look on my face… “practicing what?”
“practicing making love to you in the court room while you sitting on your judge chair…” she said with a naughty smile…
“WHAT…?!” punya buduh! Tergilalah saya tidak lama ni…
Just then, through the windshield… saya tersedar ada dua orang sedang berdiri di luar pagar rumah berdepan dengan kereta si little criminal, sambil memeluk tubuh…
HOLLAND AND SYDNEY!
“kimmy… baby…” terpanic saya… nanti dorang nampak nenen tunangan saya…
saya tarik her sports bra down to cover her nenen… Kimberly pun macam tersedar kami diperhatikan… cepat-cepat dia mengubah posisi to the driver’s seat dan buka lock kereta…
sebelum saya keluar dari kereta, saya sempat lagi pulled her head to me and gave her a quick rough kiss on the lips yang mengejutkan dia… hahaha… dia tidak sempat mengelak….
“nanti kita practice lagi…” saya mengukirkan senyuman gete yang membuat mata si little criminal terbulat…
Tanpa menunggu jawapan, saya keluar dari kereta…
Laju bah little criminial reverse and zoom off…
“bah, Hol…” saya terdengar Sydney bercakap dengan Holland.. “nampaknya my clients and our cases selamatlah ni kan besok…”
“ya… kurang mangsa si Don besok…” Holland replied… “kena bagi yang sedapkan tadi apa tidak…”
Fuh, sarcasm dorang boleh tahan oh…
“bah, kasi tinggal lagi saya besok ah…” saya limpas dorang sambil bercakap… “hari-hari case kamu selamat…”
TSK TSK TSK...